I. Pasien Bangsal
1. An. E 16 thn/58 kg dengan bisitopenia et causa DD/ ITP, infeksi, tersangka Tifoid fever DD/
ISK, defisiensi asam folat, menorrhagia, anemia makrositik hiperkromik, gizi baik
2. An. A 6 bulan/7,5 kg dengan bronkitis, gizi baik
3. An. D 10 bulan/6,3 kg dengan tersangka difteri laring/faring, gizi baik
4. An. V 2 thn 10 bln/ 12 kg dengan tersangka ISK, gizi baik
5. An. A 2,5 bln/ 4,3 kg dengan kejang berulang et causa DD/ perdarahan intrakranial,
gangguan elektrolit
II. Pasien HCU (-)
III. Pasien WINGs (-)
IV. Pasien PICU (-)
V. Pasien HCU Neonatus
1. By. Ny. L/ 0 hari/ 3400 gram dengan potensial infeksi, hipotermia riangan, neo, perempuan,
BBLC, CB, SMK, lahir spontan dari ibu dengan trombositopenia, lekositosis
VI. Pasien NICU
1. By. S/ 4 hari/ 1200 gram dengan gangguan napas sedang, sepsis, neo, perempuan, BBLSR,
CB, SMK, lahir spontan, partus luar
3
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 10 bulan
Alamat : Kartasura, sukoharjo
No RM : 01336801
BB/TB : 6,3 kg /63 cm
4
panas.
6
POHON KELUARGA
II
33 tahun 30 tahun
III
An D, 10 bulan
13
X. PEMERIKSAAN FISIK
KU : Tampak sakit sedang, composmentis, kesan gizi baik
VS : laju nadi : 110 x/menit,reguler, isi dan tegangan kurang
laju nafas : 24 x/ menit, reguler, kedalaman cukup
suhu : 38,60C per axila
Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, pupil
isokor 2mm/2mm , reflek cahaya +/+
Hidung : napas cuping hidung -/- , sekret -/-
Mulut : mukosa basah (+), pseudomembran pada
faring(+), mudah berdarah (+)
Telinga : sekret -/-
Leher : pembesaran kelenjar getah bening colli (-),
bullneck (-)
Thorax : retraksi (-)
14
Extermitas :
Edema : -/- Akral dingin : -/-
-/- -/-
DAFTAR MASALAH
Seorang anak perempuan, 10 bulan dengan :
Demam hari ke 4-5, demam sumer-sumer, naik-turun, demam
turun dengan penurun panas
Tidak ada riwayat perdarahan (mimisan, gusi berdarah, bercak
merah dibadan)
Selaput putih di tenggorokan yang mudah berdarah
Riwayat difteri sebelumnya disangkal
Riwayat difteri pada keluarga dan lingkungan disangkal
Riwayat imunisasi DPT (+) usia 2 bulan, 3 bulan
Keadaan umum: sakit sedang, composmentis, gizi kesan baik
Laju nadi: 110 x/menit,reguler, isi dan tegangan kurang
Laju nafas: 24 x/ menit, reguler, kedalaman cukup
Suhu 38,60C per axila
Mulut : Faring: pseudomembran (+), mudah berdarah (+)
19
DIAGNOSIS BANDING
Tersangka difteri faring/laring DD/ Tonsilitis
membranosa akut, tonsilitis membranosa non-
bakterial, epiglotitis, laringitis
20
DIAGNOSIS KERJA
1. Tersangka difteri laring/faring
2. Gizi baik, underweight, severe stunted
21
Terapi
Rawat bangsal isolasi
O2 nasal 2 lpm
Diet bubur halus + ASI on demand
D5 NS 26cc/jam
ADS 40.000 iu + NaCl 0,9% 100 ml, habis
dalam 2 jam
Eritromisin (40 mg/kg/8 jam) ~ 3x80 mg
Parasetamol (10 mg/kgbb/kali) ~ 3x cth
(suhu>37,5)
22
Extermitas :
Edema : -/- Akral dingin : -/-
-/- -/-
DIAGNOSIS KERJA
1. Tersangka difteri laring/faring
2. Gizi baik, underweight, severe stunted
27
Terapi
Rawat bangsal isolasi
O2 nasal 2 lpm
Diet bubur halus + ASI on demand
D5 NS 26cc/jam
ADS 40.000 iu + NaCl 0,9% 100 ml, habis
dalam 2 jam
Eritromisin (40 mg/kg/8 jam) ~ 3x80 mg
Parasetamol (10 mg/kgbb/kali) ~ 3x cth
(suhu>37,5)
28
Planing
kultur swab tenggorok, konsul THT, membuat
pelaporan ke dinas kesehatan setempat.
Monitoring
KU/VS/SiO2/8jam
BCD/ 8jam
29
TERAPI
Uji mata: 0,1 cc + NS s/d 1 cc1 tetes di mata kiri ADS, 1 tetes di
mata kanan NS
Evaluasi: Hiperemis pada konjungtiva bulbi (-), lakrimasi (-)
Uji kulit: 0,1 cc ADSADS 0,05 ml + NS s/d 50 ml (intracutan)
Evaluasi: indurasi 0 mm (dikatakan (+) jika 20 menit: indurasi >
10 ml)
Terapi diruangan : ADS 40.000 IU + NaCl 0,9% 100 ml habis dalam
2 jam50 ml/jam (via syringe pump)
30