Anda di halaman 1dari 37

Nama : An.

SS
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 3,5 Tahun
No. Medrec : 560321
Alamat : Kp. Bulu RT 002/023,
Ds. Setiamekar, Tambun Selatan
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 12 Juli 2016
Keluhan utama: Kejang
Anamnesis Khusus:
Pasien datang dengan keluhan
kejang sejak kurang lebih 20 menit SMRS.
Keluhan kejang didahului demam cukup
tinggi. Kejang terjadi sebanyak 3 kali
pada pukul 09.00, 18.30, dan 01.30.
Kejang dengan kedua tangan dan kaki
kaku. Kejang tidak didahului dengan
kejang di salah satu sisi tubuh. Kejang
tidak diketahui berapa lama. Demam
naik turun sejak satu hari yang lalu.
Keluhan kejang baru dirasakan pertama
kali.
Riwayat BAB mencret, darah (-), lendir
(+) sejak 2 hari SMRS dengan frekuensi
dalam sehari 5 sampai 10 kali. Keluhan
disertai mual dan muntah. BAK normal.
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
Riwayat persalinan dan perkembangan
normal. Riwayat keluarga dengan
kejang demam tidak ada.
Status Generalis
KU: CM, rewel, tampak sakit sedang
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah: -
Nadi: 104/mt
Respirasi: 24 x/mt
Suhu: 38C
BB : 11 Kg
Kepala : bentuk dan ukuran simetris
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera
ikterik (-)
Mulut : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : bentuk dan pergerakan simetris,
retraksi (-)
Cor : bunyi jantung murni S1 S2
reguler, murmur (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Abdomen :
Inspeksi : datar, tidak tampak massa
Auskultasi: bising usus (+) normal
Perkusi : tympani
Palpasi : soepel, tidak teraba masa, NTE(-),
Hepar : tdk teraba membesar, NT(-)
Lien : tidak teraba membesar, NT(-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2
Darah (11/7/2016)
Hemoglobin : 12,7 gr/dl
Hematokrit : 35,9 %
Eritrosit : 4.7 juta/mm3
Leukosit : 8.600/mm3
Trombosit : 239.000/mm3
GDS : 87

Elektrolit
Tidak dilakukan karena alat rusak
Diagnosis kerja : Kejang demam
kompleks
Diagnosis banding : Kejang e.c.
elecrolite imbalance
Di UGD :
IVFD Asering 15 tpm
Sanmol infuse drip 150 mg
Ranitidin injeksi ampul
Ondansentron injeksi ampul
Diazepam IV bila kejang
Observasi kejang dan demam
Karena pasien sudah tidak kejang
setelah 6 jam observasi, pasien
dibolehkan pulang dengan resep :
Parasetamol sirup 3x1 cth
Stesolid 5 mg supp 2 dd 1 supp
KEJANG DEMAM
Kejang demam ialah bangkitan
kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal di atas 38 C) yang
disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium. Pada kejang demam,
demam harus terjadi mendahului
kejang.
Umumnya terjadi pada anak usia 6
bulan 5 tahun dengan puncaknya
pada usia 18 bulan.
Sebagian besar kasus kejang demam
yang terjadi adalah kejang demam
sederhana.
1. Kejang demam sederhana (Simple
febrile seizure)
Kejang demam yang berlangsung
singkat,
kurang dari 15 menit, dan
umumnya akan berhenti sendiri.
2. Kejang demam kompleks (Complex
febrile seizure)
Kejang demam dengan salah satu ciri
berikut ini:
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau
kejang umum didahului kejang parsial
Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24
jam
Mekanisme demam menyebabkan
kejang tidak diketahui secara pasti.

Kejang demam diturunkan secara


genetik, tetapi mekanismenya masih
belum jelas.
1. Laboratorium
2. Pungsi Lumbal
3. Elektroensefalogram
1. Harus dilakukan pada bayi usia <12 bulan yang
mengalami kejang demam pertama

2. Dianjurkan bayi usia 12-18 bulan

3. Tidak rutin dilakukan pada bayi usia >18 bulan

4. Apabila bayi usia 6-12 bulan belum diimunisasi


Hib atau Streptococcus pneumonia,
mengalami kejang disertai panas, pungsi
lumbal merupakan suatu pilihan.
Diazepam rectal dengan dosis 0,5-0,75 mg/kg
atau diazepam rektal 5 mg untuk BB < 10 kg
dan 10 mg untuk BB>10 kg.

Dapat diulang dengan interval waktu 5 menit.


Bila setelah 2 kali pemberian masih tetap
kejang, dianjurkan ke rumah sakit.

Diazepam intravena dengan dosis 0,3-0,5


mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2
mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit,
dengan dosis maksimal 20 mg.
Bila kejang tetap belum berhenti diberikan
fenitoin secara intravena dengan dosis
awal 10-20 mg/kg/kali dengan kecepatan
1 mg/kg/menit atau kurang dari 50
mg/menit.

Bila kejang berhenti dosis selanjutnya


adalah 4-8 mg/kg/hari, dimulai 12 jam
setelah dosis awal.

Bila dengan fenitoin kejang belum berhenti


maka pasien harus dirawat di ruang rawat
intensif.
Antipiretik

Antikonvulsan
Pemberian diazepam dosis 0,3-0,5
mg/kg per 8 jam saat demam dapat
menurunkan risiko berulangnya kejang
demam.
Indikasi pemberian obat rumat :
1. Kejang lama > 15 menit
2. Adanya kelainan neurologis yang nyata
sebelum atau sesudah kejang, misalnya
hemiparesis, paresis Todd, cerebral
palsy, retardasi mental, hidrosefalus.
3. Kejang fokal
4. Pengobatan rumatan dipertimbangkan
bila:
Kejang berulang dua kali atau lebih
dalam 24 jam.
Kejang demam terjadi pada bayi < 12
bulan
kejang demam (kompleks) > 4 kali per
tahun
Fenobarbital 3-4 mg/KgBB perhari dibagi
dalam 2 dosis. Efek samping :
mengurangi fungsi kognitif pada
pemakaian jangka panjang dan
gangguan perilaku.

Asam valproat dengan dosis 15-40


mg/kg/hari dalam 2-3 dosis. Pada anak
usia di bawah 2 tahun dapat
menyebabkan hepatotoksik.
1. Riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Usia kurang dari 12 bulan
3. Kejang yang terjadi pada suhu tidak
terlalu tinggi
4. Cepatnya kejang setelah demam.
Kelainan neurologis atau
perkembangan yang jelas sebelum
kejang demam pertama.
Kejang demam kompleks
Riwayat epilepsi di keluarga.
Kematian karena kejang demam
tidak pernah dilaporkan.
Edukasi untuk Orang Tua

1. Menyakinkan bahwa kejang demam


umumnya mempunyai prognosis baik.
2. Memberitahukan cara penanganan
kejang
3. Memberikan informasi mengenai
kemungkinan kejang kembali
4. Pemberian obat untuk mencegah
rekurensi memang efektif tetapi harus
diingat adanya efek samping obat.
Tetap tenang dan tidak panik
Kendorkan pakaian yang ketat
terutama disekitar leher
Bila tidak sadar, posisikan anak
terlentang dengan kepala miring.
Bersihkan muntahan atau lendir di mulut
atau hidung. Walaupun kemungkinan
lidah tergigit, jangan memasukkan
sesuatu kedalam mulut.
Ukur suhu, observasi dan catat lama dan
bentuk kejang.
Tetap bersama pasien selama kejang
Berikan diazepam rektal. Dan jangan
diberikan bila kejang telah berhenti.
Bawa kedokter atau rumah sakit bila
kejang berlangsung 5 menit atau lebih
UKK Neurologi IDAI. 2006. Konsensus Penatalaksanaan Kejang
Demam. Jakarta: Badan Penerbit IDAI

Dept. Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad. 2012. Pedoman Diagnosis


dan Terapi, edisi IV. Bandung: Dept. IKA FK Unpad.

FKUI. 2014. Kapita Selekta Kedokteran, edisi IV. Jakarta: Media


Aesculapius

Pediatrics. 2008. Febrile Seizure: Clinical Practice Guideline for


the Long-term Management of the Child with Simple Febrile
Seizure, vol 121, issue 6.
(http://pediatrics.aappublications.org/content/121/6/1281)

Anda mungkin juga menyukai

  • Jbhguilbh
    Jbhguilbh
    Dokumen12 halaman
    Jbhguilbh
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • JKBJKB
    JKBJKB
    Dokumen7 halaman
    JKBJKB
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Data Absensi Presentasi Kasus
    Data Absensi Presentasi Kasus
    Dokumen1 halaman
    Data Absensi Presentasi Kasus
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Hguig
    Hguig
    Dokumen1 halaman
    Hguig
    Dhisa Zainita Habsari
    Belum ada peringkat
  • JKNJK
    JKNJK
    Dokumen2 halaman
    JKNJK
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • FDTRTDRXT
    FDTRTDRXT
    Dokumen2 halaman
    FDTRTDRXT
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Data Absensi Presentasi Kasus
    Data Absensi Presentasi Kasus
    Dokumen1 halaman
    Data Absensi Presentasi Kasus
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • JKBJ
    JKBJ
    Dokumen7 halaman
    JKBJ
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Cover Hiperkes
    Cover Hiperkes
    Dokumen1 halaman
    Cover Hiperkes
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • PERSENTASI KASUS Okta
    PERSENTASI KASUS Okta
    Dokumen49 halaman
    PERSENTASI KASUS Okta
    hrso
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Lapsus Hipoglikemia
    Bab 2 Lapsus Hipoglikemia
    Dokumen18 halaman
    Bab 2 Lapsus Hipoglikemia
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • NBJ
    NBJ
    Dokumen7 halaman
    NBJ
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Wkhiohioo
    Wkhiohioo
    Dokumen13 halaman
    Wkhiohioo
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Psikoseksual
    Gangguan Psikoseksual
    Dokumen28 halaman
    Gangguan Psikoseksual
    ErwinRamadhani
    Belum ada peringkat
  • A N A M N e S I
    A N A M N e S I
    Dokumen73 halaman
    A N A M N e S I
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Wkhiohioo
    Wkhiohioo
    Dokumen13 halaman
    Wkhiohioo
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Mkbhjkbhjukbh
    Mkbhjkbhjukbh
    Dokumen31 halaman
    Mkbhjkbhjukbh
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • JHJKHB
    JHJKHB
    Dokumen5 halaman
    JHJKHB
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Psikiatri Anak
    Psikiatri Anak
    Dokumen12 halaman
    Psikiatri Anak
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Bhjkbaa
    Bhjkbaa
    Dokumen18 halaman
    Bhjkbaa
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Balita
    Balita
    Dokumen40 halaman
    Balita
    Nur Fithriah
    Belum ada peringkat
  • Antropometri
    Antropometri
    Dokumen43 halaman
    Antropometri
    Julianda Atjeh Shiddique
    Belum ada peringkat
  • Preskas - Cover
    Preskas - Cover
    Dokumen1 halaman
    Preskas - Cover
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • BNCHJD
    BNCHJD
    Dokumen3 halaman
    BNCHJD
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Preskas - Cover
    Preskas - Cover
    Dokumen1 halaman
    Preskas - Cover
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Preskas - Cover
    Preskas - Cover
    Dokumen1 halaman
    Preskas - Cover
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen4 halaman
    Cover Referat
    dhisazainita
    Belum ada peringkat
  • Hvfgyui
    Hvfgyui
    Dokumen4 halaman
    Hvfgyui
    dhisazainita
    Belum ada peringkat