Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

TERMASUK KETERKAITAN DENGAN


SUMBER-SUMBER DAN LINGKUNGAN

Hubungan Penyakit dan Makanan


terhadap Evolusi
Oleh Kelompok 3
Antropologi Kesehatan Kelas D
Tanggal 19 Maret 2015
Jam 07:00 08:50 WIB
Ruang 8
Anggota kelompok

Dwi Kurnia P (142110101028)


Akhmad Khoiri R. (142110101033)
Ovi Tri Ariyani (142110101036)
Nurul Khotimah (142110101037)
Eni Masrokhatin (142110101186)
Pengertian penyakit

Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang


berpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia. Perilaku
dan cara hidup manusia dapat merupakan penyebab
bermacam - macam penyakit baik di zaman primitif maupun
di masyarakat yang sudah sangat maju peradaban dan
kebudayaannya.
Pengertian makanan

Makanan adalah produk pangan yang siap hidang atau


yang langsung dapat dimakan. Makanan biasannya
dihasilkan dari bahan pangan setelah terelebih dahulu
diolah atau dimasak (Soekarto, 1990).
Makananjuga merupakan karakteristik lingkungan yang
mempengaruhi evolusi.
Pengertian evolusi

Evolusi merupakan kata umum yang menunujukkan suatu


perubahan atau pertumbuhan secara berangsur-angsur
dalam jangka waktu yang cukup lama. Perubahan tersebut
terjadi karena pengaruh alam maupun rekayasa manusia
Hubungan penyakit terhadap evolusi
Penyakit infeksi merupakan faktor penting dalam evolusi
manusia selama 2 juta tahun atau lebih, melalui mekanisme
evolusi dari proteksi genetik sehingga nenek moyang dapat
mengatasi ancaman-ancaman penyakit dalam kehidupan
individu maupun kelompok
Sebagai salah satu contohnya yaitu, munculnya gen yang
memberikan resistensi terhadap malaria dalam suatu
populasi di Afrika Barat.
Lanjutan...

Penelitian yang dilakukan di Afrika Barat pada masa


generasi yang lalu mengungkapkan bagaimana proteksi
terhadap malaria telah menghasilkan seleksi genetik yang
lebih terbuka bagi individu yang memiliki ciri sel sabit. Hal
tersebut merupakan contoh yang menarik bagi ahli
antropologi kesehatan tentang bagaimana suatu penyakit
tertentu (yang merupakan ancaman terhadap kesehatan)
dapat mempengaruhi evolusi manusia.
Hubungan makanan terhadap evolusi

makanan juga merupakan karakteristik lingkungan yang


mempengaruhi evolusi. Hal ini dibuktikan dengan adanya
perubahan makanan yang dikonsumsi manusia yang
awalnya adalah herbivorus (pemakan tumbuhan) menjadi
omnivorus (pemakan segala). Dengan adanya perubahan
tersebut terjadi peningkatan dalam ukuran tubuh dan otak
sebagai respon atas protein hewani yang telah menjadi
bagian dari makanannya.
Lanjutan...

Lambat laun manusia mulai mengenal adanya pertanian yang


menyebabkan ketergantungan terus menerus terhadap sejumlah
nutrien sayuran yang jumlahnya terbatas. Terjadi
ketidakseimbangan nutrient dapat mengarah kepada kekurangan
asam amino yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
jaringan. Akibat dari kekurangan kalori protein terutama pada
anak-anak adalah penyakit kwashiorkor (busung lapar). Selain itu
akibat lainnya adalah lambatnya laju pertumbuhan pada petani di
desa Heliconia yang diteliti di Columbia.
Lanjutan...
Pengurangan proporsional dalam ukuran tubuh pada
semua warga populasi yang mempunyai sumber-sumber
protein yang amat terbatas akan bersifat adaptif. Tetapi
selanjutnya, berkurangnya ukuran tubuh seperti yang
terdapat dikalangan banyak petani didaerah pertanian
tropik, lebih nampak sebagai suatu contoh dari evolusi
yang sedang dalam proses, yakni suatu contoh tentang
penyesuaian atau adaptasi manusia namun bukan dalam
artian genetik.
Studilain yang juga menarik adalah adat yang
berkembang pada orang-orang dewasa dikalangan
masyarakat petani Jepang dan Cina, yakni
penolakan yang bersifat budaya terhadap susu.
Lanjutan...
Penelitian memberi petunjuk bahwa kebanyakan orang dewasa tidak
minum susu karena alasan-alasan berikut: minum susu akan
menyebabkan penyakit perut yang dikarenakan sebab fisiologis
dalam bentuk diare dan kejang perut. McCracken mengemukakan
suatu hipotesis yang cukup mengundang perhatian. Orang-orang
dewasa tidak dapat menghasilkan laktase yang cukup untuk
mengubah laktosa dalam susu dan hasil-hasil produksi susu yang
diatur secara genetik. Sehingga mereka menderita gangguan perut
apabila mengonsumsi minuman atau makanan dari bahan susu.
Lanjutan...
Disamping itu, McCracken dan peneliti lainnya menyebutkan bahwa
kekurangan lactase pada banyak orang dewasa mewakili suatu
genetika yang masih dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya, yakni sebelum manusia menemukan cara pengolahan
susu. Dengan kata lain, bahwa orang-orang dewasa yang secara
ilmiah kekurangan lactase, hal tersebut tidak berpengaruh negative
pada usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Akan tetapi, hal ini berbeda ketika pengolahan susu telah
berkembang. Orang-orang dewasa mulai mengembangkan
kemampuan untuk memproduksi lactase disepanjang hidup mereka.
Dalam hal ini, laktosa membentuk bagian yang penting dari makanan
orang dewasa.
Lanjutan...
Terkait dengan adat orang Cina menolak untuk mengkonsumsi segala jenis
produk yang terbuat dari susu. Beberapa riset yang dapat dipercaya,
seperti yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition
melaporkan bahwa pola makan yang kaya produk susu bisa meningkatkan
risiko terjadinya kanker prostat.
Ilmuwan telah lama menduga bahwa ada hubungan antara tingginya risiko
kanker dan konsumsi susu. Tingginya kandungan lemak dalam susu, keju
dan daging biasanya diduga sebagai alasannya.
Daniel W. Cramer, MD seorang epidemiolog dan ginekolog di Bostons
Brigham and Womens Hospital berpendapat, sebagian wanita mewarisi
gen yang membuat tubuh mereka lebih retan terhadap galaktosa yaitu
bentuk gula dalam susu, yang secara sederhana mempertinggi risiko untuk
mendapat kanker ovarium.
Lanjutan...
Di Amerika dalam buku Milk : The Deadly Poison, Robert Cohen
menandaskan, bahwa susu sama sekali tidak bermanfaat bagi tubuh, selain
itu adanya senyawa growth factor serupa insulin (IGF-I) yang membuat sel-
sel tubuh manusia menggandakan dirinya. Meski keadaan IGF-I penting
untuk kesehatan manusia, sisi buruk IGF-I dapat mendorong pertumbuhan
sel-sel cikal bakal kanker.
Susu yang berasal dari hewan memang mengandung lemak jenuh yang
cukup tinggi yang bisa menimbulkan risiko terjadinya kanker payudara pada
wanita. Namun, ini bukan suatu pedoman untuk menilai bahwa susu itu
berbahaya. Apalagi penyebab kanker sangat multifaktor. Kanker bisa
disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup, dan makanan. Bila faktor-faktor
lain itu sudah ada pada diri manusia, apapun yang dikonsumsi kanker itu
akan tetap muncul.
Lanjutan...

Kesulitan mencerna laktosa tidak umum terjadi pada bayi dan anak-
anak usia dini. Namun cukup banyak ditemui anak-anak yang lebih
tua, orang dewasa, dan orang tua. Untuk orang yang kesulitan
mencerna laktosa kadang-kadang minum susu lebih bisa diterima
bila diminum dalam jumlah kecil dan/atau dipadukan dengan
makanan lain. Terkadang bagi orang yang kesulitan mencerna
laktosa masih bisa mengkonsumsi produk susu seperti yoghurt atau
keju tanpa merasakan gangguan.
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai