Anda di halaman 1dari 29

Eksplorasi Sumber Daya

Panasbumi
Rekonesan
Penjajakkan awal / rekonesan dalam
eksplorasi panasbumi dilakukan
dengan metode geologi dan geokimia
yang bertujuan untuk mengetahui
secara dini apakah penelitian
dilakukan eksplorasi lebih lanjut atau
tidak
Eksplorasi Panasbumi Detail
Dalam kegiatan eksplorasi panasbumi
ada tiga disiplin ilmu, yaitu:
1. Geologi
2. Geokimia
3. Geofisika
Ketiga disiplin ilmu tersebut saling
berhubungan satu sama lain dalam
pencarian daerah prospek panasbumi.
Ekslporasi Geologi
Foto geologi dimaksudkan untuk mengetahui
struktur geologi yang dapat dideteksi dari udara
yang selanjutnya dipastikan lagi dengan
peninjauan dilapangan. Dari perbedaan rona
pada foto geologi, dapat dibuat suatu batas
yang membedakan satuan batuan morfologi
dan struktur geologi.
Foto Geologi Kamojang dan
Sekitarnya
Pemetaan Gelogi

Pemetaan geologi dilakukan untuk


mengetahuai pola penyebaran batuan dan
manifestasi permukaan serta umur relatif
batuan di daerah penelitian.
Model geologi secara sederhana kemudian
dibuat, dikaitkan dengan data geokimia dan
data penunjang lainnya untuk membuat
model tentatif sistem panasbumi daerah
penelitian.
Mineral Ubahan Permukaan
Dimaksudkan untuk menentukan zonasi
ubahan hidrothermal dipemukaan yang dapat
membantu untuk keprospekkan sumber daya
panasbumi untuk dikembangkan.
Eksplorasi Geokimia

Penelitian geokomia dimaksudkan untuk


meneliti contoh air dan gas yang diambil
dari manifestasi dipermukaan.
Hasil analisa kimia untuk menentukan
jenis air dan suhu reservoir dengan
metode Geothermometer.
Jenis Air ba Segitiga Giggenbach
Geothermometer
Rumus dan perhitungan Analisa
Sampling Gas
KODE CO2 H2S SO2 NH3 H2 O2+Ar N2 CO CH4

FM.SK II 84,1913 7,8202 1,5583 0,0051 0,1613 1,0984 5,1653 0,0000 0.0001

FM.SK I 84,1060 3,5678 0.3689 0,0004 0,0530 1,3694 5,4583 0,6022 0,4140

Rumus DAmore & Panichi (1981)

1
t.gas 24775 273
2 log (CH 4 / CO2 ) 6 log ( H 2 / CO2 ) 3 log ( H 2 S / CO2 ) 7 log P.CO2 36,05
Note :
PCO2 = 0,1 jika % CO2 < 75
PCO2 = 1,0 jika % CO2 > 75
PCO2 = 10 jika % CO2 > 75
CH4 > 2H2
H2S > 2H2
Perhitungan Gas yang diambil dari
Fumarol Sikidang
1
t.gas 24775 273
2 log (CH 4 / CO2 ) 6 log ( H 2 / CO2 ) 3 log ( H 2 S / CO2 ) 7 log P.CO2 36,05

PCO2 = 1
1
t.gas 24775 273
11,8505 16,3057 3,0961 0 36,05
1
t.gas 24775 273
43,6013

t.gas = 295 0C
Perhitungan Gas yang diambil dari
Mata Air Panas Sikidang

1
t.gas 24775 273
2 log (CH 4 / CO2 ) 6 log ( H 2 / CO2 ) 3 log ( H 2 S / CO2 ) 7 log P.CO2 36,05
PCO2 = 1

1
t.gas 24775 273
11,8505 19,3243 4,1778 0 36,05
1
t.gas 24775 273
47,6621

t.gas = 247
0C
Manifestasi
Sampling Gas Fumarole
Sampling Air Panas
Ekslorasi Geofisika
Graviti adalah untuk menentukan harga gravity
(gaya-berat) di suatu titik ukur (T.U.) diperoleh
dari selisih harga baca gaya-berat di T.U. dan
harga baca gaya berat acuan yang telah diketahui
harganya. Harga gaya berat tersebut harus telah
dikoreksi terhadap efek pasang-surut dan drif
gravimeter. Hasil interprestasi dapat dipakai untuk
menunjukkan adanya bentuk struktur di bawah
permukaan (tubuh intrusi dan sumber panas)
GRAVITI
Resistiviti metode ini, berdasarkan tujuannya,
dapat dibagi menjadi dua yaitu Mapping dan
Sounding.
1. Mapping-metode geolistrik yang bertujuan untuk
mengukur variasi kelistrikan secara
horizontal/lateral.
2. Sounding-metode geolistrik yang bertujuan untuk
mengukur variasi kelistrikan secara vertikal.
V
K
I

K = Faktor geometri
I = Kuat arus (Amper)
V= Beda potensial (Volt)
Resistiviti
Kombinasi Anomali Geokimia dan
Geofisika
Profil Graviti dan Resistivity
Prognosis
Bila potensi energi panasbumi dari hasil
evaluasi eksplorasi tersebut diatas dianggap
cukup prospek maka selanjutnya ditentukan
titik lokasi pemboran eksplorasi.
Prognosis pemboran eksplorasi dibuat
berdasarkan evaluasi data eksplorasi.
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai