102011103 Skenario Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan kedua mata merah dan nyeri, sukar untuk dibuka, disertai keluar air mata terus menerus. Pada pemeriksaan yang lebih lanjut, diketahui bahwa mata pasien terkena cipratan zat kimia dari tempat pabrik dimana dia bekerja 2 jam yang lalu Identifikasi dan Rumusan Masalah Istilah yang tidak diketahui: - laki-laki usia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan kedua mata merah dan nyeri, sukar untuk dibuka, disertai keluar air mata terus menerus setelah terkena cipratan zat kimia di tempat kerja 2 jam yang lalu Sasaran Pembelajaran Tindakan emergency untuk trauma kimia pada mata PF mata yang diperlukan Klasifikasi trauma kimia pada mata Perbedaan zat kimia asam basa Jenis zat kimia asam basa Terapi yang diberikan pada emergency mata Prognosis Trauma Kimia Merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan kimia, baik yang bersifat asam atau basa yang dapat merusak struktur dan fungsi bola mata. Dapat akibatkan oleh zat asam dengan pH < 7 ataupun zat basa pH > 7 Tingkat keparahan trauma dikaitkan dengan jenis, volume, konsentrasi, durasi pajanan, serta derajat penetrasi dari zat kimia tersebut. Anamnesis Kapan terjadi kecelakan dan lamanya zat kimia penyebab berkontak dengan mata. Jenis zat kimia penyebab, nama dagang atau tipe produknya. Tindakan awal membersihkan mata, dengan apa dibersihkan. Apa yang sedang dilakukan saat kejadian. Penggunaan alat pelindung diri seperti googles (kacamata). Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik yang teliti dan lengkap harus ditunda sampai mata yang terkena bahan kimia di irigasi dan pH nya sudah kembali netral. Agar pasien lebih nyaman dan lebih kooperatif sewaktu pemeriksaan, dapat diberikan anastesi topikal terlebih dahulu Pemeriksaan Fisik Defek epitel kornea Stroma yang kabur Perforasi kornea Tampak gambaran flare dan sel di KOA. Reaksi inflamasi KOA lebih sering terjadi pada trauma alkali Peningkatan TIO Kerusakan kelopak mata Inflamasi konjungtiva Iskemia peri limbal Penurunan ketajaman penglihatan Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan pH bola mata secara berkala dengan kertas lakmus. Pemeriksaan bagian anterior mata dengan lup atau slit lamp Pemeriksaan oftalmoskopi direk dan indirek juga dapat dilakukan. Pemeriksaan tonometri untuk mengetahui tekanan intraocular Etiologi Alkali / Basa Acidicy / Asam
Klasifikasi Trauma Kimia Derajat 1: kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis sangat baik) Derajat 2: kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih terlihat dan terdapat kurang dari 1/3 iskemik limbus (prognosis baik) Derajat 3: epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan gambaran iris tidak jelas dan sudah terdapat iskemik limbus (prognosis kurang) Derajat 4: kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih dari limbus (prognosis sangat buruk) Penatalaksanaan Jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan. Gunakan anestesi lokal jika diperlukan Buka kelopak mata secara hati-hati dengan penekanan di tulang, bukan di bola mata Bilas kornea dan forniks secara lembut menggunakan larutan steril 30 cm di atas mata Bersihkan semua partikel dengan menggunakan kapas aplikator atau dengan forceps Lakukan pembilasan juga pada konjungtiva palpebral dengan mengeversi kelopak mata. Penatalaksanaan Steroid bertujuan untuk mengurangi inflamasi dan infiltrasi neutofil. Diberikan secara inisial dan di tappering off setelah 7-10 hari. Dexametason 0,1% ED dan Prednisolon 0,1% ED diberikan setiap 2 jam. Bila diperlukan dapat diberikan Prednisolon IV 50-200 mg Sikloplegik untuk mengistirahatkan iris, mencegah iritis dan sinekia posterior. Atropin 1% ED atau Scopolamin 0,25% diberikan 2 kali sehari. Asam askorbat mengembalikan keadaan jaringan scorbutik dan meningkatkan penyembuhan luka dengan membantu pembentukan kolagen matur oleh fibroblas kornea. Natrium askorbat 10% topikal tiap 2 jam. Untuk dosis sitemik dapat diberikan sampai dosis 2 gr. Penatalaksanaan
Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan
tekanan intra okular dan mengurangi resiko terjadinya glaukoma sekunder. Diberikan secara oral asetazolamid (diamox) 500 mg. Antibiotik profilaksis untuk mencegah infeksi oleh kuman oportunis. Tetrasiklin efektif untuk menghambat kolagenase, menghambat aktifitas netrofil dan mengurangi pembentukan ulkus. Dapat diberikan bersamaan antara topikal dan sistemik (doksisiklin 100 mg). Asam hyaluronik untuk membantu proses re-epitelisasi kornea dan menstabilkan barier fisiologis. Asam Sitrat menghambat aktivitas netrofil dan mengurangi respon inflamasi. Natrium sitrat 10% topikal diberikan setiap 2 jam selama 10 hari. Komplikasi Simblefaron Kornea keruh, edema, neovaskuler Sindroma mata kering Katarak traumatik, trauma basa pada permukaan mata sering menyebabkan katarak. Komponen basa yang mengenai mata menyebabkan peningkatan pH cairan akuos dan menurunkan kadar glukosa dan askorbat. Hal ini dapat terjadi akut ataupun perlahan-lahan. Trauma kimia asam sukar masuk ke bagian dalam mata maka jarang terjadi katarak traumatik. Glaukoma sudut tertutup Entropion dan phthisis bulbi Edukasi Pasien Ulangi edukasi pasien Berikan petunjuk tertulis Beri kesempatan pasien untuk bertanya Rujuk ke dokter mata Kesimpulan Trauma kimia asam/basa merupakan kegawatdaruratan medik yang sering terjadi. Penatalaksanaan yang terpenting pada trauma kimia adalah irigasi mata dengan segera sampai pH mata kembali normal dan diikuti dengan pemberian obat terutama antibiotik, multivitamin, antiglaukoma, dll.