Anda di halaman 1dari 39

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Integrated Management of Childhood Illness (IMCI)

Brivian Florentis Yustanta, SST, M.Kes


Program Studi D4 Kebidanan
STIKES KARYA HUSADA Kediri 1
Apa itu MTBS ?
Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam
tatalaksana balita sakit di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat dasar

Bukan program vertikal

2
 Menurunkan secara signifikan angka
kesakitan dan kematian global yang
terkait dengan penyebab utama
penyakit pada balita, melalui
peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan
fasilitas kesehatan dasar.
 Memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan anak
3
STRATEGI MTBS
Strategi untuk meningkatkan derajat
kesehatan anak

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)


Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI)
Latar Belakang
• Setiap tahun, lebih dari 10 juta
anak di dunia meninggal sebelum
mencapai usia 5 tahun
• Lebih dari setengahnya akibat dari
5 KONDISI yang sebetulnya dapat
dicegah dan diobati:
 Pneumonia
• Bila kematian pada masa neonatus  Diare
ditambahkan, 8 dari 10 kematian  Malaria
tsb. dapat dicegah bila anak-anak ini  Campak, dan
 Malnutrisi, dan seringkali
mendapatkan pelayanan kesehatan
kombinasi beberapa penyakit.
yang tepat dan tidak terlambat
Di manakah
kematian anak-anak tsb. terjadi?
Europe
2%

Eastern
Mediterranean
14%

Americas
4%
Southeast
Asia 30%

Africa Western
39% Pacific 10%

Negara berkembang: 99% - Afrika dan Asia: 69%


Penyebab 10,8 juta Kematian Balita
di Negara Berkembang (tahun 2002)
Perinatal ISPA
22% 20%

Malnutri
si
sekitar Diare
50% 12%

Lainnya Malaria
29% 8%
Campak
HIV 5%
4%

Dari semua kematian balita di negara berkembang,


>50% akibat dari ke-5 kondisi tsb. dan malnutrisi
Kontribusi
Sources: Undernutrisi terkait Penyakit pada
• For cause-specific mortality: EIP/WHO.
Kematian
• For deaths associated Balita (2000)
with malnutrition: Caulfield LE, Black RE.
Malnutrition and the global burden of disease: underweight and
cause-specific mortality.
Distribusi
1990 Penyebab Kematian Balita
2020 di Dunia,
tahun 1990 dan proyeksi tahun 2020
55% 52%

5% 7%
9% 18%
19% 11%
12%
11%

5 penyebab utama kematian: Penyakit menular lainnya


ISPA, diare, campak, dan
malnutrisi Penyakit tidak menular
Masalah perinatal Trauma
Tren Kematian Neonatal, Bayi dan Balita
(tahun 1960-1995)

250

200

150

100 Balita
Bayi
50

0 Neonatal
1960 1983 1992 1995
Bagaimana Cara Memperbaiki Kesehatan
Anak di Dunia?

• Memperbaiki manajemen kasus anak sakit


• Memperbaiki gizi
• Memberikan imunisasi
• Mencegah trauma
• Mencegah penyakit lain
• Memperbaiki dukungan psikososial dan stimulasi
Proporsi Beban Global Beberapa Penyakit
yang Diderita Balita
ISPA Diare Malaria Campak

54% 85% 79% 89%

Persentase kematian pada: Balita

Kelompok usia lain


Source: Adapted from Murray & Lopez, 1996
Source: Arifeen S, et al. MCE-Bangladesh
baseline household health and morbidity survey, ICDDR,B, 2000.
Not yet published.
20.5%
18.6%
16.9%
15.3%
13.7%

7.6%

4.1%
2.3%
0.7% 0.2%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Gejala
Jumlah gejala yang dilaporkan oleh balita sakit dalam dua
minggu terakhir (Matlab Thana, Bangladesh, 2000; n= 1302)
Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
Integrated Management of Childhood Illness (IMCI)

Apakah ini?
Ketrampilan petugas kesehatan:
 Pemeriksaan dan konseling yang tidak lengkap
 Kualitas komunikasi yang buruk antara petugas kesehatan dan
ibu/ orang tua
 Penggunaan obat yang tidak rasional
Masalah sistem kesehatan:
 Lokasi dan tanggung jawab pelayanan kesehatan (sentralisasi)
 Ketersediaan obat dan vaksin yang diperlukan
 supervisi/ pembagian kerja/ pengorganisasian pekerjaan
Praktek di keluarga dan komunitas:
 Keterlambatan datang ke tempat pelayanan kesehatan
 Kekurang-tahuan mengenai kapan anak harus kembali ke
tempat pelayanan kesehatan
 Mencari bantuan pada penyedia layanan kesehatan yang
dengan kualifikasi yang tidak memadai
 Kekurang patuhan pada nasehat dan pengobatan petugas
kesehatan
Pelayanan Kesehatan yang Terintegrasi
untuk Anak

Penilaian klinis
dan pengobatan

Pengetahuan,
keyakinan dan
ketrampilan petugas
kesehatan

Kapasitas, struktur dan


fungsi Sistem Kesehatan
MTBS Merupakan Strategi Kunci untuk
Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


anak sakit penyakit lain &
perbaikan
pertumbuhan
dan
perkembangan

Manajemen Terpadu Balita Sakit


MTBS Merupakan Strategi Kunci untuk
Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


anak sakit penyakit lain &
perbaikan
pertumbuhan
dan
perkembangan

Manajemen Terpadu Balita Sakit


MTBS Merupakan Strategi Kunci untuk
Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


anak sakit penyakit lain &
perbaikan
pertumbuhan
dan
perkembangan

Manajemen Terpadu Balita Sakit


Penggunaan MTBS pada Berbagai Tingkat
Pelayanan Kesehatan
FASILITAS KESEHATAN RAWAT JALAN TINGKAT SATU FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN
TINGKAT SATU

EMERGENCY DIAGNOSIS DAN


Tanyakan MASALAH ANAK Klasifikasi NASEHATI PENGOBATAN KONDISI
Ibu untuk TRIAGE
Cek TANDA BAHAYA UMUM Merah YANG BERAT
RUJUKAN ASSESSMENT
RUJUKAN AND MONITOR
TREATMENT PERKEMBANGAN
(ETAT) PASIEN
NILAI Gejala Utama
BATUK ATAU SUKAR Klasifikasi
KONDISI Klasifikasi
BERNAPAS kuning KONSELING
ANAK dan RUMAH
DIARE Menentu- PENGOBATAN untuk
DEMAM pengobat-
kan
an
Tindakan
NILAI KONSELING MEMBERIKAN OBAT ORAL
MALNUTRISI DAN ANEMIA Pemberi-an DAN/ATAU
makan dan
kapan
MENGOBATI INFEKSI LOKAL
Klasifikasi
harus
hijau
Nilai MASALAH LAIN MANAJEMEN
kembali BERI MAKANAN DAN CAIRAN
DI RUMAH (Ikuti nasehat pemberian
makan)
KEMBALI KE PETUGAS
Perawatan TINDAK LANJUT saat anak kembali dan bila
KESEHATAN BILA PERLU
perlu, nilai untuk masalah baru
Terdapat Berbagai
Elemen Pelayanan Kesehatan

Manajemen Penggunaan
kasus pelayanan Anemia
kesehatan
Home
Penggunaan Gizi care
obat HIV/AIDS

Perawatan
Malaria neonatus
Hak anak Follow-up

Lingkungan
Sistem yang aman dan
Kesehatan Kesehatan ibu mendukung Komunikasi
MTBS Menterpadukan Semuanya

PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN

PERBAIKAN MANAJEMEN KASUS

PRAKTIK KESEHATAN OLEH


KELUARGA DAN MASYARAKAT

HAK ANAK
Keberhasilan Implementasi
IMCI telah digunakanMTBS/
di lebih dari
IMCI100 negara
IMCI terbukti dapat:
 Menurunkan angka
kematian balita
 Memperbaiki status gizi
 Meningkatkan
pemanfaatan pelayanan
kesehatan
 Memperbaiki kinerja
petugas kesehatan
 Memperbaiki kualitas
pelayanan dengan biaya
yang lebih murah
STRATEGI MTBS
• Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus
pada balita sakit (kuratif) dengan aspek
gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan
preventif).
• Penyakit anak dipilih merupakan penyebab
utama kematian dan kesakitan bayi dan
anak balita.

24
MTBS sebagai Key Strategy
untuk meningkatkan kesehatan anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


balita sakit berbagai
penyakit dan
promosi
tumbuh
kembang
MTBS

25
STRATEGI MTBS
ADA 3 KOMPONEN

 Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.
 Memperbaiki sistem kesehatan
agar penanganan penyakit-2 pada
balita lebih efektif.
 Memperbaiki praktek keluarga
& masyarakat dalam perawatan
di rumah dan pola pencarian
pertolongan.
26
PELAKSANA MTBS

Tenaga kesehatan di unit rawat


jalan tingkat dasar, yaitu:
Perawat
Bidan
Dokter
Bukan untuk rawat inap
Bukan untuk kader.

27
Pelatihan Program Kesehatan Vertikal

Bahan pelatihan
dan pedoman klinis Penyelenggaraan "Integrasi" dari
penyakit yang pelatihan terpisah pedoman klinis oleh
spesifik dan menurut penyakit petugas kesehatan
terpisah-pisah
28
MENGAPA PERLU MTBS

12 juta balita per tahun meninggal di negara


berkembang
70% kematian balita karena pneumonia, malaria,
diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.
Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik
dengan keluhan salah satu atau lebih dari
kondisi di atas
Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga
diagnosis tunggal tidak tepat dan diperlukan
terapi kombinasi. 29
Distribusi dari 10.5 juta kematian pada
Balita di semua negara berkembang,
Tahun 1999
Pneumonia
18%

lain-lain * Hampir70% dari


Diare
49% semua kematian anak
Malnutrisi* 15%
54% berhubungan dengan
satu atau lebih dari
5 kondisi tersebut
Campak
8%
Malaria
HIV/AIDs
7%
3%
30
Untuk sebagian besar anak sakit,
diagnosa tunggal seringkali kurang tepat

Keluhan yg Kemungkinan penyebab atau


disampaikan Kondisi yang menyertai

Batuk dan/atau sukar bernapas Pneumonia


Anaemia berat
Malaria falciparum

Letargis atau tidak sadar Malaria serebral


Meningitis
Dehidrasi berat
Pneumonia berat

Ruam campak Pneumonia


Diare
Infeksi telinga

Bayi muda yg “sakit berat” Pneumonia berat


Meningitis
Sepsis

31
Keluhan utama dari 440 anak sakit
(Gambia)
100 92.5%
90 82.5%
80
70
60
50 45%
40
30
20
8.4%
10
0
Batuk Diare Demam Masalah
telinga

32
Implementasi MTBS di negara SEAR
April 2001

Korea Utara, Sri Lanka


Bangladesh, Bhutan
India & Myanmar
Indonesia, Nepal

Status implementasi

Pengenalan
Penerapan awal
Pengembangan
33
Perbaikan signifikan dan mencoloknya
ketidak-merataan angka kematian balita

Angka kematian balita (per 1000), menurut tingkat


pendapatan, di negara anggota WHO, 1978 dan 1998
180
Pendapatan tinggi
160 149 Pendapatan menengah/rendah
140
120
100
100
80
60
40
19
20 8
0
1978 1998
Source: WHR, 1998

34
KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT

PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS


ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk cara
pemberian makanan pada anaknya
dan cara meneteki yang benar
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi Mencari pertolongan kesehatan
kesehatan secara tepat

35
KONTRIBUSI MTBS DALAM MENUJU
INDONESIA SEHAT 2010
• Penghematan: biaya pelatihan, supervisi,
pencetakan, obat dan transport ibu
• Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar
• Rasionalisasi pemakaian obat
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu/pengasuh anak dalam perawatan di rumah pada
balita sakit
• Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
• Memenuhi HAK-HAK ANAK: Pemerataan clinical
essential package
• Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu
• Memperbaiki perencanaan dan manajemen
kesehatan di tingkat kabupaten
36
1997 - 2005

37
1996: 1 SET MODUL DAN PEDOMAN MTBS WHO/UNICEF

DI ADAPTASI MENJADI PEDOMAN “GENERIK” INDONESIA

1997 : UJI LAPANGAN DI JAWA TIMUR

2005 : MTBS TELAHDILAKSANAKAN DI 33 PROVINSI

MULAI 1998 : MTBS MASUK KURIKULUM 15 FK


NEGERI – DIIKUTI DI KURIKULUM FIK/AKPER

38
TERIMA
KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai