Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO

GULA CAIR DARI PATI


SINGKONG

KELOMPOK 1

BELLA RAHMASARI (061540421934)


SINTA MARDIANA (061540421610)
UTARI OKTAVIA (061540421613)

DOSEN PEMBIMBING : Ir.Erwana Dewi,M.Eng.


LATAR BELAKANG

Indonesia Harga gula


impor gula cenderung
Kebutuhan gula melonjak
Di Indonesia yang besar
namun produktifitasnya
rendah Penggunaan pemanis
siklamat yang tidak
baik untuk kesehatan

Alternatif Ubi kayu Jumlah melimpah

Tapioka Glukosa
Singkong yang juga
dikenal sebagai ketela
Bagian dari singkong yang dapat
pohon atau ubi kayu, dimakan mencapai 80-90%.
dalam bahasa inggris Bentuknya dapat berupa silinder,
kerucut, atau oval.
bernama cassava,
Panjang ubi berkisar 15-100 cm
adalah pohon dari Diameternya 3-15 cm.
keluarga Bobot ubi kayu berkisar beberapa
ratus gram - 15 kg.
Euphorbiaceae dan
Singkong sebagai sumber pati
merupakan tanaman dengan rendemen yang tinggi
tahunan dari negara mencapai 80-95%
tropis dan subtropis
(Anomymous , 2009).
Homopolimer glukosa dengan ikatan -glikosidik.
PATI

Pati singkong adalah pati yang


diperoleh dari ekstraksi umbi
singkong yang akan memberikan
warna putih jika diekstraksi secara
benar. Pati singkong memiliki
granula dengan ukuran 5-35 m
dengan rata-rata ukurannya di atas
17 m.

Umumnya pati mengandung


1530% amilosa, 7085%
amilopektin dan 510%
material antara.
HIDROLISIS
Dekomposisi kimia menggunakan bantuan air untuk
memisahkan ikatan kimia dari substansinya.

Hidrolisis pati adalah proses pemecahan molekul amilum


menjadi bagian-bagian penyusun amilum yang lebih
sederhana seperti dekstrin, isomaltosa, maltosa dan glukosa

Hidrolisis Pati Hidrolisis Pati


dengan ENZIM dengan ASAM
PEMBAHASAN

Pembuatan gula cair dari kulit singkong ini di buat dengan


teknik enzimatis dengan melalui dua tahap utama yaitu
likuifikasi dan sakarifikasi.

Likuifikasi merupakan pemecahan pati menjadi dekstrin


dengan bantuan enzim alfa-amilase.
Sakarifikasi merupakan penguraian dekstrin menjadi
glukosa dengan enzim amiloglukosidase.

Hidrolisis secara enzimatis ini dapat menghasilkan derajat


konversi pati menjadi glukosa lebih tinggi dan juga dapat
mencegah terjadinya kehilangan flavor (aroma). Sehingga
pada akhirnya dapat menghasilkan gula cair dengan
kualitas yang baik
Berikut reaksi yang terjadi dalam pembuatan gula singkong :

a) LIQUIFIKASI
-amilase
(C6H12O5)1000 + 400H2O 50(C6H12O5)10 + 100(C12H22O11) + 100(C6H12O6)
Pati Air Dekstrin Maltosa Glukosa

b) SAKARIFIKASI
glukoamilase
(C6H12O5)10 + 10H2O 10(C6H12O6)
Dekstrin Air Glukosa
DIAGRAM ALIR
ANALISA

CARA PENGUJIAN KUALITAS GULA

Suspensi pati pada Uji dekstrin dilakukan Uji Benedict dilakukan

UJI BENEDICT
UJI AMILUM

UJI DEKSTRIN
proses gelatinasi untuk mengetahui untuk mengetahui
dianalisis keberadaan apakah terbentuk apakah ada kandungan
amilumnya dengan cara dekstrin pada akhir glukosa pada produk
diteteskan cairan lugol. proses liquifikasi. akhir sakarifikasi. Hasil
Terjadinya prubahan Suspensi setelah hidrolisis diteteskan
warna dari putih diliquifikasi, pereaksi Benedict pada
menjadi biru tua ditambahkan dengan tabung reaksi untuk
menandakan adanya lugol dan alkohol pada selanjutnya dipanaskan
kandungan amilum tabung reaksi secara di atas penangas air
pada suspensi pati. bertahap. selama 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai