Anda di halaman 1dari 20

HIDROSTATIKA

AKL

Salamang Mamang, S.Si, M.Kes


PENGERTIAN

Fluida statis atau hidrostatika adalah ilmu yang


mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam
atau tidak bergerak
A. Fluida Statis

1. Massa Jenis
Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda homogen
disebut massa Jenis, yaitu massa persatuan Volume. Yang
dirumuskan sebagai:

Dimana :
= massa jenis (kg/m3
m = massa (kg)
V = Volume ( m 3)
Massa jenis atau kerapatan massa beberapa bahan

Bahan Massa Jenis(g/cm3) Nama Bahan Masa Jenis (g/cm3)

Air 1,00 Gliserin 1,26

Aluminium 2,7 Kuningan 8,6

Baja 7,8 Perak 10,5

Benzena 0,9 Platina 21,4

Besi 7,8 Raksa 13,6

Emas 19,3 Tembaga 8,9

Es 0,92 Timah Hitam 11,3

Etil alkohol 0,81


2. Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatik disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan
hidrostatik yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan
oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut.

Jika besarnya tekanan hidrostatik pada dasar tabung P, maka besar


P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat fluida (F)
dengan Luas permukaan bejana (A)

P= dengan F = gaya berat fluida dan A = Luas permukaan Bejana


h

Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa berat dengan percepatan
grafitasi bumi (g), maka P = (mfluida x g)/A, karenanya m = V, jadi persamaan
Tekanan Oleh fluida adalah:
P = Vg/A

Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas


permukaan bejana (A) dan tinggi fluida di dalam bejana (h),
maka Tekanan di dasar bejana:
P = (Ah)g/A = gh
Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara akan semakin
berkurang. Sebaliknya semakin dalam anda menyelam, tekanan
hidrostatik semakin bertambah.

Soal:
Tabung setinggi 30 Cm diisi penuh dengan fluida. Tentukan tekanan
hidrostatis pada dasar tabung jika diketahui percepatan gravitasi 10
m/s 2 dan tabung berisi:
a. Air
b. Raksa
c. Glisering.
3. Tekanan Total

sebuah tabung yang diisi dengan fluida setinggi h,


dengan tekanan udara luar Po jika tekanan udara luar
diperhitungkan, maka besar tekanan total pada suatu
titik dalam fluida adalah:

p = po + . g . h
Soal
Jika diketahui tekanan udara luar 1 atm dan g = 10 m/s2, tentukanlah
tekanan total di bawah permukaan danau pada kedalaman:
a. 10 cm,
b. 20 cm, dan
c. 30 cm.
4. Hukum Utama Hidrostatis

Gambar ini menunjukkan bejana berhubungan yang didisi


dengan fluida. Tinggi permukaan air di setiap tabung adalah
sama. Bagaimana tekanan yang dialami oleh setiap titik
pada tabung tersebut?
Persamaan Hukum Utama Hidrostatis dapat diturunkan dengan
memperhatikan gambar berikut.

Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu titik B dan
A, fluida 2 memiliki ketinggian h2 dan fluida 1 memiliki ketinggian h1.

Tekanan total di titik A dan titik B sama besar. Menurut persamaan tekanan
hidrostatis, besarnya tekanan di titik A dan titik B bergantung pada massa jenis
fluida dan ketinggian fluida di dalam tabung.
Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

PA PB
po 1 gh1 po 2 gh2
1h1 2 h2

Dengan:

h1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,


h2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
1 = massa jenis fluida satu, dan
2 = massa jenis fluida dua.
Contoh soal.
Perhatikan gambar bejana di bawah ini.

Jika diketahui massa jenis minyak 0,8 g/Cm3, massa jenis


raksa 13,6 g/Cm3, dan massa jenis air 1 g/ Cm3 tentukanlah perbedaan
tinggi permukaan antara minyak dan air.
5. Hukum Pascal (1653)

Apabila tekanan diberikan fluida yang memenuhi


yang memnuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut
akan diteruskan oleh fluida ke segala arah dengan besar
yang sama tanpa mengalami pengurangan
Secara analisis sederhana, Hukum Pascal dapat digambarkan
sebagai berikut.
Tekanan F1 di pipa satu sama besar dengan gaya angkat di pipa
dua. Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang memiliki luas
penampang pipa A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat
sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas penampang pipa A2 dengan
besar tekanan yang sama.

Sehingga Hukum Pascal dapat ditulis sebagai berikut.


p1 = p 2
F1 F2

A1 A2

Dengan:
F1 = gaya pada pengisap pipa 1,
A1 = luas penampang pengisap pipa 1,
F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan
A2 = luas penampang pengisap pipa 2.
Contoh soal.
Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-
masing sebesar 0,10 m2 Cerdas dan 4 104 m2 digunakan untuk
mengangkat mobil seberat 2 104 N. Berapakah besar gaya yang
harus diberikan pada pengisap yang kecil ?

Solusi :
Diketahui: A1 = 4 104 m2, A2 = 0,1 m2, dan F2 = 2 104 N.
4

2
F1 F2 A1 4 x10 m
F1 F2 2 x104 N
A1 A2 A2 0,1m 2
F1 = 80 N.

Dengan demikian, gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil
adalah 80 N.
Pemanfaatan Hukum Pascal yang banyak dipergunakan dalam
peralatan teknik antara lain:
a. Dongkrak Hidrolik
b. Mesin Hidrolik Pengangkat mobil
c. Rem Hidrolik
6. Hukum Archimedes
Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida
akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut
besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda

FA = fVfg

dengan :
FA = Gaya ke atas (N)
f = massa jenis fluida (kg/m3 )
Vf = Volume Fluida yang dipindahkan (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Kita telah mengetahui bahwa benda yang berada di dalam fluida
dapat terapung, melayang dan tenggelam.
a. Terapung
terapung apabila massa jenis benda lebih kecil dari pada
massa jenis fluida (b < f )
b = (Vbf / Vb ) x f atau b = (hbf / hb )x f

b. Melayang
Melayang jika massa Jenis benda sama dengan massa jenis
fluida (b = f )
c. Tenggelam
Tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dengan massa
jenis fluida (b > f )
Wbf = W FA atau Wbf = (b - f ) Vb g

Anda mungkin juga menyukai