Anda di halaman 1dari 11

PUBLIC SPEAKING

Mukadimah
Salah satu yang ditakuti dalam kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial & profesional kita adalah ketika harus
berbicara di depan banyak orang, baik untuk acara sosial,
seminar, kuliah, presentasi bisnis, pidato perpisahan, bahkan
dalam acara-acara yang sebagian hadirin telah kita kenal
dengan baik.
Berbicara di depan publik bagi sebagian besar kita adalah
sesuatu yang menegangkan dan menakutkan, seluruh mata
ditujukan kepada kita seakan-akan menjadi terdakwa yang
sedang diadili oleh para hadirin.
Berbicara di depan publik, suka atau tidak suka merupakan
ketrampilan yang harus kita kuasai, karena pada suatu saat
dalam kehidupan kita, pastilah kita akan berbicara di
hadapan sejumlah orang, kita harus berkomunikasi secara
efektif, benar dan tepat sasaran.
Lima Komponen Dalam Berkomunikasi

1. Pengirim Pesan (Sender);


2. Pesan yang Dikirimkan (Message);
3. Bagaimana Pesan tersebut Dikirimkan (Delivery
Channel atau Media);
4. Penerima Pesan (Receiver); dan
5. Umpan Balik (Feedback).
Lima Hukum Komunikasi yang Efektif
(The 5 Inevitable Laws of Effective Communication)
REACH (Merengkuh/Meraih)
1. Respect
> Sikap hormat dan sikap menghargai terhadap khalayak /
hadirin.
2. Empathy
> Empati, kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Kemampuan
untuk mendengar dan bersikap positif atau siap menerima
masukkan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang
positif.
> Kita harus terlebih dahulu memahami latar belakang,
golongan, lapisan sosial, tingkatan umur, pendidikan,
kebutuhan, minat, harapan, dsb, dari calon kita.
3. Audible
> Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
> Pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
> Pesan harus disampaikan melalui medium atau delivery channel
sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima
pesan.
> Menggunakan alat bantu audio visual.
4. Clarity
> Kejelasan dari pesan yang kita sampaikan.
> Pesan tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai
penafsiran yang berlainan.
> Tergantung pada kualitas suara kita dan bahasa yang kita
gunakan.
5. Humble
> Sikap rendah hati.
> Tidak sombong dan menganggap diri penting ketika kita
berbicara d depan publik.
> Dengan kerendahan hatilah kita dapat menangkap perhatian dan
respon yang positif dari publik pendengar kita.
Kiat-kiat Berbicara di Depan Umum
1. Persiapan
> Membangun rasa percaya diri dan mengendalikan rasa takut dan
emosi kita.
> Persiapan mental jauh lebih penting daripada persiapan materi
atau bahan pembicaraan.
> Beristirahat dan tidur yang cukup menjelang waktu anda
berbicara di depan publik & majulah dengan sikap optimis dan
sukses.
> Pastikan suara anda cukup keras dan jelas terdengar bahkan oleh
hadirin yang duduk paling jauh sekalipun.
> Berlatihlah menarik suara panjang.
> Perhatikan bahasa dan kata-kata yang kita gunakan, hindari
menggunakan kata-kata yang tidak perlu, seperti : apa itu . Apa
namanya ehm . Eee you know dll.
> Penampilan, gunakan pakaian yang sesuai dengan suasana
pertemuan.
2. Komunikasi Non Verbal
> Kontak mata, ekspresi wajah, penampilan fisik,
nada suara, gerakan tubuh, pakaian & aksesoris
yang digunakan.
3. Persiapan mental
> Mengurangi ketegangan fisik dengan cara
melakukan senam ringan (stretching).
> Datang ke tempat pertemuan lebih awal untuk
mengetahui suasana & keadaan terlebih dahulu.
Beberapa Prinsip Dalam
Mempersiapkan Mental kita :
3.1. Tenang & rileks.
3.2. Tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas ataupun brilian
untuk berbicara di depan publik.
3.3. Siapkan 2-3 point pembiacaraan atau pertanyaan, karena audiens
sulit untuk mengingat lebih dari 3 point dalam satu waktu.
3.4. Harus memiliki tujuan dan arah yang jelas.
3.5. Kita tidak perlu menganggap diri kita sebagai pembicara publik,
tujuan kita adalah menyampaikan pesan kepada hadirin.
3.6. Kita perlu harus menguasai seluruh hadirin, fokuskan kepada
orang yang tertarik & mendengarkan kita.
3.7. Kita harus ingat, sebagian besar hadirin menginginkan kita
berhasil dalam presentasi atau penyampaian pesan.
4. Siapkan Pesannya
> Selain mempesiapkan mental, juga harus mempersiapkan
materi dengan baik dan benar.
> Perkayalah topik materi dengan hal yang uptodate & riil terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
> Hilangkan bagian-bagian yang dirasakan membuat kita tidak
fokus, menimbulkan keragu-raguan atau melebihi jadwal
waktu yang disediakan.
> Tetapkan terlebih dahulu apa tujuan & sasaran kita.
> Apa yang menjadi harapan panitia , kita sebagai pembicara &
harapan audiens.
> Susun peta pemikiran & topik yang dipilih.
> Siapkan outline atau catatan kecil tentang urutan pembicaran
yang akan kita sampaikan.
> Sisipkan anekdot, kuis, cerita ilstrasi, games & latihan-latihan
untuk menjaga agar audiens tidak bosan dan mengantuk.
> Siapkan makalah, powerpoint presentation, handouts, video
presentation, dlsb.
5. Alat Bantu Visual
> Sampaikan materi dengan alat bantu visual
seperti slide, overhead projector, LCD/infocus, tapi
jangan tergantung pada alat tersebut dalam
menyampaikan materi, khawatir bila ada
gangguan teknis seperti mati lampu, alat rusak dll.
Tiga Hal yang Selalu Diingat Audiens
(3 Vs Communication)
1. Verbal
> Rangkaian kata atau isi dari materi yang akan
kita bawakan.
2. Voice
> Suara yang kita keluarkan ketika kita
berbicara.
3. Visual
> Penampilan atau body language

Anda mungkin juga menyukai