Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BOERINGER INGELHEIM : MENGGUNAKAN ALAT BERBASIS WEB

UNTUK ANALISIS DAN PELAPORAN KEUANGAN

A. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.

Sedangkan menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan
informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap
perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan.
Beberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai sumber di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh
para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan perbandingan untuk melihat dampak
keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya.

2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan di
masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau
lebih menguntungkan.

3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan
dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan
keuangan juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
B. Karakteristik Laporan Keuangan
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

2. Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan
keputusan.

3. Keandalan
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan.

4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
C. Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2010:9), keterbatasan laporan keuangan antara lain:


1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan
yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang
final.

2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat,
tetapi sebenarnya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.

3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari
berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut
menurun, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi
atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan
suatu uang.
D. Jenis Laporan Keuangan

1. Neraca
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi
keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas
pada saat tertentu.

2. Laporan Laba-Rugi
Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang
sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu
perusahaan selama periode tertentu.
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar

dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan

perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta

kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis laporan

keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak

yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan

rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan

dapat menentukan suatu keputusan yang akan diambil.


B. Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2009:195), kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai
berikut:

1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan
keuangan biasa.
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan
atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan
keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi yang
diperoleh dari luar perusahaan.
5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang
terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.
7. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal
dalam dunia bisnis.
C. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2011:68), tujuan dari analisis laporan keuangan adalah:


1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas,
maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan
posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena
sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
D. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2010:36-37), teknik analisis laporan keuangan terdiri dari :

1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan


2. Trend atau tendensi atau posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam
persentase (Trend Percentage Analysis)
3. Laporan dengan persentase per komponen (Common Size Statement)
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas (Cash Flow Statement Analysis)
6. Analisis Rasio
7. Analisis Perubahan Laba Kotor (Gross Profit Analysis)
8. Analisis Break Even
E. Kelemahan Analisis Laporan Keuangan

Menurut Harahap (2009:203), kelemahan analisis laporan keuangan adalah :


1. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, oleh karenanya kelemahan laporan
keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis itu tidak salah.

2. Objek analisis laporan keuangan hanya laporan keuangan. Untuk menilai suatu laporan keuangan tidak
cukup hanya angka-angka laporan keuangan. Kita juga harus melihat aspek-aspek lainnya seperti tujuan
perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, gaya manajemen, budaya perusahaan dan budaya
masyarakat.

3. Objek analisis adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan
kondisi masa depan.
Kinerja Perusahaan

Menurut Mulyadi (2001:416), penilaian kinerja adalah penentuan secara periodic efektivitas
operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar
dan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen untuk :

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti
promosi, transfer dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai
kinerja mereka.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Studi Kasus 4: Boehringer Ingelheim Menggunakan Alat Berbasis Web Untuk Analisis dan Pelaporan
Keuangan
Apa manfaat bisnis dan batasan dari system pelaporan dan analisis keuangan berbasis Web di
Boehringer?
Manfaat dari penggunaan system pelaporan dan analisis keuangan berbasis web adalah system ini mempermudah
untuk melakukan penjualan yang dapat diakses dan diperbarui di manapun. Salah satu system yang digunakan di
sini adalah SAP. Secara pengertian SAP adalah SAP (System Application and Product in data processing ) adalah
suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP),
yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari.
Intinya, system berbasis Web yang digunakan perusahaan dapat memberikan kenyamanan dan keefektifan dalam
bekerja. Bisa memberikan kemudahan juga dalam memperoleh laporan-laporan jurnal, buku besar, buku besar
pembantu, daftar saldo buku pembantu, neraca saldo, neraca lajur sampai laporan keuangan yang meliputi laba
rugi, perubahan modal dan neraca.
Batasan dari system ini adalah masih adanya penundaan laporan karena masing-masing dari bagian organisasi
masih menggunakan system yang berbeda. Jadi perlu pengintegrasian terlebih dulu agar pada semua bagian
organisasi mampu mengaplikasikan system ini. Sehingga untuk ke depannya proses pelaporan bisa berjalan
lancar
Manakah dari system pelaporan dan analisis keuangan Boehringer yang merupakan alat SIM? Alat
DSS? Mengapa?

Dalam sistem pelaporan dan analisis keuangan Boehringer menggunakan alat SIM yaitu SAP R3. Karena
sistem ini merupakan alat pelapor Impromptu dari Cognos Inc untuk melaporkan hasil keuangan dari gudang
data yang dikelola oleh Orecle dan data tersebut diperoleh dari sistem SAP setiap malam. Dan alat DSS yang
digunakan dalam sistem pelaporan dan analisis keuangan Boehringer adalah software keuangan SAP AG.
Software SAP AG ini dapat secara cepat mengonsolidasikan dan menyajikan data keuangan utama secara
harian, mingguan, atau bulanan. SAP AG juga memungkinkan untuk menggali dan menarik kesimpulan
berdasarkan data operasional dan keuangan terbaru yanga tersedia. Software ini membantu Boehringer dalam
melihat tren negatif dan dapat mengatasinya secara cepat. Ini juga membantu Boehringer menutup pembukuan
setelah penutupan bisnis.
Sistem Informasi Manajemen menyediakan laporan yang telah ditentukan dan tanggapan ke manajer
brdasarkan pelaporan periodik, pengecualian, permintaan atau doarongan untuk memenuhi kebutuhan akan
informasi guna mendukung pengambialn keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi berbasis komputer interaktif yang
menggunakansoftware DSS dan basis model serta database untuk menyediakan informasi yang sesuai untuk
pengambilan keputusan.
Bagaimana alat Cognos yang digunakan oleh Boehringer digunakan untuk marketing
serta aplikasi pelaporan dan analisis bisnis lainnya?
Aplikasi Pelaporan
Alat analisis & keuangan berbasis web -> secara cepat mengonsolidasikan & menyajikan
data keuangan utama, harian, minguuan, bulanan.
Staf menggunaka berbagai alat software untuk analisis keuangan sehingga tidak perlu lagi
menunggu cetakan laporan dan memasukannya secara manual. Proses penutupan hanya tiga
hari setiap bulan . termasuk waktu yang di butuhkan untuk rekonsiliasi data dari berbagai
sistem yang berbeda-beda.
Untuk melaporkan hasil keuangan dari gudang data yang dikelola oleh Oracle, yang
memperoleh data dari sistem SAP setiap malam.
Impromptu membuat laporan laba rugi standar, pelaporan pusat biaya, dan analisis tingkat
akun.
Staf akun dapat menggali hingga trans individual
Alat Cognos digunakan utnutk dapat cepat menganalisis informasi pendapatan dan
pengeluaran dengan mengubah data kolom & baris, serta memasukkan berbagai dimensi
dan ukuran seperti anggaran tahun sebelumnya & mendapatkan rincian dari data tersebut.
Marketing
Dengan data SAP selama 3,5 tahun, departemen dapat menentukan tren penjualan dan melacak
pengeluaran seperti biaya personel, yang sering ditinjau ulang & dibandingkan dengan penjualan
bersih serta keuntungan lainnya
Cognos Upfron mengirim laporan melalui browser di intranet Boehringer.
Kajian transaksi yang memungkinkan pemakai untuk segera memperoleh ingkasan menurut ekenin
pelanggan atau produk.
Analisis Bisnis
Perusahaan menggunakan versi berbasis web dari software keuangan SAP AG , untuk menggali dan
menarik kesimpulan berdasarkan data operasional dan keuangan terbaru yang tersedia hingga
perusahaan dapat mengetahui dimana harus berdiri dan apa tujuannya.
Cognos PowerPlay alat kecerdasan bisnis yang menyediakan pandangan multidimensi terhadap
data laba & rugi.

Cognos Finance untuk aplikasi pelaporan . tiap unit harus menutup secara independen dan kemudian
data keuangan di konsolidasi dengan menggunakan spreadsheet excel ke dalam alat ini.

Cognos Upfront untuk mengirim laporan melalui bowser di Intranet Boehringer.

Cognos PowerPlay alat kecerdasan bisnis yang menyediakan pandangan multidimensi terhadap data
laba & rugi

Anda mungkin juga menyukai