Anda di halaman 1dari 28

Dr.

Luwiharsih,MSc

luwi-tkp-edit 16 Agustus
dr Luwiharsih, MSc

luwi 7 september 2015


JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 2018

PENDIDIKAN
SI Fakultas Kedokteran Unair
SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

luwi 7 september 2015


PENGALAMAN KERJA

o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS


(1995 sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 2001)
luwi 7 september 2015
PENJELASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

Keselamatan dan keamanan mempunyai arti yang berbeda, walau


masih ada yang menganggap sama.
Yang dimaksud keselamatan dalam standar ini adalah memberi
jaminan bahwa gedung, properti, teknologi medik dan informasi,
peralatan dan sistem tidak berpotensi mendatangkan risiko
terhadap pasien, keluarga, staf, pengunjung.
Sedangkan keamanan mempunyai arti melindungi properti milik
rumah sakit, pasien, staf, keluarga, pengunjung dari bahaya
kehilangan, kerusakan atau pengrusakan oleh yang tidak
berwenang.
luwi 7 september 2015
Standar MFK 4

RS merencanakan &
melaksanakan
PROGRAM
program utk KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
memberikan
keselamatan dan
keamanan lingkungan
fisik
luwi 7 september 2015
Elemen Penilaian MFK 4

1. RS mempunyai program utk memberikan


keselamatan & keamanan bagi fasilitas fisik,
termasuk memonitor & mengamankan area yg
diidentifikasi sbg risiko keamanan.

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf,


pengunjung dan pedagang/vendor dapat
diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya
(lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
luwi 7 september 2015
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa


pembangunan dan renovasi

5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang


disetujui

6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan


pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program keselamatan.

luwi 7 september 2015


Standar MFK 4.1.
Pemeriksaan
RS melakukan pemeriksaan
gedung
seluruh gedung pelayanan pelayanan
pasien dan mempunyai Penyediaan

rencana untuk mengurangi fasilitas yg


aman bagi
risiko yang nyata serta
pasien,
menyediakan fasilitas fisik yang
keluarga, staf
aman bagi pasien, keluarga, dan
staf dan penunjung pengunjung

luwi 7 september 2015


Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik


terkini & akurat yang didokumentasikan

2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata


berdasarkan pemeriksaan tersebut

3. RS memperlihatkan kemajuan dalam


melaksanakan rencananya.

luwi 7 september 2015


Standar MFK 4.2.

RS merencanakan & menganggarkan utk


meningkat kan atau mengganti sistem, bangunan
atau komponen berdasarkan hasil inspeksi
terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan
perundangan

Anggaran perbaikan/ pemeliharaan


luwi 7 september 2015
Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang


memenuhi peraturan perundangan & ketentuan
lain

2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk


meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.

luwi 7 september 2015


Identifikasi area Pemberian
yg berisiko di RS identitas

Pemeriksa
an fasilitas
Dijaga
berkala & Monitoring
keamanannya
anggaran
perbaikan

Mencegah
cedera

luwi 7 september 2015


AREA RISIKO PENGELOLAAN RISIKO
IGD Tindak kekerasan Penempatan satpam di
Perkelahian IGD
Kehilangan barang
pasien tidak sadar
Parkir Kehilangan motor/mobil CCTV
Ruang bayi Hilang CCTV & penempatan
satpam & akses khusus
Ruang anak Hilang CCTV & penempatan
satpam & akses khusus
Ruang Kehilangan barang, Pemberian identitas
perawatan tindak kekerasan pengunjung di luar jam
bezuk , satpam, CCTV di
selasar
luwi 7 september 2015
AREA RISIKO PENGELOLAAN RISIKO

Dapur (ruang Kehilangan CCTV/penempatan


penyimpanan) satpam
Kasir 24 jqm Kehilangan, CCTV, alarm, dll,
ancaman satpam
Apotik 24 jam ancaman CCTV, alarm, satpam
di loby RS
Ruang tunggu Kehilangan CCTV/ Satpam
ICU/ICCU
dll

luwi 7 september 2015


Setiap tangga ada pegangannya

Kemiringan tangga, anak tangga sesuai ketentuan

Kemiringan ram 7 derajat

Ruang pertemuan untuk 60 org atau lebih ada 2 pintu keluar

Pintu kamar mandi dapat dibuka dari luar

Pintu kamar pasien di bangsal jiwa menghadap keluar

Ada pegangan di samping toilet

Lantai tidak licin dan tidak ada yang rusak.

Bila lantai licin, ada rambu-2 nya.

luwi 7 september 2015


Dinding tidak ada yang mengelupas

Jok kursi tidak ada yg berlubang

Atap tidak ada yang bocor, berjamur dan atau lubang

Perkabelan rapi

Ada pemeriksaan berkala fasilitas RS termasuk meubelair

Ada anggaran untuk perbaikan

Ruang bayi dan anak mempunyai akses khusus/terbatas

Pintu masuk dan keluar RS dibatasi pada malam hari --> ada
pintu yang dibuka 24 jam tetapi ada pintu yang tidak dibuka 24
jam

luwi 7 september 2015


Setiap pegawai harus menggunakan identitas termasuk
dokter tamu/konsultan
Setiap tamu menggunakan identitas
Rawat jalan --> area bebas --> tidak perlu identitas
pengunjung
Rawat inap --> area semi terbatas --> perlu identitas
pengunjung diluar jam bezuk
Pegawai tenant (penyewa lahan) menggunakan identitas
Pegawai outsourcing menggunakan identitas
dll

luwi 7 september 2015


Buat mapping area-2 yang berisiko

keselamatan dan keamanannya

Buat map penempatan CCTV di RS

Ada ruang monitoring CCTV dng akses

terbatas

luwi 7 september 2015


Bangunan RS Menjamin
PRINSIP sesuai dng keamanan &
standar keselamatan

Pasien RS menjamin
mempunyai keselamatan
PRINSIP
hak & keamanan
perlindungan pasien

luwi 7 september 2015


1. Pendahuluan
2. Latar belakang
CONTOH
3. Tujuan umum & khusus
Umum
Tersedianya fasilitas fisik di RS yang aman, berfungsi dan supportif
bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung
Khusus
mencegah kecelakaan & cidera,
menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan pasien,
keluarga, staf & pengujung;
mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko termasuk masa
pembangunan atau renovasi
luwi 7 september 2015
Kegiatan pokok & rincian kegiatan

1. Identifikasi area yang beresiko keamanan dan


keselamatan di RS

2. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam


di area yang beresiko kemanan dan
keselamatannya.

3. Pemberian identitas pada semua staf,


pengunjung, pedagang/ vendor dengan
memasang badge name sementara atau tetap
atau dengan cara identifikasi lain

luwi 7 september 2015


Kegiatan pokok & rincian kegiatan

4. Melakukan asesmen risiko keamanan dan


keselamatan selama setiap ada pembangunan
dan renoasi

5. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif


(mencatat semua perabot yang tajam dan
rusak, fsilitas yang perlu perbaikan, dll)

6. Penganggaran untuk mengganti sistem,


perbaikan fasilitas yang rusak, dll.

luwi 7 september 2015


Kegiatan pokok & rincian kegiatan
7. Pencatatan dan pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas
yang tidak memberikan keamanan dan keselamatan.
8. Monitoring kepatuhan unit independen (penyewa lahan)
terhadap keselamatan dan keamanan (Catatan MOU
penyewa lahan dengan RS harus ada klausul bahwa
penyewa lahan patuh terhadap MFK)
9. Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak
lanjutnya.
10. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan
11. Perbaikan fasilitas yang berisiko menimbulkan cedera
12. Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas.

luwi 7 september 2015


5.Cara melaksanakan kegiatan

6.Sasaran

7.Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan

8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan &


pelaporannya

9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

luwi 7 september 2015


luwi 7 september 2015

Anda mungkin juga menyukai