Jawab :
Efek dari penambahan zat organik dapat dibagi menjadi 2, yaitu
pada konsentrasi sebelum dan sesudah CMC. Pada dasarnya memiliki
kecenderungan yang sama, kecuali untuk aseton yang lebih berperan
pada daerah konsentrasi setelah CMC. Untuk daerah sebelum CMC
diperoleh urutan nilai tegangan permukaan larutan surfaktan dengan
penambahan senyawa organik dengan konsentrasi 0,1 M adalah etanol
> aseton > metanol > gliserol, sedangkan untuk konsentrasi setelah CMC
adalah aseton > etanol > metanol > gliserol.
Dari data tegangan permukaan diperoleh bahwa larutan
surfaktan setelah CMC terlihat bahwa aseton memiliki tegangan
permukaan yang paling tinggi.
Jadi, Penambahan pelarut organik seperti metanol, etanol,
gliserol, dan aseton menunjukkan penurunan tegangan permukaan
pada konsentrasi di bawah CMC, sedangkan pada konsentrasi diatas
CMC kehadiran pelarut organik meningkatkan tegangan permukaan
secara drastis.