Anda di halaman 1dari 22

Nyeri Pinggang dengan

tanda-tanda neurologi

(HNP, Spondilolistesis, Spondilolisis,


Spinal stenosis)
Kelainan pada lumbal yang menyebabkan
kompresi pada saraf skiatika
Herniasi diskus (HNP): penyebab tersering skiatika
Penyakit diskus degeneratif. Penyakit diskus degeneratif,
menyebabkan lemahnya diskus yang dapat merupakan
prekursor untuk herniasi diskus
Lumbar Spinal Stenosis adalah penyempitan jalur
persarafan karena degenerasi diskus dan atau artritis sendi
facet.
Isthmic Spondylolisthesis akibat stres fraktur yang sering
pada L5. Fraktur dikombinasi dengan kolapnya ruang diskus
dapat diikuti dengan selipnya vertebra kedepan pada
segmen S1. Proses ini dapat menyebabkan akar saraf L5
menjadi terjepit saat meninggalkan tulang belakang
Tumor spinal dan Infeksi (jarang)
Nyeri Pinggang Mekanikal

Strain otot Spondilolis Herniasi Osteoartritis Stenosis spinal


tesis diskus

Usia 20-40 20-30 30-50 Diatas 50 Diatas 60


Pola nyeri
- Lokasi Pinggang Pinggang Pinggang Pinggang Kaki
awal
- Onset Akut Pelahan Akut Pelahan Pelahan
- Berdiri + + - + +
- Duduk - - + - -
- Fleksi + + - -
- Ekstensi - + - + +
- SLR - - + - + (stress)
Foto polos - + - +
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) sering terjadi pada antara vertebra L4 dan L5
dan antara L5 dan S1.

Jika terjadi pada L5 (pada diskus L4-5), maka timbul keluhan nyeri pinggang,
panggul, paha lateral dan nyeri kaki dan kelemahan dorsofleksi kaki dan jari
kaki.

Sedangkan jika terjadi pada S1 (pada diskus L5-S1), timbul nyeri pada paha
posterior, tungkai bawah lateral dan kaki dan kelemahan eversi dan fleksi
plantar kaki dengan penurunan refleks lutut.

Pasien dengan HNP mengeluh nyeri saat fleksi (berlawanan dengan stenosis
spinal)
HERNIASI NUKLEUS PULPOSUS KEDALAM KANAL SPINAL.

NUKLEUS PULPOSUS MEMPUNYAI KONSISTENSI YANG LUNAK, MINIMAL


PADA SAAT ANAK-ANAK SAMPAI USIA PERTENGAHAN, DAN DAPAT
MENONJOL KELUAR MELALUI DALAM ANULUS FIBROSUS.

HERNIASI BIASANYA TERJADI PADA BAGIAN LATERAL DARI KANAL SPINAL.


Karakteristik herniasi diskus akut
Terapi :
Umur : 30-50 tahun Terapi fisik
Lokasi nyeri : pinggang ke tungkai Manipulasi
osteopathic/chiropra
bawah ctic
Rasa nyeri : Nyeri terbakar, parestesi di Obat-obatan OAINs
kaki, Steroid oral (contoh:
Faktor yang memberatkan :meningkat prednisone atau
methylprednisolone)
dengan membungkuk atau duduk,
berkurang dengan berdiri Injeksi epidural
(cortisone) .
Tanda klinis : SLR positif, kelemahan,
reflek asimetri
Penyakit degeneratif diskus Lumbal

PENYAKIT DEGENERASI PIRINGAN VERTEBRA MENGACU PADA SUATU


SINDROM DIMANA NYERI DARI PIRINGAN VERTEBRA MENYEBABKAN NP
KRONIS.

KRONISITAS NYERI PENYAKIT INI DISEBABKAN TIDAK ADANYA SUPLAI


DARAH PADA PIRINGAN VERTEBRA, SEHINGGA TIDAK DAPAT SEMBUH
SENDIRI.

SUATU DEGENERASI PIRINGAN VERTEBRAE YANG PENUH TIDAK LAGI


MEMILIKI PROTEIN INFLAMASI (YANG DAPAT MENYEBABKAN NYERI) DAN
BIASANYA KOLAPS KEDALAM SUATU POSISI YANG STABIL
Spinal Stenosis
Stenosis spinal adalah penyempitan kanal spinal dengan kompresi akar
saraf, dengan atau tanpa keluhan.

Kelainan yang sering menyebabkan stenosis pada spinal adalah


perubahan hypertrophic degenerative dari facet dan penebalan
ligamentum flavum.

Perbandingan kanal spinal normal dengan yang mengalami stenosi


Karakteristik Stenosis Spinal

Umur lebih dari 50 tahun


Lokasi nyeri pinggang sampai tungkai bawah, sering kali
bilateral
Sifat nyeri menusuk, seperti menikam, rasa seperti
ditusuk-tusuk jarum
Faktor yang memberatkan: nyeri bertambah dengan
jalan dan berkurang dengan duduk
Tanda klinis: sedikit penurunan ekstensi tulang belakang
MRI pada stenosis spinal

Terapi stenosis lumbal


:
Analgesik, OAIN
terapi fisik
injeksi kortikosteroid
epidural
Pembedahan
laminektomi
dekompresi

Penyempitan kanal beratUkuran yang lebih normal


disebabkan oleh pembesa pada pasien yang sama.
ran sendi facet dan penam
Tampak tersedia ruang besar
bahan jaringan lunak untuk saraf (ujung panah)
dalam foramen (lubang saraf)
Postur pasien spinal
stenosis
Spondilolistesis
Spondilolistesis adalah kelainan yang disebabkan perpindahan kedepan
(masuk; tergelincir) satu bodi vertebra terhadap vertebra dibawahnya.
Tersering pada L4-L5.

Paling sering terjadi pada pasien yang biasa mengangkat beban berat, pemain
sepak bola dan trauma. Pasien biasanya mengeluh NP yang memberat saat
beraktifitas dan ektensi spinal, tetapi berkurang dengan fleksi.

Dapat terjadi pada usia berapa saja (dapat bawaan, berkembang saat anak-
anak atau usia tua), tetapi tersering pada usia tua.

Istilah spondilolistesis berasal dari kata Yunani; spondylo yang berarti vertebra
dan olisthesis yang berarti tergelincir kedalam.
Anamnesis :
Keluhan nyeri
pinggang yang
memberat saat
beraktifitas dan
ektensi spinal,
tetapi
berkurang
dengan fleksi.

1 2

A B
Foto polos lumbosacral ap dan lateral
Terapi :
Sistem gradasi mengukur persentase selipnya
vertebra terhadap vertebra dibawahnya, Istirahat
sebagai berikut: Hindari angkat berat
Grade 1: 25%
Obat anti-
Grade 2: 25% sampai 49%
peradangan/ anti
Grade 3: 50% sampai 74% nyeri
Grade 4: 75% sampai 99%
Grade 5: 100%* Pembedahan

*Vertebra mengalami slip seluruhnya, dikenal


sebagai spondyloptosis
Spondylolisis

Spondylosis (spinal osteoarthritis) adalah kelainan degeneratif yang


menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal spinal.

Walaupun peran proses penuaan adalah penyebab utama, lokasi dan


percepatan degenerasi adalah bersifat individual.

Proses degeneratif pada regio cervical, thorak, dan atau lumbal dapat
mempengaruhi diskus intervertebral dan sendi facet.
Pemeriksaan fisik terutama menilai ROM untuk mengukur derajat fleksi,
ekstensi, miring dan rotasi spinal. Sedangkan pemeriksaan neurologi
menilai adanya kesemutan, parestesia, sensasi dan fungsi motorik
ekstremitas, spasme otot, kelemahan dan kelainan bowel/bladder

Foto polos, CT scan atau MRI dilakukan jika terdapat bukti disfungsi
neurologi. Foto polos menunjukkan berkurangnya tinggi diskus vertebra
dan adanya osteofit. Manfaat foto polos tidak sebanyak seperti pada CT
Scan atau MRI.

MRI mampu menilai adanya abnormalitas diskus, ligamen dan saraf.


Terapi
Konservatif (75% berhasil), meliputi:
- Istirahat
- Analgesik anti-inflamasi
- Pelemas otot
- Pemanasan, stimulasi elektrik, lumbosakral
ortotik.
- Olah raga
- Modifikasi gaya hidup
Pembedahan (jarang)
Nyeri pinggang kronik

Disebut nyeri pinggang kronik bila durasi nyeri telah berlangsung lebih dari 3
bulan.

Penyebab nyeri pinggang kronik sulit ditentukan dan sering menimbulkan frustasi,
baik bagi dokter maupun pasien.

Banyak pasien dengan nyeri pinggang kronik ini tidak mempunyai radikulopati
atau kelainan anatomi yang dapat menjelaskan keluhan nyerinya secara jelas.

Adanya faktor psikologik menghambat penyembuhan.


Kondisi seperti ini memerlukan intervensi dini untuk
mencegah menjadi kronik
Riwayat penyakit yang mungkin berkaitan
dengan kegawatan (red flags)

Ada trauma Berat pada usia muda fraktur


Ringan pada usia tua fraktur osteoporosis
Onset akut, nyeri panggul Nyeri pinggang karena kolik renal atau ruptur
atau daerah testis aneurisma aorta abdominalis
Nyeri memberat malam hari Aneurisma aorta abdominalis, infeksi,
atau tidak sembuh saat metastase di korpus vertebra, mieloma
istirahat/terlentang multipel, tumor cauda equina, fraktur kompresi
Panas > 38 C Malignansi atau infeksi
Riwayat kanker/ penurunan Malignansi, aneurisma aorta abdominalis (usia
berat badan tak jelas > 60 th)
Drug abuse (pengguna obat Infeksi HIV, DM, transplantasi organ,
IV) imunocompromise sekunder karena kemoterapi
Retensi urin Sindroma kauda ekuina
Faktor risiko untuk menjadi nyeri pinggang menahun
(Yellow flags)

Sikap dan kepercayaan tentang nyeri


pinggang
Tingkah laku
Masalah kompensasi
Masalah diagnosis dan terapi
Emosi
Masalah keluarga
Masalah pekerjaan
ALGORITME PENATALAKSANAAN NYERI PINGGANG AKUT
Kunjungan Pertama Y
Ada red Segera rujuk
Riwayat dan A
flags atau ke spesialis
pemeriksaan yellow
Penilaian terhadap flags?TIDA
red flags dan yellow K
flags Ikuti Panduan
Penatalaksana
an

Rujuk ke spesialis yang


kompeten dalam
Evaluasi bila
menangani nyeri
perlu
pinggang akut

4 minggu Y
Ada red flags? Rujuk ke
A
Evaluasi menyeluruh: spesialis/ bala
Anamnesa dan pemeriksaan bantuan
Skrining red flags dan yellow Ada yellow flags ?
flags Restorasi aktifitas tidak YA Rujuk ke tim
Pemeriksaan yang perlu memuaskan? multidisipliner
Pikirkan perlunya terapi yang Gagal kembali kerja? untuk evaluasi
terus-menerus Respon terapi tidak dan perawatan
memuaskan?
TIDA
K
6
Ikuti Panduan
minggu Penatalaksana
Evaluasi
an
ulang
keseluruha
n PULIH
TIDA ? Y
K A
Pemeriksaan Radiologi pada Pasien Nyeri Pinggang

Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi


(tanpa kriteria Faktor risiko + , pemeriksaan normal
Tanda korda atau Cauda equina
risiko tinggi) Atau Atau
faktor risiko +, Ada panas dan dugaan abses
pemeriksaan: lesi pleksus epidural atau hematoma
atau akar saraf Atau
dugaan AAA
Atau
Tidak perlu Retensi urin
pemeriksaan Urgen MRI
radiologi (< 24 jam)

Emergensi MRI
MRI negatif. MRI positif (dalam beberapa jam)
Follow-up; Terapi dan
Edukasi pasien Konsultasi Konsultasi
Penjelasan, penentraman
Prognosis baik

Terapi
MRI (atau radiologi lain)MRI (atau radiologi
analgesik non-narkotik,
negatif. lain)
muscle relaxant
Konsultasi untuk positif.
Pertimbangkan terapi fisik
menetukan Terapi dan
panas, dingin
Etiologi Konsultasi yang
Follow-up
sesuai
untuk diagnosis

Anda mungkin juga menyukai