Anda di halaman 1dari 35

TATAP MUKA KE VI

ASAM INTI
KUIS

1.APAKAH FUNGSI VAKUOLA DI DALAM SEL?

2.APAKAH FUNGSI MIKROTUBULUS?

3.APAKAH SEBABNYA MIKROTUBULUS


DISEBUTCOVEYER BELT?
4.APAKAH HUBUNGAN FUNGSI ANTARA
RIBOSOM RER BADAN GOLGY?
Asam inti:
Merupakan salah satu jenis makromolekul
yang ada didalam sel.
Asam inti pertama kali ditemukan oleh
Friedrich Meisher (1868) dari inti pada nanah
(pus dari luka) dan disebut Nuclein
Kemudian ditemukan juga pada kepala
spermatozoa ikan Salmon.
Nuclein, ternyata mengandung deoxyribose
nucleic acid (DNA)
Polimer dari DNA adalah RNA.
PERBEDAAN ANTARA
Molekul DNA, tersusun dari Molekul RNA tersusun dari
Pentose: Deoxyribose Pentose : Ribose
Basa-N: AGCT Basa-N : AGCU
Phosphat : ada Phosphat : ada
Bentuk benang : double Bentuk benang: single
heiix anti paralel. strand.
Fungsi : mengontrol Fungsi : pelaksana metabol
aktivitas/ sifat sel lisme
Letak : didalam inti sel Letak : didalam inti sel dan
sitoplasma.
BEBERAPA PENGERTIAN YANG PERLU
DIFAHAMI

1. Nukleosida : adalah senyawa yang tersusun


dari pentose dan basa N.
2. Nukleotida : adalah enyawa yang tersusun
dari pentose, basa-N dan phosphat.
3. Asam inti (nucleic acid) : adalah senyawa
yang tersusun dari rangkaian nukleotida .
NOMENKLATUR NUKLEOSIDA
Ribonukleosida Deoxyribonukleosida
A : Adenosine Deoxyadenosine
G: Guanosine
Deoxyguanosine
C: Cytidine
Deoxycytidine
T: Thymidine **

U: Uridine Deoxythymidine

** jarang terjadi pada tRNA ---------------------------------


NOMENKLATUR NUKLEOTIDA
Ribonukleotida Deoxyribonukleotida
A: Adenylic acid , AMP. Deoxyadenylic acid, AMP

G: Guanylic acid, GMP Deoxyguanylic acid, GMP

C. Cytidylic acid, CMP Deoxycytidylic acid, CMP.

T : ------------------------- Deoxythymidylic acid, TMP.

U: Uridylic acid, UMP ----------------------------------------


ASAM INTI ( NUCLEIC ACID)
DNA ( deoxyribonucleic acid)
Komponennya terdiri dari :
> Basa N (AGCT)
> Pentose (deoxyribose)
> phosphat (P)
Ikatan antara komponen-komponen tersebut:
> Ikatan hidrogen : antar basa-N.
> Ikatan glikosidik : antara basa-N dengan
pentose.
> Ikatan phosphodiester: antar nukleotida
DNA ( lanjutan)
Merupakan struktur double helix antiparalel
(Watson & Crick, 1953), yang memutar ke arah
kanandengan arah 5 ke 3.
Tiap 10 pasang basa-N ( A T; G C ) ,mem
bentuk satu putaran dengan panjang 3,4 nm
(34 Ao ), yang disebut The pitch of the helix
DNA mempunyai struktur yang lebih stabil dari
RNA, sebab double strand.
DNA ( lanjutan)
DNA merupakan rangkaian linear (meman jang), Kecuali pada
mitochondria dan chloro plast yang berbentuk cicin.
Pada bakteri terdapat DNA berbentuk cincin yang disebut plasmid
(mis. E.Coli).
DNA berbentuk cincin juga terdapat pada :
* Tetrachynema
*Acetabularia
* Paramaecium.
DNA pada sel eukariotik lebih panjang dari pada DNA sel
prokariotik, tetapi 90 95% DNA sel eukariotik tidak berkode
(intron), yang berkode ( exon) hanya 5 10%.
Bagian dari DNA sel eukariotik yang menghubungkan dua exon
disebut spacer DNA
RNA (ribosenucleic acid)
Macam molekul RNA :
> mRNA; rRNA ; dan tRNA.
Fungsi : untuk sintesis zat protein didalam sel.
Komponen terdiri dari :
> Basa-N : * AGCU
* Pada tRNA juga terdapat basa yg
lain, yitu: inosine, 1 methyl guanosine,
ribothymidine, pseudouridine, dan
dihidrouridi
> Pentose : berupa ribose
> phosphat (P)
Messenger RNA (mRNA)
Merupakan struktur single strand .
Mengandung kode-kode genetik yang berasal
dari DNA templatenya.
Untuk melndungi mRNA agar tidak dicerna
oleh enzim ribonuklease, maka pada ujung 5
terdapat cap dan ujung 3 terdapat poly A
tail.
Struktur Cap pada mRNA
Struktur transfer RNA ( tRNA)

Bentuk : * RNA berbentuk daun klaver


(claverleaf).
* mempunyai ujung-ujung:
> ACC- tail, untuk mengikat as.amino
> T CG-loop, untukmengenalribosom
> anti codon, untuk mengenal kodon
pada mRNA
> DHU loop, untuk mengenal enzim
STRUKTUR tRNA
Struktur ribosomal RNA (rRNA)

Terikat pada molekul protein besar (L)


membentuk unit ribosomal besar (50 S untuk
prokariotik atau 60 S untuk eukariotik)
Terikat pada molekul protein kecil (S)
membentuk unit ribosom kecil ( 30 S untuk
prokariotikatau 40 S untuk eukariotik)
uktur

Struktur rRNA pada sel prokariotik dan sel


eukariotik
CHROMATIN
Macam chromatin:
> Heterochromatin, yaitu chromatin yang menempel
pada lamina fibrosa.
> Euchromatin, chromatin yang tersebar didalam inti.
Struktur Chromatin :
> tersusun dari benang DNA .
> protein histon (octomer protein disk), yang dililit
DNA (core DNA) membentuk struktur nukleosom.
* Bagian DNA yang terletak antara dua nukleosom
disebut linker DNA.
Gambar benang chromatin
Protein histon H1 terletak pada linker DNA
Gambar struktur nukleosom
Terdiri dari octomer histon dan core
DNA
STRUKTUR NUKLEOSOME
* Protein histon H2A, H2B, H3,dan H4
* Protein H1 diluar struktur nukleoso
-m
Sifat-sifat nukleosom
Strukturnya stabil, karena adanya ikatan
elektrostatik ( antara protein dengan DNA)
Struktur nukleosom akan terurai bila berada
dalam larutan garan pekat.
Struktur akan terurai dalam larutan
garam pekat
Perubahan chromatin menjadi
chromosom
Kondensasi dari chromatin akan membentuk
Solenoidal yang berdiameter 360 A.

Solenoidal akan melipat-lipat melekat pada


scaffold (protein non histon) memben
tuk chromosom.
Macam bentuk chromosom
Struktur centromere
DNA REKOMBINAN
Pengertian : penggabungan atau kombinasi dari beberapa
bagian dari chromosome (DNA)
Contoh : sepotong DNA atau plasmid dari bakteri dapat
masuk kedalam sel inang dan bergabung dengan DNA atau
chromosom dari sel inang tersebut.
Proses penggabungan atau integrasi chromo some ini
disebut : rekombinasi genetik (genetic recombinantion).
Rekombinansi DNA ini dapat terjadi dengan sistem :
A. Site specific recombination (site dependent recombina tion)
B. General recombination ( site independent recombination)
TRANSFER GENE ANTAR SEL DAN
VIRUS.
Mekanisme transfer gene atau DNA sebagai genom
resipien dalam rekombinasi DNA adalah :
1) Mekanisme konjugasi dengan cara :
Dua sel sejenis mengadakan perlekatan dengan
membentuk jembatan konjugasi.
Sel yang memberi DNA dianggap sebagai sel jantan,
Sel yang menerima DNA dianggap sebagai sel betina.
2) Transduksi :
DNA virus masuk bergabung dengan DNA sel inang
terbentuk virus baru yang DNA nya telah
mengandung DNA sel inang menginfeksi sel lain.
REKOMBINASI DNA (LANJUT)
3) Transformasi
Proses ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan sifat sel inang .
Contoh:
Sel bakteri A yang tidak tahan terhadap antibiotik,
setelah mengalami tranfer DNA dari bakteri B yang
tahan terhadap antibiotik, maka bakteri A menjadi
tahan terhadap antibiotik.
TRANSDUKSI REKOMBINAN

Anda mungkin juga menyukai