Anda di halaman 1dari 24

Reservoir Panasbumi

(6132112)
Pertemuan Ke-3
Sifat thermodinamika Batuan dan
Fluida Reservoir

Eko widi P
ekowidip@yahoo.com

Jurusan Teknik Perminyakan 1


Deskripsi
Sifat fisik batuan dan fluida reservoir
berguna untuk menentukan tingkat energi
dan perpindahan energi baik pada kondisi
statis maupun dinamis, yang akhirnya
bersama sifat fisik batuan dan fluida
reservoir dapat mengetahui potensi
reservoir.

Jurusan Teknik Perminyakan 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa dapat menentukan sifat
termodinamika batuan dan fluida reservoir
panasbumi

Jurusan Teknik Perminyakan 3


Sifat Thermodinamika Fluida Reservoir
Kapasitas Panas Fluida
Kapasitas panas didefinisikan sebagai panas yang terkandung dalam
suatu material atau dapat dikatakan sebagai sejumlah panas yang
dibutuhkan untuk menambah temperature material 1 oC. Hal ini
dinyatakan sebagai berikut:
C = dQ/dT
keterangan :
C= kapasitas panas, kJ/kg.0C.
dQ= perubahan panas, kJ/kg.
dT= perubahan temperature, 0C.
Jika kapasitas panas ini dibagi dengan satuan massa maka diperoleh
spesific heat

Jurusan Teknik Perminyakan 4


Pers capasitas panas

Cb = Cw (1 Wt/100)
keterangan :
Cb = kapasitas panas air formasi, kJ/kg.0C.
Cw = kapasitas panas air murni, kJ/kg.0C.
Wt = prosen berat garam

Jika tidak ada pengaruh panas pada garam terlarut dalam air
maka kapasitas panas akan diperoleh dengan menambahkan
jumlah perkalian berat dengan kapasitas panas tiap
komponen, sehingga persamaan menjadi :

Cb = Cw (1 Wt/100) + (CiWi/100)
keterangan :
Ci = kapasitas panas komponen utama, kJ/kg.0C.
Wi = berat komponen utama, kg.
Jurusan Teknik Perminyakan 5
Heat Capacity dari masing-masing unsur adalah
NaCl : C1 = 0,186 + 7,24 x10-5 T
KCl : C2 = 0,146 + 5,08 x 10-5 T
CaCl : C3 = 0,152 + 3,48 x 10-5 T
Karena heat capacity dari garam padat
mendekati harga 0,2 terutama untuk
perbandingan Na/K 10 : 1 maka heat capacity
untuk brine didapatkan dari total padatan
terlarut, yaitu :
Cb = (1 Wt/100) + 0,002 Wt

Jurusan Teknik Perminyakan 6


Energi Dalam dan Enthalpi
Intenal energy atau energi dalam (U) adalah
ukuran jumlah total panas yang disimpan
dalam material per unit massa (Uv, Ul).
Sedangkan enthalpi adalah penjumlahan dari
internal energi dengan kerja yang tersimpan
dalam material akibat adanya tekanan (hv, hl).
hv = Uv + (P/v))
hl = Ul + (P/l)
Keduanya mempunyai satuan yang sama, yaitu
energi per massa (J/kg, kJ/kg).

Jurusan Teknik Perminyakan 7


Harga enthalpi untuk uap adalah enthalpi
air dijumlahkan dengan panas latent
penguapan (hlv). Hal ini dapat dilihat pada
Tabel II-10, yaitu harga enthalpi air dan
uap pada tekanan saturasi. Dalam bentuk
diagram fasa terlihat pada Gambar 2.13.

Jurusan Teknik Perminyakan 8


Tabel II-10
Harga Enthalpi pada Tekanan Saturasi

Jurusan Teknik Perminyakan 9


Gmb 2-13

Jurusan Teknik Perminyakan 10


Entropi
Entropi adalah perbandingan panas yang ditransfer
selama proses reversible dengan temperature
absolute. Sedangkan secara matematis entropi
didefinisikan sebagai :

dQ
dS rev
T
Untuk proses adiabatic reversible Q = (0,m)

dQ
dS rev 0
T

Jurusan Teknik Perminyakan 11


Entropi dapat dihubungkan dengan hukum kedua
thermodinamika yaitu:
Tidak ada satupun alat yang dapat dioperasikan untuk
mengubah panas yang diserap oleh suatu sistem menjadi
kerja seluruhnya.

Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat


memindahkan panas dari suatu temperature ke temperatur
lain yang lebih tinggi.

Maka dapat dikatakan bahwa setiap proses pada suatu sistem


yang terisolir (kontrol volume) entropinya akan selalu
bertambah atau tetap. Dari kenyataan bahwa panas yang
diserap oleh suatu sistem tidak dapat dirubah seluruhnya
menjadi kerja mekanik pada suatu proses reversibel. Dan ini
berarti ada panas yang terbuang ke selilingnya secara
percuma.
Jurusan Teknik Perminyakan 12
Flowing Enthalpy

Enthalpi aliran (flowing enthalpy) adalah harga rata-rata


untuk campuran enthalpi rata-rata (uap dan air). Hubungan
antara flowing enthalpi dengan saturasi uap dan saturasi
seperti pada Gambar 2-14.

l .hl .vl v .hv .vv hl .Qml hv .Qmv


hf hf
l .vl l .vv Qml Qmv

keterangan :
vl,vv = kecepatan darcy (untuk air dan uap), m/kg
Qm = laju aliran massa fluida, kg/m2.s

Jurusan Teknik Perminyakan 13


Gmb 2-14

Jurusan Teknik Perminyakan 14


Kondisi Reservoir Panasbumi
Kondisi reservoir panasbumi adalah meliputi
tekanan dan temperatur. Parameter-parameter ini
menciptakan suatu kondisi fluida di dalam reservoir
yang akan menentukan apakah fasa fluida reservoir
tersebut liquid (cair), uap (steam) atau mungkin
dalam kondisi saturasi yaitu dua fasa (uap dan air)
seperti terlihat pada Gambar 2-15. Kedua
parameter tersebut juga mempengaruhi semua
kegiatan eksploitasi, seperti teknik pemboran dan
teknik produksi.

Jurusan Teknik Perminyakan 15


Gmb 2-15

Jurusan Teknik Perminyakan 16


Tekanan Reservoir

Tekanan reservoir adalah tekanan yang diberikan


oleh fluida yang mengisi rongga reservoir, baik uap,
air ataupun gas. Tekanan ini juga sering disebut
tekanan formasi. Tekanan reservoir ini disebabkan
oleh tekanan overburden dan tekanan hidrostatik.

Tekanan overburden merupakan berat dari


berbagai jenis batuan dan fluida yang berada di
dalam pori. Beban tersebut mengakibatkan tekanan
pada batuan yang ada di bawahnya

Jurusan Teknik Perminyakan 17


Secara umum tekanan overburden
meningkat sebanding dengan kedalaman.
Tekanan hidrostatik disebabkan oleh kolom
fluida yang ada dalam formasi. Tekanan ini
dapat dihitung dengan rumus :
Ph = 0,0052 h
Keterangan :
Ph : tekanan hidrostatik,psi
: densitas fluida yang mengisi pori, ppg
h : tinggi kolom fluida,ft
Jurusan Teknik Perminyakan 18
Yang dimaksud dengan tekanan formasi yang abnormal
adalah tekanan formasi yang lebih tinggi dari yang
diperhitungkan dari gradien tekanan hidrostatik. Selain
tekanan tinggi, seringkali ditemukan pula tekanan formasi
yang sangat rendah di bawah tekanan hidrostatik. Tekanan ini
disebut sebagai tekanan sub-normal.

Pada lapangan panasbumi, fenomena ini terjadi pada daerah


yang mengalami subsidence, dimana jumlah air isian
(recharge) yang masuk lebih kecil dibanding fluida yang
terproduksi di sumur-sumur produksi lainnya.

Tekanan reservoir pada lapangan panasbumi pada umumnya


adalah tekanan normal sampai sub-normal, nilainya berkisar
0,433 psi/ft atau mengikuti gradien kolom air.

Jurusan Teknik Perminyakan 19


Menurut Dench (1980), tekanan reservoir harus
diukur pada kedalaman yang mempunyai
permeabilitas tinggi. Dengan pengukuran tekanan
setelah pemboran eksplorasi, akan didapatkan data
yang sangat akurat. Alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan di reservoir panasbumi adalah
KPG (Kuster Pressure Gaue), yang dimasukkan ke
dalam lubang bor setelah pemboran selesai. Alat ini
dapat juga mengukur tekanan pada tiap interval
kedalaman.

Jurusan Teknik Perminyakan 20


Temperatur Reservoir
Gradien geothermal yang normal biasanya
adalah 3C/100 meter kedalaman. Lapangan
panasbumi memiliki gradien geothermal
yang abnormal yang disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa geologi yang
mendangkalkan daerah tersebut, misalnya
aktivitas tektonik.

Jurusan Teknik Perminyakan 21


Hubungan temperatur terhadap kedalaman
dapat dinyatakan sebagai berikut :

Td = Ta + Gtf * D
keterangan :
Td : temperatur reservoir pada kedalaman ft, F
Ta : temperatur permukaan, F
Gtf : gradient temperatur, F/100 ft
D : kedalaman, ft.

Jurusan Teknik Perminyakan 22


Ringkasan Materi
Peran diketahuinya sifat termodinamika
batuan dan fluida reservoir panasbumi,
adalah dapat memperkirakan kandungan
panas dan perpindahan panas dari suatu
media ke media lain dalam sistem reservoir
panasbumi.

Jurusan Teknik Perminyakan 23


Referensi
Sumber bahan
1. Reservoir geothermal, Mc Kibbin.
2. Geothermal Reservoir Enggineering
Malcom Grant.

Jurusan Teknik Perminyakan 24

Anda mungkin juga menyukai