Anda di halaman 1dari 9

SIMKOMDIG

Kewargaan Digital
Oleh : DOXY GUSNATA PUTRA
Kewargaan Digital
Warga Digital
Warga digital adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan
hal yang kurang/tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku
teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan
teknologi.
Kewargaan Digital
Kewargaan Digital
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk
memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia
maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya
dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang
tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam
memutakhirkan (update) status, tidak memberikan informasi rahasia
kepada publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.
Kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang
tepat dan bertanggung jawab terkait dengan penggunaan teknologi.
Kewargaan Digital
Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang
dikategorikan menjadi 3 berdasarkan pemanfaatannya.
Kewargaan Digital
1. Lingkungan belajar
Akses digital, setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, tapi tidak setiap orang memiliki
kesempatan yang sama untuk menggunakan teknologi.
Komunikasi digital, setiap warga diharapkan mengetahui jenis-jenis
komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
Literasi digital, proses belajar mengajar mengenai teknologi dan
pemanfaatan teknologi yang ada.
Kewargaan Digital
2. Lingkungan sekolah
Hak digital,
setiap warga mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara dan
mengungkapkan pendapat. Juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi
oleh setiap warga digital, yaitu membantu pemanfaatan teknologi dan
mengikuti aturan yang berlaku.
Etiket digital,
dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan
pengguna lain.
Keamanan digital,
setiap warga supaya dapat menjaga dan berhati-hati dalam
penyimpanan informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kewargaan Digital
3. Kehidupan di luar lingkungan sekolah
Hukum digital,
mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
Transaksi digital,
setiap penjual dan pembeli secara online harus mengetahu
kelebihan dan resiko transaksi secara online.
Kesehatan digital,
ada beberapa hal yang bisa mengancam kesehatan setiap warga
digital (baik fisik maupun mental) di balik manfaat teknologi.
Kewargaan Digital
A. Konsep T.H.I.N.K
Merupakan tatakrama untuk menjadi kewargaan digital yang baik dan benar, kita telah
menyadari pentingnya kewargaan digital. Tata Krama komunikasi Sinkron juga berkesambungan
dengan menggunakan konsep "T.H.I.N.K".sebelum kita berkomunikasi di dunia digital , baik itu e-
mail,post facebook,twitter,blog,forum ,dll. T.H.I.N.K merupakan akronim dari :
1. Is it True (benarkah)?
Benarkah posting anda? atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
2. Is it Hurtful (menyakitkanlah)?
Apakah post anda menyakiti orang lain ?
3. Is it illegal (illegalkah)?
illegalkah post anda?
4. Is it Neccesary (Pentingkah)?
Pentingkah post anda? post yang tidak penting akan mengganggu orang lain
5. Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post anda? , tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai