Anda di halaman 1dari 60

Pengantar Pengembangan

Intervensi Kesehatan Reproduksi


Hidayani, SKM, MKM
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju
Definisi Kesehatan Reproduksi

Is a state of complete physical mental and social well being and not merely the
absence of disease or infirmity in all matters relating to the reproductive
system and to its functions and processes
Implies that people have:
- A satisfying and safe sex life
- Capability to reproduce
- Freedom to decide if, when, and how often to do so
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
Secara Luas

Kesehatan Ibu dan Bayi Keluarga Berencana


Baru Lahir

Pencegahan dan Pencegahan dan


penanggulangan penanggulangan
ISR, termasuk komplikasi aborsi
PMS-HIV/AIDS

3
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
Secara Luas

Kesehatan Reproduksi
Remaja Pencegahan dan
penanganan
infertilitas

Berbagai aspek
Kangker pada usia kesehatan
lanjut dan reproduksi mis.
osteoporosis Kanker serviks,
mutilasi 4
genital,dll.
Tujuan Utama Program KesPro di
Indonesia:
Meningkatkan kesadaran kemandirian
perempuan dalam mengatur fungsi dan peran
reproduksinya, termasuk disini kehidupan
seksualitasnya, sehingga hak-hak
reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada
akhirnya menuju peningkatan kualitas
hidupnya.

5
Tujuan Khusus
Meningkatnya kemandirian perempuan dalam menentukan
peran dan fungsi reproduksinya
Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial perempuan
dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak antara
kehamilan
Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap
akibat perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan
kesejahteraan pasangan dan anak-anaknya;
Dukungan yang menunjang perempuan untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi; proses
pengadaan informasi dan pelayanan yg dapat memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kespro sec.optimal.

6
PENDEKATAN KES-PRO

Pendekatan Kurun Maternal


Pendekatan Siklus Kehidupan

7
Pendekatan Kurun Maternal
Hamil Melahirkan Nifas

8
Pendekatan Siklus Hidup
Konsepsi BBL

Usila Bayi menyusui ASI ekslusif & BUTEKI

Usia Subur Bayi

Remaja Anak BAlita

Anak Usia Sekolah

9
Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Derajat
KesPro Seseorang
Kemiskinan sekitar 40% berakibat kesakitan,
kecacatan dan kematian
Kedudukan perempuan dalam keluarga mis,
keadaan sosioekonomi, budaya dan nilai-nilai
yang berlaku dimasyarakat
Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan
KesPro belum memadai (Jarak jauh, kurang
informasi, keterbatasan biaya, tradisi)
Kualitas pelayanan kesPro (Pelayanan Kes.
Kurang memperhatikan klien, kemampuan
fasilitas kesehatan yang kurang memadai

10
Gambaran Derajat KesPro di Indonesia
Derajat KesPro di Indonesia masih rendah antara
lain:
AKI, 2002-2003: 307/100.000 KH 2007:
228/100.000KH 2012: 359/100.000KH
AKB 1995:53 per 1000KH 2002-2003:35/1000KH
2007:34/1000KH 2012:32/1000KH

11
Prilaku diskriminatif Terhadap Perempuan
Perempuan di nomor duakan dalam aspek kehidupan
(makan sehari-hari, pendidikan, kerja dan
kedudukan)
Perempuan terpaksa nikah diusia muada karena
tekanan ekonomi ortu
Keterbatasan perempuan dalam pengambilan
keputusan untuk kepentingan dirinya
Tingkat pendidikan perempuan yang belum merata
dan masih rendah menyebabkan informasi yang
diterima tentang kesehatan reproduksi terbatas

12
Kerangka Pikir
Penguasaan Hak-hak reproduksi: Pendekatan multi-sektoral
agar lebih menjamin tercapainya tujuan utama, yaitu promosi
hak-hak reproduksi perempuan
Kematangan/tanggung jawab individu: Perubahan sikap
kehidupan berkeluarga yang menitik beratkan pada tnaggung
jawab pria
Hak-hak individu untuk memperoleh pengetahuan dan
kepuasan dari pelayanan yang di berikan:Penyadaran bahwa
peningkatan pelayanan KesPro berarti pelayanan berkualitas
di lihat dari perspektif klien

13
Hak Reproduksi
Setiap orang, baik laki2 maupun perempuan (tanpa
memandang perbedaan kelas sosial, suku, umur,
agama, dll), mempunyai hak yang sama untuk
memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab
(kepada diri, keluarga dan masyarakat)mengenai
jumlah anak, jarak antar-anak,serta untuk
menentukan waktu kelahiran anak dan dimana akan
melahirkan

14
Hak-Hak Reproduksi
Perempuan berhak mempunyai otonomi dan pilihan
sendiri tentang fungsi dan proses reproduksi
Perempuan berhak memutuskan secara bertanggung
jawab apakah ingin, bagaimana, kapan mempunyai anak &
jumlahnya; perempuan tidak boleh dipaksa untuk
melahirkan atau mencegah kehamilan
Laki-laki bertanggung jawab secara individu dan sosial atas
perilaku seksual dan vertilitas mereka serta akibatnya pada
kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak-anaknya
Keputusan reproduksi yang diambil seorang perempuan
patut dihormati, perempuan perlu diberikan informasi dan
otoritas untuk membuat keputusan sendiri tentang
reproduksi yang seseuai dengan kebutuhan kespro-nya
(WHO/SEARO, 1995)

15
Hak-hak Reproduksi
Depkes RI

Setiap orang berhak memperoleh standar pelayanan KR yg


terbaik
Perempuan dan laki2, sebagai pasangan atau sebagai individu
berhak memperoleh informasi lengkap tentang seksualitas KR,
dan manfaat serta efek samping obat2an, alat dan tindakan
medis yang digunakan untuk mengatasi masalah KR
Adanya hak untuk memperoleh pelayanan KB yang aman,
efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai dengan pilihan
tanpa paksaan dan tak melawan hukum

16
Hak-hak Reproduksi Depkes RI

Perempuan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang


dibutuhkannya, yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam
menjalani kehamilan dan persalinan, serta memperoleh bayi yang sehat
Hubungan suami istri didasari penghargaan terhadap pasangan masing2
dan dilakukan dalam situasi dan kondisi yang diinginkan bersama, tanpa
unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan
Para remaja, laki2 maupun perempuan, berhak memperoleh informasi
yang tepat dan benar tentang reproduksi remaja, sehingga dapat
berperilaku sehat dan menjalani kehidupan seksual yang bertanggung
jawab.
Laki2 dan perempuan berhak mendapat informasi yang mudah diperoleh,
lengkap dan akurat mengenai PMS,termasuk HIV/AIDS

17
HAK-HAK REPRODUKSI DI INDONESIA

UU No. 7/ 1984 (Hasil Ratifikasi CEDAW 1979)


UU No. 10/ 1992
Bab III Pasal 5
UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
BAB II Pasal 3:
BAB III Pasal 4:
BAB V Pasal 18 ayat 1:
----Pasal 12:

18
Menentukan Masalah

Hidayani
UPAYA MENJAGA MUTU

1. Menetapkan Masalah/Problem
What is What should be
a. Susun daftar masalah
brain storming
GDM
nominal group
direct
approach
b. Konfirmasi daftar
masalah indirect
approach
c. Prioritas masalah mutu pelayanan kesehatan

consensus criteria matrix


technique
d. Merumuskan pernyataan masalah
4W + 1H (- Why)
e. Menetapkan sumber masalah
Flow chart
UPAYA MENJAGA MUTU

2. Menetapkan Penyebab Masalah


a. Daftar penyebab masalah
(hukum sebab akibat fish bone)
cause and effect diagram
b. Menyederhanakan daftar penyebab masalah
c. Konfirmasi daftar penyebab masalah
d. Menetapkan urutan prioritas penyebab
masalah
e. Menyajikan urutan prioritas penyebab
masalah
3. Menetapkan Prioritas Masalah
a. Pentingnya masalah (Importancy)
b. Technical feasibility
c. Resources availability
- man, money, material
Menetapkan Prioritas Masalah

1. Melakukan pengumpulan data


a. Jenis data
- keadaan geografis
- pemerintahan
- kependudukan
- pendidikan
- pekerjaan dan mata pencaharian
- keadaan sosial budaya
- kesehatan
b. Sumber data
c. Jumlah responden
d. Cara mengambil sampel
e. Cara mengumpulkan data
2. Melakukan pengolahan data
3. Melakukan penyajian data
4. Memilih prioritas masalah
- pentingnya masalah
- kelayakan teknologi
- sumber data yang tersedia
KONSEP BLUM
Kependudukan/
keturunan

Lingkungan Derajat Program dan


kesehatan Kesehatan: Pelayanan
Morbiditas & kesehatan
Mortalitas

Perilaku
kesehatan
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIANALISIS

(1) Demografi
(2) Masalah dan kecenderungan kesehatan
(3) Perilaku kesehatan
(4) Lingkungan kesehatan
(5) Program dan pelayanan kesehatan
(6) Kebijakan pembangunan kesehatan
(7) Kebijakan pembangunan daerah
Data kependudukan Kegunaan dalam perencanaan kesehatan
Jumlah penduduk dan distribusinya Denominator angka-angka epidemiologi
menurut sex dan kecamatan Menentukan kebutuhan biaya kesehatan
Tingkat kepadatan
Beban kerja antar kecamatan
Pertumbuhan penduduk Proyeksi jumlah penduduk
Evaluasi kinerja KB
Struktur umur penduduk Beban program menurut berat pada kelompok umur mana
Kinerja KB
Mobilitas penduduk Potensi import atau eksport penyakit infeksi
Jumlah penduduk miskin Estimasi kebutuhan anggaran JPS
Jumlah ibu hamil Kebutuhan ANC
Jumlah persalinan Kebutuhan pertolongan persalinan
Jumlah bayi Kebutuhan perawatan kesehatan anak
Jumlah balita Kebutuhan pelayanan dan gizi
Jumlah anak sekolah Kebutuhan program UKS
Jumlah remaja Estimasi masalah kesehatan remaja
Sumber data yang dapat dipergunakan di
daerah adalah sebagai berikut:
(1) Kantor Statistik
(2) Kantor BKKBN
ANALISIS SITUASI MASALAH
KESEHATAN
Masalah kesehatan gangguan kesehatan yang dinyatakan
dalam ukuran kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
Masalah program kesehatan, cth: tidak tersedianya obat
Masalah lingkungan kesehatan,cth: tdk adanya air bersih
ANALISIS SITUASI PERILAKU KESEHATAN

Beberapa elemen perilaku kesehatan yang penting


untuk intervensi kesehatan adalah sebagai berikut:

(1) Kepercayaan/konsep kesehatan (health believe)


(2) Gaya hidup
(3) Pola pencarian pengobatan
(4) Pertolongan persalinan
(5) Pemberian ASI
ANALISIS SITUASI LINGKUNGAN KESEHATAN

Meliputi lingkungan fisik, biologis, ekonomi, sosial, dan


kultural
Pengaruh terbesar terhadap derajat kesehatan

Lingkungan fisik: suhu, udara, kelembaban, sinar


matahari, kebisingan, dll
Lingkungan biologis: sanitasi, kuman penyakit
Indikator: jumlah jamban, jumlah tempat sampah, dll
Lingkungan sosial ekonomi:
- Mengetahui pengaruh penyakit thd keadaan sosial
penderita
- Indikator akses thd pelayanan kesehatan

Beberapa keadaan lingkungan yang perlu


mendapat fokus perhatian:
1. Vektor penyakit
2. Air bersih
3. Fasilitas tempat buang air besar
4. Lantai bersih
5. Polusi/sampah
ANALISIS SITUASI PROGRAM DAN PELAYANAN
KESEHATAN

Tujuan analisis untuk menemukan kelemahan-


kelemahan yang mungkin ada dalam sistem pelayanan dan
program kesehatan sehingga bisa diperbaiki dalam tahun
mendatang.
Meliputi analisis terhadap:
1. Output dan proses: yaitu kinerja program dan
pelayanan
2. Input: yaitu tentang SDM, sarana dan
pembiayaan
1. Kinerja program dan pelayanan
Kinerja program dan pelayanan
kesehatan bisa dilihat dari:
(1) Jumlah output program atau
pelayanan bersangkutan dan
(2) Pencapaian target cakupan program
dan pelayanan

Analisis kinerja ini sebaiknya dilakukan terhadap


masing-masing puskesmas yang ada.
Prinsip pokok membandingkan target yang
hendak dicapai dengan apa yang dicapai
2.Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan
Tujuan analisis untuk mengetahui apakah ada
surplus (kelebihan) atau shortage (kekurangan)
tenaga kesehatan dibandingkan standar ketenagaan
yang berlaku

a. Gambaran situasi SDM kesehatan daerah


Daerah harus mempunyai data ketenagaan yang
menyeluruh, meliputi tenaga kesehatan yang ada
dalam sistem pemerintah dan tenaga kesehatan
yang ada dalam sistem swasta.
b. Proyeksi atrisi SDM tahun mendatang

Melakukan inventarisasi tenaga di sektor


pemerintah, khususnya di puskesmas, RSUD dan
Kantor Dinas Kesehatan.

Dalam rencana untuk tahun mendatang, yang


perlu diketahui jumlah atrisi tenaga
(berhenti, pensiun, pindah, habis masa kontrak,
dll) yang akan terjadi dalam tahun mendatang.

3. Analisis Sarana Kesehatan


ANALISIS SITUASI KEBIJAKAN KESEHATAN
DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

1. Kebijakan kesehatan
Ada dua tujuan utama analisis kebijakan kesehatan,
yaitu:
(1) Melihat kembali Rencana Strategis Kesehatan
Daerah guna menyesuaikan tujuan dan kegiatan
yg akan dituangkan dlm rencana tahun mendatang
(2) Mengetahui apakah ada perubahan-perubahan
kebijakan kesehatan pada tahun ini atau tahun
mendatang yang diperkirakan akan
mempengaruhi rencana tahun
2. Kebijakan pembangunan daerah

Dalam penyusunan P2KT juga harus diperhatikan kebijakan-


kebijakan pembangunan daerah yang dalam hal ini
dituangkan dalam Propeda, Pola Dasar Pembangunan
Daerah dan Rencana Strategis Daerah (Renstrada).

Kebijakan Pemda tentang struktur organisasi Dinas juga bisa


mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan. Kemudian,
kebijakan tata ruang Pemda besar pengaruhnya terhadap
kesehatan penduduk: misalnya dalam menentukan kawasan
industri, tempat hiburan, dll.
METODE ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA

Analisis situasi kesehatan masyarakat menggunakan metode


epidemiologi: mengelompokkan kejadian penyakit pada
variabel orang, tempat, dan waktu
- analisis pembandingan, membandingkan data indikator
terhadap standar
- analisis kecenderungan (trend), mengetahui
kecenderungan penyakit di suatu daerah
Penyajian data, menggunakan berbagai alat :
narasi, tabel, grafik
Penyajian Data
- Narasi untuk menyampaikan secara rinci suatu
hasil kegiatan atau laporan
- Tabel digunakan untuk menyajikan data yang
berjumlah sedikit
- Grafik digunakan untuk menyajikan data dalam
jumlah besar.
Syarat pembuatan grafik :
a. menggambarkan jenis, bukan bentuk data
b. menggambarkan perbandingan dlm btk angka
c. angka memberikan informasi
INDIKATOR DETERMINAN
KESEHATAN

DETERMINAN MASALAH DAMPAK


DERAJAT KESEHATAN MASALAH
KESEHATAN KESEHATAN

1. LINGK. KES.
2. PERILAKU/GAYA 1. MORBIDITAS 1. DISSABILITY
HIDUP
3. KEPENDUDUKAN 2. MORTALITAS 2. KESEJAHTERAAN
4. PELAYANAN KES.
1. Penentuan masalah gangguan kesehatan mana yang lebih
penting diutamakan dibandingkan dengan yang lain
dalam proses penentuan masalah
2. Penentuan faktor determinan mana yang lebih penting
diintervensi dibandingkan dengan faktor lain dalam
proses analisis biaya hasil (cost effectiveness analysis)
3. Faktor determinan dapat mencakup beberapa masalah
kesehatan sekaligus tak dapat menentukan mana yang
lebih tinggi prioritasnya
tapi dilakukan analisis mana yang lebih
cost effective
PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN SECARA SPESIFIK

1. Adanya GAP antara harapan dan kenyataan


- perlu pernyataan lebih kuantitatif jumlah kasus
- angka prevalens, insidens, CFR masing2 penyakit
- perhitungan hilangnya hari produktif dissability
2. Batasan tempat, orang, waktu distribusi masalah
kesehatan/penyakit
3. Pemahaman dinamika masalah pemahaman hubungan
antara faktor determinan & masalah telaahan determinan
masing2 masalah membantu identifikasi masalah pada
masing2 determinan
4. Masalah pd determinan masalah intervensi program
Format Penulisan Tugas PIKR

USULAN
HALAMAN SAMPUL PENELITIAN PENGEMBANGAN INTERVENSI
KESEHATAN REPRODUKSI
Logo Perguruan Tinggi

JUDUL PENELITIAN

TIM PENGUSUL
(Nama ketua dan anggota tim dan NPM)

PERGURUAN TINGGI
Bulan dan Tahun
Format Penulisan Tugas PIKR

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN PEMULA


Judul Penelitian :
Peneliti
a. Nama Lengkap : HIDAYANI /RETNO SUGESTI
b. NIDN : 0331078102/ 0404078203
c. Jabatan Fungsional : LEKTOR/ ASISTEN AHLI
d. Program Studi : DIV KEBIDANAN
e. Nomor HP : 081288262051/ 08118460910
f. Alamat surel (e-mail) : hidayani.031@gmail.com/reresayugi@gmail.com
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap :
b. NPM :
c. Program Studi/ Kelas:
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap :
b. NPM :
c. Program Studi/ Kelas :
Anggota Peneliti (ke 3 )
1. Nama Lengkap :
2. NPM :
3. Program Studi/ Kelas :
Biaya Penelitian :
Biaya Luaran Tambahan :

Kota, tanggal-bulan-tahun
Mengetahui,
Kepala Program Studi Penanggung Jawab Mata
Kuliah,
Tanda tangan Tanda tangan
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIP/NIK NIP/NIK
Menyetujui,
Ketua LP/LPPM

Tanda tangan
(Nama Lengkap)
NIP/NIK
Format Penulisan Tugas PIKR
DAFTAR ISI
Format Penulisan Tugas PIKR
RINGKASAN (maksimum satu halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target
khusus yang ingin dicapai serta metode yang
akan dipakai dalam pencapaian tujuan
tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat
tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang pemilihan topik penelitian yang
dilandasi oleh keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu
gejala/konsep/dugaan untuk mencapai suatu tujuan.
Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi
yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk
dilaksanakan.
Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas
disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab
permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan
dibuktikan (Metodologi Penelitian).
Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi,
dan lingkup yang menjadi batasan penelitian.
Pada bagian ini juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara
ringkas dan target luaran yang ingin dicapai.
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya
gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan
menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan
penelitian.
Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10
tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah
yang relevan.
BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Penjabaran tentang tujuan umum penelitian dan tujuan khusus
penelitian ini
Penjabaran tentang manfaat penelitian yang mencakup Manfaat
Teoritis, Manfaat Metodologis, Manfaat Praktis
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 4. METODE PENELITIAN
Uraikan secara rinci metode yang akan
digunakan meliputi tahapan-tahapan
penelitian, lokasi penelitian, peubah yang
diamati/diukur, model yang digunakan,
rancangan penelitian, serta teknik
pengumpulan dan analisis data.
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 5. BIAYA DANJADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran penelitian mengacu pada PMK tentang SBK Sub
Keluaran Penelitian yang berlaku. Besarnya anggaran yang
diusulkan maksimal Rp. 500.000.
4.2 Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat dengan tahapan yang jelas
disesuaikan dengan silabus PIKR dalam bentuk diagram batang (bar
chart)
Format Penulisan Tugas PIKR
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama
dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang,
tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau
penerbit.
Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu
juga mencantumkan nama jurnal, volume dan
nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel
tersebut dimuat.
Hanya pustaka yang disitasi dalam usulan penelitian
yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
Batas Usulan Proposal
Format Laporan Akhir Penulisan Tugas
PIKR
Usulan + Kemajuan yang isinya meliputi
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penjabaran hasil penelitian dengan narasi, tabel
atau grafik
Pembahasan
Membahas hasil penelitian dengan
menyampaikan teori yang mendukung hasil
penelitian, penelitian orang lain serta asumsi
sebagai dasar untuk rencana tindak lanjut dan
saran
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 7. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Penjelasan tentang rencana tindakan
pengembangan intervensi kesehatan
reproduksi yang akan dilakukan setelah
dilakukan analisis/pembahasan dari hasil
penelitian
Format Penulisan Tugas PIKR
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penjelasan secara ringkas mengenai hasil dari
penelitian yang telah dilakukan
Saran
Penyampaian output keluaran yang dihasilkan
sebagai bentuk saran untuk pengembangan
intervensi yang telah atau aka dilakukan
kedepannya berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan
Format Penulisan Tugas PIKR
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun
dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul
tulisan, dan sumber atau penerbit.
Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga
mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan,
serta halaman dimana artikel tersebut dimuat.
Hanya pustaka yang disitasi dalam usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 2. Kuesioner
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian.
Lampiran 4. Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai