Anda di halaman 1dari 30

Beberapa pendapat dari pakar tentang masuknya islam ke

Indonesia :
Hoesin Djajadiningrat
Islam masuk melalui Iran ( Persia )
Bukti : ejaan dalam tulisan arab
Pemakaian gelar syah juga biasa di pakai di Persia,
digunakan oleh raja Malaka pada abad 15

Soejipto Wirjosoeparto
Islam masuk melalui Gujarat, India
Bukti : makam raja islam di Samudra Pasai, Aceh Utara
yang nisannya teerbuat dari marmer buatan Gujarat
Snouck Hurgronye dan Moquette dari
Belanda
Islam masuk melalui Gujarat, India
Bukti : berbagai batu nisan di Nusantara,
termasuk makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik
mempunyai bentuk sam dengan batu nisan di
Cambay, Gujarat, India

Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)


Islam masuk melalui Mesir dan Mekkah
Bukti : ~ sebagian masyarakat memeluk islam
bermadzhab Syafi’I, seperti yang dianut di
Mesir
~ Gelar yang dipakai Samudra Pasai adalh
gelar raja- raja mesir, al Malik
Alwi Shibab
Islam masuk ke Nusantara pada abad pertama
Hijriyah (abad 7M )
Dibawa oleh pedagang – pedagang sufi – Muslim
Bukti : berita cina dari periode Dinasti Tang,
meyatakan bahwa ada pemukiman di cina
Jadi jalur penyebaran Islam di Indonesia :
Gujarat, Mesir, Persia, dan Arab
Proses masuknya agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia belum jelas, tapi ada sumber data yang
dapat dipakai :
Berita Cina dari Dinasti Tang
Ada serangan orang – orang Ta shih, tahun 674M terhadap
kerajaan Holing ( Kalingga ) oleh Ratu Sima
Sebutan Ta shih ditafsirkan sebagai orang – orang Arab
dan Persia

Berita Arab
Pedagang Arab yang beragama islam telah
mengadakan perdagangan di Sriwijaya, Selat
Malaka, sekitar abad 8
Bukti : Sebutan Sribza, Zaba, atau Zabag dari
Sriwijaya
Ditemukan batu tulisan Arab di Leran, dekat
Gresik
Memuat tentang meninggalnya seorang wanita,
Fatimah binti Maimun, dengan angka tahun
1082M

Berita dari Marcopolo, seorang musafir dari


Venesia
Perjalanan dari Cina ke Persia, ia singgah di
Peurela ( Perlak ), Aceh, tahun 1292
Marcopolo banyak menemukan penduduk
beragama ilam dan pedagang dari Gujarat yang
giat menebarkan agama

Adanya makam Sultan Malik Al Saleh ( 1297 ,


seorang raja dari kerajaan Samudra Pasai
Berita dari Ibnu Batutah ( 1345 – 1346 )
Seorang utusan dari Sultan Delhi ( India ) ke Cina, yang
menyatakan bahwa di Sumatra ada kerajaan Islam

Makam Islam Tralaya di Trowulan yang pada nisannya


memuat angka tahu 1369 – 1611

Berita dari Ma Huan, musafir Cina beragama Islam


Bahwa tahun 1416 telah ada pedagangIslam yang tinggal
di pantai utara Jawa
Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, yang
merupakan saudagar Islam yang mengadakan
penyiaran agama Islam di Jawa
Golongan penyebaran agama Islam di
Indonesia adalah sebagai berikut :
Pedagang dari Arab
Golongan Mubalig atau guru agama Islam
Golongan Sufi ( Ahli Tasawuf ), abad 13
Para wali penyebar agama Islam, Sunan
Tembayat, Sunan Lawu, Sunan Sendang, Dan
Sunan Mojo Agung
Para wali luar Jawa, Datuk Ri Bandang dan
Datuk Sulaiman penyebar di Sulwesi, Datuk
Ribandang dan Tuan Tunggang Ri Parangan di
kutai
Para wali yang dikenal dengan Wali
Songo
Sunan Maulana Malik Ibrahim, yang diduga berasal
dari Persia dan berkedudukan di Gresik
Sunan Ngampel berkedudukan di Ngampel,
Surabaya
Sunan Bonang, putra dari sunan Ngampel, tinggal di
Bonang, dekat Tuban
Sunan Drajat, putra dari sunan Ngampel,
berkedudukan di Drjat, dekat Sedayu, Surabaya
Sunan Giri berkedudukan di Bukit Giri, dekat Gresik
Sunan Kalijaga, putra Tumenggung Wilatikta, Bupati
Tuban, berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak
Sunan Kudus, putra Raden Usman Haji yang
beergelar Sunan Ngandung di Jipang Panolan,
berkedudukan di Kudus
Sunan Muria berkedudukan di Muria, Kudus
Sunan Gunung Jati dari Pasai, Utara Aceh,
berkedudukan di gunung Jati, Cirebon
Proses penyebaran dan perkembangan agama dan
kebudayaan Islam selain dengan perdagangan juga
melalui :
Perkawinan
Banyak para pedang islam, Guajrat emnikah dengan penduduk
setempat terutam putri raja / bangsawan karena dengan itu
banyak bangsawan dan kerajaan masuk ke islam

Pendidikan
Para ulam mendirikan pondok pesantren, di situlah para
santri mengapdapat pelajaran agama islam, karena dengan
cara itu islam terus berkembang di daerah terpecil
Dakwah di Kalangan Masyarakat
Penyebaran islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dengan
pernan wali songo.
Wali adalah sebutan bagi orang – orang yang sudah
mencapai tingkat pengetahuan dan penghayatan agama
Islam yang sangat dalam dan sanggup berjuang untuk
kepenting agama

Kesenian
Penyebaran isalm dilakukan dengan jalan kesenian karena
pada waktu itu Hindhu-Budha masi berakar kuat
Mereka tidak mengganti kebudayaan tersebut, melainkan
menggunakan kebudayaan tersebut sebagai sarana
penyebaran islam
Seni yang berpengaruh : seni bangunan, seni pahat, seni
ukur, seni tari
Ajaran Tasawuf
Cara meendekatkan diri pada Allah
dengan meninggalkan kehidupan
duniawi
Istilah tasawuf merupakn bentuk
masdar dari kata sufi yang berarti wol,
tasawuf sering disebut sufi karena
mengenakan pakaian wol
Tokoh tasawuf : Hamsah Fansuri,
Syamsuddin, Nur al-Din ar-Raniri, dan
Abdul al-Rauf
Islam adalah agama yang Demokratis
Islam tidak mengenal perbedaan kasta
Syarat masuk islam sangat mudah hanya
dengan mengucapkan 2 syahadat
Islam bertoleransi tinggi pada agama yang
sudah ada waktu itu
Islam tidak mengenal pebedaan sosial, warna
kulit, dll
Penyebaran dilakukan secara damai
Penyebaran Agama Islam dan Pertumbuhan Kota
serta Jaringan Ekonomi
Kaum pedagang Islam melakukan perdagangan di
sepanjang pesisir, muncul kota dagang besar lalu saling
berhubungan dan membentuk jaringan ekonomi yang
dikuasai dagang islam
Seiring menyebarnya agama islam di Indonesia, mulainya
bermunculan pula kota – kota yang umumnya berlokasi di
pesisir – pesisir dan di muara suangai besar, co : Samudra
pasai,Aceh
Pesisir Jawa Utara sampai Maluku sebagian besar ada di
tangan Islam
Bupati di pesisir yang pertama merupakan bawahan
Majapahit, lama – lama melepaskan diri dan menjalin
hubungan dengan pedagang islam
Pembentukan Jaringan Intelektual pada
Masyarakat
Pemikiran yang menonjol pada periode ini alalah pemikiran
Tasawuf
Berkembangnya duna pemikiran Islam ternyata berpinda – pindah
Ulama mencari kerajaan yang sedang berkembang untuk didekati
dan menyebarkan Islam
Ulama adalah santri yang sudah lulus dan orang – orang yang
pulang haji adalah para intelektual Islam
Ulama memainkan peran sebagai pe megang kuasa hukum
(Yudikatif), penguasa (sultan), dan memegang Kekuasaan politik
(eksekutif)
Sejak hubungan Indonesia dan Mekah sudah berjalan lancar ,
mereka yang telah lam bermungkim di Mekah akan menyebarkan
ajaran – ajaran yang diterima dari syeikh – syeikhnya setelah
kembali ke Nusantara
Selam disan mereka bergaul dengan pernduduk seagama dan
banyak membawa pembaharuan di Indonesia
Perkembangan Pendidikan
Mendidik orang tersebut mengerti seluk beluk orang islam
Melalui pesantren yang diasuh oleh para ulama dan kiai
yang memberikan pengetahuan agama
Campuran dua aspek penting dalam agama islam adalah
pendidikan dan dakwah
Para ulama yang telah masuk ke kalangan elite kerajaan
mempunyai pengaruh besar dalam bidang politik melalui
raja dan kaum bangsawan
Seni Bangunan
Kehadiran Islam telah mendorong lahirnya ciptaan baru dalam seni
bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan, co : mesjid dan
makam
Seni Ukir
Untuk memperhias mesjid di bagian mimbar saja dan bangunan
makam dibagian jirat, nisan, cungkupnya, dan tuang cungkupnya.
Daun, bunga teratai, bukit karang, dan pemandangan
Kaligrafi
Seni menulis indah dengan merangkaikan huruf – huruf Arab atau
ayat suci al Qur`an sesuai dengan berntuk yang diinginkan
Seni Tari
Banyak di Indonesia terdapat bentuk – bentuk tarian yang
berkaitan dengan bacaan shalawat
Seni Pertunjukan
Berupa pagelaran wayang campuran kebudayaan Jawa dan unsur
Islam
Hikayat (sejarah – dongeng)
Dongeng yang biasanya berisi tentang keajaiban, bangak hikayat
berpangkal dari tokoh sejarah atau peristiwa yang benar – benar
terjadi
Babad (dongen – sejarah)
Dongeng yang sengaja diubah menjadi sejarah, dalam babad
tokoh, tempat, peristiwa hampir semua ada dalam sejarah, tapi
pengambilan gambarnya terlalu berlebihan
Suluk
Kitab yang menguraikan tentang tasawuf. Kitab Suluk bersifat
Pantheisme, menjelaskan tentang bersatunya Tuhan dengan
manusia
Ada juga pujangga Kerajaan atau para wali menghasilkan karya
Suluk :
pujangga Banten Sunan Bongang, mengembangkan ilmu suluk
dlm Kitab Bonang
Hamzah Fansuri, puisi yang bernapaskan islam, co : Perahu
Syeik yusuf, ulam makasar diangkat sebagai
Seni Bangunan
Makam
Fisik Bangunan
Pada Islam sering dijumpai bagunan kijing, kadang
disertai cungkup diatasnya. Adanya bangunan tersebut
karena adanya ciri bangunan candi dalam Hindhu.
Tata Upacara Pemakaman
dalam tatacara pemakaman terlihat jelas dalam acara
sesuadah pemakaman. Tradisi memasukan jensah ke peti
(megalitikum), tradisi penaburan bunga, selamatan 3 hari, 7
hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun, 1000 hari
Penempatan Makam
Penempatan makam ditempat lebih tinggi
co : makam raja – raja Mataram di Bukit Imogiri
Penempatan makam di dekat mesjid / Kompleks
masjid makam, biasanya para wali berdekatan dengan
masjid
co : Masjid Demak, Kali Dangu, dan Sendang Duwur
Masjid
Bentuk Bangunan dan Denahnya
Masjid Indonesia, berbentuk pendopo dengan
komposisi bujur sangkar beratap tumpang
Ciri Khusus majid dari Timur tengah, biasanya tap
berbentuk kubah, tetap Jawa diganti dengan tumpang,
dengan jumlah susunan 2, 3, 5
Menara
Selain kubah, menara juga merupakan perlengkapan
masjid
Berfunsi untuk menyerukan azan, yaitu waktu salat
dalam Islam
Letak Bangunan
Letak masjid tidak diatur secara khusus
Penempatan masjid Indonesia khususnya masjid
Jami, diatur sedemikian rupa yang berkomposisi
Mocopat, masjid diletakan sebelah barat alun –
alun, dekat dengan istana

Seni Rupa
Cabang seni rupa yang berkembang yaitu seni
ukir dan lukis
Pola meniru zaman Pra- Islam, seperti bunga,
daun, kepala kijang, garis geometri, bukit
Pada zaman itu seni rupa juga disebut dengan
kaligrafi
Kaligrafi merupakan rangkaian huruf arab yang
dirangkai sedemikian rupa. Jika dilihat
menyerupai binatang, pewayangan, dan lukisan –
lukisan
Seni Tari
Di Indonesia banyak tarian yang berkaitan dengan
bacaan selawat dan sangat dipengaruhi oleh
tasawuf
Dalam acara memperingati hari kelahiran Nabi
Muhamad juga dinyanyikan pujian kepada nabi
Muhammad SAW
Selain untuk memperingati nabi, upacara maulud
nabi ditambah dengan acara khusus

Seni Aksara
Seiring kedatangan Islam masuk juga unsur
budaya berbentuk huruf Arab, yang dipakai dalam
kitab suci Islam
Huruf Arab diolah menjadi bentuk sederhana
menjadi huruf arab yang dipakai di daerah – daerah
menggunakan bahasa daerah setempat
Huruf arab yang dikenal sebagai huruf Gandul atau
Gondil, berkembang di Sumatra dan menyebar di
Indonesia
Seni Sastra
Kesustraan Islam banyak berkembang di daerah
sekitar Malaka dan Jawa
Pengaruh kuat dari persia
Dipengaruhi juga oleh Hindhu – Budha
Cara penulisan zaman Ilam dengan bentuk
gancaran dan tembang
Cerita yang ditulis dalam bentuk gancaran
disebut Hikayat, sedangkan dalam bentuk
tembang disebut syair
• A. Penyebutan nama raja
 Raja : sultan, sunan, panembahan, maulana
 Nama raja yg memakai nama Hindu berganti
nama Islam : paramisora Sultan Iskandar
Syah
 Di Jawa namanya scr turun temurun :
Pakualaman I, Hamengkubuwono X
B. Sistem pengangkatan raja
Mengacu pada cara pengangkatan
raja pada masa sebelumnya.
Pengangkatan raja di Aceh
dilakukan oleh ulama, Demak oleh
wali.
Sistem Kalender
Kalender hijiryah masuk ke Indonesia
bergabung dengan kalender saka
kalender jawa.
Nama bulan sesuai dengan nama tahun
hijiryah.
Kalender jawa pada masa Sultan Agung
dari Mataram
Filsafat ( tasawuh)
Aliran kebatinan Munculnya ajaran
manunggaling kawula gusti, ajaran ini
perpaduan unsur Islam & unsur budaya
pra Islam.
Kharisma Wali wali sbg penyebar
agama islam memiliki kelebihan
kharisma luar biasa disebut kesaktian.
Filsafat Dalam Seni Budaya
1. Sumber Babad
Tanah Jawi,
pendirian Masjid
Demak.
2. Menyebarkan
agama Islam, para
wal menggunakan
wayang.

Anda mungkin juga menyukai