Anda di halaman 1dari 61

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN ANAK
Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu
tumbuh dan berkembang sejak konsepsi
sampai berakhirnya masa remaja
Tumbuh kembang merupakan proses yang
berjalan secara simultan sebagai ciri khas
seorang anak
Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan
dan perkembangan yang sesuai dengan
usianya
Pengertian
Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN ANAK

Tumbuh :
proses bertambahnya dimensi /
ukuran sel dan inter seluler
berarti bertambahanya ukuran
fisik dan struktur tubuh
sebagian atau seluruhnya
sehingga dapat diukur dengan
satuan.
Peningkatan ukuran tubuh :
1. Tinggi badan / Panjang badan
2. Berat badan
3. Lingkar kepala, dll

Faktor penentu pertumbuhan anak


Internal :
genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst
proses selama kehamilan : nutrisi,
penyakit, obat, polusi, dll
Eksternal :
nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik
Kembang :
Bertambahnya struktur dan
fungsi tubuh yang lebih
komplek dalam kemampuan
sesuai proses maturasi fungsi
organ (biofisiko psiko sosial)
sejak konsepsi sampai remaja
4. Perkembangan berkorelasi dengan
pertumbuhan

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat perkembangan

Anak sehat
bertambah umur,
bertambah berat &
tinggi badannya
bertambah juga
kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang
menetap
Dua hukum yang tetap, yaitu:
Perkembangan terjadi lebih dahulu di
daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).

Perkembangan terjadi lebih dahulu di


daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari
yang mempunyai kemampuan gerak halus
(pola proksimodistal).
6. Perkembangan memiliki tahap yang
berurutan (mengikuti pola yang teratur dan
berurutan).

Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik,


misalnya anak terlebih dahulu mampu berdiri
sebelum berjalan dan sebagainya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Tumbuh Kembang Anak
Bayi Intra uteri
Pengelolaan
Lingkungan
KOMPREHENSIF

Bayi baru lahir Tumbuh- berkembang

ASUH

Genetik ASIH

ASAH
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan yang ditentukan oleh interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh


kembang anak
a. Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia
tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau
sebaliknya.
b. Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh
tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa
prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
d. Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang
lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati
masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih
cepat.
e. Genetik
Genetik (heredokunstitusional) adalah bawaan anak yaitu
potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada
beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh
kembang anak seperti kerdil.
f. Kelainan kromosan
Kelainan kromosan umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Downs dan
sindroma Turners.
2) Faktor luar (external)
A. Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhri kehamilan
akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid
dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti
palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabakan makrosomia,
kardiomegali, hiperplasia adrenal.
e. Radiasi
Preparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan
kelainan pada janin seperti mikrosefal, spina bifida,
retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan
kongential, kelainan jantung.
f. Infeksi
Infeksi apda trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes
simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin,
ketarak, bisu tuli, mikrosefal, retardasi mental dan kelainan
jantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan
golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu
membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,
kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah
janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya
mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kernicterus yang
akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi
plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala,
asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pasca salin
a. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat
makanan yang adekuat.
b. Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung
bawaan
mengakibatkan retardasi pertumbuhan
jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah
tempat anak tersebut hidup yang berfungsi
sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik,
kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat
kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai
dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
d. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya.
Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang
tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan
mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
e. Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit
hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami
hambatan pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan
makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan
ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan
anak.
g. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak
sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
h. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan /
stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya
penyediaan alat mainan, sosialisasi anak,
keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak.
i. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan
menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan
pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf
yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon
pertumbuhan.
Aspek-aspek Perkembangan
Yang Dipantau
1. Gerak kasar atau motorik kasar

adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak

melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-

otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.

2. Gerak halus atau motorik halus

adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak


melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yg cermat seperti mengamati perintah dan
sebagainya.
3) Kemampuan bicara dan bahasa
adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap
suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah
dan sebagainya.

4) Sosialisasi dan kemandirian


adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri
membereskan mainan selesai bermain), berpisah
dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan
beriteraksi dengan lingkungannya dan sebagainya.
Periode Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa
periode.

1) Masa prenatal atau masa intra uterin


Masa ini dibagai menjadi 3 periode, yaitu :
Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai
umur kehamilan 2 minggu
Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu
sampai 8/12 minggu. Ovum yang telah dibuahi
dengan cepat akan menjadi suatu organisme, terjadi
diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
- Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu
sampai akhir kehamilan.

Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu :


Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu
sampai trimester ek 2 kehidupan intra uterin. Pada masa ini
terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad
manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai
berfungsi.
Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada
masa ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai
perkembangan fungsi-fungsi. Terjadi transfer Imunoglogin
G (lg G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam
lemak esensial seri Omega 3 (docosa hexaniz acid) dan
Omega 6 (arachidonik acid) pada otak dan retina.
Periode paling penting dalam masa
prenatal

Trismester pertama

Pada periode ini pertumbuhan otak janin


sangat peka terhadap pengaruh lingkungan.
Trimester I II III

Organ

5 bagian besar
(fore brain,mid brain,Hind Ukuran bertambah
brain,hemispher,cerebellum) terutama hemisfer, tetapi
permukaan otak masih rata
Gangguan (*) Penyempurnaan bentuk
Otak melekuk, melipat,
Otak/Sel Saraf terutama bagian luar
(Minggu ke-3) otak (korteks).
Migrasi
Diferensiasi Mielinisasi

Proliferasi

10 minggu 26 minggu
6 lapisan
Malformasi berat
Contoh kelainan pertumbuhan otak
Contoh kelainan pertumbuhan otak/SSP
Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang
menjadi anak sehat maka selama intra uterin seorang ibu
diharapkan:

Menjaga kesehatannya dengan baik


Selalu berada dalam ingkungan yang menyenangkan
mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya
ANC secara teratur
Memberi stimulasi dini terhadap janin
Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan
keluarganya
Menghindari stres baik fisik maupun psikis
Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi
kehamilannya
2) Masa bayi (infancy) umur 0 sampai 11
bulan.
Masa ini dibagi dalam 2 periode:

Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap


lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi
darah serta mulainya berfungsi organ-organ,
masa ini dibagi menjadi 2 yaitu:
Masa neonatal dini umur 0-7 hari
Masa neonatal lanjut , umur 8 28 hari
Masa post natal , umur 29 hari 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan
proses pematangannya berlangsung secara terus
menerus terutama meningkatnya fungsi sistem
syaraf.

Seorang bayi sangat tergantung pada orang tua


dan keluarganya sebagai unit pertama yang
dikenalnya. Masa ini adalah masa dimana kontak
erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam
masa ini pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat
besar. Kebutuhan ASUH sangat penting untuk
diperhatikan.
3) Masa anak dibawah lima tahun ( balita , umur 12-59
bulan)

Setelah lahir terutama 3 tahun pertama kehidupan,


pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut serabut
syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk
jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
pengaturan hubungan antar sel syaraf ini akan sangat
mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan
belajar berjalan , mengenal huruf, intelegensia hingga
bersosialisasi.
Masa anak prasekolah (umur 60-72 bulan)

Pada masa ini pertumbuhan berlangsung dengan


stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas
jasmani yang bertambah dan meningkatnya
ketrampilan dan proses dalam berfikir.
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah
untuk itu panca indra dan sistem reseptor
penerima rangsangan serta proses memori harus
sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan
baik. Perlu diperhatikan bahwa proses belajar
pada masa ini adalah dengan cara bermain.
Pada masa ini anak mulai senang bermain di
lingkuangan luar rumah, anak mulai menunjukkan
keinginannya
DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG ANAK / BALITA
MELALUI KMS
Disampaikan oleh :
Zaitun
Pengertian
Deteksi dini tumbuh kembang anak / balita
adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada
balita dan anak pra sekolah.
Dengan ditemukan secara dini
penyimpangan atau masalah tumbuh
kembang anak, maka intervensi akan lebih
mudah dilakukan.
Tujuan Deteksi TumBang
Sebagai upaya untuk menjaga dan
mengoptimalkan tumbuh kembang anak
baik fisik, mental dan sosial
Menegakkan diagnosis dini setiap
kelainan tumbuh kembang
Kemungkinan penanganan yang efektif
Mencari penyebab dan mencegahnya
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh
dalam arti sebagian atau seluruhnya
karena adanya multiplikasi (bertambah
banyak ) sel-sel tubuh dan juga karena
bertambah besarnya sel, jadi
pertumbuhan lebih ditekankan pada
pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu
menjadi lebih besar atau lebih matang
bentuknya, seperti pertambahan ukuran
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interseluler berarti bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat (Depkes
RI, 2005).
Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dari struktur / fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur, dapat diperkirkan, dan diramalkan
sebagai hasil dari proses diferensiasi sel,
jaringan tubuh, organ organ dan
sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002)
Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialasi dan kemandirian (Depkes RI,
2005).
Kartu Menuju Sehat (KMS)
(Kartu Menuju Sehat) untuk Balita adalah
suatu kartu / alat penting yang digunakan
untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak . (Nursalam, 2005 :
68 ).
KMS yaitu kartu yang memuat grafik
pertumbuhan serta indicator
perkembangan yang bermanfaat untuk
mencatat dan memantau tumbuh
kembang balitasetiap bulannya dari sejak
Tujuan penggunaan KMS
Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua
untuk memantau tingkat pertumbuhan dan
tingkat perkembangan yang optimal
Sebagai alat bantu untuk memantau dan
menentukan tindakan yang diperlukan
untuk mewujudkan tumbuh kembang yang
optimal
Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara
efektif dengan peningkatan pertumbuhan
yang memadai (promotivea) (Nursalam,
Mamfaat KMS
Sebagai media untuk mencatat dan
memantau riwayat kesehatan balita secara
lengkap, meliputi: pertumbuhan,
perkembangan, pelaksanaan imunisasi,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vit
A, ASI eksklusif, dan makanan pendamping
ASI
Sebagai media penyuluhan bagi orang tua
mengenai kesehatan balita
Sebagai sarana pemantauan yang dapat
digunakan oleh petugas untuk menentukan
tindakan pelayanan kesehatan dan gizi
terbaik bagi balita
Isi KMS
Tentang pertumbuhan
Perkembangan anak/Balita
Imunisasi
Penanggulangan diare
Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi
kesehatan anak
Pemberian ASI eksklusif dan Makanan
Pendamping ASI
Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan
ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan
Memantau pertumbuhan
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometri ini dapat
meliputi pengukuran berat badan, tinggi
badan , lingkar kepala dan lingkar lengan
atas
Memantau perkembangan
Anak pada usia 3-6 bulan mengangkat
kepala dengan tegak pada posisi
telungkup.
Anak pada usia 9-12 bulan berjalan
dengan berpegangan.
Anak pada usia 12-18 bulan minum sendiri
dari gelas tanpa tumpah.
Anak pada usia 18-24 bulan mencorat-
coret dengan alat tulis.
Anak pada usia 2-3 tahun berdiri dengan
satu kaki tanpa berpegangan, melepas
pakaian sendiri.
Anak pada usia 3-4 tahun mengenal dan
menyebutkan paling sedikit 1 warna.
Anak pada usia 4-5 tahun mencuci dan
mengeringkan tangan tanpa bantuan
(Depkes RI, 2005).
Memantau pertumbuhan melalui
KMS
Pertumbuhan balita dapat diketahui
apabila setiap bulan ditimbang, hasil
penimbangan dicatat di KMS, dan antara
titik berat badan KMS dari hasil
penimbangan bulan lalu dan hasil
penimbangan bulan ini dihubungkan
dengan sebuah garis. Rangkaian garis-
garis pertumbuhan anak tersebut
membentuk grafik pertumbuhan anak.
Pada balita yang sehat, berat badannya
akan selalu naik, mengikuti pita
pertumbuhan sesuai dengan umurnya.
Cara memantau
Balita naik berat badannya bila :
Garis pertumbuhannya naik mengikuti
salah satu pita warna, atau
Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke
pita warna diatasnya.
Balita tidak naik berat badannya bila :
Garis pertumbuhannya turun, atau
Garis pertumbuhannya mendatar, atau
Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah
ke pita warna dibawahnya
Berat badan balita dibawah garis merah
artinya pertumbuhan balita mengalami
gangguan pertumbuhan dan perlu
perhatian khusus, sehingga harus
langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah
Sakit.
Berat badan balita tiga bulan berturut-turut
tidak naik (3T), artinya balita mengalami
gangguan pertumbuhan, sehingga harus
langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah
Sakit.
Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan
anak naik setiap bulannya.
Balita sehat, jika : Berat badannya selalu
naik mengikuti salah satu pita warna atau
pindah ke pita warna diatasnya.
Penyuluhan balita yang mengacu
pada KMS
Jadwal pemberian imunisasi dan
manfaatnya
Cara membina pertumbuhan anak yang
baik
Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan )
Pemberian makanan pendamping ASI
untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun
Merawat kesehatan gigi dan mulut
Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita
Perkembangan anak dan latihan yang
Gambar KMS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai