Anda di halaman 1dari 36

School of Communication & Business

Inspiring Creative Innovation

Perilaku O r g a n i s a s i
(Organizational Behavior)

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
S T E P H E N P. R O B B I N S
E L E V E N T H EDITION
2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBI NS PowerPoint Presentation
All rights reserved. by Charlie Cook
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

KONFLIK DAN PERUNDINGAN


ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
S T E P H E N P. R O B B I N S
ELEVE N T H EDITIO N
2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS PowerPoint Presentation
All rights reserved. by Charlie Cook
Penjalaran Gelombang Tsunami, 26 Desember 2004

2
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

QUOTES

Bisnis adalah konflik. Itulah proses kreatifnya. Anda tidak


mendapatkan kinerja istimewa dengan mengatakan
Ya. Anda mendapatkan cinta, tapi anda tidak
mendapatkan kinerja istimewa.
Richard Snyder, CEO PERUSAHAAN PENERBITAN

Inspiring Creative Innovation


School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Konflik
Konflik adalah suatu proses dimana ada satu pihak
yang merasa bahwa pihak yang lain telah
mempengaruhi secara negatif tentang sesuatu yang
menjadi perhatian pihak pertama.
Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung bila
suatu interaksi bersilangan dapat menjadi suatu konflik
antar pihak.
Hal ini meliputi rentang yang luas dari konflik yang
dialami seseorang dalam organisasi.
Ketidak selarasan tujuan
Perbedaan interpretasi fakta
Ketidaksetujuan berdasarkan pengharapan
perilaku. Dsb.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Perkembangan Pemikiran Tentang Konflik


1. Pandangan Tradisional
Keyakinan bahwa semua konflik berbahaya dan harus
dihindari.

Penyebab :
Komunikasi yang buruk
Kurangnya keterbukaan
Kegagalan dalam
menafsirkan kebutuhan
karyawan 1930-an-1940-an
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

2. Pandangan Hubungan Manusia


Kepercayaan bahwa konflik adalah sesuatu yang
alami dan tidak dapat dihindari.
1940-an-1970-an

3. Pandangan Interaksionis
Kepercayaan bahwa konflik tidak
hanya kekuatan positif dalam
kelompok tetapi sepenuhnya
dibutuhkan untuk keefektifan
kinerja kelompok.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Konflik Fungsional Vs Disfungsional

Konflik Fungsional
Konflik yang mendukung tujuan
dan memperbaiki kinerja
kelompok

Konflik Disfungsional
Konflik yang
mengganggu kinerja
kelompok
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

CONFLICT PROCESS
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

CONFLICT PROCESS
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tahap 1 : Ketidakcocokan Potensial


Komunikasi
Kesulitan dalam mengartikan kata, kesalahpahaman, dan gangguan dalam komunikasi (termasuk
juga overcommunication)
Struktur
Ukuran dan spesialisasi pekerjaan
Kejelasan yurisdiksi
Kecocokan anggota atau tujuan
Gaya kepemimpinan
Sistem penghargaan
Ketergantungan kelompok
Varibel Pribadi
Perbedaan sistem penilaian individu (e.g. kesan pertama)
Tipe kepribadian
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tahap 2 : Kognisi dan Personalisasi

Konflik yang dipersepsikan Konflik yang dirasakan

Kesadaran satu atau lebih pihak Keterlibatan emosional dalam


mengenai kondisi yang suatu konflik yang menciptakan
menciptakan kesempatan kegelisahan, ketegangan, frustasi
tumbuhnya konflik dan permusuhan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tahap 2 : Kognisi dan Personalisasi

Konflik yang dirasakan


Emosi memainkan peranan utama dalam membangun persepsi. Sebagai
contoh emosi yang negatif bisa menyebabkan peremehan persoalan,
menurunnya tingkat kepercayaan dan interpretasi negatif atas perilaku pihak
lain. Sebaliknya perasaan positip dapat meningkatkan kemampuan untuk
melihat potensi hubungan di antara elemen-elemen suatu masalah,
memandang secara lebih luas suatu situasi dan mengembangkan berbagai
solusi yang lebih inovatif.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tahap 3 : Maksud Keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu

Bersaing:
Keinginan untuk memuaskan kepentingan satu pihak dengan tidak
mempedulikan dampaknya terhadap pihak lain.

Berkerjasama/Berkolaborasi: Situasi dimana pihak-pihak yang berkonflik,


masing-masing ingin memuaskan sepenuhnya dari semua pihak.

Kompromis:
Situasi dimana tiap pihak dalam konflik bersedia untuk mengorbankan sesuatu
Menghindar : Keinginan untuk menarik diri atau menekan konflik.
Mengakomodasi: Kesediaan dari satu pihak untuk mengutamakan kepentingan
lawan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

LIMA GAYA PENANGANAN KONFLIK


Tdk Tegas
Bersaing Bekerja sama

Sifat
Tegas
Kompromis

Tegas
Menghindar Akomodatif

Tidak kooperatif Kooperatif


Sifat Kooperatif
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tahap 4 : Perilaku

Konflik destruktif
Upaya terang-terangan utk menghancurkan pihak lain

Serangan fisik secara agresif

Ancaman dan Ultimatum

Serangan verbal secara kasar

Terang-terangan mempertanyakan atau menentang orang lain

Ketidak sepakatan atau kesalah pahaman kecil

Tidak ada konflik Kontinum Intensitas Konflik


School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation
Tahap 5 : Hasil

Hasil Fungsional Hasil Disfungsional


Meningkatkan kinerja kelompok Meningkatkan ketidakpuasan
Memperbaiki kualitas keputusan Menurunkan keefektifan kelompok
Merangsang kreativitas dan Menghambat komunikasi
inovasi.
Menurunkan kepaduan kelompok
Mendorong minat dan
Pertengkaran antara anggota
keingintahuan.
kelompok
Penyediaan sarana untuk
penyelesaian masalah.
Menciptakan lingkungan untuk
evaluasi diri dan perubahan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Bagaimana Menciptakan Konflik Fungsional?

Reward and Punishment (e.g. HP)


HP memberikan rewards pada karyawannya yang memiliki dan
mempertahankan pendapat/ide yang mereka yakini benar, walaupun
pendapat/ide tersebut ditolak oleh pihak management.

Punishment dapat diberikan pada para avoiders.

Formal system (e.g. Herman Miller Inc. & IBM)


Herman Miller Inc. memiliki sistem formal, dimana para bawahan dapat
memberikan evaluasi dan kritik pada para atasannya.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Conflict
and Unit
Performance
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Konflik dan Kinerja Unit


Tinggi

Kinerja A B C
Unit

(Rendah) Tingkat Konflik
(Tinggi)
Situasi Tingkat Tipe Konflik Karakteristik Hasil Kinerja
Konflik Internal Unit Unit
A Rendah Disfungsional Apatis Rendah
atau Macet
Tiada 1. Tidak tanggap thd perubahan
2. Kekurangan ide baru
B Optimal Fungsional Hidup, kritis diri, inovatif Tinggi
C Tinggi Disfungsional Mengganggu, kacau balau Rendah
Tidak kooperatif
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK BISA


DIHINDARI dalam SEBUAH ORGANISASI,
DISEBABKAN oleh BANYAK FAKTOR yang PADA
INTINYA KARENA ORGANISASI TERBENTUK dari
BANYAK INDIVIDU & KELOMPOK yang MEMILIKI
SIFAT & TUJUAN yang BERBEDA SATU SAMA
LAIN.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Perundingan
Perundingan
Suatu proses dimana dua pihak atau lebih saling
bertukar barang atau jasa dan mencoba menyepakati
nilai tukar barang dan jasa tersebut.

BATNA
The Best Alternative To a Negotiated
Agreement; Nilai terendah yang bisa
diterima individu untuk mencapai
kesepakatan perundingan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Strategi Tawar - Menawar

Tawar Menawar Distributif


Perundingan yang mencoba membagi-bagikan sumber
daya dalam jumlah tetap; suatu situasi kalah-menang.

Tawar Menawar Integratif


Perundingan yang mencoba mencari satu
penyelesaian atau lebih yang bisa menciptakan
situasi menang-menang
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Tawar Menawar Distributif vs Integratif


Karakteristik Tawar -
Tawar-Menawar Distributif Tawar-Menawar Integratif
Menawar
Mendapatkan Potongan Kue Memperbesar kue sehingga
Tujuan Sebanyak mungkin kedua belah pihak puas
Motivasi Menang-Kalah Menang-Menang
Posisi (saya tidak dapat Kepentingan (dapatkah anda
memberi lebih bnyak dari jelaskan mengapa isu ini begitu
Fokus pada ini) penting bagi anda ?)
Kepentingan Berlawanan Selaras
Rendah (Berbagi informasi Tinggi (Berbagi informasi akan
hanya akan memungkinkan memungkinkan masing-masing
pihak lain mengambil pihak untuk menemukan cara
keuantungan dari kita) yang akan memuaskan
Tingkat Berbagi Informasi kepentingan kedua belah pihak)
Lama Hubungan Jangka Pendek Jangka Panjang
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Proses
Perundingan
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Preparation and Planning

What is the nature of the conflict?


Apa hakekat dari konflik ini ?
What is the history leading up the negotiation?
Bagaimana sejarahnya hingga anda harus
melakukan negosiasi ?
Who is involved and what they think?
Siapa yg terlibat dan bagaimana persepsi mereka
tentang konflik ?
What do you want from the negotiation?
What are your goals?
Etc.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Definiton of Ground Rules


Who will do the negotiation?
Siapa yg akan melakukan perundingan ?
Where will it take place?
Dimana perundingan akan dilakukan ?
What time constraints, if any, will apply?
Kendala waktu apa, jika ada, yg mungkin akan muncul ?
To what issue will negotiation be limited?
Pada persoalan2 apa saja negosiasi dibatasi ?
During this phase, the parties will also exchange their initial
proposals or demand.
Dalam fase ini, para pihak juga akan bertukar proposal atau
tuntutan awal mereka ?
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Clarification and Justification

When initial positions have been exchanged, both you and the
other party will explain, amplify, clarify, bolster and justify your
original demand.
This phase need NOT to be confrontational!
Its an opportunity for educating and informing each other on
the issues.

(Ketika posisi awal sudah saling dipertukarkan, baik anda maupun


pihak lain akan memaparkan, menguatkan, mengklarifikasi,
mempertahankan dan menjustifikasi tuntutan awal anda.
Tidak perlu konfrontatif.
Ini justru merupakan peluang untuk saling mendidik)
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Bargaining and Problem Solving

The essence of the negotiation process is actual


give-and-take trying to hash out an agreement.
In this phase, CONCESSIONS undoubtedly need to
be made by both parties.

Hakekat proses negosiasi terletak pada tindakan


memberi dan menerima yg sesungguhnya dalam
rangka mencari suatu kesepakatan.
Disinilah, konsensi, tidak diragukan lagi, perlu dibuat
oleh kedua belah pihak.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Closure and Implementation

Formalizing the agreement


Develop any procedures for implementing and
monitoring.

Tahap akhir dalam pross negosiasi adalah :


Memformalkan kesepakatan yang telah dibuat
serta,
Menyusun prosedur yang diperlukan untuk
implementasi dan pengawasan pelaksanaan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

ISSUES IN NEGOTIATION
The role of Mood and Personality in Negotiation
(Peran suasana hati dan sifat kepribadian dalam
negosiasi)
Negotiators who are in the positive moods negotiate better outcome than those who
are in average moods.
(para perunding yang suasana hatinya positip memperoleh hasil yang lebih
baik dari pada mereka yang suasana hatinya biasa-biasa saja)

Gender Differences
Do men and women negotiate differently?
Does gender affect negotiation outcomes?

Cultural Differences
Italians, Germans and French do criticize before they do praise
Indian executives are used to interrupting one another
Etc.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Perundingan Pihak Ketiga

Mediator
Pihak ketiga yang bersifat netral dan memfasilitasi
penyelesaian perundingan dengan menggunakan
penalaran, persuasi dan saran-saran sebagai
alternatif.

Arbitrator
Pihak ketiga yang memiliki
kewenangan untuk
memaksakan kesepakatan.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Pendamai
Pihak ketiga yang dipercayai dimana menyediakan
sambungan komunikasi informal antara negosiator
dan lawannya.

Konsultan
Pihak ketiga yang tidak memihak,
terampil dalam manajemen konflik,
yang mencoba memberikan
penyeleseian keputusan yang kreatif
melalui komunikasi dan analisis.
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

e-aution
e-procurement ?
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation

Terima kasih
Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Tawar Menawar Distributif vs Integratif

Bargaining Distributive Integrative


Characteristic Characteristic Characteristic

Available resources Fixed amount of Variable amount of


resources to be divided resources to be divided
Primary motivations I win, you lose I win, you win
Primary interests Opposed to each other Convergent or congruent
with each other
Focus of relationships Short term Long term

Source: Based on R. J. Lewicki and J. A. Litterer, Negotiation (Homewood, IL: Irwin, 1985), p. 280.

Anda mungkin juga menyukai