FAKULTAS KEDOKTERAN

PBL
SKENARIO I

Kelompok : A 14

Ainul Jihan Nur Anjali (1102016012)

Aisha Nur Ashri (1102016013)
Ajeng Tri Rengganis (1102016014)
Akhmad Erzi Fariza (1102016015)
Arki Farros (1102015035)
Femi Rizqina Putri (1102016072)
Fiona Salfadilla (1102016073)
Fitria Fatmawati (1102016074)
Maftucha Legina C. (1102015123)
 Skenario
Seorang wanita, dirawat di salah satu RS Jiwa selama dua
minggu karena gangguan kejiwaan yang cukup berat. Beberapa
bulan setelah perawatan, suami wanita tersebut yang kebetulan
berprofesi dokter, menemui psikiater yang merawat istrinya.
Atas dasar pertimbangan bahwa sang suami merupakan teman
sejawat, psikiater tersebut memberikan keterangan yang
sebenarnya dan bahkan ketika suami meminta salinan rekam
medis istrinya, maka dokter psikiater memberikannya dengan
senang hati. Tiga bulan setelah penyerahan salinan rekam medis,
psikiater tersebut didatangi kuasa hukum sang istri untuk
menuntut secara pidana maupun perdata. Pasalnya dokter
psikiater memberikan salinan atau membuka rahasia medis tanpa
sepengetahuan kliennya kepada suami. Salinan tersebut
digunakan suami menggugat cerai istrinya di pengadilan agama.
 A. Kata-kata sulit
1. Meja hijau : diadili, pengadilan
2. Perdata : mengatur sekalian perkara yang berisi
hubungan antara sesama warga negara
3. Pidana : kejahatan tentang pembunuhan,kriminal
4. Psikiater : dokter yang ahli dalam penyakit jiwa
5. Rahasia medis : sesuatu yang dianggap rahasia tentang
pasien yang terungkap dalam hubungan medis.
6. Rekam medis : berkas yang berisi catatan & dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan pada
pasien oleh sarana pelayanan kesehatan.
 Pertanyaan
1. Apa saja isi rekam medis ?
2. Mengapa rekam medis harus di rahasiakan ?
3. Bagaimana proses atau ketentuan penyimpanan
rekam medis ?
4. Siapa saja yang berhak menyimpan rekam medis ?
5. Bagaimana pandangan islam terhadap membuka
rahasia medis ?
6. Apa hukum atau sanksi membuka rahasia medis ?
7. Pelanggaran apa saja yang dilakukan dokter
psikiater ?
 Jawaban
1. Identitas pasien
Riwayat penyakit
Pengobatan
Tanggal dan waktu pemeriksaan

2. Seorang dokter wajib menyimpan kerahasiaan yang

menyangkut tentang riwat penyakit pasien

3. Dengan meminta persetujuan kepada pasien yang

bersangkutan secara tertulis dan di tandatangani oleh
pasien tersebut
4. Pasien
Dokter
Keluarga yang di izinkan oleh pasien

5. Rahasia medis dapat dibuka jika yang bersangkutan

mengizinkan dan apabila ditunjukan untuk peneitian tanpa
disebut nama penderita dalam islam wajib menjaga rahasia
karena merupakan sebuah amanah

6. Terdapat pada KODEKI pasal 7c dan pasal 12berupa

pencabutan SIP ( surat izin praktik ), kurungan 9 bulan
atau denda

7. Kode etik kedokteran dan HAM

 Hipotesis
Rekam medis adalan berkas yang berisi
identitas pasien, riwayat pasien, pengobatan dan
tanggal pemeriksaan. Rekam medis harus di
rahasiakan karena menyangkut tentang riwat
penyakit pasien sesuai KODEKIdan HAM. Tetapi,
rekam medis dapat di buka jika disetujui oleh
pasien. Jika terdapat pelanggaran akan di kenakan
sanksi sesuai pasal 7c dan 12 berupa pencabutan
SIP, kurungan 9 bulan, atau denda. Dan dalam
islam di larang membuka aib karena wajib menjaga
amanah yang di berikan pasien kepada dokter.
LO 1. Dapat Memahami dan Menjelaskan
Rekam Medis
 LI 1.1 Definisi Rekam Medis
1) Menurut Edna K Huffman
Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana,
kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama
dirawat atau menjalani pengobatan.

2) IDI (Ikatan Dokter Indonesia)

Rekam Medis merupakan rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran
aktivitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan medic/kesehatan
kepada seorang pasien.

2) Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.
 LI 1.4 Pembuatan Rekam Medis

1) Pencatatan
2) Pengolahan
3) Penyimpanan
LO 2. Rahasia Medis
 2.1 Definisi Rahasia Medis
Menurut Permenkes No. 10 Tahun 1966 Pasal 1,
rahasia medic adalah segala sesuatu yang diketahui
tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran, murid yang
bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan,
perawatan orang lain yang ditetapkan menteri
kesehatan pada waktu atau selama melakukan
pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.
 2.2 Sumpah Hippocrates dan Sumpah Dokter
Indonesia

1) Sumpah Hippocrates

...Whatever I see or hear in the lives of my patients,

whether in connection with my professional practice or
not, which ought not to be spoken of outside, I will keep
secret, as considering all such things to be private
 2.3 Sumpah Dokter Indonesia
Salah satu Sumpah Dokter Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1960, yang
berjanji akan merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya. Yang berbunyi seperti :

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya

ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan
saya sebagai dokter
 2.4 Hukum Mengenai Rahasia Medik

1) Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1966

2) Pasal 322 KUHP ayat (1) dan (2)
3) Pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi:
4) Pasal 48 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004
LO 3. Menjaga Rahasia dalam Pandangan
Islam
 3.1 Ayat Al-Quran yang Menjelaskan Tentang
Menjaga Rahasia
1) QS. Al-Anfal: 27

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga)
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
 2) QS. Isra : 34

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati harta anak

yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat)
sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji
itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.
 3.2 Hadis yang Menjelaskan Tentang Menjaga
Rahasia

1) HR Al-Ghazali, Menyebarkan rahasia hukumnya haram karena

hal tersebut mengingkari dan merendahkan hak kawan.
Membocorkan rahasia termasuk perbuatan khianat
(Ihyauhummudin)
2) HR Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Tidaklah
seorang hamba menutupi (aib) seorang hamba (yang lain) di dunia
melainkan Allah akan menutupi (aib)nya di hari kiamat.