Anda di halaman 1dari 25

CABANG DAN MACAM

ALIRAN SENI RUPA


Kelompok 7 :
1. Binda Octa (05)
2. Muh. Solihul (24)
3. Vigo Heri (35)
4. Yuanita Indah (36)
PENGERTIAN
SENI RUPA
Seni Rupa merupakan seni yang
monumental, dalam seni rupa
pengekspresian penciptaan
dilakukan di beberapa media
sesuai dengan ide atau
gagasannya.
CABANG-CABANG SENI
RUPA

SENI MURNI
SENI TERAPAN
SENI DESAIN
Seni Murni
Seni Murni merupakan cabang dari seni
rupa yang sangat mempertimbangkan
estetika dan tidak mempertimbangkan
fungsi.

Yang termasuk kategori seni murni adalah:


Seni Lukis
Seni Patung
Seni Grafis
SENI LUKIS
Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni
yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya
seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas
dengan menggunakan cat minyak atau cat
akrilik
SENI PATUNG
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang
karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang
digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu,
batu, atau logam. Karya patung yang besar biasa
disebut seni monumental.
SENI GRAFIS
Seni grafis merupakan cabang seni rupa
murni yang karyanya berwujud dua
dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan
teknik sablon (cetak saring), cukil kayu
(cetakan), etsa (pengasaman pada bahan
metal), dan lito (pencetakan dengan batu
litho).
Seni Terapan
Seni yang penciptaannya dirancang untuk
kepentingan tertentu, dan lebih
menekankan kepada fungsi ekonomi dan
nilai gunanya.

Yang termasuk kategori seni terapan


adalah:
Seni kriya
Seni kerajinan
Seni Desain
Pengalaman, ketrampilan, dan
pengetahuan yang mencerminkan
kepentingan manusia dari apresiasi
dan adaptasinya dengan
lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup jasmani dan
rukhani.
Yang termasuk kategori seni
Desain adalah:
Desain Komunikasi Visual
Desain Ruang Dalam
(Interior).
MACAM-MACAM ALIRAN
SENI RUPA
Aliran Klasikisme (Classicisme)
Aliran Romantisme
Aliran Realisme
Aliran Naturalisme
Aliran Impresionisme
Aliran Ekspresionisme
Aliran Kubisme
Aliran Futurisme
Aliran Fauvisme
Aliran Dadaisme
Aliran Suryalisme
Aliran Abstrak
Aliran Klzsikisme/classicisme/klasik: Aliran yang memiliki
nilai klasik/keunggulan/adi luhung.
Aliran Romantisme: Ungkapan yang berlebihan.
Aliran Realisme : Nyata/ keadaan yang sesungguhnya/
kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat (menirukan alam),
menggambarkan kegetiran hidup.
Aliran Naturalisme : Gambaran alam yang sesungguhnya
(pohon, gunung), gambar yang indah indah.
Aliran Impresionisme : Perkembangan seni lukis gaya baru
yang tidak kelihatan garis-garisnya dan sangat mengagumkan
(abad ke 13), lukisan kesan ( kesan cahaya)
Aliran Ekspresionisme = mengungkapkan dengan penuh
perasaan, mengandung arti, melalui warna (prosesnya cepat,
hasilnya bisa dibaca, kesannya kena).
Aliran Kubisme : ciri-ciri bentuk karya seninya dikembalikan
kebentuk aslinya ( bentuk geometri )
Aliran Futurisme : Aliran yang mendewakan gerak.
Aliran Fauvisme : dekat dengan ekspresionisme,
menekankan pentingnya warna.
Aliran Dadaisme : dibuat dari barang-barang bekas dan
dipajang, misalnya hiasan dari kerang, kulit telur dan lain
sebagainya.
Aliran Surialisme = bayangan, mimpi, angan-angan yang sulit
dibayangkan, yang tidak mungkin terjadi. Misalnya: ular
berkepala manusia, kuda berkepala manusia,kucing terbang.
Aliran Abstrak ( non figuratif ) = warna-warni dengan bentuk
geometris, tidak nyata, menekankan pada rohani ( seorang
pelukis melukis tanpa bentuk yang asli, tetapi dengan
berimajinasi, dirasakan/diketahui).
Analisis Karya Seni 3 Dimensi
PATUNG GANESHA
Patung Ganesha seni rupa 3 dimensi. Dalam
cabang seni rupa, patung merupakan seni
murni. Patug Ganesha merupakan patung
yang memiliki aliran Suryalisme karena aliran
suryalisme adalah bayangan, mimpi, angan-
angan yang sulit dibayangkan, yang tidak
mungkin terjadi. Misalnya: ular berkepala
manusia, kuda berkepala manusia.
Filosofi & Pelajaranan Hidup dari Ganesha
1) Cerita Ganesha mengajarkan kita agar teguh memegang
amanah. Betapa Ganesha yang sudah berjanji untuk
melaksanakan perintah ibu (angkat)nya, benar-benar teguh
dan bertanggung jawab sekalipun ia harus kehilangan
kepalanya.
2) Cerita Ganesha juga mengingatkan kita agar jangan cepat
mengambil keputusan atau bertindak ketika pikiran dan
perasaan masih sedang diliputi emosi. Lihatlah Bhatara Shiwa
yang akhirnya juga menyesal karena terlanjur memenggal
kepala si Ganesha.
3) Kita diingatkan agar tidak mudah menyalahkan orang lain
ataupun berburuk sangka atas apa yang menimpa diri kita.
Ganesha tidak pernah menyesali Dewi Parwati yang telah
membuat kepalanya terpancung, dan juga tidak menyalahkan
Bhatara Siwa yang memancung kepalanya.
4) Ganesh juga mampu membuang jauh-jauh
rasa dendam dalam hatinya atas apa yang
telah terjadi dan menimpa dirinya.
5) Ganesha bekerja tanpa pamrih, walaupun
fasilitas yang diterima kadang-kadang kurang
sesuai dengan yang seharusnya, ia tetap
bekerja sebaik-baiknya dan tidak menuntut
macam-macam.
6) Ganesha boleh saja wajahnya si buruk rupa,
tapi tidak untuk hatinya.
7) Ganesha mengajarkan agar hidup itu tetap
dijalankan dengan ceria dan
8) Ganesha mengajarkan agar kita tidak mudah
menyerah, apalagi rendah diri dengan
kekurangan yang ada, tetapi justru
mengoptimalkan potensi yang dimiliki, tanpa
perlu merasa sombong, hebat atau benar
sendiri.
9) Ganesha juga mengajarkan bagaimana
menjadi orang yang selalu berbuat baik dan
bermanfaat bagi orang lain, dimanapun ia
berada.
Makna Simbol Ganesh
1. Ganapati digambarkan sebagai manusia berkepala gajah
untuk menunjukkan kesatuan mahluk kecil (manusia)
sebagai mikro kosmos dengan Yang Maha Agung sebagai
makro kosmos. Gajah yang berkepala besar juga adalah
simbol dari manusia yang seharusnya mempunyai volume
otak yang besar dalam artian mempunyai kemampuan
intelektual yang tinggi.
2. Telinga yang lebar adalah simbol laksana kebijaksanaan
untuk banyak mendengarkan. Bagi para pelajar
mendengarkan ucapan guru, bagi pemimpin mendengar
pendapat bawahannya, bagi para cendekiawan
mendengarkan kritik atau pendapat orang lain. Semuanya
untuk didengar, dipikirkan, dan dipertimbangkan untuk
mengambil langkah selanjutnya.
3. Berbelalai yang panjang, maknanya dapat
memanfaatkan kemampuan yang ada untuk segala
keperluan.Patung Ganesa ada yang belalainya menjulur
ke kanan disebutWalamburi, dan ada yang menjulur
kekiri, disebut Idamburi. Yang menjulur di tengah tidak
diberi nama, karena dianggap sesuatu yang normal.
4. Taring yang patah menyebabkan Ganesa juga disebut
sebagai Ekadanta artinya yang bertaring satu. Taring
yang patah adalah taring yang di sebelah kanan
merupakan simbul pendukung kehidupan yang sejati
(berwujud nyata) yang melenyapkan ilusi, sehingga
kedua taring itu yang patah dan ynag utuh adalah
simbul kesatuan antara yang berwujud dan yang tidak
berwujud
Analisis Karya Seni 2 Dimensi
Lantai Keramik
Keramik mengandung filosofi 4 unsur,
air, tanah, api dan udara. Manusia juga
dibentuk dari tanah. Jadi, tanah liat
memiliki filosofi yang dekat dengan
manusia.
Filosofi hidup yang dapat dipetik dari
keramik adalah sebagai sebuah proses
hidup yang harus dijalani seseorang,
untuk dapat menjadi pribadi yang jauh
lebih bernilai dari sebelumnya.
Fungsi utama keramik dalam bangunan dapat
dirasakan pada tahap finishing, baik sebagai
penutup lantai maupun dinding, di dalam
maupun di luar ruang. Lantai sebagai tempat
berpijak kerak kali menjadi unsur pertama
yang dilihat tamu yang bertandang ke rumah.
Oleh karena itu, masyarakat punya
kecenderungan memilih keramik, sebab
tampilannya rapi, bersih, dan juga mudah
dibersihkan

Anda mungkin juga menyukai