2) Biodata: nama, umur (penting mengetahui angka prevelensi), jenis kelamin, pekerjaan (pada beberapa kasus penyakit kulit, banyak terkait dengan factor pekerjaan, Misalnya, dermatitis kontak alergi. 3) Riwayat kesehatan: meliputi masalah kesehatan sekarang, riwayat penyakit dahulu, status kesehatan keluarga, dan status perkembangan. Menurut Bursaids (1998), disamping menggali keluhan-keluhan diatas, anamnesis harus menyelidiki 7 ciri lesi kulit yang membantu Pengkajian, yaitu : 1. Lokasi anatomis, tempat lesi pertama kali timbul, jika perlu digambar. 2. Gejala dan riwayat penyakit yang berhubungan. 3. Urutan waktu perkembangan perubahan kulit atau gejala sistemik yang berkaitan. 4. Perkembangan lesi atau perubahan lesi sejak timbul pertama kali. 5. Waktu terjadinya lesi, atau kondisi seperti apa yang menyebabkan lesi. 6. Riwayat pemaparan bahan kimia dan pemakaian obat-obatan. 7. Efek terpapar sinar matahari. 4) Riwayat pengobatan atau terpapar zat: Obat apa saja yang pernah dikonsumsi atau pernahkah klien terpapar faktor- faktor yang tidak lazim. Terkena zat-zat kimia atau bahan iritan lain, memakai sabun mandi baru, minyak wangi atau kosmetik yang baru, terpapar sinar matahari.
5) Riwayat pekerjaan atau aktifitas sehari-hari:
bagaimana pola tidur klien, lingkungan kerja klien untuk mengetahui apakah klien berkontak dengan bahan-bahan iritan, gaya hidup klien (suka begadang, minum-minuman keras, olah raga atau rekreasi, pola kebersihan diri klien).