Anda di halaman 1dari 10

TUTORIAL 11

• TRISE ANESTESIA MASYKUR (1610311041)


• GABRIELLA NOVELYA ARDA (1610311042)
• DERI KURNIA ILLAHI (1610311043)
• NADIRA EDRIAN (1610311044)
• DWI PUTRI AMELIA (1610312031)
• GITHA PERMATA SARI (1610312032)
• MILLENIA CALISTA (1610312033)
• NADHIFAH SALSABILA (1610313031)
• NADHIFA NAURA REYANI (1610313032)
• MUHAMMAD FATKHI (1610313033)
SKENARIO 2 : RUANG GAWAT DARURAT
Dokter Puti, adalah seorang dokter yang baru dua bulan melaksanakan internship di RS daerah. Saat
bertugas di IGD, dr.Puti memeriksa seorang anak laki-laki 12 tahun yang pincang, ternyata tungkainya
tidak sama panjang. Orangtua anak ini mengatakan bahwa sebelumnya anaknya kecelakaan dan patah
tulang, dibawa ke dukun patah tulang. Pada pemeriksaan fisik di permukaan tungkai yang cedera
tampak keloid sedangkan hasil ronsen menyimpulkan malunion.
Pasien lain, laki-laki berusia 45 tahun ditemukan istrinya pingsan di meja kerjanya. Pasien ini sering
menjamu tamu ekspatriat, termasuk dengan minuman beralkohol. Menurut istrinya, pasien juga
perokok, dan mengidap hipertensi, satu tahun lalu bahkan sudah didiagnosis angina pektoris dan
hipertrofi jantung tetapi malas kontrol ke dokter keluarga. Dokter Puti segera meminta pemeriksaan
laboratorium dan EKG serta merujuk pasien ini ke kardiolog.
Tak lama kemudian datang pasien perempuan 37 tahun dengan kanker payudara post mastektomi.
Menurut keluarga yang mengantar, sejak satu bulan ini pasien mengeluh punggungnya nyeri dan napas
terasa sesak. Pasien didiagnosis kanker satu tahun yang lalu tetapi tidak dilanjutkan dengan terapi lain
karena ketiadaan biaya. Pasien ini tidak pernah menikah dan hanya tinggal dengan saudara jauhnya
yang juga sudah cukup berumur. Ayah pasien ini meninggal sejak pasien masih dalam kandungan
sedangkan ibunya juga meninggal lima tahun yang lalu karena kanker ovarium. Waktu dr Puti
melakukan pemeriksaan fisik, ternyata tampak massa tumor di lokasi yang sama dengan tumor
payudara sebelumnya. Hasil biopsi ditemukan sel tumor yang besar, pleomorfik, mitosis atipik banyak,
yang dikelilingi infiltrasi sedang limfosit di sekitar tumor. Hasil ronsen foto toraks ditemukan coin lesion
sedangkan dari ronsen vertebra didapatkan destruksi vertebra Th XII. Dr.Puti sedih memikirkan para
pasien ini, dengan berbagai akar masalah yang sebenarnya sebagian bisa dikoreksi tetapi tidak
dilakukan.
Bagaimana anda menerangkan apa yang terjadi pada pasien dr.Puti ?
STEP 1 : TERMINOLOGI
1. Pincang : timpang kakinya atau timpang jalannya (bawaan sejak lahir) atau
karena kecelakaan
2. Keloid : jaringan kulit tambahan yang tumbuh dibekas luka. Merupakan bekas
luka hipertrofik. Warna merah muda-coklat tua. Bisa sangat gatal atau tidak
3. Malunion : tulang yang patah menyatu dalam waktu yang tepat (3-6 bulan )
tapi tulang yang menyatu membengkok
4. Rontgen : tindakan menggunakan radiasi untuk untuk mengambil gambar
bagian dalam dari tubuh
5. Ekspatriat : orang kewarganegaraan asing yang tinggal di indonesia
6. Angina pectoris : nyeri, tidak nyaman atau tekanan lokal di dada yang
disebabkan oleh pasokan darah (iskemi) pada miokard  sesak nafas
7. Kardiolog : ahli penyakit jantung
8. EKG : pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik jantung
9. Mastektomi : operasi pengangkatan payudara
10. Kanker ovarium : tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di ovarium
11. Pleomorfik : beragam bentuk
12. Mitosis atipik : pemberlahan sel yang terjadi secara tidak normal
13. Coin lesion : masa kecil bulat oval yang terdapat di paru
14. Destruksi : kehancuran, perusakan
STEP 2 : RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bisa terjadi pincang?
2. Bagaimana bisa terjadi keloid?
3. Bagaimana bisa terjadi malunion?
4. Bagaimana bisa terjadi angina pectoris akibat hipertensi, alkohol, dan merokok?
5. Mengapa pasien laki2 45 tahun dilakukan pemeriksaan laboratorium dan EKG serta
dirujuk ke kardiolog?
6. Mengapa pada post mastektomi terasa nyeri di punggung dan sesak nafas?
7. Mengapa kanker harus diikuti dengan terapi?
8. Bagaimana pengaruh menikah dengan kanker payudara?
9. Apakah kanker diturunkan secara genetik?
10. Mengapa setelah mastektomi masih bisa tumbuh tumor?
11. Bagaimana bisa terjadi pleomorfik, mitosis atipik,dan infiltrasi limfosit pada kanker?
12. Bagaimana bisa terjadi coin lession pada paru-paru di kanker payudara?
13. Bagaimana bisa terjad destruksi pada vertebrae ThXII pada kanker payudara?
STEP 3: BRAINSTROMING
1. Setelah kecelakaan – tulang bisa nyambung sendiri apapun penyebabnya.
Proses penyembuhan patah tulang harus selalu dipantau oleh x-ray /ronsen
secara berkala untuk deteksi apakah penyatuan normal atau ada kelainan.
Penyembuhan patah tulang berjalan normal apabila memenuhi :
• Viability of fragment (suplai darah utuh) ke fragmen tulang yang patah
• Immobilitas  tulang yang patah tidak boleh digerakkan bidai
• Tidak ada infeksi
Pincang kemungkinan terjadi saat penyatuan tidak sempurna sehingga tulang
menjadi tidak sama panjang.
2. Saat luka secara fisiologis dari tubuh sendiri akan ada proses penyembuhan
3. Malunion terjadi saat :
Tidak tereduksinya fraktur secara cukup
Kegagalan mempertahankan reduksi saat terjadi penyembuhan
Kolaps yang berangsur angsur pada tulang yang
4. Kemungkinan karena pada hipertensi  tekanan yang tinggi pada pembuluh darah
juga pada arteri koronaria yang mendarahi miokard (otot jantung)  dengan tekanan
yang tinggi merusak ateri koronaria  miokar terjadi iskemik (kurang pasokan
darah)  kurang pasokan o2  sulit kontraksi  angina pectoris
5. Disebabkan karena persarafan payudara yang berdekatan – berasal dari n. thoracal
seperti th 3 dan 6 sehingga bisa terjadi nyeri pada punggung. Dan karena nyeri akibat
referred pain. Selain itu aliran limfe juga ada ke thoracal dan axila  umumnya
bengkak diwilayah axila
8. Karena cairan payudara yang akan menggumpal dan tumbuh menjadi sel kanker atau
pada orang yang semakin tua yang semakin berisiko karena estrogen menurun
sehingga kurang ada yang melindungi dari sel kanker . Kemudian wanita yang punyay
anak namun tidak menyusui
9. Kanker bisa diturunkan secara genetik, tapi kebanyakan kanker lebih ke pola
hidup yang tidak sehat, radikal bebas, dll
10. Kemunkinan sel2 kanker yang masih tertinggal jadi masih bisa terjadi tumor
di tempat yang sama atau ditempat yang lain seperti tulang.
11. Hal ini disebabkan karena pada sel kanker/ neoplasma pembelahan sel
abnormal  keganasan sehingga dideteksi okeh tubuh dimana tubuh dapat
mengenali self dan noself kemudian direspon oleh tubuh. Karena bisa jadi
jaringan / sel sekitar mengeluarkan mediator sehingga makrofag, neutrofil, pergi
menuju ke jaringan untuk melakukan penyerangan. Oleh karena itu terdapat
infiltrasi limfosit, neutrofil karena memang disebabkan karena tubuh ingin
menghancurkan sel sel kanker tsb .
13. Karena terjadi penjalaran sel kanker yang sudah menyerang bagian lagian
tubuh dari pasien tsb
STEP 4 : SKEMA
keloid

malunion

Patah tulang Pengobatan tidak sesuai pincang

Fraktur growth
plate (-) kontrol

alkohol Angina
pectoris Gangguan pingsan
perokok kerja jantung
Hipertrofi
jantung Mitosis atipik
hipertensi

(-) terapi pleomorfik


Kanker
payudara post metastase biopsi Infiltrasi
mastektomi limfosit

Ronsen foto Ronsen


Destruksi vet
toraks vertebrae
STEP 5 : LEARNING OBYEKTIF
1. Metastasis sel kanker
2. Jejas sel (reversible dan irreversible)
3. Karsinogenesis
4. Repair dan regenerasi sel
5. Imunologi tumor
6. Ciri2 histopatologik tumor
7. Perubahan siklus neoplasma
8. Adaptasi sel terhadap jejas dan kematian sel
9. Agen endogen dan eksogen yang dapat menyebabkan jejas
10. Peran gen dalam karsinogenesis dan progesivitas kanker

Anda mungkin juga menyukai