SISTEM UDARA TEKAN

By :
• Febrian Indra P.
• Setiama Fajar R.
 PENGERTIAN
Sistem udara tekan adalah suatu sistem yang
didalamnya terdiri dari beberapa peralatan yang
saling berkaitan sehingga menghasilkan udara
bertekanan.
 FUNGSI

Udara bertekanan yang dihasilkan oleh sistem

ini dibagi menjadi 2, yaitu
• Udara Instrumen (IAC)
Digunakan untuk penggerak damper dan
control valve
• Udara servis (SAC)
Digunakan untuk cleaning
 PEMAKAIAN UDARA TEKAN
DI PLTU SURALAYA
• Control valve
• Damper-damper
• Blok valve
• Piston
• Back-up vapor extractor
• Infrafone
• Cleaning
• Dll.
 PERALATAN PADA SISTEM
UDARA TEKAN
• Kompressor
• Drain separator
• Check valve
• Receiver tank
• Prefilter
• Air dryer
• Cooler
• Pressure transmitter
• Control panel
PRINSIP KERJA KOMPRESOR

SCREW
TORAK
 SPESIFIKASI
SAC (Torak) IAC (Torak) IAC (Screw)
Manufacturer KAJI IRON WORKS KAJI IRON WORKS ATLAS COPCO
Daya motor 110 KW 45 KW 75.7 KW
Kapasitas 845 Nm3/hr 280 Nm3/hr 569 Nm3/hr
Disch. press 9.0 kg/cm2 9.5 kg/cm2 9.5 bar
Cooling water 7.2 m3/hr 3.0 m3/hr 4.32 m3/hr
Rpm 440 480 2970
 PROTEKSI
Parameter IAC Kaji SAC Kaji IAC Screw
Cooling water flow 20 L/m 40 L/m
1st Stage temp. 50 oC 50 oC 230 oC
2nd Stage temp. 60 oC 60 oC 230 oC
Lube oil press. Low Χ 1.0 kg/cm2 1.2 kg/cm2
Lube oil temp. high Χ 70 oC 70 oC
Electrical protection √ √ √
Loading (8.1) 7.8 kg/cm2 8.0 kg/cm2 8.2 kg/cm2
Unloading (8.8) 8.2 kg/cm2 9.0 kg/cm2 8.9 kg/cm2
Alarm 6.5 kg/cm2 5 kg/cm2 6.5 kg/cm2
Trip 5.5 kg/cm2 Χ 5.5 kg/cm2
KELISTRIKAN
 PERSIAPAN
1. Gunakan APD
2. Pastikan i/v laluan cooling water sudah dalam kondisi
OPEN
3. Pastikan level pelumas normal
4. Pastikan i/v outlet kompresor OPEN
5. Pastikan i/v inlet receiver tank OPEN
6. Pastikan i/v outlet receiver tank OPEN
7. OPEN i/v untuk drain TRAP
8. ClLOSE i/v bypass drain trap
9. CLOSE i/v drain chamber 1st dan 2nd stage
10. Yakinkan belt terpasang kencang
11. Breaker Power 380V pada posisi ON Remote
12. Breaker control 220V pada posisi ON
13. Tidak ada alarm di panel lokal yang menyala
 START
1. Komunikasikan dengan CCR bahwa kompresor akan di
START
2. Posisikan selektor pada panel lokal pada posisi DUTY
3. Tekan PB start pada panel lokal
•Lampu indikator running menyala merah
•Amati indikator-indikator pada alat ukur
•Cek visual vibrasi, kelainan suara dan, kondisi belt
•Pastikan drain trap bekerja normal
•Pastikan kembali tidak ada alarm di panel lokal
4. Laporkan kondisi kompresor pada CCR
 STOP

1. pastikan kompresor pada kondisi unloading

2. Tekan push button stop pada panel lokal
3. Indikator kompresor stop menyala warna hijau
4. Kompresor stop
 STANDBY
1. Yakinkan kompresor pada kondisi stop dan lampu
indikator menyala HIJAU
2. Posisikan selektor pada panel lokal pada posisi
STAND-BY
3. Tekan push button start
4. Yakinkan lampu indikator ready menyala
ORANGE
5. Maka pada kondisi ini kompressor berstatus
ready, jika terjadi drop pressur maka kompresor
otomatis akan start dan loading. Saat pressure
sudah mencapai seting, maka kompresor akan
stop kembali.
 TAGGING

1. Yakinkan kompresor sudah dalam posisi

stop
2. Posisikan breaker 380 V pada posisi OFF
3. Close isolating valve outlet kompresor
4. Close isolating valve inlet dan outlet untuk
cooling water
5. Open isolating valve drain-drain
 POLA OPERASI

• Leading (Loading unloading)

• Lagging (Running unloading)
• Stand by (Stop Unloading)
 AIR DRYER
Adalah alat yang berfungsi untuk
menghilangkan kandungan air pada udara
terkompresi dengan metode refigerant.
Sebelum udara dimanfaatkan sebagai
supply udara kontrol harus dikeringkan
terlebih dahulu dengan tujuan:
• Mencegah korosi alat-alat instrumen
• Mencegah penyumbatan dari orifice,
nozzle, jarum dan alat lain yang
berhubungan dengan instrumen kontrol
• Membuang kadar air pada udara
• Mencegah terjadinya hubung singkat
pada selenoid
PRINSIP KERJA
 PERSIAPAN OPERASI

• Buka i/v inlet air dryer

• Tutup i/v inlet air dryer
• Buka i/v drain air dryer
• Tutup i/v by-pass drain trap air dryer
• Tutup i/v by-pass air dryer
• Pastikan breaker 380 V air dryer sudah pada
posisi ON Remote
 PELAKSANAAN OPERASI

• Tekan push button start pada air dryer, dan

pastikan lampu indikator menyala.
• Buka 10% i/v outlet air dryer
• Monitor temperature air dryer hingga <35oC
• Buka 100% i/v air dryer
 PERSIAPAN MANUVER
• Komunikasikan kepada pihak CCR bahwa akan
dilakukan manuver air dryer A ke B
• Yakinkan kondisi air dryer B stand-by
• Start air dryer B dari lokal, dan amati kinerja air dryer
normal
• Buka valve cross over air dryer A dan B, sehingga
keduanya paralel
• Buka i/v prefilter air dryer B
• Buka i/v inlet air dryer B dan by-passnya tutup
• Pastikan parameter dew point pada air dryer <10oC
• Buka i/v outlet airdryer B
• Pastikan parameter kerja normal
 PELAKSANAAN STOP

• Close i/v inlet dan outlet prefilter air dryer A

• Close i/v inlet dan outlet air dryer A
• Tekan push button stop
SERBA-SERBI
 CROSS OVER
INSTRUMEN AIR #1↔#2
 I/V BACKUP
INSTRUMEN AIR FROM SERVICE AIR

UNIT 1

UNIT 2
 I/V CROSS OVER
SERVICE AIR #1/2 TO #3/4
 I/V CROSS OVER
INSTRUMEN AIR #1/2 TO #3/4
I/V SERVICE AIR #2 TO DESAL
 I/V COOLING WATER
FOR COMPRESSOR #1 & #2
IN FROM 1 OUT TO 1

OUT TO 2
IN FROM 2

CROSS OUT
CROSS IN