PENGOLAHA
N LIMBAH
Rahmayetty
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Untirta
Limbah
Limbah Cair
Limbah gas
Limbah Padat
Limbah Cair
Proses biologis untuk mengolah air buangan,
jika ditinjau dari pemanfaatan oksigennya,
dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok
utama :
Proses aerobic
Proses anaerobic
Kombinasi antara proses aerobic dengan
aerobic.
Pengolahan secara fisik
dan kimia
Desinfeksi
Pengendapan kimia
Sedimentasi
Flotasi
Pembakaran
Limbah Padat/sampah
Secara garis besar limbah padat terdiri dari:
Limbah padat yang mudah terbakar
Limbah padat yang sukar terbakar
Limbah padat yang mudah membusuk
Limbah padat yang dapat didaur ulang
Limbah radioaktif
Bongkaran bangunan
Lumpur
Dampak limbah padat:
timbulnya gas beracun, seperti asam sulfat(H2S),
amonia(NH3), methan(CH4), CO2, dll. Gas ini
akan timbul jika limbah padat ditimbun dan
membusuk karena adanya microorganisme.
Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara
pada sampah yang ditumpuk.
Penurunan kualitas air karena limbah padat
biasanya langsung dibuang pada perairan atau
bersama-sana air limbah.
Kerusakan permukaan tanah
Perlakuan limbah padat yang tidak punya
nilai ekonomis biasanya diperlakukan
sebagai berikut:
Ditumpuk pada areal tertentu
Pembakaran
Pembuangan
Menurut sifatnya limbah padat dapat
dibagi menjadi 2 cara:
Pengolahan limbah padat tanpa
pengolahan
Pengolahan limbah padat dengan
Faktor-faktor yang perlu kita perhatikan
sebelum kita mengolah limbah padat:
Jumlah limbah
Sifat fisika atau kimia limbah
Kemungkinan pencemaran dan kerusakan
lingkungan
Tujuan akhir dari pengolahan.
Dalam proses pengolahan limbah padat terdapat
4 proses, yaitu
Pemisahan yaitu karena limbah padat terdiri
dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang
berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih
dahulu.
Sistem pemisahan ada 3 cara, yaitu:
Sistem balistik yaitu pemisahan untuk
mendapatkan ukuran atau berat yang
seragam.
Sistem gravitasi yaitu Sistem pemisahan
berdasarkan gaya berat.
Sistem magnetis yaitu sistem penisahan
berdasarkan sifat magnet. Penyusunan
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kondisi di mana keberadaan
senyawa-senyawa dalam bentuk gas, cair, atau padatan yang
berasal dari kegiatan manusia maupun secara alami berada
di udara atau atmosfer pada konsentrasi melebihi ambang
yang aman bagi manusia, hewan, tumbuhan, maupun
material
Industri selalu dikaitkan dengan sumber pencemar karena
industri merupakan kegiatan yang sangat terlihat jelas dalam
pembebasan berbagai senyawa kimia ke dalam lingkungan
alam
Pada sisi yang lain, perkembangan peralatan dan teknologi
pengendalian pencemaran udara makin baik dan canggih
Dampak pencemaran
udara
penurunan jarak pandang dan radiasi
matahari
kenyamanan yang berkurang
kerusakan tanaman
percepatan kerusakan bahan konstruksi dan
sifat tanah
peningkatan laju kematian atau jenis
penyakit
Senyawa pencemar udara
Kegiatan
manusia yang menjadi sumber utama
pencemaran udara
pengangkutan