Anda di halaman 1dari 27

Studi kelayakan bisnis

ANALISIS Keuangan
Aspek Keuangan
Initial investment
Income statement
Capital Budgeting
Initial Investment
Initial cash flow / initial investment : arus kas yang
digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat
bisnis pertama kali dijalankan (Modal)
Aktiva = Aset

Aktiva tetap dan Aktiva Lancar


Aktiva tetap : tanah, bangunan, mesin, alat-alat,dll
Aktiva Lancar : air, listrik, internet, bahan mentah, dll
Investasi
SDM

Business

Investasi Investasi
Operasi Pemasaran
Penganggaran Modal
Internal (Dalam perusahaan)
Eksternal (Luar perusahaan)

Internal : Laba Perusahaan, Dana Cadangan, dan


Penggunaan laba yang tidak dibagi pada investor
Eksternal : Dari pemilik*, Investor, Lembaga yang
mengadakan lomba kewirausahaan, dan Pinjaman
(Bank)
Pemasaran
no item spesifikasi gambar Harga
1. Pembuatan -Logo Rp 3.000.000
corporate -Surat
identity -Amplop
-X banner
-Neon box
............ ........... .......... .......... ..........
TOTAL Rp xxx.xxxx
Pemasaran
(Rp
40.000.000)

Total initial
invesment
(Rp
180.000.000)

Operasi (Rp SDM (Rp


50.000.000) 90.000.000)
Income statement (Laporan laba rugi)
Sales / Revenue stream
sumber-sumber pendapatan perusahaan yang
didapatkan dari penjualan produk / jasa

Contoh : penjualan produk makanan, minuman, baju,


sepatu, alat mandi, dll (seluruh produk yang dijual
oleh perusahaan)
Contoh : Jasa reparasi AC, Jasa reparasi komputer,
Jasa penerbangan, Jasa pengiriman. (seluruh jasa
yang dijual oleh perusahaan)
Penduduk kota Bandung pada tahun 2012 umur > 15 tahun sebanyak 2.771.138 orang Customer Potensial: 300,000 orang

Keterangan 2013 2014 2015 2016 2017

Rasio Industrial Sales terhadap Market 25% 27% 29% 30% 31%
Potensial

Proyeksi market share 27% 30% 32% 35% 37%

Biaya rata-rata per pelanggan Rp 100,000 Rp 110,000 Rp 120,000 Rp 130,000 Rp 140,000

Jumlah kunjungan 678,000 745,800 783,090 798,752 814,727

Market Potensial Rp 67,800,000,000 Rp 82,038,000,000 Rp 93,970,800,000 Rp103,837,734,000 Rp 114,061,757,040

Industry sales Rp 16,950,000,000 Rp 22,150,260,000 Rp 27,251,532,000 Rp 31,151,320,200 Rp 35,359,144,682

Revenue Rp 4,576,500,000 Rp 6,645,078,000 Rp 8,720,490,240 Rp 10,902,962,070 Rp 13,082,883,532


COGS (Cost of goof sold)

Cost of good sold : biaya langsung yang terkait


dengan produksi barang
COGS = HPP : Harga modal sebuah produk/Jasa

Contoh Komponen COGS :


Permen : Gula, Air, Pembungkus, dan Listrik
Baju : Benang, Kain, Label, Listrik, dan tenaga kerja
Jasa MUA : Alat make up, make up, biaya perjalanan,
dan jasa make up
Produk kupat tahu
Bahan baku Bahan Distribusi Packaging Promosi Total
pelengkap
-Beras -kerupuk Ongkos Pengemasan Instagram Rp ......
-Kacang -sabun cuci pengiriman (take away) ADS
-Tahu -kecap
-Minyak -sambel
goreng
-Kacang
-Rempah-
rempah
-gas

-Rp ......... Rp ........... Rp ....... Rp ........ Rp .......


Operating, Marketing, and Salary expenses
Ketiga instrumen tersebut dapat digantikan dengan
bahasa yang mudah dimengerti yaitu BIAYA
OPERASIONAL
COGS Biaya operasional
COGS : harga modal

Biaya operasional : biaya/beban yang harus di bayarkan


oleh perusahaan setiap hari/bulan
Biaya promosi, branding, sponsor, endorsement,dll
Biaya Gaji, insentif, bonus, asuransi, dll
Biaya produksi : pemeliharaan mesin, pembelian mesin
baru, listrik, air,dll
Profit
Earning before interest and tax (EBIT)
Earning before tax (EBT)
Earning after tax (EAT)

Seringkali dalam bisnis kita menyebut NET profit


didalam teori net profit ialah laba bersih yang telah
dikurangi bunga dan pajak akan tetapi pada
praktiknya banyak orang berpikiran bahwa net profit
adalah EBIT
NET Profit = Earning after tax (EAT)
Interest and Tax
Interest / Bunga

Tax / Pajak (yang dibebankan pada sebuah perusahaan)


PPh (pajak penghasilan) pasal 23,25,26
PPn (pajak pertambahan nilai) : 10% dari harga jual
produk
PPh-Badan (pajak penghasilan perusahaan)
PBB (pajak bumi dan bangunan)
Capital Budgeting
proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan
menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam
anggaran modal

Metode konvensional (payback period & average rate


of return)
Metode discounted cash flow (Net present value &
Internal rate of return)
Payback period

Payback period : analisis jangka waktu kembalinya


investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan
yang diperoleh dari suatu proyek yang telah
direncanakan

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam Pay Back Period,


antara lain:
1. Berapa lama harus membiayai proyek (BEP)
2. Kapan manfaat akan diperoleh

Break even point : Balik modal


Payback Period = Nilai Investasi
Proceed (Penerimaan Investasi)

Nilai investasi : modal awal


Penerimaan investasi : Profit
PT. Mitra adhi perkasa mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 700
juta dan ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah
Rp. 80 juta, berapa pay back periodnya? Batas pengembalian investasi
selama 7 tahun
Jawab :
Diketahui
Nilai Investasi = Rp. 700 juta
Proceeds = Rp. 80 juta
Maka,
Pay Back Period = Rp. 700.000.000,- = 8, 75 Tahun = 8 tahun 9 bulan
Rp. 80.000.000,-

Jadi nilai Proyek sebesar Rp. 700 juta dapat dikembalikan investasinya
dalam waktu 8 tahun 9 bulan. Artinya proyek ini tidak layak/ditola karena
pengembaliannya melebihi batas waktu
ARR (average rate of return)
Tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan
mengambil arus kas masuk total
selama kehidupan investasi dan membaginya dengan
jumlah tahun dalam kehidupan investasi.

Rumus ARR
Average rate of return = Average Net income x 100%
Investasi awal
Contoh soal
Sebuah proyek bisnis dengan initial investment
(modal awal) 200 juta memiliki cash flow dan net
income (EAT) dalam 4 tahun sebagai berikut :

Tahun 1 = Cash flow (Rp 10 juta) Net income (5 juta)


Tahun 2 = Cash flow (Rp 9 juta) Net income (4 juta)
Tahun 3 = Cash flow (Rp 13 juta) Net income (6 juta)
Tahun 4 = Cash flow (Rp 15 juta) Net income (8 juta)
Keterangan proyek tersebut diinginkan oleh investor
RRR (required rate of return) nya 14%, layak atau
tidak menurut perhitungan ARR?
Investment : Rp 200 juta
Net Income : Rp 5 juta + Rp 4 juta + Rp 6 juta + Rp 8
juta = Rp23 juta
Waktu : 4 tahun
RRR : 14%

(Rp 5 juta + Rp 4 juta + Rp 6 juta + Rp 8 juta) / 4 =


5,75 Juta
ARR = 5,75 juta / 200 juta = 0,028 x 100% = 2,8%
Proyek ditolak karena ARR < RRR (2,8% < 14%)
NPV (net Present value)
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang
diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value
adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh
karena uang tersebut akan diterima di masa depan,
kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita
terima sekarang.
NPV > 0 :Investasi yang dilakukan memberikan
manfaat bagi perusahaan : Proyek bisa dijalankan.
NPV < 0 : Investasi yang dilakkukan akan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan :Proyek di
tolak.
NPV = 0 : Investasi yang dilakukan tidak akan
perusahaan untung atau rugi : Kalau proyek
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak
berpengaruh pada perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi terhadap positioning
perusahaan.
Pak Wahidin pada hari ini mendapat pinjaman dari Bank BJB
sebesar Rp 100 juta, yang ingin ia investasikan selama satu
tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang saya
tersebut, yaitu :
1. Deposito 12 bulan dengan bunga pendapatan 8%/thn, akan
tetapi memilik bunga pengembalian 4%
2. Beli rumah lalu dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk kemudian
semoga bisa dijual di akhir tahun dengan harga Rp 150 juta,
akan teteapi memiliki bunga pengembalian 4%, asuransi 8%
3. Beli emas sekarang dan dijual akhir tahun. Akan tetapi
memiliki biaya pemeliharaan emas sebesar 6%
PV = C1 / (1 + r)
Dimana C1 = Uang yang akan diterima di tahun ke-1.
r = Discount rate/ opportunity cost of capital.
Tingkat pengembalian/hasil investasi (%) dari
investasi yang sebanding

NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))
Dimana C0 = Jumlah uang yang diinvestasikan
(karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan
bilangan negatif)
NPV Deposito = (-100 jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) + 103,85 juta
= 3,85 juta

NPV Rumah = (- 100 jt + 10 jt) + (150 jt / ( 1 + 0,12))


= ( - 90 jt) + 133,93 jt
= 43,93 jt

NPV Emas = ( -100 jt) + (120 jt / (1+0,06))


= (- 100 jt) + 113 jt
= 13 jt
Seluruh proyek dapat diterima karena NVP > 0
Akan tetapi pada kasus di atas dilihat proyek atau
investasi mana yangl ebih menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai