Fc
Sound Meter Hasil Pengukuran
0 20 40
Frekuensi puncak petama dari spektrum dengan dua frekuensi puncak (D1-D60
adalah sampel)
D21
D23 D25800 D55 D49
D33 D28
D17 700 D1
D32 D60
600
D51 D24
500
D46 D41
400
D18 D10
D8 300 D57
200
D38 D53
100
D39 D40
0
D59 D31
D50 D54
D37 D6
D52 D56
D35 D7
D16 D9
D34 D3
D5 D42
D4 D45
D48 D14 D11 D29
D2
Frekuensi puncak kedua dari spektrum dengan dua frekuensi puncak (D1-D60
adalah sampel)
Pemakaian
Apel
Jumlah hari dari bunga mekar, misalnya bagi varietas
Delicious : buah untuk dessert dipanen 135- 140 hari
setelah bunga mekar ; buah untuk disimpan lama dipanen
140-150 hari setelah bunga mekar ; akhir pemasakan
adalah 150 setelah bunga mekar.
Warna kulit.
Kemudahan tangkai buah lepas dari ranting/pohon
Kekerasan daging buah
Apel yang berkualitas baik harus sehat, bersih, bebas dari
busuk dan cacat fisiologis retak internal, bitter pit, water
core etc.
Orange
Florida, USA : Brix (kadar gula %) = 8, perbandingan kadar gula
dan asam = 10.5 : 1.
Texas, USA : Brix (kadar gula %) = 8.5 perbandingan kadar gula
dan asam = 10 : 1.
International Standard Organization (ISO) menetapkan kadar
jus minimum untuk Naval Orange = 30 % dan untuk varietas lain
35 %.
Kriteria yang digunakan untuk jeruk berkualitas tinggi meliputi
kekerasan, ukuran / berat, warna kulit dan daging buah dan
tekstur kulit.
Citrus
Buah dipanen pada saat warna kulit masih hijau.
Warna berkembang selama penyimpanan dan transit.
Satu-satunya standard yang digunakan adalah kadar jus.
Di USA buah untuk diproses dan dipasarkan lokal kadar jus > 30
%, untuk ekspor > 28%. Sedangkan standard ISO > 25 %.
Citrus berkualitas baik (terlepas dari ukuran dan bentuk) adalah
keras, berwarna kuning muda sampai medium, kulit halus dan
berisi sesuai dengan ukuran (padat), bebas busuk, rusak fisik,
sunburn dan oil spots.
Keadaan internal buah harus banyak mengandung jus dan bebas
dari kehilangan warna.
Pisang
Indek kemasakan yang digunakan :
perbandingan tebal daging buah dan kulit buah
jumlah hari dari timbulnya bunga
lenyapnya angularitas buah individual
keringnya daun
mudah patahnya daun.
Untuk buah yang akan dikapalkan jauh dipanen pada kira-kira 75-80 %
tingkat kemasakan, disini buah akan matang dalam 3 minngu.
Untuk pengiriman antar propinsi, buah dipanen pada 80-85 % tingkat
kemasakan, buah ini akan matang dalam 1-2 minggu.
Untuk pasaran lokal, buah sebaiknya dipanen pada 90 % tingkat
kemasakan.
Untuk Dwart cavendish, untuk mencapai penuh memerlukan 99-107
hari dari munculnya buah. Pada stadia ini perbandingan antara tebal
Mangga
Indek kemasakan yang biasa digunakan :
Jumlah hari dari bunga mekar
Perubahan warna
Gravitasi spesifik
Perbandingan antara kadar gula dan asam.
Nangka
Indek kemasakan yang biasa digunakan :
Suara ketukan
Daun terakhir pada tangkai berubah ke kuning
Duri buah sempurna dan meluas
Kekerasan kulit
Timbulnya aroma
Nanas
Perubahan warna kulit :
No. 0 : Seluruh mata kulit berwarna hijau
No. 1 : Tidak lebih dari 20 % mata kulit berwarna kuning
No. 2 : 20-40 % mata kulit berwarna kuning
No. 3 : Tidak kurang dari 45 % tetapi tidak lebih dari 55 % mata kulit berwarna
kuning
No. 4 : Tidak kurang dari 65 % tetapi tidak lebih dari 90 % mata kulit berwarna
kuning penuh
No. 5 : Tidak lebih dari 90 % berwarna kuning penuh tetapi tidak lebih dari 20 %
mata kulit berwarna oranye kemerahan
No. 6 : 20 100 % mata kulit berwarna merah kecoklatan
No. 7 : Kulit berwarna coklat kemerahan dan terdapat tanda-tanda pembusukan.
Buah untuk diproses di pabrik dan pasar lokal harus dipanen pada stadia No. 2
dan 3. Untuk pemasaran di tempat yang jauh, buah harus dipanen pada stadia No.
0.
Tomat
Panen ditentukan oleh peruntukan produk.
Tiga tingkat kemasakan biasanya digunakan :
Hijau masak
Pink atau breaker
Merah masak.
Untuk diangkut jarak jauh tomat harus dipanen hijau masak sedangkan untuk
pasar lokal atau dikalengkan dipanen pada tingkat breaker atau merah.
Pemanenan
Cara panen dapat dibedakan :
Panen dengan tangan (pemetikan)
Panen dengan tangan dan alat bantu
Panen secara mekanis
Conveying (pemindahan)
Merupakan kegiatan permulaan setelah panen.
Operasi pemindahan ini menekankan efisiensi bahan bakar,
reliabilitas, kapasitas, kenyamanan, pengurangan kerusakan
dan kontaminasi.
Belt conveyor
Terdiri dari drive pulley, take up pulley dan belt yang menggerakkan benda
menuju ke drive pulley. Biasanya beroperasi dengan kecepatan < 30,5
m/min dapat memindahkan material sampai kemiringan 20 o.
Chain conveyor
Beroperasi dengan kecepatan < 30,5 m/min dapat memindahkan material
sampai kemiringan 45o.
Prinsipnya seperti belt conveyor hanya beltnya berbentuk rantai.
Apron conveyor
Merupakan kombinasi dari belt dan chain conveyor.
Bucket conveyor
Mirip apron conveyor hanya dilengkapi dengan bucket. Biasanya
dipergunakan untuk memindahkan produk kering yang tidak mudah rusak.
Beroperasi pada kecepatan 9 m/min.
Pneumatic conveyor
Pemindahan dilakukan dengan aliran udara dengan kecepatan tinggi (305
sampai 1524 m/min), dalam pipa atau duct, untuk produk kering yang tidak
mengalir.
Hydraulic conveyor
Digunakan untuk sembarang produk yang dapat dihandling dalam air
misalnya buah-buahan.
Produk dan air mengalir berjalan dari satu ujung saluran ke ujung
saluran yang lain dimana produk dipisahkan dari air.
Untuk saluran terbuka, faktor yang mempengaruhi pemindahan adalah
slope dari dasar saluran, bentuk penampang melintang saluran,
gravitasi spesifik produk, konsentrasi produk dalam air dan
kecepatan air.
Kecepatan air mencapai 30 m/min pada kasus pemindahan buah apel.
Tomat < 40 cm
Kegunaan
Penyimpanan sementara
CA storage
Pemindahan Material Yang Tidak Diinginkan (unwanted material)
Tuntutan
Penetapan harga, preservasi, penggudangan, pengapalan,
pemasaran, kesehatan dan nutrisi dapat dipenuhi melalui sorting.
Lokasi
- Sorting dapat dilakukan di : lapang, barak pengepakan, stasion
penerimaan atau pusat pengolahan.
- Pemilihannya ditentukan oleh faktor : derajat kesulitan, tujuan atau
penggunaan produk, ketersediaan tenaga, air, saluran dan sarana
transportasi, keterjangkauan, kenyamanan, produktivitas kerja,
besarnya dan penggunaan produk yang terpisahkan.
Hand sorting
- Human-factor engineer menetapkan bahwa waktu minimum yang
diperlukan untuk mengamati obyek, untuk menjustifikasi dan
menetapkan operasi adalah 0,29 detik.
- Cara ini mengandalkan : indera penglihatan, peraba (untuk
kekerasan).
- Ukuran produk dibandingkan dengan ukuran standard.
- Sarana : penerangan (indoor operation), sorting conveyor
dilengkapi roller untuk memutar produk.
Mechanical sorting
- Ukuran
- Vibrasi : strawberry dapat dipisahkan dalam 7 katerory dengan
frekuensi vibrasi 7,5 Hz dan stroke 2,54 cm.
- Kelentingan : cranberries, buah kopi, jeruk, kurma.
Electronic sorting
- Warna atau refleksi cahaya (lemon, tomat dsb.)
- Volume (3 bayangan area buah)
- Frekuensi resonan
- Intensitas pigment
- Sinar X
- Reflektan infra merah
Precooling
Pemindahan secara cepat panas produk yang baru saja dipanen
sebelum pengangkutan, penyimpanan atau pengolahan.
Lamanya biasanya 20 menit 24 jam.
Precooling dapat dikerjakan dengan beberapa cara :
- hydrocooling
- vacuum cooling
- air cooling
- dan contact icing (package icing).
Hydrocooling
Pendinginan dikerjakan dengan pengaliran, penyemprotan atau
penenggelaman ke dalam air dingin (biasanya 1C).
Vacuum cooling (sayuran)
Dikerjakan dengan menempatkan produk di dalam ruang kedap udara
kemudian memompakan dengan cepat udara dan uap air ke luar
ruangan. Air diuapkan di dalam ruang vakum bertekanan rendah
dengan demikian pendinginan dilakukan dengan penguapan air dari
permukaan produk. Selagi tekanan dalam ruang diturunkan, penguapan
akan berlanjut.
- Jika tekanan ruang : 4.6 mm Hg., suhu produk akan mencapai 0C
pada tekanan tsb.
- ( tekanan ruang 760 mm Hg., air mendidih pada suhu 100C,
tekanan ruang 4,6 mm Hg., air mendidih pada suhu 0 C).
- Kehilangan lengas 1.5 5 %.
Air cooling
- Terdapat dua cara : room cooling and forced air cooling.
- Kehilangan lengas menjadi masalah utama.
- Diatasi dengan RH ruangan tinggi ( 95 % atau lebih)
Room cooling
- Menempatkan produk bersama wadah ke dalam ruangan udara
dingin.
Fungsi kemasan :
Perlindungan fisik produk
Perlindungan kehilangan lengas produk
Manajemen suhu
Perlakuan khusus (pengendalian pathogen dan serangga,
ethylene, M. A. storage)
Mencegah kontaminasi produk
Compatibilitas (berat, bentuk, ukuran)
Perlindungan lingkungan (RH, Sunshine)
Sekuritas (mudah buka, tutup)
Disposabilitas (mudah busuk, re-use, recycling)
Kemanpuan jual (menarik)
Ketentuan tentang pengemasan (standard, larangan import,
patent)
Pertimbangan ekonomis