Anda di halaman 1dari 32

TOKSISITAS AKUT

AGIL NOVIANTO, S. FARM., M. SC., APT


Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
efek berbahaya/tidak dikehendaki dari
penggunaan senyawa/obat dalam organisme
target
Tidak Khas Khas

Akut Teratogenik
Subkronis Mutagenik
kronis Karsinogenik
uji toksisitas terhadap suatu senyawa yang
diberikan dengan dosis tunggal pada hewan
percobaan, yang diamati selama 24 jam atau
selama 7-14 hari.
LD 50
(kategori ketoksikan)
Output
Pengamatan efek
toksik
Dosis yang mampu memeberikan efek
kematian pada 50 % hewan uji
Fungsi penentuan LD 50
Klasifikasi zat kimia berdasarkan ketoksikan
Evaluasi dampak racun
Perencanaan untuk toksisitas subkronis kronis
Deteksi untuk menentukan mekanisme efek
toksisitas
Dari hasil studi yang dilakukan dengan
menggunakan Karber`s method diperoleh
nilah LD50 fenobarbital yaitu 256.88 mg/kg
dan LD50 diazepam 720 mg/kg. Berikan
penjelasan terkait dengan hasil tersebut.
TOXYCOLOGY STUDY

ACUTE SUBCHRONIC CHRONIC

OECD

Organization for Economic Co-operation and Development

The work of OECD

Environment Health Safety Programe


Acute Oral
OECD Toxicity Fixed OECD 420
Dose Procedure
Selection of animal species

Housing and feeding conditions

Preparation of animals

Preparation of doses
Selection of Housing and
animal feeding conditions
rodent species is Temperature
the rat should be 22C (+
Female species 3C).
between 8 and 12 humidity should
weeks old be at least 30%
Preparation of Preparation of
animals doses
kept in their the volume
cages for at should not
least 5 days normally exceed
1mL/100g of
body weight
Administration administered in a single dose by gavage
of doses

selection of the appropriate starting dose for the


Sighting study main study
the fixed dose levels of 5, 50, 300 and 2000 mg/kg

Pengujian utama
Main study LD 50/klasifikasi ketoksikan
OBSERVATION ADDITIONAL OBSERVATIONS

At least once during the changes in skin and fur


first 30 minutes, eyes and mucous
periodically during the first membranes
24 hours respiratory,
special attention given circulatory,
during the first 4 hours autonomic and central
nervous systems, and
somatomotor activity and
behaviour pattern
No. Sistem Organ Pengamatan dan Tanda-tanda Umum
Pemeriksaan Ketokskan
1. SSP dan somatomotor Perilaku Perubahan sikap terhadap
penga,at, vokalisasi luar biasa,
gelisah
Gerakan Kedutan, tremor, atakasia,
paralisis, konvulsi,
keterpaksaan gerak
Kereaktifan terhadap rangsang Keberingasan, kepasifan,
anestesia, hiperanestesia
Refleks cerebral dan spinal Lemah, tidak ada kekakuan,
otot tonus kelembekan
2. Sistem saraf otonom Ukuran pupil Miosis, midriasis
Sekresi Salivasi, lakrimasi
3. Pernapasan Sifat dan laju napas Bradipnea, dispnea
4. Kardiovaskuler Palpitasi daerah cardiac Bradikardia, aritmia, denyut
kuat atau lemah
5. Saluran cerna Peristiwa perut Diare, sembelit, flatulen,
kontraksi
Konsitensi tinja Tidak berbentuk, warna hitam
No. Sistem Organ Pengamatan dan Tanda-tanda Umum
Pemeriksaan Ketokskan

6. Genitourinaria Vulva, kelenjar mammae bengkak


Penis prolapse
Daerah perineal Kotor
7. Kulit dan bulu Warna, keutuhan Kelembekan, kemerahan,
melepuh

8. Membran mukosa Konjungtiva, mulut Kongest, perdarahan, sianosia,


kekuningan

9. Mata Kelopak mata Ptosis


Bola mata Ebsoptalmus, nistagmus
Transparansi Opositas
10 Lain-lain Tempat injeksi Bengkak
Kondisi umum Perawakan abnormal, kurus
BODY WEIGHT PATHOLOGY

weights of animals should Microscopic examination


be determined shortly of organs showing
before the test substance evidence of gross
pathology
response data and dose level for each animal
animals showing signs of toxicity including
mortality, nature, severity and duration of
effects);
body weight and body weight changes
date and time of death
necropsy findings and histopathological
Dosis (mg/kgBB) Kematian Kategori
5 2 dari 5 ekor mati 1
5 1 ekor menunjukkan gejala toksisitas dan
tidak ada kematian 2
50 2 dari 5 ekor mati
50 1 ekor dengan gejala toksisitas dan tidak ada
kematian 3
300 2 dari 5 ekor mati
300 1 ekor dengan gejala toksisitas atau 1 mati
4
2000 2 dari 5 ekor mati
2000 1 ekor dengan gejala toksisitas dan tidak ada
5
kematian
Tidak ada gejala toksisitas 5/
unclassified
Tingkat Toksisitas LD50% (pada tikus) Klasifikasi

1 1 mg/kg Sangat toksik


2 1 - 50 mg Toksik
3 50 500 mg Toksik sedang
4 500 - 5000 Toksik ringan
5 5 15 gram Praktis tidak toksik

6 15 gram Relatif tidak membahayakan


Miller Tainter
Menggunakan tabel angka probit

Metode Farmakope Indonesia Ed III


Dosis (mg/kgBB) Log Dosis Hewan Uji Hewan Uji % Kematian Angka
Mati Probit

Hitung persamaan regresi linear antara Log Dosis (X) dengan Angka Probit (Y)
sehingga didapat persamaan Y=bX+a
LD50 ditentukan dengan:
%kematian = 50%
Angka probit (Y) = 5,00
Dosis (mg/kgBB) Log Dosis Hewan Uji Hewan Uji Mati Pi

LD50 ditentukan dengan rumus:


m = a b ( Pi 0,5)
Dimana
m = Log LD50
a = log dosis terendah yang menyebabkan kematian 100%
b = beda log dosis yang berurutan
Pi = hewan uji mati dibagi hewan uji dlam perlakuan dosis tersebut
pi = dihitung sampai dosis terendah yang menyebabkan kematian 100%
Metode ini harus ada kelompok yang mati
semua

Anda mungkin juga menyukai