Anda di halaman 1dari 6

D I C K Y F AT M A S A N T O S O [ 0 9 ]

D A N D I H A L I L I N TA R B [ 0 5 ]
PA N D U B A G A S [ 2 8 ]
SHEILA FEBRIANA [31]
VINCENTIUS SEBASTIAN [33]
YO S I S A L D I N A [ 3 5 ]
PERNYATAAN UMUM
Bawa perasaan adalah seseorang menyaksikan atau mendengar suatu hal, kemudian
perasaannya terbawa akan hal yang disaksikan, dialami atau didengar itu.
Biasanya digunakan disaat perasaan seseorang terbawa oleh suatu hal di karenakan orang
yang di buat baper pernah mengalami sesuatu hal yang sangat menyentuh hati.
Umumnya dialami oleh seseorang yang sedang masih mengalami masa pubertas, masa
percintaan, atau sedang mengalami masalah remaja.
DERETAN PENJELASAN
Menurut kamus Bahasa Slang, Baper adalah singkatan dari bawa perasaan, seperti yang
tertera pada judul. Mungkin sering dikiranya Baper itu singkatan dari Bawa Lemper, Balap
Perahu, Bakar Perumahan, Banyak Pertanyaan, atau lain-lain, tapi yang di bahas sekarang
adalah Baper BAWA PERASAAN. Jadi tulisan ini mencoba membahas mengenai Baper ,
walaupun itu kompleks dan menyita otak layaknya ngerjain soal matematika sambil
berusaha nonton video clip Anaconda.
Baper ini sering di kualifikasikan sebagai penyakit, sehingga orang-orang Baper sering
disebut pengidap, tetapi sebenarnya tidak. Baper itu sekedar sikap hati seseorang yang
terlalu mengikutsertakan perasaannya dalam suatu keadaan tertentu. Secara garis besar,
Baper bisa di bagi menjadi dua yaitu Baper dalam kehidupan Pertemanan dan Baper dalam
Kehidupan Percintaan.
Dalam kehidupan pertemanan, atau pergaulan, Baper ini adalah kamu kita sering gagal
menganalisa mana bercanda dan mana serius sehingga kadang menimbulkan kesalah
pahaman dalam diri sendiri. Layaknya teman biasa (atau Teman tapi mesra, terserah ) kita
bakal sering-sering bercandaan atau saling ngecengin/ngegodain semata-mata sebagai
humor dan pertanda kedekatan kita, nah, jika kamu Baper, kamu bakal sering banget
ngambek karena salah paham atau terlalu masukin ke hati. Misalnya, baru diledek sedikit
aja sudah membuat status Bunuh hayati di rawa-rawa bang di line sama bbm, kan repot.
Selain karena bercandaan, Baper juga bisa timbul ketika, temen-temen kamu memberi
Feedback yang agak keras tentang kamu atau sesuatu yang kamu lakukan. Nah jadi kamu
sekalinya di komentarin bakalan langsung drop menuju lapisan tanah deket inti bumi dan
tak bisa balik lagi.
Dalam percintaan Baper amat sangat sering terjadi. Sampai-sampai ada ujaran seperti ini
Di Balik Tersangka Pehape (PHP), terdapar Korban yang Baper. Jadi sebenArnya, sering
terjadi kasus dimana seseorang itu cuma bertindak seperti biasa, tapi dianggapnya spesial
telur dua sama orang satunya, nah ini nih fix Baper.Yang dimaksud tindakan seperti biasa
itu misalnya; nanyain besok kuliah nggak?, atau lagi dimana?, tapi dianggapnya sudah seperti
peduli banget. Atau yang paling Baper , ketika si dia cuma senyumin kamu, dan kamu udah
secara mandiri ngejudge bahwa "Sip, Dia Suka Sama Aku".Kalau kamu sudah sampai
tingkat ini bapernya, maka status-status galau bin mellow bakal sering menghinggapi sosial
media kamu.
INTERPRETASI
Baper tidak sepenuhnya buruk walaupun konotasi kata ini memang agak-agak ke-arah
tidak enak.
Jadi Baper pertanda kamu masih menjunjung terlalu tinggi perasaan, tidak cuma logika. Ke-
Baperan ini bakal menuntun kamu ke dalam cerita-cerita hidup yang drama banget, tapi
layak buat di tonton. Apalagi buat kalian mau berkarya di bidang tulis menulis atau bikin
puisi, baper ini penting banget.
Jadi, sebenernya Baper itu bisa dialihkan menjadi Baper yang produktif dengan cara
berkarya, selayaknya galau produktif, Baper produktif juga bukan gak mungkin adanya.
Baper bisa jadi perusak suasana hati, atau malah di putar balik jadi karya yang berarti.

Anda mungkin juga menyukai