Anda di halaman 1dari 46

UANG DAN BANK

B.A. SIMAMORA.MM
Sejarah Uang

Si A Si B

Roti Bakar Jagung Manis

Si C

SISTEM BARTER
Nasi Goreng
(Masyarakat Purba)
Sejarah uang
UANG
1. Tahap sebelum barter adalah setiap orang belum
mengenal pertukaran dan berusaha memenuhi
kebutuhan dengan usaha sendiri.
2. Tahap barter yaitu barang ditukar dengan barang.
3. Tahap uang barang. Benda-benda yang ditetapkan
sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang
diterima oleh umum (generaly accepted).
4. Tahap uang kertas, masyarakat tidak lagi
menggunakan emas – secara langsung – sebagai
alat pertukaran. Sebagai gantinya mereka
menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat
tukar.
Sejarah Uang

Si A Si B

Roti Bakar Jagung Manis

Media
Uang
Apa itu “uang”?

“Sesuatu yang dapat berfungsi secara umum


sebagai sarana pertukaran barang dan
jasa, asset, dan pembayaran terhadap
utang-utang”.
Pengertian Uang

►Uang dalam ilmu ekonomi tradisional


didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum.
►ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan
sebagai sesuatu yang tersedia dan secara
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang.
Definisi dari uang menurut para ahli
►Menurut Robertson : uang adalah segala sesuatu yang
umum diterima dalam pembayaran barang-barang.
►Menurut R.S Sayers : uang adalah segala sesuatu yang
umum diterima sebagai pembayar hutang.
►Menurut A.C Pigou : uang adalah segala sesuatu yang
umum dipergunakan sebagai alat penukar.
►Menurut Albert Gailort Hart : uang adalah suatu
kekayaan yang dapat melunaskan hutangnya dalam
jumlah tertentu pada waktu itu juga diterima umum
dalam pembayaran pembelian barang-barang dan jasa
untuk pembayaran hutang.
Fungsi Uang
Sebagai alat tukar

Sebagai satuan hitung


1. Fungsi asli
Sebagai penyimpan nilai

Sebagai alat pembayaran yang sah

sebagai alat pembayaran hutang


2. Fungsi
Alat penimbun kekayaan
turunan
Alat pemindah kkekayaan

Alat pendorong kegiatan ekonomi


Jenis Uang
1. Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Uang logam
Uang logam memiliki tiga macam nilai :
►Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang,
misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan
untuk mata uang.
►Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang
atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus
rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
►Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat
ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang
Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen

b.Uang kertas
uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar
dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.
Jenis Uang
2. Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi :
a. Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh
apabila nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang
digunakan.

b. Uang Tanda
uang tanda adalah apabila nilai yang tertera
diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan
yang digunakan untuk membuat uang atau
dengan kata lain nilai nominal lebih besar
dari nilai intrinsik uang tersebut.
Jenis Uang
3 .Mata uang virtual
Transaksi jual beli di Internet belakangan ini memang telah
berkembang dengan begitu pesat. Tidak hanya dalam proses
transaksinya yang semakin beragam, kini juga telah muncul sebuah
mata uang virtual baru yang bernama BitCoin.

Bitcoin adalah sebuah mata uang virtual yang dapat digunakan


untuk bertransaksi online. Jika ditanya bagaimanakah bentuk
mata uang ini, yang jelas bentuknya bukan seperti mata uang
fisik yang dikeluarkan oleh sebuah bank dan bukan pula mata
uang dari sebuah negara. Bentuk dari mata uang unik ini
adalah hanya sebuah file layaknya file-file umum biasa. File
tersebut merupakan enskripsi dari kode-kode unik yang
menjadikannya tak sama satu dengan yang lain.
Syarat-Syarat Uang
Harus bisa mencukupi kebutuhan
Disukai oleh umum
perekonomian

Mudah disimpan Mempunyai kestabilan nilai

Mudah diangkut atau mudah


Harus ada konduitas
dibawa

Mudah dibagi-bagi
Peranan Uang
Tanpa adanya uang yang berfungsi sebagai
alat penukar, maka tidak mungkin pula
adanya pekerjaan seperti sekarang ini.Uang
mengambil peranan yang sangat penting
dalam proses terciptanya spesialisasi yang
sangat jauh. Dengan demikian nyata pula
bahwa uang bukan saja telah memungkinkan
terciptanya spesialisasi yang jauh tetapi pula
memberikan paranannya baik terhadap arah
produksi maupun kearah konsumsi.
MATA UANG INGGRIS (1999)
Mata uang Jerman (1923)
MATA UANG JERMAN 1931
SELAMA KRISIS MONETER
MATA UANG CANADA (1999)
MATA UANG AS (1999)
MATA UANG CANADA (1936)
SELAMA KRISIS MONETER
MATA UANG ARGENTINA (2000)
MATA UANG MEKSIKO (1999)
MATA UANG AFRIKA (1999)
MATA UANG THAILAND (2000)
MATA UANG JEPANG (1998)
SELAMA KRISIS MONETER
Permintaan dan Penawaran Uang
1. Permintaan Uang
Permintaan uang diartikan sebagai suatu kebutuhan
masyarakat terhadap sejumlah uang tertentu yang
dibutuhkan untuk melakukan transaksi dalam
perdagangan atau tujuan tertentu.
♦Menurut John Maynard Keynes ada 3 motif yang
mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat.
►Motif Transaksi (Transaction motive)
►Motif Berjaga-jaga (Precautionary motive)
►Motif Spekulasi (Specualtive motive)
♦Dalam analisis J.M keyness masyrakat memegang uang atau
permintaan uang untuk memenuhi tiga keinginan yaitu :
1)Permintaan uang untuk transasksi (dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan )
2)Permintaan uang untuk berjaga – jaga (dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan)
3)Permintaan uang untuk spekulasi (dipengaruhi oleh tingkat
bunga)

♦Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah


sebagai berikut.
1.Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan
dengan pendapatan nasional.
2.Cepat atau lambatnya laju peredaran uang.
3.Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.
2. Penawaran Uang
Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang
beredar.

♦Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah sbb :


a. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang beredar.
b. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang
beredar
c. Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin
cepat uang beredar.
d. Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang
yang beredar dibanding di pedesaan.
e. Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara
industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak.
f. Penguasaan IPTEK penduduk.
g. Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha.
h. Selera masyarakat.
i. Harga barang.
j. Fasilitas kredit.
Teori Uang
1. Teori barang
►Teori logam (katalistik)
Teori Logam
Teori logam (katalistik) menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena bahannya terbuat dari logam yang
bernilai tinggi, misalnya uang emas. Teori ini dipeloposi oleh Adam Smith.

►Teori nilai batas


Teori nilai batas menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang
dan adanya kepercayaan terhadap uang. Pelopor dan teori ini adalah Carl Manger.
2.Teori nominalisme
► Teori perjanjian (konvensi)
berpendapat bahwa suatu benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal yang tertera dalam benda
tersebut. Nilai uang tidak ditentukan oleh besarnya nilai bahan, tetapi nilai yang tertulis pada benda yang
dianggap uang tersebut. Sejumlah teori pendukung dari teori nominalisme antara lain sebagai berikut.
► Teori kebiasaan
menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karna kebiasaan menggunakan benda tertentu dalam pertukaran.
► Teori kenegaraan
menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karna adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran.
► Teori tuntutan (klaim)
Teori tuntutan (klaim) menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya tutuntan terhadap
barang-barang yang dihasilkan masyarakat. Pelopor teori ini adalah J. S. Mill.
► Teori realisme (fungsi)
menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karna adanya penilaian terhadap uang yang dapat
memudahkan pertukaran. Pelopor teori ini adalah David Hume.
3. Teori internal
► Teori kuantitas (quantity theory ) menggambarkan kerangka
yang jelas mengenai hubungan langsung yang sistematis antara
pertumbuhan jumlah uang beredar dan inflasi. Analisis Fisher dalam teori ini
mengacu pada persamaan pertukaran (equation of exchange)
M= k. P
Keterangan:
M (mone ) = Jumlah uang yang beredar
k (konstanta) = Perbandingan konstan
P (price) = Harga barang

► Teori transaksi (e change equation) Irving Fisher yang


berpendapat bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang beredar,
kecepatan uang beredar (berpindah tangan), dan jumlah barang yang
diperdagangkan.
M.V=P.T
Keterangan:
M (mone ) = Jumlah uang yang beredar
V (velocit of circulation) = Kecepatan peredaran uang
P (price) = Harga barang
T (transaction of goods) = Jumlah barang yang diperdagangkan
► Teori persediaan kas (cash balance theory ) Alfred Marshall yang menyatakan
bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang disimpan untuk persediaan
kas dari sebagian pendapatan masyarakat. Persediaan kas tergantung pada
jumlah pendapatan dan tingkat suku bunga di pasar.

M=k.P.Y
Keterangan:
M (mone ) = Jumlah uang yang beredar
k (koefisien) = Jumlah uang untuk persediaan kas
P (price) = Harga barang
Y (income) = Pendapatan
Beberapa istilah tentang uang :
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum
mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai
uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga
barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing,
tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan
membatasi jumlah impor serta menambah devisa Negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresial adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan adanya mekanisme perdagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam masyrakat dengan cara memotong uang (nilai mata
uang). Cara ini dilakukan apabila berbagai cara untuk menjaga kestabilan
nilai mata uang tidak membawa hasil.
Sejarah
Bank BANK
Bank pertama kali muncul di Italia sekitar tahun 1200-1600. Pada awal
kemunculannya fungsi bank hanya sekadar melayani penukaran uang
yang dibutuhkan para pedagang besar untuk melakukan transaksi
perdagangan internasional.
Di indonesia sendiri, sejarah bank dapat di bank (perbankan) dapat di
bagi ke dalam beberapa periode, yakni :
a.Periode zaman penjajahan belanda sampai zaman(masa)
pendudukan Jepang (1827-8 Maret 1942).
b.Periode zaman pendudukan Jepang hingga priklamasi kemerdekaan
(8 Maret 1942-17 Agustus 1945).
c.Periode masa merdeka hingga tahun orde baru (proklamasi 17
Agustus 1945- dikeluarkannya UUD perbankan 1967).
d.Periode keadaan perbankan setelah 31 Desember 1967.
Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.
Kata bank berasal dari bahasa italia “banca” berarti
tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-
undang perbankan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:

Sebagai model investasi

Sebagai cara lindung nilai

Informasi harga

Fungsi spekulatif

Fungsi manajemen produksi


berjalan dengan baik dan
efisien
Tujuan Bank

1. Sebagai penyedia mekanisme


dan alat pembayaran yang
efesien bagi nasabah.
2. Menerima tabungan dari
nasabah dan meminjamkannya
kepada pihak yang
membutuhkan dana
Fungsi Bank
1. Secara umum fungsi bank adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat
untuk berbagai tujuan atau sebagai financial
intermediary.
2. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi
sebagai agent of trust, agen of development,
dan agen of servies.
Macam –Macam Bank
1. Bank sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang
nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang,
mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur
perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan /
penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya.
2. Bank umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai
layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai
bentuk, member kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan,
jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, dll
3. BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
KEBIJAKAN MONETER
Pengertian

Kebijakan moneter merupakan salah satu


kebijakan di bidang ekonomi yang sangat
berperan untuk mengatur dan menjaga
stabilitas ekonomi suatu negara.
Tujuan kebijakan moneter
Adapun tujuan khusus dari kebijakan moneter
adalah :
a. Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga kestabilan harga
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Memperbaiki neraca perdagangan luar negeri
Macam-Macam kebijakan moneter
a. Politik diskonto
• Politik diskonto adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam
pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga.
Tingkat bunga pada tiap-tiap bank umum akan dipengaruhi oleh tingkat bunga
bank sentral. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga
harus meminjam ke bank sentral.
• Jika pemerintah akan menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah
menurunkan tingkat suku bunga bank sentral. Dengan begitu, minat masyarakat
untuk menabung di bank pun berkurang. Sehingga, jumlah uang yang beredar
bertambah. Selain itu, juga mengakibatkan suku bunga kredit turun dan
mengakibatkan masyarakat banyak tertarik untuk mengajukan pinjaman ke bank.
• Serta sebaliknya, jika pemerintah akan mengurangi jumlah uang yang beredar
maka pemerintah akan menaikkan tingkat bunga. Sehingga, hasrat masyarakat
untuk menabung di bank pun tinggi yang mengakibatkan jumlah uang yang
beredar di masyarakat berkurang. Selain itu, kenaikan suku bunga tabungan akan
meningkatkan suku bunga kredit. Dengan naiknya suku bunga kredit, masyarakat
akan enggan untuk mengajukan kredit.
b. Politik pasar terbuka (open market policy)
Politik pasar terbuka merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral
dalam rangka menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar
dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga pemerintah
(government securities). Surat-surat berharga pemerintah diantaranya
adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang),
saham, dan obligasi.
Jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang yang beredar maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.
Dengan menjual SBI, uang dari masyarakat akan tertarik masuk ke bank
sehingga diharapkan jumlah uang beredar berkurang. SBI hanya dijual oleh
bank sentral.
Namun, jika pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar maka
pemerintah akan membeli surat berharga. Dengan membeli SBI, pemerintah
akan mengeluarkan uang kepada masyarakat dalam pembeliannya
sehingga terjadilah penambahan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
c. Kebijakan cadangan kas (cash policy)
kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang
beredar dengan cara menaikan atau menurunkan cadangan minimum yang
harus dipenuhi oleh bank umum, dalam mengedarkan atau memberikan
kredit kepada masyarakat.
Jika bank sentral menaikkan cadangan kas berarti bank sentral ingin
mengurangi jumlah uang beredar. Hal ini terjadi karena dengan naiknya
cadangan kas berarti bank umum harus lebih banyak menahan uang tunai
untuk tidak diedarkan.
Jika bank sentral menurunkan cadangan kas, berarti bank sentral ingin
menambah jumlah uang yang beredar. Dalam hal ini bank-bank umum diberi
kesempatan untuk dapat mengedarkan uang lebih banyak.

d. Kebijakan kredit selektif


Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan pengetahuan jumlah uang yang
beredar. Kredit selektif ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-syarat
kredit
e. Kebijakan sanering adalah menahan laju inflasi
f. Kebijakan devaluasi dan revaluasi Devaluasi adalah kebijakan
menurunkan nilai mata uang dalam negeri atas mata uang asing. Misalnya,
semula US$ 1=Rp 400,00 lalu menjadi US$=Rp 650,00 (devaluasi pada
tanggal 15 November 1978). sebaliknya, revaluasi adalah kebijakan
menaikkan nilai mata uang dalam negeri atas mata uang asing.
Peranan kebijakan moneter

Bank sentral diberi hak oleh pemerintah


untuk mencetak dan mengedarkan uang
kartal. Bank sentral melalui kebijakan
moneternya seperti : politik diskonto, politik
pasar terbuka, kebijakan cash rasio dan
kebijakan kredit selektif dapat mengatur
serta mengendalikan jumlah uang yang
beredar. Jadi peranan kebijakan moneter
adalah mengendalikan jumlah uang yang
beredar.
Tugas !!!
1 Mengapa orang pakai uang?
2 Bagaimana Ciri” Uang?
3 Apa saja Jenis” Uang?
4 Faktor” apa yang mempengaruhi permintaan uang dan jumlah uang beredar?
5 Jelaskan fungsi uang dalam perekonomian dan bisnis internasional!
6 Jelaskan perbedaan uang kartal, giral, dan uang kuasi?
7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan jumlah uang beredar dalam arti sempit
(narrowmoney) dan arti luas (broad money)?
8 Jelaskan sistem moneter mencetak dan mengeluarkan uang?
9 Jelaskan bentuk-bentuk alat pembayaran yang sering digunakan alam aktivitas
bisnis?
10 Jelaskan fungsi dan peranan e-money dalam transaksi perdagangan?
1. Apakah masih relevan bahwa fungsi bank untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat banyak pada saat ini, dilihat dari sisi
pinjaman kredit bank..
Point 1. dipersulit atau tidaknya dengan byknya persayratan jika ia dan
tidak..

Anda buat di kertas A4. minimal 5 lembar.

2. Carilah mata uang yang setara degan nominal mata uang kita di
seluruh Negara lainnya..

Anda buat di kertas A4. minimal 5 lembar.


THANKS FOR YOUR
ATTENTION
Anyquestion?

Anda mungkin juga menyukai