Anda di halaman 1dari 104

PELATIHAN DOKTER KECIL

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERTASARI KAB. BANDUNG

Oleh Tim UKS Puskesmas Kertasari


KATA PENGANTAR
Dalam rangka mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dokter kecil sebagai kader
kesehatan di lingkungan sekolah maka perlu diadakan pelatihan dokter
kecil
Pelatihan ini memuat berbagai macam materi yang perlu di pelajari oleh
dokter kecil sebagai bekal dalam pelaksanaan UKS.
Semoga pelatihan ini dapat membantu dokter kecil dalam pelaksanaan
kegiatannya.
Kami merasa bahwa pelatihan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
MATERI PELATIHAN DOKCIL
PENGERTIAN DOKTER KECIL KEBERSIHAN PRIBADI
PROGRAM USAHA KESEHATAN PEMBIDAIAN
SEKOLAH (UKS) IMUNISASI
OBAT-OBATAN SEDERHANA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KESEHATAN LINGKUNGAN
KECELAKAAN (P3K) PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR ILMU GIZI
Mari kawan-kawan maju berjuang
Tantang lah musuh yang menyerang

MARS DOKTER KECIL Sedia bantu guru dan orangtua


dalam mengabdi sesama

Bekerja bergiat slalu berusaha


Bantu petugas medis
Menjauhkan penyakit yang datang mendekat
Ayo kawan siap bekerja

Menimbang mengukur
Itu Tugas kita pun bidang PPPK
Menuntut ilmu kesehatan praktis
Guna membantu sahabat
Dan masyarakat menerima kita
Janganlah kau lihat nanti hasil nya
MATERI 1

DOKTER KECIL
Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik
yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha
pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman murid pada
khususnya dan sekolah pada
umumnya.
MATERI 1

DOKTER KECIL
Tugas Dan Kewajiban

1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat 5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan
yang diselenggarakan disekolah, misalnya :
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama

sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya a. Pekan kebersihan


masing-masing.
b. Pekan penimbangan dan pengukuran
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang tinggi badan
baik di sekolah dan di rumah.
c. Pekan gizi
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu
d. Pekan kesehatan gigi
mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan di

sekolah. e. Pekan kesehatan mata, dll

l
MATERI 1

DOKTER KECIL
Kriteria Peserta Dokter Kecil

1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.


2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua
MATERI 1

DOKTER KECIL
Kegiatan Dokter Kecil
1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
5. Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan sekolah, halaman ruang kelas, perlengkapan,
pribadi persediaan air bersih, tempat cucian, WC,
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan kamar mandi, tempat sampah, saluran
pembuangan.
c. Penelitian penglihatan
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan :
d. Pemeriksaan cacar, BCG kotak P3K, alat pemadam kebakaran, alat
e. Pemeriksaan kesehatan gigi bermain, lapangan bermain.

2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya 7. Pencatatan dan pelaporan.

3. Pengobatan sederhana 8. Rujukan.

4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan


kebun sekolah
MATERI 1

DOKTER KECIL

Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di
masukkan dalam buku laporan dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
MATERI 1

f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada


DOKTER KECIL
teman, saudara di rumah, misalnya :

1) Menggunting kuku secara rutin

2) Melihat televisi tidak terlalu dekat


(minimal 3 meter)

3) Tidur tidak terlalu larut malam

4) Jangan baca buku sambil tiduran

5) Sikap duduk yang baik pada waktu


membaca dan menulis

6) Membuang sampah pada tempatnya,


dll.
MATERI 1

DOKTER KECIL
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di
masyarakat, misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca
pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya
kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan, dll
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 2
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Pengertian
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta membentuk perilaku hidup
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan
MATERI 2
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Tujuan
1. Umum:

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik/siswa serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

2. Khusus:

Memupuk kebiasaan hidupJ sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik/siswa yang di
dalamya mencakup :

a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketramaktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di
perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
MATERI 2
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Ruang Lingkup 3. Pembinaan lingkunag kehidupan sekolah
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (duikenal sehat :
dengan TRIAS UKS), yang meliputi:
Mencakup:
1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan
b. Kegiatan ekstrakulikuler sosial
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang
bersifat komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b. Kegiatan pencegahan (preventif)
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif)
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 3
OBAT-OBATAN
SEDERHANA

A. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan


1. Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat
dikunci
2. Penyimpanan obat dipisah-pisahkan
a. Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
b. Obat luar
c. Obat keras
3. Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas
a. Etiket obat yang diminum
b. Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
c. Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya
Lysol, kreolin)
MATERI 3
OBAT-OBATAN
SEDERHANA
4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat
b. Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng-kaleng kecil dan ditutup
dengan baik
c. Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot plastik) dan ditutup dengan
rapat
5. Membersihkan dan menyimpan alat-alat
a. Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat, gelas obat seharusnya :
- Dicuci bersih setelah dipakai
- Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
- Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
b. Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap sampai kering (sebelumny
digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi bedak supaya tidak lengket, ditiupkan
udara dalam kantong, baru disimpan
c. Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun, keringkan digosok dengan
kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalam larutan lysol.
MATERI 3
OBAT-OBATAN
SEDERHANA
No Nama Obat Tanda gejala Cara pemakaian Keterangan

1. Salep Ichtiol Anak dengan bisul Dioleskan dibisul-ditutup dengan kain


yang belum matang kasa-diplester

2. Salep Levertan Untuk luka yang Dioleskan diluka-ditutup dengan kasa-


sedang menyembuh dibalut
terutama luka bakar

3. Kapas Digunakan untuk membersihkan luka, Tidak boleh untuk menutup


mengoleskan obat, mengambil perdarahan kecuali bila diletakkan
benda asing dimata (klilipan) didalam kain kasa

4. Lysol/Dentol/ Cairan yang dapat digunakan untuk Dilarutkan di air bersih takaran 1 cc
Detol mencuci tangan, membersihkan alat- Lysol untuk 2 lt air
alat dan lain-lain

5. Plester Digunakan untuk menutup luka Bila plester diberi bensin sedikit akan
setelah diberikan kasa terlebih dahulu lebih lengket dikulit
MATERI 3
OBAT-OBATAN
SEDERHANA
No Nama Obat Tanda gejala Cara pemakaian Keterangan
6. Creolin Larutan yang digunakan untuk
membersihkan lantai rumah/lantai
kamar mandi

7. Pipet Untuk meneteskan obat mata dll

8. Betadine dan Dioleskann pada pinggir luka Betadine bila diberi air sedikit
yodium dengan kapas untuk dapat untuk mencuci luka
membersihkan kulit baru yang kotor-yodium untuk
membersihkan kulit yang
diiris/dioperasi
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke
tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)

B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K


P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)
D. Peralatan P3K terdiri atas

1. Bahan yang minimal harus tersedia 2. Alat minimal yang disediakan


a. 10 pembalut cepat
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun,
b. Pembalut gulung
alkohol. c. Pembalut segitiga

b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, d. Kapas


e. Plester
boorwater, Providone iodine
f. Kassa steril
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya g. Gunting

parasetamol h. Pinset

d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.


MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan


1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab gangguan kesadaran,
istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke
dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar).
Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan
berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan


3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong dan ajaklah
bercakap-cakap
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

Gangguan yang diderita korban kecelakaan :


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh
berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa
haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah teraba
dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa
bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki
diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
MATERI 4
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusaknya. Perdarahan ada 2 macam,
yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 5
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
b. Menghindari kontak dengan penderita
c. Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai penderita
d. Pakaian penderita dicuci dengan bersih
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
MATERI 5
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)
D. Penyakit pada saluran pencernaan
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan
Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare
Pencegahan:
a. Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti Pencegahan:
sayur dan buah a. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan
b. Hindari kena hujan minuman
c. Kurangi minuman dingin b. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
d. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
e. Hindari kontak dengan penderita
f. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan
sapu tangan
g. Ingus jangan dibuang sembarangan
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI

Kebersihan adalah PANGKAL KESEHATAN, ini merupakan motto yang harus selalu diingat, dilaksanakan di
setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersihharus dimulai dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang
yang biasa hidup bersih tidak senang melihat lingkungan yang kotor.

A. Mandi

Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan

menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar

dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak, gunakan jamban kalau

mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal

kita dari sampah dan genangan air.


MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI

B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh artinya tidak terlalu ketat
maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah
habis dipakai serta disetrika, agar tampak rapih.

C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan kesehatannya, menjaga
kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita
hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki tubuh dan badan yang normal dan sehat.
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI

D. Makan dan Minum


Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat
bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun, tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini
diperoleh dari apa yang kita makan, minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI
E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
.
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI
2. Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik panas maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamelihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari kotoran debu
sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air
MATERI 6 KEBERSIHAN PRIBADI
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih
Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
MATERI 6
KEBERSIHAN PRIBADI

10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi kesehatan oleh karena itu jarang
dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai
kamar mandi, sesudah buang air kecil disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 7
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu
agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.

2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan
sebagainya agar tidak bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
3. Macam-macam alat balut
a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan,
pinggul, telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita
dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang
lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat arahnya
saling menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis.
Yang paling sering adalah kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah
menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
2,5 cm : untuk jari-jari
5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
d. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi
yang terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara
pembidaian langsung dengan plester disebut strapping. Plester
dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke proksimal dan untuk membatasi
gerakan perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi dengan
plester.
Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah
dilengkapi dengan kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-
aid, Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
Luka diberi antiseptik
Tutup luka dengan kassa
Letakkan pembalut plester.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
e. Pembalut lainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka,
dan steril. Baru dibuka saat akan digunakan, sering dipakai untuk
menutup luka-luka lebar.
Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan
untuk menutup luka-luka kecil.
f. Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus
sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum
digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau
diobati (misalnya sudah ditutupisofratulle), yaitu sebelum luka dibalut
atau diplester.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang
mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka
terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka selama
didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan darah dan
kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak hanyut ketika
disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi dengan kasa
yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan dengan cara:

Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan yang lebih mantap dapat
diberikan.

Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan paling lama 15 menit.

Pengikatan dengan tourniquet.

Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.

Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima jari di bawah lipat paha (untuk
pendarahan di kaki)

Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau kasa untuk mencegah lecet
di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah
kencang ialah menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.

Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan kasa steril.

Elevasi bagian yang terluka


MATERI 6
PEMBIDAIAN
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu
difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang
paling bawah letaknya di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas.
MATERI 6
PEMBIDAIAN
B. PEMBIDAIAN

1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh
yang mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat
kaku maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri
dan mencegah kerusakan lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
MATERI 7
PEMBIDAIAN
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan sebelum dibidai).
Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan
perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan dulu ada tidaknya
patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras.
Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang: pembengkakan, memar, rasa
nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan memberikan nyeri
yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama bentuk dan
panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
4. Jenis Alat Bidai
a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya
merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan
bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih
khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung
dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh
penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan.
MATERI 7
PEMBIDAIAN
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat
lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur
dahulu pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di
antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh
darah, atau penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada
tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari
sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di
atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada
permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar
secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 8
IMUNISASI

A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus, polio,
Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.

B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
MATERI 8
IMUNISASI

C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi

Manfaat imunisasi adalah:

- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio,


Campak, dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak
diperlukan.

- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.

Bahaya bila tidak diimunisasi:

- Anak akan mudah terserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat
menimbulkan kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
MATERI 8
IMUNISASI
D. Tempat imunisasi D. Tempat imunisasi
2. Non Puskesmas
1. Puskesmas
a. Rumah sakit
a. KIA b. Rumah sakit bersalin

b. UKS c. Rumah bersalin


d. Dokter praktek anak
c. Posyandu
e. Dokter umum praktek
d. Calon penganten f. Dokter spesialis kebidanan

e. Balai pengobatan g. Bidan praktek


h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai
Kesehatan Anak)
MATERI 8
IMUNISASI

E. Siapa yang harus di imunisasi


1. Bayi (0-11 bi) : BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
2. Anak SD kelas 1 : DT
3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT
4. Calon Penganten (Wanita) : TT
5. Ibu Hamil : TT
6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum
mendapatkan pada waktu bayi : Hepatitis B
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Bagian-bagian terpenting dari mulut

1. Bibir

Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik pertemuan antar
bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.

Kita memerlukan bibir untuk:

a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.

b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman

c. Berbicara dengan jelas


MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
2. Lidah

Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada tonjolan-
tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.

Kita memerlukan lidah untuk

a. Mengecap makanan dan minuman

b. Menelan

c. Menjilat

d. Berbicara
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
3. Gigi

Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini disebut
mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau
kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada
tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada tulang
rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
4. Gusi

Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi kadan-
kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota
gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap.
Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali gusinya
berwarna merah.

Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
B. Penyakit gigi dan mulut
Rongga mulut setiap penuh dengan bakteri, sisa makanan menyebabkan
bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai
lapisan yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat
dilihat dengan memakai zat perwarna).
Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan lengket.
(permen, coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa makanan yang nempel
pada gigi dan gusi. Sisa makanan bergula tersebut akan diubah oleh
bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan lapisan luar gigi (email)
sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang
menempel di gusi akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi
menjadi bengkak dan mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras
karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang giri ini akan
memperparah peradangan gusi.
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
B. Penyakit gigi dan mulut
Macam macam penyakit gigi dan Mulut
1. Karies ( Gigi Berlubang)
2. Gingivitis ( Gusi Bengkak)
3. Kalkulus ( Karang Gigi )
4. Sariawan
5. Periodontitis
6. Bau Mulut
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
C. Kelainan rongga mulut
1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi
depan atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa
menyebabkan gigi patah.
MATERI 9
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
D. Cara menyikat gigi yang baik
1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut
maju-mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada
pertemuan gigi dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam
semua gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan
sikat gigi seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan
gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:


1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk
bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan
saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari.
Jendela harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup
untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan
segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb,
Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit,
misal E. coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari
lubang penampungan tinja atau kotoran
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit
penyakit.

4. Pembuangan kotoran manusia


Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di
WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak
menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
Tiga jenis jamban keluarga:
1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak
keluar. Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang
penampungan kotoran.
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air
limabah, sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan
tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup
dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di
buang ke laut.
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret,
muntaber, disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang
sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman
MATERI 10
KESEHATAN LINGKUNGAN
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi
sangat besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi
dari lingkungan kehidupan sekitarnya. melalui penglihatan tersebut
seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik maupun mentalnya akan
mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya. Dengan
indera penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan
skitarnya, sehingga dia mampu menyesuaikan dan mempertahankan
kehidupannya dalam lingkungannya serta mampu menghindarkan diri
dari berbagai ancaman yang mungkin ada disekitarnya.

MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam
penglihatan seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran
baku yang ada.
Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung
dengan memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda
pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan ukuran
huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai
dari baris atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat
dibaca.
Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30
dikatakan tajam penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam
penglihatan 6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :

a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan


baik.

b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.

c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.

d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan
melebar kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara
bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
D. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A
seperti sayu-sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu
membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang
datang dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja
sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm dari
mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan
mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-
lihat objek yang jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata
karena bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang
berbahaya.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
E. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya
1. Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
mata merah dengan/ tanpa kotoran
perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
Kirim ke Puskesmas
Hindarkan alatnya
Awasi apakah meneruskan pengobatan
2. Keratitis (Radang selaput bening mata)
Tanda-tanda :
Mata merah dan sila
Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
3. Trauma zat kimia pada mata
Tindakan :
Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll)
selama 30 menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.
4. Trauma mata
Tanda-tanda :
Robek pada kelopak mata
Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
Tutup mata dengan pembalut steril
Jangan menekan bola mata dengan apapun
Kirim segera ke Puskesmas
5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas lidi
atau kapas balan.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
F. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga
Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak
menimbulkan kelainan yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-
tindakan khusus bagi mereka yang menderita gangguan pendengaran
(pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
F. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga
Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak
menimbulkan kelainan yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-
tindakan khusus bagi mereka yang menderita gangguan pendengaran
(pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa serta lobang telinga kiri
ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran anak adalah 20/ 20
atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu meter dan berbisik
mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas maka pendengaran anak tersebut
adalah 5/6 atau 15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian rupa sehingga tidak bingung
dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap perlu.
MATERI 11 PEMERIKSAAN MATA DAN
TELINGA
Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak dapat
mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan diteruskan ke rumah
sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2. Terlamabat menjawab jika dipanggil
3. Sering salah menjawab
4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-penjelasan dikelas.
5. Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang berbicara.
6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak yang anti
sosial atau pemarah, penangis.
7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
OLEH : TIM KESEHATAN ANAK PKM KERTASARI
MATERI 12
ILMU GIZI
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari
makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar
tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan
mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-
lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa
kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di
dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti,
membengun dan memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.
MATERI 12
ILMU GIZI
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat
dalam makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula,
minyak goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat
makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,
penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.
MATERI 12
ILMU GIZI
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang kesemuanya tertuang
dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe, tahu,
kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada daun singkong,
papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan
terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan mengakibatkan
kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan menyebabkan
kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya tahan tubuh
terhadap serangan berbagai macam penyakit.
MATERI 12
ILMU GIZI
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan
sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka
akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan
vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah
sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang
penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam
bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting
untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan
menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang bisanya
dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan
laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan
vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
MATERI 12
ILMU GIZI
Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak
sekolah selama berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi.
Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi dilingkungan sekolah yaitu
diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia (kekurangan
Fe),dan Gaki.
MATERI 12
ILMU GIZI
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat,
bebas dari penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan,
dan memiliki disipin kerja yang tinggi. Selain itu juga harus pandai dalam
memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal
dari sekolah maupun iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak
berdekatn dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan
sampah dengan ruangan yang cukup luas, bersih dan nyaman serta
ventilasi cukup.
MATERI 12
ILMU GIZI
D. Makanan sehat disekolah

Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi kurang lebih 50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai
seperempat makanan siang hari. Makanan yang disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:

Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain-lain.

Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lain-lain.

Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka, melon.

b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun dan zat pengatur, seprti soto ayam, mie bakso, mie
goreng, gado-gado, comro, kroket, risoles, nasi kuning, lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain-lain

Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik dan bergizi. Anak-anak dan remaja sering memilih
makanan sumber zat tenaga seperti gula, serat makan-makanan yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan makanan
yang banyak mengandung zat gula dapat merusak gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour dalam air diharapkan
akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya apabila makan tidak terlalu berlebihan.
MATERI 12
ILMU GIZI

E. Pertumbuhan dan perkembangan


Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah
maka digunakan KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi
badan dan berat badan. Tujuan dari penggunaan KMS adalah :
Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara
kesehatan anak sekolah.
OLEH : TIM UKS PUSKESMAS KERTASARI

Anda mungkin juga menyukai