Madeleine

Leiningers
Transcultural
Nursing

Christa G. Manik, S.Kep, Ns, M.P.H.

Antropology Kesehatan 1
 OUTLINE
DEFINISI TEORI LEINENGERS
TEORI SUNRISE MODEL
KOMPONEN DALAM SUNRISE MODEL
PERAN TEORI LEINENGERS ATAU SUNRISE MODEL DALAM
PROSES KEPERAWATAN

Antropology Kesehatan 2
 DEFENISI
SEBAGAI SUB BIDANG KEPERAWATAN YANG DIFOKUSKAN
PADA STUDI KOMPARATIF DAN ANALISIS DARI BERBAGAI
KULTUR DAN SUBKULTUR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
PERILAKU KASIH SAYANG MEREKA, ASUHAN
KEPERAWATAN, DAN NILAI-NILAI SEHAT-SAKIT,
KEYAKINAN-KEYAKINAN DAN POLA-POLA PERILAKU
DENGAN TUJUAN MENGEMBANGKAN LANDASAN
PENGETAHUAN ILMIAH DAN HUMANISTIK, YANG
BERGUNA UNTUK MENYIAPKAN PRAKTIK ASUHAN
KEPERAWATAN SPESIFIK-KULTUR DAN UNIVERSAL-KULTUR
Antropology Kesehatan 3
 CONT.

TRANSCULTURAL NURSING THEORY. TEORI INI BERASAL DARI DISIPLIN

ILMU ANTROPOLOGI DANDIKEMBANGKAN DALAM KONTEKS
KEPERAWATAN. TEORI INI MENJABARKAN KONSEPKEPERAWATAN
YANG DIDASARI OLEH PEMAHAMAN TENTANG ADANYA PERBEDAAN
NILAI-NILAIKULTURAL YANG MELEKAT DALAM MASYARAKAT

Antropology Kesehatan 4
 CONT.

FOKUS UTAMA DARI HASIL KARYA LEININGER ADALAH

STUDI HUMANISTIK DAN ILMIAH TENTANG SEMUA ORANG
DARI BERBAGAI KULTUR MENGENAI CARA-CARA
PERAWATAN DAPAT MEMBANTU ORANG DENGAN
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KESEHATAN DAN HIDUPNYA
SEHARI-HARI

Antropology Kesehatan 5
 DEFENISI .
TRANSCULTURAL NURSING
SEBAGAI CABANG KEPERAWATAN YANG BERFOKUS PADA
COMPARATIVE STUDY, ANALISIS PERBEDAAN BUDAYA YG
DENGAN MENGHARGAI PERILAKU CARING, NURSING
CARE DAN NILAI SEHAT-SAKIT , KEYAKINAN, POLA
TINGKAH LAKU TUJUAN UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN
PERAWATAN BERMAKNA DAN BERMANFAAT UNTUK
INDIVIDU MENURUT NILAI-NILAI BUDAYA MEREKA DAN
KONTEKS KESEHATAN PENYAKIT. (LEINENGER 1985)
Antropology Kesehatan 6
 DEFENISI .
CULTURE CARE
TEORI YANG HOLISTIC , UKURAN DARI TOTALITAS
KEHIDUPAN MANUSIA TERMASUK STRUKTUR
SOSIAL,PANDANGAN DUNIA, NILAI CULTURAL, KONTEKS
LINGKUNGAN, EKSPRESI BAHASA DAN ETNIK SERTA
SISTEM PROFESIONAL.

Antropology Kesehatan 7
 PRINSIP YANG PENTING UNTUK MEMAHAMI DENGAN TEORI
LEININGER INI (DIRANGKUM DARI LEININGER, 2001, HLM 46-47.):

1. CARE
2. CARING
3. CULTURE
4. CULTURAL CARE
5. KERAGAMAN PERAWATAN BUDAYA
6. PERAWATAN BUDAYA SECARA UMUM
7. NURSING

Antropology Kesehatan 8
 LANJUTAN
8. WORLDVIEW
MENGACU PADA CARA ORANG CENDERUNG MELIHAT
DUNIA ATAU ALAM SEMESTA (PANDANGAN PRIBADI)
9. BUDAYA DAN STRUKTUR DIMENSI SOSIAL
TERMASUK FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
AGAMA,
STRUKTUR SOSIAL, MASALAH POLITIK / HUKUM,
EKONOMI,-POLA PENDIDIKAN, PENGGUNAAN
TEKNOLOGI, NILAI-NILAI BUDAYA, YANG
MEMPENGARUHI
Antropology Kesehatan RESPON INDIVIDU 9
 LANJUTAN

10. KESEHATAN
11. PELESTARIAN BUDAYA DALAM KONTEKS KEPERAWATAN
MENGACU PADA KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN
YANG MEMBANTU INDVIDU DARI BUDAYA TERTENTU UNTUK
MEMPERTAHANKAN DAN MENGGUNAKAN BUDAYANYA
PEDULI TERHADAP NILAI-NILAI YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN

Antropology Kesehatan 10
 LANJUTAN

12. AKOMODASI ATAU NEGOSIASI DALAM CULTURAL CARE

MENGACU PADA TINDAKAN KEPERAWATAN KREATIF
YANG MEMBANTU ORANG DARI BUDAYA TERTENTU BERADAPTASI
DENGAN ATAU BERNEGOSIASI DENGAN
ORG LAIN DI KOMUNITAS KESEHATAN DALAM UPAYA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

Antropology Kesehatan 11
 LANJUTAN

13.PERAWATAN BUDAYA REPRESENTATIF

MENGACU PADA TINDAKAN TERAPEUTIK DIAMBIL
OLEH PERAWAT YANG KOMPETEN SECARA BUDAYA ATAU KELUARGA.
TINDAKAN INI MEMBANTU KLIEN UNTUK MENGUBAH PERILAKU
KESEHATAN PRIBADI NAMUN MENGHORMATI NILAI-NILAI BUDAYA
KLIEN

Antropology Kesehatan 12
 KEYAKINAN LEININGER

KEPERAWATAN: CARA ILMIAH DAN HUMANISTIK DALAM MEMBANTU

KLIEN MELALUI PROSES KEPEDULIAN BUDAYA KHUSUS (NILAI-NILAI,
KEYAKINAN, DAN PRAKTIK) UNTUK MENINGKATKAN ATAU
MEMPERTAHANKAN KONDISI KESEHATAN. 2.
KLIEN: INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK, MASYARAKAT, ATAU
KOMUNITAS DENGAN KEMUNGKINAN KEBUTUHAN FISIK,
PSIKOLOGIS ATAU SOSIAL, DI DALAM KONTEKS BUDAYA MEREKA,
YANG MERUPAKAN PENERIMA ASUHAN KEPERAWATAN

Antropology Kesehatan 13
 KESEHATAN: DITENTUKAN OLEH SUDUT PNDANG BUDAYA KHUSUS
DAN ORANG-ORANG SETEMPAT, BUDAYA YANG BERGANTUNG PADA
TEKNOLOGI MEMNDANG KESEHATAN DAN PERAWATAN KESEHATAN
SECARA BERBEDA DARI MASYARAKAT YANG TIDAK BERGANTUNG
PADA TEKNOLOGI

LINGKUNGAN: SETIAP BUDAYA KULTUR ATAU MASYARAKAT DI

SELURUH DUNIA TEMPAT ETHNOCARING DIPRAKTIKKAN OLEH
PERAWAT YANG MEMBANTU KLIEN
Antropology Kesehatan 14
Antropology Kesehatan 15
 SUNRISE MODEL

MODEL MATAHARI TERBIT MELAMBANGKAN ESENSI KEPERAWATAN

DALAM TRANSKULTURAL YANG MENJELASKAN BAHWA SEBELUM
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA KLIEN (INDIVIDU,
KELUARGA, KELOMPOK, KOMUNITAS, LEMBAGA), PERAWAT TERLEBIH
DAHULU HARUS MEMPUNYAI PENGETAHUAN MENGENAI
PANDANGAN DUNIA (WORLD VIEW) TENTANG DIMENSI DAN BUDAYA
SERTA STRUKTUR SOSIAL.

Antropology Kesehatan 16
 PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN TRANSKULTURAL
MENGIDENTIFIKASI MASALAH KLIEN SESUAI DENGAN LATAR
BELAKANG BUDAYA KLIEN ( GIGER AND DAVIDHIZAR, 1995)
PENGKAJIAN DIRANCANG 7 KOMPONEN YANG ADA PADA SUNRISE
MODEL YAITU ; FAKTOR TEKNOLOGI, FAKTOR AGAMA DAN FALSAFAH
HIDUP, FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN KELUARGA , NILAI-NILAI
BUDAYA DAN GAYA HIDUP, FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN
YANG BERLAKU, FAKTOR EKONOMI, FAKTOR PENDIDIKAN

Antropology Kesehatan 17
 FAKTOR TEKNOLOGI

TEKNOLOGI KESEHATAN MEMUNGKINKAN INDIVIDU UNTUK MEMILIH

ATAU MENDAPAT PENAWARAN MENYELESAIKAN MASALAH DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
PERAWAT PERLU MENGKAJI ; PERSEPSI SEHAT SAKIT, KEBIASAAN
BEROBAT ATAU MENGATASI MASALAH KESEHATAN, ALASAN KLIEN
MEMILIH PENGOBATAN ALTERNATIF DAN PERSEPSI KLIEN TENTANG
PENGGUNAAN DAN PEMANFAAATAN TEKNOLOGI UTK MENGATASI
PERMASALAHAN KES. SAAT INI.

Antropology Kesehatan 18
 FAKTOR AGAMA DAN FALSAFAH HIDUP

AGAMA ADALAH SUATU SIMBOL YANG MENGAKIBATKAN

PANDANGAN YANG AMAT REALISTIS BAGI PARA PEMELUKNYA.
AGAMA MEMBERIKAN MOTIVASI YANG SANGAT KUAT UNTUK
MENDAPATKAN KEBENARAN DIATAS SEGALANYA, BAHKAN DIATAS
KEHIDUPANNYA SENDIRI. FAKTOR AGAMA YANG HARUS DIKAJI OLEH
PERAWAT ADALAH: AGAMA YANG DIANUT, STATUS PERNIKAHAN,
CARA PANDANG KLIEN TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT, CARA
PENGOBATAN DAN KEBIASAAN AGAMA YANG BERDAMPAK POSITIF
TERHADAP KESEHATAN
Antropology Kesehatan 19
 CONT..

FAKTOR AGAMA YANG HRUS DIKAJI PERAWAT ; AGAMA YANG

DIANUT, STATUS PERNIKAHAN, CARA PANDANG KLIEN TERHADAP
PENYEBAB PENYAKIT, CARA PENGOBATAN DAN KEBIASAAN AGAMA
YANG BERDAMPAK POSITIF TERHADAP KESEHATAN

Antropology Kesehatan 20
 FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN
KELUARGA

PERAWAT ; MENGKAJI FAKTOR- FAKTOR, SEPERTI NAMA , TEMPAT

LAHIR, JENIS KELAMIN, NAMA PANGGILAN, UMUR, DAN TEMPAT
TINGGAL , STATUS, TIPE KELUARGA, PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM KELUARGA DAN HUBUNGAN KLIEN DENGAN KEPALA
KELUARGA

Antropology Kesehatan 21
 NILAI NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP

NILAI-NILAI BUDAYA ADALAH SESUATU YANG DIRUMUSKAN DAN

DITETAPKAN OLEH PENGANUT BUDAYA YANG DI ANGGAP BAIK ATAU
BURUK. NORMA NORMA BUDAYA ADALAH SUATU KAIDAH YANG
MEMPUNYAI SIFAT PENERAPAN TERBATAS PADA PENGANUT BUDAYA
TERKAIT
PERAWAT : MENGKAJI POSISI DAN JABATAN YANG DIPEGANG OLEH
KEPALA KELUARGA, BAHASA YANG DIGUNAKAN, KEBIASAAN MAKAN,
MAKANAN YANG DIPANTANG DALAM KONDISI SAKIT, PERSEPSI SAKIT
BERKAITAN DENGAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DAN KEBIASAAN
MEMBERSIHKAN DIRI
Antropology Kesehatan 22
 FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN
YANG BERLAKU
KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU ADALAH SEGALA
SESUATU YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN INDIVIDU DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN LINTAS BUDAYA (ANDREW AND BOYLE,
1995)
PERAWAT MENGKAJI PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG BERKAITAN
DENGAN KEBIJAKAN KB, BPJS

Antropology Kesehatan 23
 FAKTOR EKONOMI

PERAWAT MENGKAJI ; PEKERJAAN, SUMBER BIAYA PENGOBATAN,

TABUNGAN YANG DIMILIKI OLEH KELUARGA, BIAYA DARI SUMBER
LAIN MISAL ASURANSI, PENGGANTIAN BIAYA DARI KANTOR ATAU
PATUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA

Antropology Kesehatan 24
 FAKTOR PENDIDIKAN

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KLIEN ADALAH PENGALAMAN KLIEN

DALAM MENEMPUH JALUR FORMAL TERTINGGI SAAT INI. SEMAKIN
TINGGI PENDIDIKAN KLIEN MAKA KEYAKINAN KLIEN BIASANYA
DIDUKUNG OLEH BUKTI-BUKTI ILMIAH YANG RASIONAL DAN INDIVIDU
TERSEBUT DAPAT BELAJAR BERADAPTASI TERHADAP BUDAYA YANG SESUAI
DENGAN KONDISI KESEHATANNYA
KAJI ; TINGKAT PENDIDIKAN ANGGOTA KLG, JENIS PENDIDIKAN SERTA
KEMAMPUAN UNTUK BELAJAR SECARA AKTIF MANDIRI TENTANG
PENGALAMAN SAKITNYA SEHINGGA TDK TERULANG KEMBALI

Antropology Kesehatan 25
 PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN BUDAYA

JANGAN MENGGUNAKAN ASUMSI.

JANGAN MEMBUAT STREOTIF BISA MENJADI KONFLIK
MISALNYA: ORANG PADANG PELIT,ORANG JAWA HALUS.
MENERIMA DAN MEMAHAMI METODE KOMUNIKASI.
MENGHARGAI PERBEDAAN INDIVIDUAL.
TIDAK BOLEH MEMBEDA-BEDAKAN KEYAKINAN KLIEN.
MENYEDIAKAN PRIVASI TERKAIT KEBUTUHAN PRIBADI.
Antropology Kesehatan 26
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN ADALAH RESPON KLIEN SESUAI LATAR

BELAKANG BUDAYANYA YANG DAPAT DICEGAH, DIUBAH ATAU
DIKURANGI MELALUI INTERVENSI KEPERAWATAN. (GIGER AND
DAVIDHIZAR, 1995). TERDAPAT TIGA DIAGNOSE KEPERAWATAN YANG
SERING DITEGAKKAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL YAITU

Antropology Kesehatan 27
 CONT

1. GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL BERHUBUNGAN

DENGAN PERBEDAAN KULTUR
2. GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL BERHUBUNGAN
DISORIENTASI SOSIOKULTURAL
3. KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN
BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM NILAI YANG
DIYAKINI.
Antropology Kesehatan 28
 PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN DALAM KEPERAWATAN

TRNASKULTURAL ADALAH SUATU PROSES KEPERAWATAN YANG TIDAK
DAPAT DIPISAHKAN. PERENCANAAN ADALAH SUATU PROSES MEMILIH
STRATEGI YANG TEPAT DAN PELAKSANAAN ADALAH MELAKSANAKAN
TINDAKAN YANG SESUAI DENGANLATAR BELAKANG BUDAYA KLIEN
(GIGER AND DAVIDHIZAR, 1995).

Antropology Kesehatan 29
 CONT

ADA TIGA PEDOMAN YANG DITAWARKAN DALAM KEPERAWATAN

TRANSKULTURAL (ANDREW AND BOYLE, 1995) YAITU :
1. MEMPERTAHANKAN BUDAYA YANG DIMILIKI KLIEN BILA BUDAYA KLIEN TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN KESEHATAN,
2. MENGAKOMODASI BUDAYA KLIEN BILA BUDAYA KLIEN KURANG
MENGUNTUNGKAN KESEHATAN DAN
3. MERUBAH BUDAYA KLIEN BILA BUDAYA YANG DIMILIKI KLIEN BERTENTANGAN
DENGAN KESEHATAN.

Antropology Kesehatan 30
 CONT

DAN ADA 3 PEDOMAN PELAKSANAAN YANG

DITAWARKAN DALAM KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL TERSEBUT, ANTARA LAIN :
1. CULTURAL CARE PRESERVATION/MAINTENANCE
IDENTIFIKASI PERBEDAAN KONSEP ANTARA KLIEN DAN PERAWAT
BERSIKAP TENANG DAN TIDAK TERBURU-BURU SAAT BERINTERKASI DENGAN
KLIEN
MENDISKUSIKAN KESENJANGAN BUDAYA YANG DIMILIKI KLIEN DAN PERAWAT

Antropology Kesehatan 31
 CONT
2. CULTURAL
CAREACCOMODATION/NEGOTIATION
GUNAKAN BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI OLEH KLIEN
LIBATKAN KELUARGA DALAM PERENCANAAN PERAWATAN
APABILA KONFLIK TIDAK TERSELESAIKAN, LAKUKAN
NEGOSIASI DIMANA KESEPAKATAN BERDASARKAN
PENGETAHUAN BIOMEDIS, PANDANGAN KLIEN DAN
STANDAR ETIK.

Antropology Kesehatan 32
 CONT
3. CULTUAL CARE REPARTENING/RECONSTRUCTION
BERI KESEMPATAN PADA KLIEN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI YANG
DIBERIKAN DAN MELAKSANAKANNYA
TENTUKAN TINGKAT PERBEDAAN PASIEN MELIHAT DIRINYA DARI
BUDAYA KELOMPOK
GUNAKAN PIHAK KETIGA BILA PERLU
TERJEMAHKAN TERMINOLOGI GEJALA PASIEN KE DALAM BAHASA
KESEHATAN YANG DAPAT DIPAHAMI OLEH KLIEN DAN ORANG TUA
BERIKAN INFORMASI PADA KLIEN TENTANG SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN

Antropology Kesehatan 33
 PERAWAT DAN KLIEN HARUS MENCOBA UNTUK MEMAHAMI BUDAYA
MASING-MASING MELALUI PROSES AKULTURASI, YAITU PROSES
MENGIDENTIFIKASI PERSAMAAN DAN PERBEDAAN BUDAYA YANG
AKHIRNYA AKAN MEMPERKAYA BUDAYA BUDAYA MEREKA. BILA
PERAWAT TIDAK MEMAHAMI BUDAYA KLIEN MAKA AKAN TIMBUL RASA
TIDAK PERCAYA SEHINGGA HUBUNGAN TERAPEUTIK ANTARA
PERAWAT DENGAN KLIEN AKAN TERGANGGU. PEMAHAMAN BUDAYA
KLIEN AMAT MENDASARI EFEKTIFITAS KEBERHASILAN MENCIPTAKAN
HUBUNGAN PERAWAT DAN KLIEN YANG BERSIFAT TERAPEUTIK.
Antropology Kesehatan 34
 EVALUASI

DILAKUKAN TERHADAP KEBERHASILAM KLG TENTANG

MEMPERTAHANKAN BUDAYA YANG SESUAI DENGAN KESEHATAN,
MENGURANGI BUDAYA KLIEN YANG TIDAK SESUAI DENGAN
KESEHATAN ATAU BERADAPTASI DENGAN BUDAYA BARU YANG
MUNGKIN SANGAT BERTENTANGAN DENGAN BUDAYA YANG DIMILKI
KLIEN
MELALUI EVALUASI DAPAT DIKETAHUI ASUHAN KEPERAWATAN YANG
SESUAI DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA KLG

Antropology Kesehatan 35
Antropology Kesehatan 36