Hukum Ohm
Hukum Kirchoff I / Kirchoffs Current Law (KCL)
Hukum Kirchoff II / Kirchoffs Voltage Law (KVL)
Hubungan Kompenen Elektronika
DASAR TEORI
Hukum Ohm
Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh
sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan
muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa
tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah
berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan
tersebut.
Secara matematis dapat dituliskan:
DASAR TEORI
Hukum Kirchoff I / Kirchoffs Current Law (KCL)
Contoh :
i = 0 atau -i1 + i2 i3 + i4 = 0;
i2 + i4 = i1 + i3
arus masuk = arus keluar
DASAR TEORI
Hukum Kirchoff II / Kirchoffs Voltage Law (KVL)
V = 0
Hubungan Kompenen Elektronika
DASAR TEORI
DASAR TEORI
Hukum Kirchoff II / Kirchoffs Voltage Law (KVL)
Contoh:
Diketahui susunan beberapa tahanan seperti pada Gambar
R1=20 W
R4=10 W Hitunglah:
R2=30 W
A B C a. Tahanan antara A dan B
b. Tahanan antara B dan C
R3=60 W c. Tahanan antara A dan C
Hubungan Kompenen Elektronika
Kapasitor
Fungsi Kapasitor
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lain
contoh pada power suplay.
2. Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power suplay
3. Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena
4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu Neon
5. Menghilangkan loncatan bunga api apabila dipasang saklar
6. Untuk menyimpan arus/tegangan listrik
7. Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrikm
sedangkanuntuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan
arus listrik
8. Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC, Pembangkit
gelombang AC atau osilator.
Hubungan Kompenen Elektronika
Rangkaian Seri Kapasitor (Kondensator)
Rangkaian Seri Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah dan
lebih Kapasitor yang disusun sejajar atau berbentuk Seri. Rangkaian Seri
Kapasitor ini juga dapat digunakan untuk mendapat nilai Kapasitansi
Kapasitor pengganti yang diinginkan
Hubungan Kompenen Elektronika
Hubungan Seri Kapasitor (C)
Catatan :
Nilai Kapasitansi Kapasitor akan bertambah dengan menggunakan Rangkaian
Paralel Kapasitor, sedangkan nilai Kapasitansinya akan berkurang jika
menggunakan Rangkaian Seri Kapasitor. Hal ini sangat berbeda
dengan Rangkaian Seri dan Paralel untuk Resitor (Hambatan
.
Pada kondisi tertentu, Rangkaian Gabungan antara Paralel dan Seri dapat
digunakan untuk menemukan nilai Kapasitansi yang diperlukan.
Kita juga dapat menggunakan Multimeter untuk mengukur dan memastikan Nilai
Kapasitansi dari Rangkaian Seri ataupun Paralel Kapasitor sesuai dengan Nilai
Kapasitansi yang kita inginkan.
Hubungan Kompenen Elektronika
Rangkaian Pararel Kapasitor (Kondensator)
Contoh :
Contoh :
Hubungan Kompenen Elektronika
INDUKTOR
Contoh:
Tentukan induktansi ekivalen (Lek) rangkaian induktor pada Gambar
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
(Direct Current, DC)
Contoh:
R2
I2
R1
A I1 B C
R3
I3
E, r
I1 I2 I3 = 0, atau
I1 = I 2 + I 3
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
(Direct Current, DC)
Analisis Rangkaian Listrik Arus Searah
A. Rangkaian DC Dengan Satu Sumber Tegangan
I1 I2 I3 = 0 (a)
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan (d), diperoleh:
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
(Direct Current, DC)
Analisis Rangkaian Listrik Arus Searah
B. Rangkaian DC Dengan lebih dari Satu Sumber Tegangan
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
(Direct Current, DC)
Analisis Rangkaian Listrik Arus Searah
B. Rangkaian DC Dengan lebih dari Satu Sumber Tegangan
Sehingga diperoleh:
-28 I3 = -84 atau I3 = 3 A
Sehingga diperoleh I1 = 4 A.
Dan
Gaya gerak listrik (GGL) yang dihasilkan oleh generator arus bolak balik
berubah secara periodic menurut fungsi sinus atau cosinus. GGL sinusoida
ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju sudut
tetap.tegangan yang dihasilkan berupa tegangan sinusoida dengan
persamaan sebagai berikut