Anda di halaman 1dari 29

PROJECT COST MANAGEMENT

Siti Nurminarsih, S.T, M.T


Lecturer of Logistics Engineering Department
Universitas Internasional Semen Indonesia
E-mail: siti.nurminarsih@uisi.ac.id
Introduction
Proyek adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan investasi
berupa uang, waktu, dan sumberdaya dengan harapan untuk
kembali.
Ini berarti sebelum memulai proyek, kita harus mengetahui
seakurat mungkin berapa uang yang harus diinvestasikan,
yaitu harus dapat mengestimasikan dengan baik kebutuhan
investasi proyek.
Definisi Perkiraan Biaya
(Cost Estimate)

Cost Estimate (Perkiraan biaya) adalah


prediksi biaya yang dibuat untuk
melaksanakan proyek.
Sebuah Perkiraan biaya diajukan ke owner
(client) sebagai dasar persetujuan budget
(anggaran) biaya proyek.
Jenis Estimasi Biaya

Estimasi Biaya Estimasi Biaya Estimasi Biaya Estimasi Biaya


1

4
Kasar oleh oleh Detil oleh Sesungguhnya
Pemilik Konsultan Kontraktor (Selesai
Perencana Proyek)
Estimasi Biaya Kasar oleh Pemilik
Estimasi ini dibutuhkan oleh pemilik untuk memutuskan
akan melaksanakan ide membangun proyek atau tidak.
Biasanya dalam hal ini pemilik dibantu dengan studi
kelayakan.
Estimasi yang dibuat masih kasar/global sekali

Contoh:

No. Proyek Satuan


1. Instalasi air bersih Rp./liter
2. Pembangkit tenaga listrik Rp./kVA
3. Bendungan Rp/vol. badan bendung
4. Bangunan industri Rp./unit produksi
5. Sekolah / rumah sakit Rp/m2
Estimasi Biaya oleh Konsultan Perencana
Estimasi ini dilakukan setelah desain selesai dibuat
oleh konsultan perencana.
Estimasi ini lebih teliti daripada estimasi terdahulu
sudah ada gambar dan RKS (Rencana Kerja dan
Syarat-syarat) yang lengkap.
Estimasi ini biasanya disebut dengan OE atau
Owner Estimate, yang dijadikan acuan harga
penawaran pada saat pelelangan.
Estimasi Biaya Detil oleh Kontraktor
Dibuat oleh kontraktor setelah melihat desain konsultan
perencanalebih terperinci dan teliti karena sudah
memperhitungkan segala kemungkinan (melihat medan,
metoda pelaksanaan, ketersediaan stok bahan tertentu
dsb).
Dijabarkan dalam bentuk penawaran oleh kontraktor
pada waktu pelelangan menjadi fixed price bagi
pemilik setelah salah satu rekanan ditunjuk sebagai
pemenang dan surat perjanjian kerja ditanda tangani.
Estimasi Biaya Sesungguhnya
(Selesai Proyek)
Merupakan pengeluaran yang sesungguhnya.
Bagi pemilik sesungguhnya fixed price yang
tertulis didalam kontrak adalah yang terakhir,
kecuali dalam pelaksanaan terjadi pekerjaan
tambah kurang.
JENIS BIAYA PROYEK

BIAYA

TAK
LANGSUNG
LANGSUNG
Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya langsung berhubungan / dapat ditelusuri


secara langsung terhadap aktivitas proyek.
Jenisnya:
o Bahan / Material
o Upah Buruh/labor/man power
o Biaya peralatan/equipment
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada perkiraan biaya langsung
Bahan Bangunan
Bahan sisa yang terbuang (Waste)
Cari harga terbaik yang masih memenuhi syarat bestek (RKS).
Cara pembayaran kepada penjual (supplier).
Upah Buruh
Bedakan upah buruh harian, borongan per unit volume atau borong
keseluruhan (borong dol), utk daerah-daerah tertentu.
Selain tarif upah, perlu diperhatikan faktor-faktor kemampuan dan kapasitas
kerjanya.
Perlu diketahui apakah buruh atau mandor dapat diperoleh di daerah sekitar
lokasi proyek atau harus didatangkan dari daerah lain.
Undang-undang perburuhan perlu diperhatikan.
Peralatan
Untuk peralatan yang disewa perlu diperhatikan ongkos keluar-masuk garasi
(mobilisasi), ongkos operator alat, bahan bakar dan biaya reparasi kecil.
Untuk peralatan milik sendiri, perlu diperhatikan bunga investasi, depresiasi,
reparasi besar, pemeliharaan dan mobilisasi.
Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tak langsung adalah biaya yang yang


tidak secara langsung berhubungan dengan
aktivitas proyek, tapi harus ada dan tidak
dapat dilepaskan dari proyek tersebut.
Jenisnya:
Overhead
Biaya tak terduga/contingencies
Keuntungan/profit
Biaya Overhead
Biaya overhead meliputi biaya untuk operasional perusahaan
secara keseluruhan, terlepas dari ada atau tidak kontrak yang
ditangani.
Macamnya :
Overhead Proyek (lapangan)
Biaya personil lapangan
Bank garansi, bunga bank, ijin bangunan, pajak
Peralatan kecil yang habis/terbuang setelah proyek selesai.
Foto dan gambar jadi (As-built Drawing).
Overhead kantor
Biaya sewa kantor & fasilitasnya.
Honor pegawai kantor
Biaya keanggotaan asosiasi, dsb.
Biaya Contingency (tak terduga)
Biaya contingency adalah biaya untuk kejadian-kejadian yang mungkin
bisa terjadi, mungkin tidak (situasional).
Contoh: naiknya muka air tanah, longsor.
Secara umum diperkirakan antara 1 - 5% dari biaya total.
Termasuk dalam contingency adalah:
Kesalahan
Kealpaan pemborong dalam memasukkan beberapa pos pekerjaan
Gambar yang kurang lengkap
Subjective uncertainty (ketidakpastian subyektif)
Kesalahan interpretasi subyektif terhadap bestek.
Fluktuasi harga material dan upah yang tidak tepat diperkirakan.
Biaya Contingency (tak terduga)
Lanjutan (yang termasuk dalam biaya contingency)
Objective uncertainty (ketidakpastian Obyektif)
Ketidakpastian tentang perlu tidaknya suatu pekerjaan
dilakukan atau tidak, dimana ketidakpastian itu
ditentukan oleh obyek di luar kemampuan manusia.
Contoh: menentukan perlu tidaknya sheet pile.
Variasi efisiensi.
Variasi efisiensi dari penggunaan sumberdaya : efisiensi
buruh, peralatan dan material.
Keuntungan (Profit)

Merupakan satu-satunya biaya yang besarnya dapat ditambah


atau dikurangi.
Bila ingin memenangkan tender harus berani menurunkan
harga penawaran mengurangi keuntungan.
Cara Memperkirakan Biaya

1. Parametrik
2. Memakai Indeks harga, katalog
dan informasi proyek terdahulu.
3. Bottom up Estimating
Parametrik

Metoda ini menggunakan dasar matematis untuk mengaitkan


hubungan antara biaya dengan karakteristik fisik tertentu dari
obyek (Volume, luas, berat, tenaga/watt, panjang dsb.)
Macamnya:
Kurva linier y = ax
dimana; y = biaya
x = variabel
a = parameter yg menerangkan hubungan x
dan y
Kurva Pangkat
Kurva Pangkat

Y1 = biaya pembangunan instalasi 1


Y2 = biaya pembangunan instalasi 2
X1 = kapasitas instalasi 1
X1 = kapasitas instalasi 2
N =index harga (lazimnya =0,6)
Contoh:
Suatu pabrik asam sulfat dengan kapasitas 50.000
ton/tahun berharga US$ 9.000.000. Perkirakan
biaya mendirikan pabrik sejenis dengan kapasitas
75.000 ton/tahun.
Jawab:
Y2 = Y1 (X2/X1)0,6
= 9.000.000 x (75.000/50.000)0,6
= US$11.478.000
Memakai Indeks harga, katalog &
Informasi Proyek Terdahulu
Bottom Up Estimating

WORK PACKAGE
Contoh Cara Membuat Estimasi
Biaya

Form harga bahan dan upah


Form analisa harga satuan
Form rencana anggaran biaya (RAB)
Form Harga Bahan dan Upah
Form Analisa Harga Satuan
Form Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Form Rekapitulasi
Cummulative Cost

Owner-contractors perspective
29

Anda mungkin juga menyukai