Anda di halaman 1dari 14

GELOMBANG LAUT

Pengertian Gelombang
Gelombang laut adalah bentuk permukaan laut
yang berupa punggung atau puncak gelombang
dan palung atau lembah gelombang oleh gerak
ayun (oscillatory movement) akibat tiupan angin,
erupsi gunung api, pelongsoran dasar laut, atau
lalu lintas kapal (Sunarto, 2003). Gelombang laut
memiliki dimensi yaitu periode gelombang,
panjang gelombang, tinggi gelombang, dan cepat
rambat gelombang.
Periode gelombang (T) adalah waktu tempuh di
antara dua puncak atau dua lembah gelombang
secara berurutan pada titik yang tetap (satuan
detik). Panjang gelombang (L) adalah jarak
horizontal antara dua puncak atau dua lembah
yang berurutan (satuan meter). Tinggi
gelombang (H) adalah jarak vertikal antara
puncak gelombang dan lembah gelombang
(satuan meter). Cepat rambat gelombang (C)
adalah kecepatan tempuh perjalanan suatu
gelombang, yang dapat diperoleh dengan
pembagian panjang gelombang (L) dengan
periode gelombang (T) atau C=L/T.
Gelombang yang terjadi di lautan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa macam
berdasarkan gaya pembangkitnya, gaya pembangkit
tersebut terutama berasal dari angin, dari gaya tarik
menarik Bumi - Bulan - Matahari atau yang disebut
dengan gelombang pasang surut dan gempa bumi.
2.1 TEORI PERGERAKAN GELOMBANG LAUT
Ketika dilakukan pengamatan spesifik terhadap gerakan
gelombang laut, ternyata didapatkan bahwa air
gelombang tidak bergerak maju, melainkan bergerak
melingkar, sehingga air hanya bergerak naik turun
ketika gelombang melintas. Gelombang dapat bergerak
untuk jarak yang jauh, tetapi mediumnya (cair, padat
atau gas) hanya dapat bergerak terbatas. Dalam usaha
menjelaskan tentang gerakan gelombang laut, ada
banyak teori yang diperkenalkan, tetapi hanya ada 2
teori yang dianggap paling tepat dan saling melengkapi,
yaitu :
1. Teori oleh Phillips
Turbulensi dalam angin menyebabkan fluktuasi acak permukaan lau
sehingga menghasilkan gelombang-gelombang kecil dengan panjang
gelombang beberapa sentimeter (cm). Gelombang-gelombang kecil
ini kemudian tumbuh semakin besar melalui proses resonansi dengan
fluktuasi tekanan turbulensi.

2. Teori oleh Miles


Teori ini dikenal dengan teori ketidakstabilan atau teori mekanisme
arus balik (feed-back mechanisme) yang menyatakan bahwa : Ketika
ukuran gelombang-gelombang kecil yang sedang tumbuh mulai
mengganggu aliran udara di atasnya, angin yang bertiup akan
memberikan tekanan yang semakin kuat seiring dengan meningkatnya
ukuran gelombang, sehingga gelombang semakin besar. Proses
pemindahan energi ini berlangsung secara tidak stabil, semakin besar
ukuran gelombangnya, ketidakstabilan menyebabkan gelombang
tumbuh secara eksponensial.
Bentuk dari sebuah gelombang menunjukkan gerakan partikel-
partikel air yang ada di dalam gelombang. Walaupun gelombang
bergerak makin maju ke depan, partikel-partikel di dalam gelombang
akan meninggalkan jejak yang membentuk lingkaran. Jejak lingkaran
yang dibuat oleh partikel-partikel akan menjadi lebih kecil sesuai
dengan makin besarnya kedalaman di bawah permukaan gelombang.
Gelombang yang terbentuk di daerah pertumbuhannya disebut
”Sea” dan gelombang yang telah atau dapat keluar dari daerah
pertumbuhannya disebut ”swell”. Di daerah pertumbuhannya,
gelombang mempunyai variasi frekuensi, ukuran, dan arah rambat
yang beragam, sehingga permukaan laut tampak tidak teratur.
Variasi ukuran dan frekuensi swell terbatas pada gelombang
frekuensi rendah yang saling berdekatan, sehingga perambatan
gelombang teratur dan nampak jelas di permukaan laut.

Penjelasan tentang proses tumbuhnya gelombang menunjukkan


bahwa gelombang-gelombang pendek tumbuh dengan sangat
cepat, jauh lebih cepat daripada gelombang-gelombang yang lebih
panjang. Ini berarti bahwa gelombang pendek mendapat suplai
energi yang lebih besar dari angin daripada gelombang panjang.
PENYEBAB TERJADINYA GELOMBANG LAUT
1. Angin
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan
karena adanya perbedaan tekanan udara. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara
tinggi ke tempat bertekanan udara rendah. Pergerakan angin akan membuat terjadinya
pergerakan pada air laut. Tinggi rendahnya gelombang yang disebabkan oleh angin
tergantung kecepatan dan kekuatan angin yang mengenai permukaan laut tersebut.
Gelombang memiliki sifat-sifat yang dipengaruhi oleh beberapa bentuk angin antara lain
:
Kecepatan angin, umumnya makin kencang angin bertiup maka makin besar gelombang
yang terbentuk dan gelombang ini mempunyai kecepatan yang tinggi dan panjang
gelombang yang besar.
Ketika angin sedang betiup, tinggi, kecepatan dan panjang gelombang seluruhnya
cenderung meningkat sesuai dengan meningkatnya waktu pada saat angin pembangkit
gelombang mulai bertiup.
Jarak tanpa rintangan ketika angin bertiup (fetch). Fetch di lautan lebih besar daripada
fetch di danau sehingga panjang gelombang yang terbentuk di lautn lebih panjang
hingga mencapai ratusan meter.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan
energi dari dalam bumi secara tiba-tiba. Biasanya gempa bumi disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi. Bayangkan jika anda memiliki mangkuk yang berisi
air, apabila mangkuk tersebut digoyangkan maka air dalam mangkuk juga akan
bergerak. Nah inilah hubungan antara gelombang air laut dengan gempa bumi.
Pergerakan dari dalam bumi dapat membuat terbentuknya gelombang laut.

3. Aktivitas Gravitasi Bulan dan Matahari


Ativitas matahari dan bulan akan menghasilkan gelombang laut tipe pasang
surut air laut.

4. Kedalaman dasar laut


Gelombang akan sangat terlihat da terasa ketika ada di pantai. Hal ini terjadi
karena volume dasar laut dan permukaan air menyempit, sehingga massa air
yang telah memiliki gaya gerak akan terdorong ke atas permukaan dan
menciptakan gelombang.
MACAM DAN JENIS – JENIS
GELOMBANG
1. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam gelombang laut, yaitu :

Gelombang Laut Pembangun/Pembentuk Pantai (Constructive Wave),


merupakan gelombang yang ketinggiannya kecil kecepatannya rendah, dan
saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material
pantai).

Gelombang Laut Perusak Pantai (Destructive wave), merupakan


gelombang laut dengan ketinggian dan kecepatan rambat yang besar, dan
ketika gelombang ini menghantam pantai akan ada banyak volume air yang
terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah laut.
2. Berdasarkan ukuran dan penyebabnya, (Pond and Pickard, 1983) :

Gelombang kapiler (capillary wave), gelombang kapiler ini adalah


gelombang yang biasa kita sebut dengan riak, gelombang kapiler memiliki
panjang gelombang sekitar 1,7 meter, periode kurang dari 0,2 detik dan
disebabkan karena tegangan permukaan dan tiupan angin yang tidak terlalu
kuat.

Gelombang angin (seas/wind wave), merupakan gelombang dengan panjang


gelombang mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik, dan disebabkan oleh
angin kencang.

Gelombang Alun (Swell wave), merupakan gelombang yang panjang


gelombangnya dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9 – 15 detik,
dan disebabkan oleh angin yang bertiup lama.

Gelombang Pasang Surut (Tidal Wave), merupakan gelombang yang panjang


gelombangnya dapat mencapai beberapa kilometer, periodenya antara 5 – 25
jam, dan disebabkan oleh fluktuasi gaya gravitasi matahari dan bulan.
MANFAAT GELOMBANG
1. Menjaga kestabilan suhu dan iklim dunia
Melalui permukaan ombak terjadi pertukaran gas

2. Meningkatkan kemampuan adaptasi dan


keanekaragaman makhluk hidup

3. Membantu terbentuk dan terjaganya pantai


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai