Anda di halaman 1dari 19

BIAYA EKSTERNALITAS

Bagus Hario Setiadji


Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Pendahuluan
• Eksternalitas adalah biaya yang harus ditanggung atau
manfaat tidak langsung yang diberikan dari suatu pihak akibat
aktivitas ekonomi (dalam hal ini berupa kegiatan transportasi).
• Eksternalitas lebih banyak disebut terutama apabila terjadi
dampak negatif dari kegiatan tersebut. Eksternalitas negatif
terjadi apabila ada seseorang yang melakukan aktivitas dan
memberikan dampak kepada pihak lain (baik secara langsung
maupun tidak langsung), dan pihak lain tersebut sulit untuk
menuntut ganti rugi akan dampaknya melalui mekanisme
pasar.
• Pihak yang secara langsung terkena dampak adalah orang lain
yang berada dalam lingkup aktivitas tersebut, sedangkan yang
tidak langsung adalah mereka yang di luar sistem aktivitas.
Pendahuluan
• Contoh eksternalitas negatif di bidang transportasi, seperti
kemacetan, polusi udara, polusi suara, dan sebagainya. Orang
yang sama-sama sebagai pengguna jalan akan terkena
dampak secara langsung dari polusi udara dan suara ini. Tetapi
mereka yang berada di rumah-rumah di tepi jalan, juga tidak
terkecualikan ( disebut pihak yang terkena secara tidak
langsung).
• Orang yang terkena dampak negatif ini tidak bisa menuntut
penggantian “udara yang tercemar” kepada pihak pencemar,
namun secara tidak langsung bisa mendukung aturan berupa
larangan penggunaan kendaraan penghasil polusi.
Pendahuluan
• Eksternalitas positif berupa dampak positif dari dilakukannya
suatu aktivitas terhadap sekitarnya (baik, lingkungan maupun
masyarakat sekitar).
• Contoh eksternalitas positif adalah dengan rencana
pembangunan jalan baru. Dampak positif langsung dari
pembangunan jalan ini adalah terbukanya akses ke lokasi-
lokasi yang dilewati jalan. Untuk masyarakat sekitar jalan baru
tersebut biasanya akan menikmati dampak tidak langsungnya,
yaitu berupa kenaikan nilai jual tanahnya.
Jenis-jenis Eksternalitas

Catatan: sepertinya semua adalah eksternalitas negatif….


Penanganan Eksternalitas
• Eksternalitas negatif memberikan dampak buruk kepada
masyarakat, tetapi menghilangkan sumber dari eksternalitas
negatif tersebut secara keseluruhan juga akan memberikan
dampak negatif yang lain kepada masyarakat.
• Level penanganan yang paling optimal adalah dengan
memberikan toleransi (pada tingkatan tertentu) pada
eksternalitas negatif , sebagai “barter” bagi manfaat lain
(biasanya di bidang sosial atau ekonomi) bagi masyarakat
 batasan toleransi adalah manfaat yang masih bisa
dinikmati harus tetap lebih tinggi dari besarnya eksternalitas
yang ditoleransi.
Penanganan Eksternalitas
• Penanganan eksternalitas salah satunya dengan menegakkan
peraturan (“pemberian perintah dan pengendalian”),
misalnya penetapan baku mutu untuk emisi gas buang dan
peraturan untuk pengecekan emisi gas buang secara berkala.
• Penegakan peraturan yang ketat namun hanya
mengaplikasikannya secara setengah-setengah tanpa
memberikan solusi lain seringkali hanya bersifat “blunder”.
Misalnya: penetapan peraturan uji emisi secara berkala pada
semua kendaraan setiap tahun dan melarang kendaraan
beremisi tinggi mungkin hanya akan menurunkan besaran
emisi gas buang secara tidak signifikan, apabila tanpa adanya
alternatif solusi.
Penanganan Eksternalitas
• Hal ini dikarenakan masyarakat dapat beranggapan bahwa
penerapan peraturan uji emisi ini membebani mereka yang
terkena peraturan tersebut namun solusi seperti penyediaan
angkutan umum yang lebih ramah lingkungan dan nyaman
belum tersedia, sehingga masyarakat sulit untuk melakukan
penaatan terhadap peraturan tersebut.
Penanganan Eksternalitas
• Jenis penanganan lain seperti penyumbang eksternalitas
negatif (“polluter”) harus melakukan internalisasi, yaitu
pembayaran pajak/charge yang mencerminkan biaya
tambahan “yang harus dibayarkan kepada pihak lain yang
terkena eksternalitas negatif”. Pajak ini dikenal sebagai pajak
Pigovian, mengambil nama dari pencetus ide ini yaitu A.C.
Pigou (1920).
• Biaya tambahan ini sebagai bagian dari biaya lain yang harus
dibayarkan setiap tahun oleh pemilik kendaraan. Misalnya:
pada saat perpanjangan STNK setiap tahun, ada biaya
tambahan yang harus ditambahkan karena kendaraannya
tidak lolos uji emisi.
Penanganan Eksternalitas
• Otomatis semakin besar emisi yang terukur akan semakin
besar pajak/biaya tambahan yang harus dibayarkan, dan ini
sebagai disinsentif bagi polluter untuk mengurangi
penggunaan kendaraan atau mencari solusi lain agar tidak
terkena pajak/biaya tambahan itu lagi.
• Salah satu kelemahan dari pajak Pigovian ini adalah besarnya
biaya tambahan ini sebagai bagian dari biaya ganti rugi
eksternalitas negatif yang dikeluarkan. Permasalahan ini mirip
dengan permasalahan pajak karbon yang dicetuskan di Eropa
untuk mengurangi efek GHG (green house gases) dikarenakan
tidak ada konsensus yang bersifat ilmiah mengenai dampak
negatif dari polutan tersebut terhadap kerusakan lokal.
Penanganan Eksternalitas
• Alternatif penanganan eksternalitas yang lain adalah
pemberian subsidi kepada para polluter. Misalnya
memberikan subsidi kepada angkutan umum agar biaya
angkutan umum lebih murah, dan pemilik kendaraan tertarik
untuk berpindah moda.
• Yang pasti, tidak ada solusi yang sempurna atau unik untuk
mengurangi eksternalitas. Pilihan solusi sangat tergantung
pada kondisi masing-masing wilayah, yang tergantung pada
hambatan sosial, ekonomi, politis, dsb.
Perkiraan Nilai dari Eksternalitas
• Jika pajak Pagovian digunakan untuk mengurangi
eksternalitas, maka biaya tambahan yang dikenakan pada
polluter harus dapat diperkirakan. Permasalahan timbul
karena dampak eksternalitas umumnya bersifat kualitatif dan
besarnya ukuran akan dampak negatifnya sulit untuk
disepakati.
• Solusinya, konsekuensi dari adanya eksternalitas negatif
tersebut dapat ditentukan. Misalnya, apabila karena polusi
udara seseorang terkena asma atau kanker (karena terekspos
secara terus-menerus), maka biaya ganti ruginya
menggunakan referensi besarnya biaya pengobatannya.
Perkiraan Nilai dari Eksternalitas
• Contoh lain: Eksternalitas negatif berupa kecelakaan dapat
diganti berupa besarnya ganti rugi yang biasanya diberikan
oleh pihak ansuransi.
• Eksternalitas negatif berupa kemacetan dapat diganti berupa
biaya kehilangan BOK dan nilai waktu, dsb.
Pajak Kemacetan
• Penggambaran pajak kemacetan adalah sebagai berikut.

Trip costs

O J D
Traffic volume
Pajak Kemacetan
• Penggambaran pajak kemacetan
– kurva biaya rata-rata (average cost) merupakan biaya satuan
perjalanan (sebagai fungsi dari BOK dan nilai waktu) seperti yang
dirasakan oleh pengguna jalan individu.
– Kurva biaya marjinal (marjinal cost) merupakan biaya yang timbul
dikarenakan adanya penambahan perjalanan
– Jarak vertikal antara 2 kurva ini menunjukkan biaya tambahan (biaya
eksternalitas) yang harus ditanggung oleh pelaku perjalanan
tambahan, dan tidak ditanggung oleh pelaku perjalanan awal
Pajak Kemacetan
• Penggambaran pajak kemacetan
– Apabila kurva demand dimasukkan, maka pada kondisi jumlah
perjalanan OJ maka average cost yang harus ditanggung oleh semua
pengguna jalan adalah JG, sedangkan marginal cost yang harus
ditanggung pelaku perjalanan tambahan adalah EG.
– Pada saat jumlah perjalanan OD, average cost yang harus ditanggung
semua pelaku perjalanan adalah DB, namun marginal cost yang harus
ditanggung pelaku perjalanan tambahan bertambah besar, yaitu BA.
Pajak Kemacetan
• Contoh pajak kemacetan: penerapan ERP (electronic road
pricing)
Pintu/gate ERP

Area ERP
Pajak Kemacetan
• Contoh pajak kemacetan: penerapan ERP (electronic road
pricing)
– Pelaku perjalanan awal (yang masuk area ERP pada pukul 06.00 –
07.00) dikenai pajak sebesar Rp 20 ribu.
– Tetapi pelaku perjalanan tambahan yang masuk ke area ERP mulai jam
07.00 – 10.00 akan dikenai pajak sebesar RP 30 ribu, yang terdiri dari
biaya rata-rata Rp 20 ribu dan biaya marjinal Rp 10 ribu.
– Mungkin pajak kemacetan ini bisa dibuat real-time, artinya dengan
terjadinya penurunan kecepatan atau kenaikan nilai DS (degree of
saturation) di area ERP, biaya marjinal bisa ditingkatkan lagi sampai
batas atas biaya marjinal yang diperbolehkan.
End of the class.

TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai