Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK :
2
Air Kadar partikel padat dalam
Suspensi
suspensi injeksi < 5 % , sedangkan
Injeksi Minyak diameter partikel berkisar 5-10 m.
sedimentasi partikel
suspensi 1. Ukuran partikel dan
bobot jenis bahan
pensuspensi
menaikkan viskositas
viskometer Brookfield
3
FAKTOR KECEPATAN MENGENDAP PARTIKEL SUSPENSI
Berbagai faktor-faktor yang terlibat dalam laju kecepatan mengendap partikel-partikel suspensi tercakup dalam
4
SIFAT YANG DIINGINKAN DALAM PEMBUATAN
SEDIAAN SUSPENSI
Khasiat terapetik
Pertimbangan dalam mengembangkan dan selain
membuat suatu sediaan suspensi yang baik Stabilitas kimia komponen-komponen formulasi
Kecepatan sedimentasi
(Gel-Form) Isotonis
Pembetukan kue
Isohidris
(caking)
9
Suspensi Injeksi dalam Minyak
Perlu
memperhatikan
dikehendaki adalah 5m
Penambahan
alumunium
monostearat ukuran partikel , luas permukaan permukaan
2% yang terlindungi kelarutan absorbsi
(suspending
agent)
1. Zinc insuline amorf (onset 0,5-2jam, durasi efek
10-16jam)
2. Zinc insuline kristaline ( onset 4-6ja, durasi efek
24-36jam)
10
Emulsi Injeksi
Emulsi yaitu suatu dispersi dengan Teori emulsifikasi yg paling lazim yaitu
fase dispersi terdiri atas bulatan-bulatan kecil emulsi yg dapat dihasilkan dan distabilkan, antara
zat cair dan terdistribusi keseluruh pembawa lain yaitu teori tegangan permukaan dan teori
yang tidak bercampur. lapisan antar muka. Menurut teori tengan
Terdapat 2 macam tipe emulsi yaitu m/a dan permukaan zat aktif permukaan pembantu
a/m. Pada umumnya untuk membuat emulsi memecahkan bola-bola besar menjadi bola-bola
yg stabil, diperlukan fase ketiga yaitu zat kecil, yg memiliki kecenderungan untuk bersatu
pengemulsi (emulsifying agent) dgn yg lebih kecil.
Teori plastik atau teori lapisan antar muka menempatkan zat
pengemulsi pada antarmuka antara minyak dan air. Lapisan
mencegah kontak dan bersatunya fase dispers. Makin kuat dan
makin lunak lapisan makin besar dan makin stabil emulsinya.
Bagian lemak dari emulsi adalah 10-15% sebagai emulgator digunakan fosfatida,
sebagai bahan tambahan glukosa atau sorbitol
12
Contoh
Tetesan minyak yang seragam dan berukuran Emulsi harus stabil melalui teknik sterilisasi
antara 1 5 m merupakan fase dalam yang autoklaf
umumnya digunakan sebagai nutrisi Suhu tinggi dapat menyebabkan pecahnya
emulsi
Emulsi dicapai kestabilan dapat
menggunakan emulgator, (contoh : gelatin,
dextran, methyl cellulose, lecithin).
Umumnya, emulsi dianggap
Kesulitan tidak stabik secara fisik bila
Mengontrol ukuran partikel untuk menceegah Fase dalam atau terdispresi pada pendiaman
emboli pada pembuluh darah cenderung membentuk agregat dari bulatan-
bulatan
Mencari emulgator atau stabilisator dengan
derajat toksisitas rendah Bulanta-bulatan atau agregat naik ke permukaan
atau turun ke dasar emulsi, lalu membentuk
Mencari bahan pengawet yang cocok karena
suatu lapisan pekat dari fase dalam
fase minya mudah tengik
Jika semua atau sebagian cairan fase dalam
tidak teremulsikan dan membentuk suatu lapisan
yang berbeda pada permukaan atau pada dasar
emulsi
14
Formula dari sediaan lipovenous Kesulitan sterilisasi emulsi injeksi
10% dan 20% buatan Fresenius Kabi
Sterilisasi dengan pemanasan yang dapat
Glycerol 25,0 g mengakibatkan pecahnya emulsi dan
3-phosphatidyl choline 12,0 g bergabungnya zat aktif
(egg lecithin) Sterilisasi dengan cara filtrasi tidak mungkin
Soybean oil 200 g dapat dilakukan
Pelarut ad 1000 ml
Dengan pH 7
15
Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan
Sediaan Emulsi Injeksi
KASIH
17