Anda di halaman 1dari 34

Seminar

Di susun oleh :
KELOMPOK 2

Page 1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu


mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya.
Serta mempunyai sikap pasif terhadap diri sendiri dan orang lain.

American psyatric association mendefinisikan gangguan jiwa


sebagai suatu sindrom atau pola psykologis atau perilaku yang penting secara
klinis yang terjadi npada seseorang dan di kaitkan dengan adanya distress atau
di sabilitas ( kerusakan pada satu atau lebih fungsi area penting ) atau di sertai
penigkatan resiko kematian yang menyakitkan( Syaila 2008 )
Page 2
Lanjutan,,

Schizofrena adalah gangguan yang umumnnya di tandai


oleh distressi fikiran dan persepsi yang mendasar dan khas,
dan oleh afek yang tidak wajar atau tumpul (Harnawati 2008 ).

Page 3
Lanjutan,,,

Berdasarkan data rekam medis di salah satu Rumah Sakit


Indonesia kejadian schizophrenia menjadi jumlah kasus
terbanyak dengan jumlah 1.893 pasien dari 2.551 pasien yang
tercatat dari jumlah seluruh pasien pada tahun 2005, itu berarti
72,7 % dari jumlah kasus yang ada. Schizofrenia hebefrenik
471, paranoid 648, tak has 317, akut 231, katatonia 95,
residual 16, dalam remisi 15 ( rekam medis salah satu RSJ Di
Indonesia 2008).

Page 4
Lanjutan,,

Prevalensi masalah kesehatan jiwa meningkat dengan


bertambahnya umur, lebih tinggi pada perempuan, pada
tingkat pendidikan yang lebih rendah, pada kelompok tidak
bekarja, di perdesaan, dan tingkat pengeluaran perkapita lebih
rendah( stuart & laira, 2005).

Page 5
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Pengertian

Halusinasi adalah hilangnya kmampuan manusiaa dalam


membedaakan rangsangan internal ( Pikiran ) dan rangsangan
eksternal ( dunia luar ). Klien memberi persepsi atau pendapat
tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsaangan yang
nyatta. Sebagai contoh klen mengatakan mendengar suaara
padahal tidak ada orang yang berbicara.

Page 6
Lanjutan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada


skizoprenia, suara suara biasanya berasal dari Tuhan, setan,
tiruan atau relatif. Halusinasi ini menghasilkan
tindakan/perilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi, karakteristik dan perilaku
yang dapat diamati).

Page 7
2. Etiologi

Menurut stusrt (2007) faktor penyebab terjadinya halusinasi :

A. Faktor predisposisi

Biologis

Psikologis

Sosial budaya

B. Faktor presifitasi

Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan


setelah adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa dan tidak berdaya. Penilaian individu terhadap sterssor
dan masalah koping dapat mengidentifikasikemungkinan kekembuhan
(kelliat, 2006)
Page 8
3. Tanda dan Gejala Halusinasi

Halusinasi Pendangaran :

Data Objektif :

Bicara atau tertawa sendiri

Marah marah tanpa sebab

Mengarahan telinga ke arah tertentu

Menutup Telinga

Data Subjektif :

Mendengar suara atau kkegaduhan

Mendengar suara yang mengajak berrcakap cakap

Mendengar suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.

Page 9
4. Akibat

Klien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan kontrol dirinya


sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak
lingkungan (resiko mencidrai diri sendiri, orang lain dan lingkungan ). Hjal
ini terjadi jika halusinasi sudah sampai tahap ke-4, dimana klien mengalami

panik dan perilakunya dikendalikan oleh isi halusinasinya.

Page 10
5. Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan sensori persepsi ; Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik Diri

Page 11
6. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Sensori persepsi : Halusinasi

2. Resiko Perilaku kekerasan

3. Isolasi Sosial : Menarik Diri

Page 12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.I

DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN SENSORI


PERSEPSI: HALUSINASI

AKIBAT SCHIZOFRENIA PARANOID DI BANGSAL


WISMA PUNTADEWA RUANG P1 Prof. Dr.SOEROJO

MAGELANG

Page 13
I. PENGKAJIAN
1.Identitas klien

Nama : Tn.I
Umur : 33 tahun
Informan : status klien, perawat ruangan, klien
Tanggal pengkajian : 09-09-2013
No rm : 89-66

2.Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny, F
Umur : 42 Tahun
Alamat : Kebumen
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan Klien : Kakak
Page 14
II. ALASAN MASUK

Klien di bawa ke Rsj di antar oleh keluarganya pada tanggal 04-06-13


dengan keluhan utama klien suka tertawa sendiri sejak satu minggu
sebelum di bawa kerumah sakit, klien kadang terlihat mondar mandir.
Keluarga di rumah sudah berupaya untuk menenangkan klien saat klien
mondar mandir tetapi klien tidak dapat di kontrol sehingga keluarga
membawanya ke Rsj .

Page 15
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya , pada tahun 2010 dan

sekarang meupakan sakit jiwa yang ke 6 kalinya pada tahun 2013, dengan
keluhan klien suka tertawa sendiri dan terlihat mondar mandir.

2 . -Waktu umur 27 tahun pasien pernah mengalami aniaya fisik dan kekerasan
dalam keluarga sebagai korban, karena di pukuli oleh kakanya karena
pasien sering keluar malam dan main cewek.

- Klien melakukan aniaya seksual sebagai pelaku pada usia 30 tahun, di


buktikan dengan pernyataan klien waktu itu saya pergaulan saya beba dan
saya pernah menstubuhi ponakan saya sendiri

Page 16
Lanjutan
- Saya tidak mengalami penolakan sebagai pelaku korban maupun saksi.

- Pada masa remaja klien pernah melakukan tindakan kriminal sebagai pelaku
pada usia 18 tahun di buktikan dengan pernyataan saya pernah mencuri
entog tetangga saya bersama teman teman saya

- Salah satu anggota keluarga pasien ada yang mengalami gangguan jiwa
seperti pasien. Di buktikan dengan pernyataan klien anak bibi dari ibu
saya ada yang mengalami gangguan jiwa

- Gejala yang di derita oleh saudara pasien gejala halusinasi. Di buktikan


dengan pernyataan klien saudara saya dulunya kaya saya

- Riwayat pengobatan sebelumnya kurang berhasil, di buktikan dengan


pernyataan klien sodara saya masih di rawat di RSJ Semarang.
Page 17
IV. FAKTOR PRESIPITASI

Pengalaman masa lalu tidak menyenangkan

Masa anak anak, klien tidak mengalami hal-hal yang tidak


menyenangkan, di buktikan dengan saya punya banyak teman

Masa remaja, pada masa remaja klien tidak mengalami hal yang tidak
menyenangkan, di buktikan dengan pernyataan klien saya mempunyai
banyak teman

Masa dewasa, klien mengalami hal yang tidak menyenangkan karena pada
usia 27 tahun karena di tinggal mati oleh pacarnya, di buktikan dengan
penyataan klien saya ingin menikah tapi pacar saya meninggal.

Page 18
V. PEMERIKSAAN FISIK

TTV : TD= 100/60 mmHg. N= 84 x/menit, S= 36.7 c. R= 20 x/ menit

Ukur : TB= BB= 79 kg

klien tidak mengalami kenaikan BB selama di RSJ di buktikan dengan


pernyataan klien dulu sebelum masuk RSJ BB saya tetap 79 kg

Klien tidak mengalami keluhan fisik di buktikan dengan pernyataan klien


saya tidak mempunyai penyakit apa-apa

Page 19
VI. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

X
X

Page 20
2. Konsep Diri

Citra Tubuh

Klien tidak mengalami gangguan Citra tubuh, di buktikan dengan


pernyataan klien tidak ada yang saya benci dari tubuh saya, saya terima
aja sebagai anugrah tuhan

Identitas Diri

Klien tidak mengalami gangguan identistas diri, sebelum di rawat klien


adalah seorang anak. Klien puas dengan posisinya sebagai seorang laki-laki
di buktikan dengan pernyataan saya senang menjadi seorang laki-laki

Page 21
Peran

Klien tidak mengalami gangguan peran, klien menjalankan tugas dan


perannya sebagai seorang anak yaitu dengan membantu orang tua, di
buktikan dengan pernyataan saya suka membantu ibu saya dengan
mencuci piring dan menyapu

Ideal Diri

Klien berharap jika sembuh dia cepat bekerja di buktikan dengan


pernyataan klien jika pulang saya ingin cepat bekerja supaya bisa
mendapatkan uang untuk membantu ibu saya.

Klien berharap lingkungan di sekitar rumahnya dapat menerimnya, di


buktikan dengan pernyataan saya ingin lingkungan di rumah saya dapat
menerima saya. Page 22
3.Hubungan sosial

Orang terdekat dalam kehidupannya tempat mengadu, tempat bicara, dan


tempat meminta bantuan adalah ibunya di buktikan dengan pernyataan
saya paling dekat dengan ibu saya.

Klien jarang mengikuti kegiatan di desa, kerja bakti, pos ronda. Di buktikan
dengan pernyataan saya malas keluar rumah.Dan saat di rumah sakit
klien sering menyendiri di kamar saat ditanya, klien menjawab saya lebih
suka di kamar main gitar.

Page 23
4.Spiritual

Nilai dan keyakinan

Menurut klien penyakit nya adalah cobaan dibuktikan dengan


pernyataan mungkin ini yang harus saya jalankan dan saya juga yakin
sembuh

Kegiatan ibadah

Klien sholat 5 waktu baik d RSJ maupun di rumah dibuktikan dengan


pernyataan saya shalat 5 waktu dan jika shalat itu membuat hati saya
tenang

Page 24
VII.STATUS MENTAL
1. penampilan

2. Klien berpakaian rapih, karena pakaian klien sesuai dengan seragam rsj,
baju semua di kancing, kuku terlihat bersih.

3. Pembicaraan

4. Pembicaraan klien pelan dan lambat, kurang berkonsentrasi saat


berbincang bincang

5. Aktivitas motorik

Aktifitas klien saat di ruangan terlihat mondar-mandir,jika di ruangan


klien jarang melakukan aktifitas,klien mau melakukan aktivitas jika di
suruh oleh perawat
Page 25
6. Alam perasaan

Klien merasa sedih karena teringat kepada ibunya di rumah

7. Afek

Klien mengalami afek sesuai, karena pada saat di berikan cerita sedih raut
muka klien mengalami perubahan sedih.

8. Interaksi selama wawancara

Kontak mata klien kurang saat, klien kadang tertawa sendiri saat di ajak
bicara.

Page 26
9. Persepsi halusinasi

Klien mengalami gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di


buktikan dengan pernyataan saya mendengar suara-suara, suara itu
terdengar seperti bisikan, suara itu menyuruh saya memukul, suara itu
muncul pada saat malam hari saat saya ingin tidur, suara-suara itu kadang
muncul 1x sehari atau lebih, saat suara itu datang saya tertawa

10 Tingakat kesadaran

Klien tidak mengalami gannguan Orientasi,waktu dan tempat.klien mampu


menyebutkan bahwa dia berada di RSj , klien tau kalau jam 12 waktunya
jam makan siang, klien mengenal nama perawat.

Page 27
11 Memory

Klien tidak mengalami gangguan memori jangka panjang di buktikan


dengan klien masih mengingat orang yang mengantar dia ke rsj 3 bulan
yang lalu di buktikan dengan pernyataan klien saya diantar oleh ibu dan
kakak saya

Klien mengalami gangguan memori jangka pendek di buktikan dengan


pernyataan klien Saya lupa minggu kemarin sudah melakukan TAK apa.

Klien tidak mengalami gangguan daya ingat saat ini saat ditanya di siang
hari di tanya apa menu makanan pagi klien menjawab benar di buktikan
pagi adi saya makan dengan capcai , telur dan tempe

Page 28
Tingkat konsentrasi berhitung

Tingkat konsentrasi berhitung klien baik di buktikan pada saat klien di


beri pertanyaan misalkan kamu beli roti harganya Rp.1000 lalu kamu
membayarnya dengan Rp. 5000, jadi berapa kembalianya. pasien menjawab

saya kembali kan Rp. 4000rb.

Page 29
Kemampuan penilaian

Klen tidak mengalami gangguan kemampuan penilaian di buktikan


dengan pernyataan ketika di berikan pertanyan apakah cuci tangan dulu atau
makan dulu,klien menjawab cuci tangan dulu

Daya Tilik Diri

Klien tidak mengalami gangguan daya tilik diri di buktikan dengan


pernyataan saya menyadari kalau saya sakit jiwa

Page 30
IX. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

Makan : Mandiri

Klien makan 3 kali sehari sesuai menu yang sudah di sediakan oleh rumah
disediakan oleh rumah sakit, klien makan menggunakan sendok, kemampuan
klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan di lakukanya bersama
teman temannya . Klien makan teratur dan tidak bercecran.

BAB / BAK : Mandiri

Klien pergi ke WC sendiri dan ketika sudah BAB / BAK klien mamp
merapihkan pakaian dengan secara mandiri.

Mandi : Mandiri

Klien mandi 2 x dalam sehari tanpa bantuan orang lain, klien mampu menjaga
kebersihan tbuhnya di tandai dengan klien tidak bau, kuku klien terlihat bersih.
Page 31
Berpakaian dan berhias : Mandiri
Klien sudah mandiri dalam berpakaian dan berhias, klien berganti
pakaian 1 x sehari sesuai dengan jadwal di RSJ.
Istirahat dan tidur
Klien tidur siang selama 3 jam dari jam 11 sampai jam 12. Klien
tidur malam selama 10 jam dari jam 19.00 sampai jam 05.00.
Biasanya sebelum tidur klien berdoa
Penggunaan obat ; Bantuan Minimal
Klien minum obat 2 kali sehari jenis obat yang di minum Haloperidol,
tryhexypenidil, clorpromazine, waktunya pagi dan sore hari , dalam
meminum obat klien selalu memintanya pada perawat tanpa di
suruh.
Pemeriksaan kesehatan
Klien akan melakukan konsultasi/kontrol di RS cardinal tegal setalah
keluar dari RSJ klien mendapatkan motivasi dari ibunya untuk rajin
berobat. Page 32
Aktifitas di dalam rumah
Jika klien pulang ke rumah klien akan membantu orang tuanya
untuk melakukan kegiatan sehari hari seperti nyapu mencuci
mengepel. Di buktikan dengan pernyataaan klien kalau saya
pulang nanti saya akan bantu ibu saya ngepel nyapu bantu ibu
saya
Aktivitas di luar Rumah
Klien mengatakan kadang-kadang saya belanja untuk keperluan
sehari-hari menggunakan motor ke pasar untuk membeli keperluan
sehari-harinya dan terkadang saya suka kesel dan di paksa

Page 33
MEKANISME KOPING
Mekanisme koping individu klien maladaptif mencidrai diri dan orang
lain di tandai dengan saya pernah memukul orang lain dan saya
juga suka merusak barang barang di rumah.

Page 34

Anda mungkin juga menyukai