Anda di halaman 1dari 16

Penanganan Gagal Nafas Akut dengan

Asidosis Respiratorik
Skenario
Pasien laki-laki 70tahun datang ke IGD dengan sesak
nafas dan penurunan keasadaran. Dari alloanamnesis
didapatkan pasien mempunyai kebiasaan merokok satu
bungkus per hari selama kurang lebih dua puluh tahun
Mind Map

working
diagnosis

pasien Rumusan
mekanisme
kritis Masalah

penanganan
Pemeriksaan Fisik

Perhatikan kesadaran dan keadaan umum pasien, periksa


tanda-tanda vital pasien.
Kesadaran E3M5V4, suhu 37,6oC, TD 90/50, RR 30x/mnt,
FN 115x/mnt.
Inspeksi:
Warna kulit. Apakah tampak sianosis?
Usaha pernapasan nampak susah atau biasa?
terlihat retraksi suprasternal pada saat inspirasi
Pola pernapasan?
Frekuensi pernapasan?
30x/mnt.
Pemeriksaan Fisik

Palpasi:
Raba toraks, simetris atau tidak?
Saat bernapas, retraksi atau tidak?
Apakah ada nyeri tekan?
Adakah gangguan sirkulasi? (akral dingin)
Denyut nadi (bradikardia/takikardi)
Perkusi:
Dibandingkan pada kedua sisi, ada perbedaan atau tidak?
Auskultasi:
Suara napas, adakah murmur, gallop, ronkhi?
ekspirasi yang memanjang disertai wheezing
Hasil Pemeriksaan Penunjang

SpO2 (Saturation of Peripheral Oxygen)


95% (N= 95-100%)

Hasil AGD : pH 7,234 komponen Nilai normal


PO2 67 mmHg Ph 7,35-7,45
PCO2 57 mmHg paCO2 35-45
paO2 80-100
BE -5 mEq/L
HCO3 20-26
HCO3 17,4 mEq/L
Total O2 21-27
SaO2 94 % Base Ekses (-)2,5-(+)2,5
Saturasi O2 95-98
Working Diagnosis
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang pasien didiagnosis Gagal Napas Akut +
Asidosis Respiratorik
Gagal Napas Akut
Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan
untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2),
eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat
disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi
Asidosis Respiratorik
Apabila terjadi gangguan ventilasi alveolar yang
menyebabkan gangguan eliminasi CO2, shg terjadi
akumulasi CO2 di alveoli mengakibatkan terjadinya
peningkatan PCO2
Gagal nafas berdasarkan hasil AGD
dibagi 2 tipe :

Hipoksemik
Gagal oksigenasi
PaO2 < 60 mmHg

Hiperkapnik
Gagal ventilasi, dengan atau tanpa gagal
respiratori hipoksemik
PaCO2 > 50 mmHg
Berdasarkan onset dan durasi :

Akut
Menit - jam

Kronik
Beberapa hari atau lebih

Akut pada kronik


Gangguan akut atau memburuk pada pasien
disfungsi respiratori kronik.
Gagal Respiratori Hipoksemik

Sistem respiratori tidak mampu untuk


menjaga kadar oksigen di dalam darah
arteri
Ventilasi-perfusi abnormal
Dapat diperbaiki dgn pemberian
oksigen, kecuali shunt abnormal dimana
PaO2 tetap rendah walaupun telah
diberikan oksigen cukup tinggi.
Gagal Respiratori Hiperkapnik

Disebut juga gagal ventilatori akut


AGD asidemia respiratori akut (pH < 7,35)
dgn PaCO2 > 50 mmHg
Definisi ini kurang tepat pd pasien dgn
PPOK berat atau gangguan neuromuskular
yg terdapat alkalemia metabolik sbg
kompensasi thdp hiperkapnia kronis
Mekanisme Gagal Nafas Akut
Penanganan pada Pasien di UGD

1. Bebaskan jalan nafas dan bersihkan jalan nafas


a. Bebaskan jalan nafas :
- triple airway maneuver
- Dengan jalan nafas buatan :
Oro/Nasopharyngeal airway, krikotirotomi

b. Bersihkan jalan nafas :


- Finger sweep, suctioning, maneuver
heimlich/back blow/chest thrust/
abdominal thrust
2. Perbaiki ventilasi:
- Atur posisi tidur setengah duduk
- Terapi oksigen
- Nafas buatan
- ventilasi mekanik
3. Pertahankan hidrasi adekuat
4. Optimalkan transport O2 dan turunkan konsumsi O2

5. Fisioterapi nafas : clapping, vibrating, postural drainage


6. Latihan nafas dalam dan batuk
7. Kolaborasi :
- Obat obatan : Bronkodilator,
pengencer dahak, antibiotik, sedatif, dll.
- Tindakan operative
- Intubasi dan ventilasi mekanik
Definisi penyakit kritis
Penyakit kritis adalah proses penyakit yang
menyebabkan ketidakstabilan fisiologis yang
menyebabkan kecacatan atau kematian dalam
beberapa menit atau jam .

Anda mungkin juga menyukai