Anda di halaman 1dari 17

Pengertian

Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak otot rahim, disertai


jaringan ikatnya sehingga dapat dalam bentuk padat,
karena jaringan ikatnya dominan dan lunak, karena oto
rahimnya dominan (Manuaba, 2011).
Mioma uteri atau yang biasa disebut juga fibrimioma
uterus, leiomioma uterus atau uterin fibroid adalah
neoplasma jinak yang berasal dari otot polos dinding
uterus yang ditemukan pada 20 25 % wanita diatas umur
35 tahun (Sjamsuhidajat, 2010).
Mioma uteri merupakan salah satu tumor jinak yang
tumbuh pada miometrium. Dengan adanya pertumbuhan
mioma ini mengakibatkan terganggunya fungsi dari
uterus, diantaranya resiko abortus, perdarahan pada proses
persalinan dan juga dapat menyebabkan infertilitas
(Prawirohardjo, Sarwono 2008).
Askep
Nama : Ny. I
Umur : 46 tahun (29 April 1971)
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku: Islam / Jawa
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat rumah : Komplek Akpol Blok M no 17
Semarang
Tanggal masuk rs : 02 November 2017 10:54 WIB
Tgl pengkajian : 03 November 2017 08:00 WIB
Dx Medis : Mioma uteri
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama :
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi di
bagian abdomen, dan belum bisa beraktifitas seperti biasa.

Riwayat kesehatan sekarang:


Klien datang ke RS Roemani dengan keluhan teraba
benjolan di perut bagian bawah kurang lebih 1 bulan yang
lalu, tidak nyeri, BAB dan BAK normal, tidak demam. Pada
tanggal 03 November 2017 pukul 14.00 WIB klien dilakukan
tindakan operasi Histerektomi total. Pada saat pengkajian
tanggal 4 November 2017 klien mengeluh nyeri pada daerah
luka post operasi. Klien terpasang infus RL dan terpasang
kateter, balutan kering bersih.
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan lalu
Sebelumnya klien pernah sakit typoid suhunya
mencapai 400C saat usia 35 tahun dan dirawat dirumah
sakit selama 4 hari

Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan keluarga tidak mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan klien. Kline tidak
mempunyai riwayat penyakit menular maupun
menurun.
No Data fokus Masalah Etiologi
1 DS: klien menagatakan nyeri pada luka post operasi Nyeri Agen cedera
histerektomi Akut fisik ( operasi
P : Klien mengatakan nyeri pada bagian luka post histerektomi)
operasi
Q : Nyeri seperti disayat-sayat
R : Nyeri yang dirasakan di daerah abdomen
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
DO: klien terlihat menahan sakit pada bagian luka
post operasi histerektomi
TTV :
TD : 125/71 mmHg
N : 90x/menit
S : 36.80C
RR : 22X/menit
2 DS: klien mengatakan belum bisa beraktifitas Perubaha Pembatasan
seperti biasanya n pola aktifitas ( post
DO: aktifitas operasi
1. klien hanya terbaring diatas tempat tidur histerektomi)
2. klien dibantu keluarga dan perawat saat
beraktifitas
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik (
operasi histerektomi)
2. Perubahan pola aktifitas berhubugan dengan
pembatasan aktifitas ( post operasi histerektomi)
N TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI (NIC)
o (NOC)

1 Setelah dilakukan tindakan 1. Evaluasi rasa sakit secara reguler (mis setiap 2 jam x 12)
keperawatan selama 3x24 jam nyeri catat karakteristik, lokasi dan intensitas.
dapat terkontrol atau hilang dengan 2. Kaji tanda-tanda vital, perhatikan takikardi, hipetensi dan
Kriteria Hasil : peningkatan pernapasan, bahkan jika pasien menyangkal
1. Ekspresi wajah pasien rileks adanya rasa sakit
2. Skala nyeri 1 3 3. Kaji penyebab ketidaknyamanan yang mungkin selain dari
3. Klien mengungkapkan penurunan prosedur operasi.
nyeri 4. Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan, sesuai
kebutuhan.
5. Observasi efek analgesik
6. Lakukan reposisi sesuai petunjuk, misalnya semi fowler,
miring
7. Dorong menggunakan teknik relaksasi, misalnya latihan
napas dalam, bimbingan imajinasi, visualisasi.
8. Berikan perawatan oral reguler
9. Berikan obat-obatan analgesik sesuai petunjuk
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau aktivitas yang dapat dilakukan pasien
keperawatan selama3x24 jam klien 2. Tingkatkan tirah baring atau duduk. Berikan lingkungan
dapat melakukan aktivitas sesuai yang tenang. Batasi pengunjung sesuai keperluan.
kemampuannya dengan Kriteria Hasil 3. Ubah posisi dengan sering. Berikan perawatan kulit yang
: baik.
1. Klien dapat mencapai peingkatan 4. Lakukan tugas dengan cepat sesuai dengan toleransi.
toleransi aktivitas 5. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, Bantu melakukan
2. Klien dapat memenuhi peawatan latihan rentang gerak sendi pasif/aktif.
diri sendiri 6. Bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari - hari
3. Klien dapat berpartisipasi pada
N IMPLEMENTASI EVALUASI
O
1 1. Mengevaluasi rasa sakit secara
Sabtu, 04-11-17
reguler (mis setiap 2 jam x 12) catat
karakteristik, lokasi dan intensitas. S : klien mengatakan nyeri di daerah luka bekas operasi
2. Mengkaji tanda-tanda vital, P : Klien mengatakan nyeri pada bagian luka post operasi
perhatikan takikardi, hipetensi dan Q : Nyeri seperti disayat-sayat
peningkatan pernapasan, bahkan jika
R : Nyeri yang dirasakan di daerah abdomen
pasien menyangkal adanya rasa sakit
3. Mengkaji penyebab S : Skala nyeri 4
ketidaknyamanan yang mungkin T : Nyeri hilang timbul
selain dari prosedur operasi.
O : Klien tampak menahan nyeri
4. Memberikan informasi mengenai
sifat ketidaknyamanan, sesuai - Ttv : TD: 125/71 mmHg, Suhu : 36,8 0C
kebutuhan. - N: 90x/menit, RR: 22x/menit
5. Mengobservasi efek analgesik
A : masalah belum teratasi
6. Melakukan reposisi sesuai petunjuk,
misalnya semi fowler, miring P : lanjutkan intervensi
7. Mengajarkan menggunakan teknik
relaksasi, misalnya latihan napas Senin, 06-11-17
dalam, bimbingan imajinasi, S : klien memngatakan nyeri sudah berkurang
visualisasi.
O :Klien tampak rilek sudah bisa beraktifitas
8. Memberikan perawatan oral reguler
9. Memberikan obat-obatan analgesik - Skala nyeri 2
sesuai petunjuk A : masalah teratasi sebagian, pasien rencana pulang
P : hentikan intervensi, berikan obat-obatan untuk diminum dirumah.
N IMPLEMENTASI EVALUASI
O
2 1. Memantau aktivitas yang dapat Sabtu, 04-11-17
dilakukan pasien
S : klien mengatakan belum bisa beraktifitas seperti
2. Menganjurkan tirah baring atau
duduk. memberikan lingkungan biasanya
yang tenang. membatasi O :klien hanya terbaring diatas tempat tidur
pengunjung sesuai keperluan.
- klien dibantu keluarga dan perawat saat beraktifitas
3. Menganjurkan mengubah
posisi dengan sering. A : masalah belum teratasi
Memberikan perawatan kulit P : lanjutkan intervensi
yang baik. Senin, 06-11-17
4. Melakukan tugas dengan cepat
sesuai dengan toleransi. S : klien mengatakan sudah bisa beraktifitas sedikit-
5. Meningkatkan aktivitas sesuai sedikit
toleransi, Membantu O : klien sudah bisa duduk, berjalan-jalan di sekitar
melakukan latihan rentang
rumah sakit
gerak sendi pasif/aktif.
6. Membantu pasien dalam A : masalah teratasi, rencana pasien pulang
pemenuhan kebutuhan sehari P : hentikan intervensi, anjurkan untuk tidak melakukan
hari
aktifitas yang berat di rumah.
Pembahasan
A. Pengkajian
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi di
bagian abdomen, dan belum bisa beraktifitas seperti
biasa. Klien datang ke RS Roemani dengan keluhan
teraba benjolan di perut bagian bawah kurang lebih 1
bulan yang lalu, tidak nyeri, BAB dan BAK normal, tidak
demam. Pada tanggal 03 November 2017 pukul 14.00
WIB klien dilakukan tindakan operasi Histerektomi
total. Pada saat pengkajian tanggal 4 November 2017
klien mengeluh nyeri pada daerah luka post operasi.
Klien terpasang infus RL dan terpasang kateter, balutan
kering bersih.
B. Dagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
Nyeri adalah sensori bersifat emosional dan subjektif
berupa keaadaan yang tidak menyenangkan yang di
akibatkan oleh kerusakan jaringan yang benar-benar telah
rusak ataupun yang berpotensi untuk rusak.
Alasannya : Klien mengatakan nyeri pada daerah luka
operasi di bagian abdomen (post operasi histerektomi).
P : Klien mengatakan nyeri pada bagian luka post operasi
Q : Nyeri seperti disayat-sayat
R : Nyeri yang dirasakan di daerah abdomen
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
2. Perubahan pola aktifitas
Aktifitas adalah suatu energy atau keadaan
bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup.
Alasanya :
klien mengatakan belum bisa beraktifitas seperti biasaya
karena luka post operasi histerektomi, pasien hanya
terbaring di tempat tidur, aktifitas klien dibantu
keluarga dan perawat.
No TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI (NIC)
(NOC)
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Evaluasi rasa sakit secara reguler (mis setiap 2 jam x 12) catat
keperawatan selama 3x24 jam nyeri karakteristik, lokasi dan intensitas.
dapat terkontrol atau hilang dengan 2. Kaji tanda-tanda vital, perhatikan takikardi, hipetensi dan
Kriteria Hasil : peningkatan pernapasan, bahkan jika pasien menyangkal
1. Ekspresi wajah pasien rileks adanya rasa sakit
2. Skala nyeri 1 3 3. Kaji penyebab ketidaknyamanan yang mungkin selain dari
3. Klien mengungkapkan penurunan prosedur operasi.
nyeri 4. Berikan informasi mengenai sifat ketidaknyamanan, sesuai
kebutuhan.
5. Observasi efek analgesik
6. Lakukan reposisi sesuai petunjuk, misalnya semi fowler,
miring
7. Dorong menggunakan teknik relaksasi, misalnya latihan napas
dalam, bimbingan imajinasi, visualisasi.
8. Berikan perawatan oral reguler
9. Berikan obat-obatan analgesik sesuai petunjuk

2 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau aktivitas yang dapat dilakukan pasien


keperawatan selama3x24 jam klien 2. Tingkatkan tirah baring atau duduk. Berikan lingkungan yang
dapat melakukan aktivitas sesuai tenang. Batasi pengunjung sesuai keperluan.
kemampuannya dengan Kriteria Hasil : 3. Ubah posisi dengan sering. Berikan perawatan kulit yang baik.
1. Klien dapat mencapai peingkatan 4. Lakukan tugas dengan cepat sesuai dengan toleransi.
toleransi aktivitas 5. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, Bantu melakukan latihan
2. Klien dapat memenuhi peawatan rentang gerak sendi pasif/aktif.
diri sendiri 6. Bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari - hari
3. Klien dapat berpartisipasi pada
aktivitas yang diinginkan
No Evaluasi
1 S : klien mengatakan nyeri di daerah luka S : klien memngatakan nyeri sudah
bekas operasi berkurang
P : Klien mengatakan nyeri pada bagian
luka post operasi O :Klien tampak rilek sudah bisa
Q : Nyeri seperti disayat-sayat beraktifitas, Skala nyeri 2
R : Nyeri yang dirasakan di daerah
abdomen A : masalah teratasi sebagian, pasien
S : Skala nyeri 4 rencana pulang
T : Nyeri hilang timbul
O : Klien tampak menahan nyeri P : hentikan intervensi, berikan obat-
-Ttv : TD: 125/71 mmHg, Suhu : 36,8 0C obatan untuk diminum dirumah.
- N: 90x/menit, RR: 22x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 S : klien mengatakan belum bisa beraktifitas S : klien mengatakan sudah bisa
seperti biasanya beraktifitas sedikit-sedikit
O : klien hanya terbaring diatas tempat tidur O : klien sudah bisa duduk, berjalan-
- klien dibantu keluarga dan perawat saat jalan di sekitar rumah sakit
beraktifitas A : masalah teratasi, rencana pasien
A : masalah belum teratasi pulang
P : lanjutkan intervensi P : hentikan intervensi, anjurkan
untuk tidak melakukan aktifitas yang
berat di rumah.

Anda mungkin juga menyukai