Paparan Kemiskinan Wilayah
Paparan Kemiskinan Wilayah
ahmadriswan nasution
ahmadriswan73@gmail.com; 081288766444
Perkembangan Kemiskinan Indonesia 1970-2017
80.0
Perkembangan Kemiskinan Indonesia 1970-2017 60.0 laju penurunan kemiskinan
70.0
50.0
cenderung melambat,
60.0
40.0
sehingga dapat menghambat
50.0
pencapaian target dalam
Juta Orang
Persen (%)
rencana pembangunan
40.0 30.0
30.0
20.0
20.0
10.0
10.0
0.0 0.0
1980
1990
1998
1970
1976
1978
1981
1984
1987
1993
1996
1996
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Jumlah Penduduk Miskin (sbl Kiri) Persentase Penduduk Miskin (sbl kanan)
Indeks Perekembangan Kemiskinan (1976=100)
100.0
Indeks Perkembangan Kemiskinan (1976=100) laju penurunan kemiskinan
90.0
80.0
perdesaan cenderung lebih
70.0 lambat dibandingkan dengan
60.0
perkotaan
50.0
10.0
perdesaan (Maret 2017)
0.0
1976
1978
1980
1981
1984
1987
1990
1993
1996
1996
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2012
2013
2014
2015
2016
2011
2017
Perkotaan Perdesaan
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
Papua
Papua Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Gorontalo
Aceh
Bengkulu
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tengah
Lampung
Sumatera Selatan
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Sulawesi Tenggara
Jawa Timur
Sulawesi Barat
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Jambi
Sulawesi Utara
Kalimantan Barat
Riau
Kalimantan Utara
Sumatera Barat
Maluku Utara
Kep Riau
Banten
Kalimantan Tengah
Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Selatan
Bali
DKI Jakarta
dengan provinsi KBI
Persentase Penduduk Miskin Menurut Kawasan 2017
SUL A W E SI
PA P UA
#
MA LUK U
M is k in pe rde s aa n (% )
1
1
Variabel Instrumen
Pembentuk modal sosial
- Partisipasi dlm kegiatan Modal Sosial
Kemiskinan
keagamaan 1 Indeks modal sosial (trust, norm, 2 Pengeluaran rumah tangga
- Banyaknya organisasi network, collective action)
sosial di desa Status kemiskinan
Partisipasi dlm kegiatan sosial
Faktor-faktor lain
(Gangguan/di luar model)
Y=f(S, X) S=g(Y, Z)
Keterangan:
S: Modal sosial rumah tangga;
Y: Kemiskinan rumah tangga;
W: variabel instrumen pembentuk modal sosial rumah tangga
X, Z: variabel eksogen
Metode Penelitian
Sumber data:
Survei sosial ekonomi nasional (Susenas) 2012,
Modul sosial budaya dan pendidikan (MSBP) 2012
Pendataan potensi desa (Podes) 2011
11
Pengukuran Modal Sosial
o Indeks modal sosial
Rasa percaya (trust)
Norma (norm)
Gotong-royong (collective)
Partisipasi (participation)
Jejaring sosial (network)
Status kemiskinan
rumah tangga miskin: pengeluaran perkapita
rumah tangga di bawah garis kemiskinan (GK)
GK: US$ 2 PPP (Purchasing Power Parity)
perdesaan tahun 2012 perhari perkapita == Rp.
402.528 perkapita perbulan
13
Hasil dan Pembahasan
Modal sosial terbukti endogen terhadap
pengeluaran perkapita rumah tangga
variabel instrumental:
Keikutsertaan kepala rumah tangga dalam kegiatan keagamaan,
Banyaknya organisasi di perdesaan
14
Hasil dan Pembahasan
Modal sosial yang instrumentasi
berpengaruh negatif terhadap peluang
rumah tangga menjadi miskin
Peningkatan satu satuan modal sosial dapat
meningkatkan
pengeluaran perkapita rumah tangga 0,06%
mengurangi peluang menjadi miskin 0,05%
15
Hasil dan Pembahasan
Pengeluaran perkapita rumah tangga
berpengaruh positif terhadap peluang rumah
tangga berpartisipasi dalam kegiatan sosial
Partisipasi rumah tangga dalam kegiatan sosial
memiliki dampak positif pada peningkatan
pengeluaran perkapita rumah tangga
Bukti hubungan kausal dua-arah antara modal
sosial dan kemiskinan rumah tangga di daerah
perdesaan
16
Simpulan
Akumulasi modal sosial:
memengaruhi peningkatan pengeluaran perkapita
rumah tangga perdesaan
berkaitan dengan penurunan peluang rumah tangga
menjadi miskin
Adanya hubungan kausal dua-arah antara modal
sosial dan kemiskinan rumah tangga
Modal sosial: memfasilitasi perluasan akses
rumah tangga miskin terhadap berbagai
sumberdaya ekonomi untuk mengurangi
kemiskinan
Saran dan Implikasi Kebijakan
Kebijakan pengurangan kemiskinan juga
sekaligus untuk pengembangan modal
sosial
Fasilitasi rumah tangga miskin
o partisipasi dalam kegiatan
keagamaan
o Berkembangnya organisasi sosial
Saran dan Implikasi Kebijakan
menganalisis instrumen pembentuk
modal sosial yang sesuai dengan
kondisi daerah setempat
menggali proksi modal sosial yang
bersifat bridging dan linking dalam
upaya mengurangi kemiskinan
TERIMA KASIH