By :
Intan Andriani
Cahaya
Sumber cahaya
Sifat cahaya
Cermin
Pembias
Lensa
Alat optik
Teori corpuscles
Teori gelombang
Teori kuantum
Pemantulan (refleksi)
Pembiasan (refraksi)
Interferensi
Difraksi
Polarisasi
360
n 1
Keterangan:
n = jumlah bayangan
= sudut antara dua cermin
Powerpoint Templates Page 8
Cermin lengkung Spheris
Cermin cekung :
Cermin cembung :
A. Hukum Pembiasan
Cahaya
1. sinar datang, garis
normal dan sinar
bias terletak pada
satu bidang datar.
2. perbandingan sinus
sudut datang (i) dan
sinus sudut bias (r)
selalu tetap.
n1 n 2 n 2 n1 Keterangan:
n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2
s s' R s = letak benda (cm)
s = letak bayangan (cm)
n1 s '
M R= jari-jari kelengkungan (cm)
n 2 .s M = perbesaran bayangan (kali)
Powerpoint Templates Page 14
Lensa tipis Pada lensa tipis berlaku:
Keterangan:
f = jarak fokus (cm)
S = jarak benda (cm)
S= jarak bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
h= tinggi bayangan (cm)
M =perbesaran bayangan (kali)
Powerpoint Templates Page 15
Lensa tipis ada 2 macam:
lensa cembung (lensa lensa cekung (lensa
positif) negatif)
Deviasi minimum :
i1 = r2 dan r1 = i2
sangat kecil Dispersi cahaya
( < 150) = u - m
= (nu nm). prisma
m = (n2/n1 1)
di udara, deviasi
minimum dan kecil
(k ) (pola gelap)
Keterangan:
Jika <<, maka: = sudut simpang
d = jarak 2 celah
k (pola terang) P = jarak 2 pola pada layar
dp/ l = l = jarak celah ke layar
(k ) (pola gelap) = panjang gelombang
cahaya monokromatik
yang digunakan
k (pola gelap)
d sin
(k + ) (pola terang)
Keterangan:
k = 1, 2, 3,
d = lebar celah
= sudut simpang
= panjang gelombang
cahaya
A. Polarisasi karena
pemantulan N
n2 > n1
ip = sudut polarisasi
= sudut Brewster
Powerpoint Templates Page 24
B. Polarisasi karena
penyerapan selektif
P = polarisator Cahaya kodrati
A = analisator E0
E0 cos
A. Mata
Benda dapat dilihat jelas jika bayangan jatuh pada
retina
Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
Mata normal : Sn = pp = 25 cm
PR = ~
B. Kaca mata
Untuk menolong penglihatan penderita cacat mata.
Perbesaran anguler:
Keterangan:
Sn = titik dekat
(+)
f = jarak fokus lup
x = jarak mata ke bayangan
d = jarak mata ke lup 2F F
tanpa akomodasi x = PR
d
mata normal : PR = ~ M = Sn/f
akomodasi maksimum x = Sn
mata normal, d = 0 M = Sn/f + 1
Powerpoint Templates Page 28
D. Mikroskop Rumus-rumus mikroskop :
1/fob = 1/Sob + 1/Sob
(+) (+) 1/fok = 1/Sok + 1/Sok
d = Sob + Sok
Sob
d d = panjang tabung mikroskop
Perbesaran mikroskop:
2F F
Sob Sok M = Mob . Mok
Mob = Sob/Sob
objektif Okuler Mok = Sn/fok + 1 akomodasi
maksimum
Mok = Sn/fok tanpa akomodasi