Kesker Baru
Kesker Baru
Definisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
-tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani
maupun rohani,
-hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil,
makmur dan sejahtera;
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT AND ILLNESS PREVENTION)
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
Mechanic Physic
Electric Chemical
Kinetic Biologic
Substances Flammable Ergonomics
Explosive Accidental Psychosocial
Combustible release
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
Accident Injuries Mayor Terpapar kontak penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
Environment (bahan Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
Process Titik berat pd
Exposure Sepertinya kurang
Equipment, facilities, kerusakan asset,
Work hours urgent (laten)
tools fatality
PPE Prinsip pendekatan
Working practices Sepertinya urgen
Pendidikan Pengkajian
Guarding (bahaya mendadak)
Karir jab. Sesuai kepaparan
Pengalaman Prinsip pendekatan
pendidikan Utk
Karir lapangan + Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan Utk memperkecil
kepaparan
resiko
Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint
ILO/WHO Committee tahun 1995 :
Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-
tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial
dari pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan
gangguan kesehatan pada pekerja yang
disebabkan oleh kondisi kerjanya, perlindungan
pekerja dari risiko akibat faktor-faktor yang
mengganggu kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan
kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan
psikologisnya, dan sebagai kesimpulan,
penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan
setiap manusia kepada pekerjaannya
Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ILO/WHO 1995
1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik,
mental dan sosial dari pekerja.
2. Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan
oleh kondisi kerja.
3. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor
yang mengganggu kesehatan.
4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam
lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik
dan psikologisnya.
5. Penyesuaian setiap orang kepada
pekerjaannya.
(Menurut ILO)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelaksanaan K3
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
(Menurut ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN
Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
PERSUASI
Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
(Menurut ILO)
ASURANSI
Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
Kapasitas kerja
-Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
Personel
Paramedis (PERAWAT K3):
Permenaker No.01/1979
Dokter:
UU No.1/1970 pasal8
Permenaker No.01/1976
Permenaker No.02/1980
Ahli K3:
Permenaker No.02/1992
Ahli K3 Kimia:
Kepmen No.86/1999
Petugas K3 Kimia
Obyek Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
1. Pemeriksaan kesehtan kerja; sarana, tenaga dan
organisasi.
2. Pemeriksaan kesehatan TK
3. Gizi kerja, kantin/katering.
4. Ergonomi
5. Pemantauan lingkungan kerja, NAB
6. P3k; petugas, dan Perlengkapan
7. Penggunaan APD
8. Tata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerja
9. Pengendalian teknis lingkungan kerja
10.Petugas; dokter, Paramedis, ahli/petugas K3 kimia
UPAYA KESEHATAN KERJA
Optimalisasi beban kerja
Pengendalian lingkungan kerja
Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing,
ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)
Administratif (pengurangan waktu kerja, rotasi)
Peningkatan kapasitas kerja
UPAYA KESEHATAN KERJA
UPAYA PREVENTIF
Px. Kes Awal, Berkala, Kes Khusus
Pelaporan PAK
Penempatan/pemindahan TK ssai kondisi TK
Pelaporan bulanan penyakit
Pemantauan & pengendalian Ling kerja & alat2
produksi
Pemberian makanan sesuai kebutuhan gizi
UPAYA KESEHATAN KERJA
UPAYA PROMOTIF
Pendidikan & pelatihan K3
Safety talk
UPAYA KURATIF
Pemberian P3K
Pengobatan Tk yang sakit
UPAYA REHABILITATIF
Pemberian prothese dan orthose
Fisioterapi
Konsultasi psikologis
ORGANISASI
Pelayanan Kesehatan Kerja
Permennaker No. 03/1982
Permennaker No. 01/1998
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
TUGAS POKOK :
PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF,
DAN REHABILITATIF.
DIPIMPIN DAN DIJALANKAN OLEH
DOKTER/PERAWAT KESEHATAN KERJA
BENTUK :
Diselenggarakan sendiri
Bekerja sama
Bersama-sama perusahaan lain
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
:
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
2. Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
3. Pembinaan & pengawasan Lingk Kerja
4. Pembinaan & pengawasan sanitair
5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes.
tenaga kerja
6. Pencegahan thd penyakit umum & PAK
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
7. P3K
8. Latihan Petugas P3K
9. Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, &
penyelenggaraan makanan di tmp kerja
10.Rehabilitasi akibat Kec atau PAK
11.Pembinaan thd tenaga kerja yg punya
kelainan.
12.Laporan berkala
Permenaker No.01/1998
Pelayanan yg lebih baik
Kewajiban Pelayanan Kesehatan Kerja
:Tetap
Program / Kegiatan :
Syarat-syarat K3 (UUNo.1/70 pasal 3) yg berkaitan
dgn Kesehatan Kerja (50%):
1.Memberikan P3K
2.Memberikan APD
3.Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, gas, hembusan
4.Mencegah dan mengendalikan PAK
5.Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
6.Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang
baik
7.Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
8.Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
9.Memperoleh keserasian antara tenaga kerja ,
lingkungan, cara kerja dan proses kerjanya.
CARA PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. 03/1982
Diselenggarakan sendiri oleh pengurus :
Poliklinik perusahaan
Rumah sakit perusahaan
Diselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama
dengan dokter atau pelayanan kesehatan lain :
JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek
Dokter praktek swasta
Puskesmas
Poliklinik swasta
Rumah sakit
Dan lain-lain
Diselenggarakan secara bersama antar beberapa
perusahaan :
Rumah sakit pekerja
Dan lain-lain
Bentuk Penyelenggaraan berdasarkan Jml Tenaga Kerja dan Tingkat
Bahaya Di Tempat Kerja
Modul 8, Halaman 28
Mazami Enterprise 2009
Cuci tangan
Langkah cuci tangan persiapan tindakan operasi
Modul 8, Halaman 29
Mazami Enterprise 2009
Cuci tangan
Cuci tangan harus dilakukan SEBELUM
Menyentuh mata, hidung, mulut
Memasang atau mengangkat lensa kontak
Makan dan minum
Memeriksa pasien
Memasukkan sarung tangan
Melakukan setiap prosedur yang kontak dengan darah atau cairan
tubuh
Modul 8, Halaman 30
Mazami Enterprise 2009
Cuci tangan
Cuci tangan harus dilakukan SESUDAH
Mengganti popok/ dari toilet
Batuk, bersin atau membersihkan dahak/ lendir
Makan dan minum
Menyentuh benda di tempat umum (trolley, gagang pintu dll)
Menangani bahan daging, menyentuh binatang
Memeriksa pasien
Melepaskan sarung tangan
Melakukan setiap prosedur yang kontak dengan darah atau cairan
tubuh
Menangani bahan terkontaminasi/ sudah dipakai (linen, instrumen)
Modul 8, Halaman 31
Mazami Enterprise 2009
Alternatif cuci tangan (Alcuta)
Bukti efektifitas Alcuta
Tangan petugas (sebelum & sesudah cuci tangan) diletakkan pada cawan kultur agar darah,
diinkubasi dalam 72 jam, akan menghasilkan koloni kuman yang tumbuh subur. Kuman berasal
dari flora tetap dan flora sementara di lipatan kulit, kuku, sela jari tangan
Sebelum
cuci tangan
Antiseptik Alcuta
Sesudah
cuci tangan
Antiseptik Alcuta
Modul 8, Halaman 32
Mazami Enterprise 2009
Alternatif cuci tangan (Alcuta)
Keuntungan Alcuta
Lebih cepat prosesnya (10 detik),
Modul 8, Halaman 33
Mazami Enterprise 2009
Alat pelindung diri (APD)
Jenis APD
Sarung tangan
Pelindung muka & kepala
Gaun/ jubah/ apron/ celemek
Pelindung kaki
Modul 8, Halaman 34
Mazami Enterprise 2009
Sarung tangan
Gunakan sarung tangan baru untuk setiap pasien
Modul 8, Halaman 35
Mazami Enterprise 2009
Sarung tangan
Sarung tangan STERIL digunakan untuk:
Pemeriksaan vagina (VT) pada persalinan
Pertolongan persalinan per vaginam
Setiap tindakan invasif dan bedah
Modul 8, Halaman 36
Mazami Enterprise 2009
Sarung tangan
Sarung tangan BERSIH digunakan untuk:
Kegiatan yang potensial untuk kontak dengan darah,
cairan tubuh (sekresi, ekskresi), atau yang tampak
tercemar olah darah & cairan tubuh
Pengambilan darah
Pemasangan dan pelepasan infus intravena
Pemeriksaan ginekologis
Modul 8, Halaman 37
Mazami Enterprise 2009
Sarung tangan
Tidak dianjurkan menggunakan sarung tangan, jika
tidak ada potensi terpajan darah, cairan tubuh, atau
lingkungan yang terkontaminasi:
Perawatan pasien Pemeriksaan tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan
Penggantian pakaian pasien
Transportasi pasien
Modul 8, Halaman 39
Mazami Enterprise 2009
Cuci tangan + APD lengkap
Untuk pasien dengan HIV pada saat:
Membantu persalinan,
Operasi ringan, sedang dan besar,
Otopsi, dan memandikan jenazah
Mencegah jatuhya MO
Tutup
rambut/ kepala tenaga
kepala
kesehatan ke daerah steril
Jubah & Mencegah kontak MO dari Mencegah kulit tenaga kesehatan kontak dengan
celemek tangan/ tubuh tenaga percikan darah & cairan tubuh pasien
plastik kesehatan kepada pasien
Mengurangi terbawanya Mencegah kaki terluka oleh benda tajam yang
Sepatu MO dari ruangan lain terkontaminasi atau terjepit benda berat dan
Pelindung mencegah kontak dengan darah & cairan tubuh
lainnya
Pembersihan
Simpan
Modul 8, Halaman 42
Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
Menurunkan kontaminasi bakteri dan menginaktifasi
Dekontaminasi virus Hepatitis B & HIV
Memerlukan perendaman 10 menit di dalam larutan
khlorin 0.5%
Modul 8, Halaman 43
Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
Dekontaminasi
Larutan khlorin 0,5% 10 menit
Modul 8, Halaman 44
Pemilihan cara pengelolaan alat bekas
Modul 8, Halaman 45
Jenis disinfektan
Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan
Formaldehid Terbatas, dekontaminasi Tahan terhadap bahan Karsinogenik, toksik,
(formalin) biosafety cab lab, fumigasi organik iritan, bau menyengat
Modul 8, Halaman 48
Pengelolaan benda tajam
Penutupan ulang jarum suntik (recap)
Apabila tidak bisa dihindarkan, lakukan dengan cara
satu tangan
Modul 8, Halaman 49
Pengelolaan benda tajam
Pengumpulan
Setelah digunakan, segera singkirkan ke dalam wadah
limbah tajam oleh pemakai
Pengumpulan tidak menyentuh benda tajam secara
langsung, gunakan alat pelindung diri dan alat bantu
Modul 8, Halaman 50
Pengelolaan benda tajam
Wadah limbah tajam
Harus ada penutup, tahan tusukan, tahan bocor, dan
tidak mudah rusak
Diberi label TAJAM, atau petunjuk bergambar yang
jelas tentang penggunaan dan pembuangan
Alternatif jika tidak tersedia
Wadah karton keras/ kardus yang
memenuhi spesifikasi WHO
Kaleng dengan penutup
Botol plastik tebal
Kotak plastik tebal
Kardus tebal
Modul 8, Halaman 51
Pengelolaan benda tajam
Wadah limbah tajam
Letakkan wadah pada tempat jauh dari lalulintas orang,
serta tidak mudah tumpah
Letakkan wadah dekat dinding dan cukup tinggi dari
lantai
Dilarang mengosongkan/ menggunakan kembali/
mengocok wadah limbah tajam
Tutup, segel dan hancurkan atau kubur wadah limbah
tajam yang sudah penuh
Modul 8, Halaman 52
Pengelolaan limbah dan
sanitasi lingkungan
Limbah cair
Sampah medis
Sampah rumah tangga
Insinerasi
Penguburan
Disinfeksi permukaan
Modul 8, Halaman 53
Pengelolaan limbah dan
sanitasi lingkungan
Limbah berbahaya di Rumah Sakit
Limbah infeksius dan limbah anatomik 15%
Limbah kimia, limbah farmasi 3%
Limbah benda tajam 1%
Limbah genotoksik, limbah radioaktif dan 1%
limbah logam berat
Modul 8, Halaman 58
Mazami Enterprise 2009
Kewaspadaan standar
Modul 8, Halaman 60
Mazami Enterprise 2009