Na – (Cl + HCO3)
• Hasil toksikologi terdapat overdosis zar kimia
penyebeb asidosis
• Tujuan : • Pengobatan :
• Meningkatkan PH sistemik • Pemberian biknat dengan
catatan :
dlm batas aman
• PH dibawah 7,1
• Mengobatai penyebab • HCO3 dibawah 10
dasar Dosis = (HCO3 yg diinginkan –
HCO3 observasi) X 0,4 X BB
dlm kg
• Pemberian ringer laktat pd
anion gap yg normal dan
kurangnya vol cairan ECF.
Hiperventilasi
• Rangsang pusat napas • Hipoksia
• Hiperventilasi ( • Tinggal ditempat tinggi
mayoritas psikogenik)
• Ventilasi mekanis yang
• Hipermetabolik : demam,
tirotikosis
berlebihan
• Efek sentral dari obat yg
menimbulkan
hiperventilasi
• Hiperventilasi psikogenik dg gejala yg menyertai :
• Parastesia ekstremitas
• Pusing
• Rasa tidak enak di dada
• Spasme karpopedal
• PaCO2 menurun
• Lakukan pengobatan dari penyebab dasar
• Untuk hiperventilasi psikogenik :
• Gunakan kontong kertas untuk pengisapan kembali CO2
• Pemberian diazepam 5-10 mg secara oral / injeksi
• Konsultasi psikolog
• Kehilangan ion H • Retensi bikarbonat
• Muntah, diare, penyedotan • Pemberian biknat>>
nasogastrik • Transfusi darah yg lama
• Efek diuretik disimpan
• Mineralokortikoid>> • Pasca ventilasi mekanik dg
• Cushing sindrom penurunan PCO2 yg cepat
dengan HCO3 yg masih
tinggi
Magder S. Pathophysiology of metabolic
acid-base disturbances in patients with
critical illness.In: Critical Care Nephrology. Pembuluh darah
Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, The
Netherlands, 1998. pp 279-296.Ronco C,
Bellomo R (eds).
Na+
Na+
SID plasma
Na+ normal
Na
Cl
Diare: Na
Made by : George
• Cairan Maintenance
• Cairan Replacement
• Cairan Nutrition
• Indikasi: mengganti kehilangan normal dari
• urine : 1 ml / kg / jam atau 25 ml/kg per hari
• keringat & uap air nafas (S&I loss) : 700 ml/m2/hari
• Macam cairan:
• Ringer Laktat / Asetat, Ringer Dextrose, NaCl 0.9%
• Dextrose 5%
• Lain: 0.225% NaCl-5% Dextrose, Darrow, KaEn3A
• Indikasi : mengganti kehilangan abnormal
• urine akibat diuresis berlebih
• keringat & uap air nafas akibat demam
(+10% / oC)
• perdarahan
• diare, muntah & pipa lambung
• cairan drainage (peritoneum, pleura)
• cairan edema (abdominal, jaringan trauma)
• penguapan selama laparotomi
• Replacement volume intravaskuler:
• Larutan elektrolit
• NaCl 0.9%, Ringer Laktat / Asetat
• Plasma substitute (u/ perdarahan)
• gelatin (Hemaccel,Gelafundin)
• HES (HES, Expafusin, Hemohes)
• Dextran
• Replacement volume interstitial
• NaCl 0.9%, Ringer Laktat / Asetat
• Replacement elektrolit:
• Natrium bikarbonat, KCl, NaCl 3%
• Replacement S&I berlebihan:
• Dextrose 5%, 0.225%NaCl-5%Dextrose
2 1
Gastro-enteric loss
IVF ISF
Diare, muntaber, peritonitis
1. Interstitial sign :
1. mata cowong,
2. turgor turun,
3. mucosa kering
2. Plasma sign :
1. Perfusi lambat
2. Nadi naik
3. Tekanan darah turun
infus
12 21
IVF ISF
IVF ISF
Perdarahan
1. Kehilangan IVF
1. Perfusi lambat
2. Nadi naik
3. Tekanan darah turun
2. Dicoba diisi oleh ISF
(transcapillary refill)
infus
2
1
IVF ISF
Terapi infus untuk
Perdarahan
1. Infusi cepat
mengembalikan IVF
2. Setelah IVF stabil,
diteruskan untuk
mengembalikan ISF
3. Volume yang diperlukan
jadi 2-4x kehilangan IVF
• Larutan elektrolit / kristaloid
• NaCl 0.9%, Ringer Laktat / Asetat
• Plasma substitute
• HES (Widahes, Voluven, Hextend)
• Gelatin (Hemaccel,Gelafundin, Gelofusin)
• Dextran
• Larutan elektrolit
• NaCl 0.9%, Ringer Laktat / Asetat
• Plasma substitute
• HES (Widahes, Fimahes, Voluven, Hestar)
• Gelatin (Hemaccel,Gelafundin, Gelofusin)
• Dextran
• Indikasi : memberi makanan lewat vena jika usus tidak
dapat berfungsi menerima / menyerap makanan
• larutan karbohidrat
• Dextrose 10%, KaEnMg3, Triparen, Triofusin, Trifluid
• larutan asam amino
• Panamin, Amiparen, Intrafusin, Kalbamin, Celemin
• emulsi lemak
• Ivelip, Lipovenoes, Lipofundin
Untuk replacement:
vena sebesar mungkin, di tangan
X
??
Sumber
sepsis
Risiko infeksi dari suntikan iv
• Peritonitis generalisata
• Tensi 80/50, nadi 150,
urine = 0
• Nafas 35x, flare (+)
• Laparotomi, usus yang
perforasi dikeluarkan
+
ECF DEFICIT
Rx : Ringer Laktat / Ringer Asetat
• Diare banyak, shock
• = ECF deficit, seharusnya
diberi RL
• diberi 0.225% NaCl -
Dex 5%
• ternyata Na = 117
• Water excess, bukan meningo-
encephalitis
• Pasien datang di RS sesak
sekali, tangan dingin, tensi
90/60, nadi 120.
• pH 7.10, BE -15, pCO2 25
• dianggap asidosis
metabolik berat dan diberi
Nabic 200 mEq
• foto diambil 1 jam setelah
Nabic
• SALINE DEFICIT / SALINE EXCESS
• air dan Natrium proporsional (isotonik)
• WATER DEFICIT / WATER EXCESS
• air dan Natrium tidak proporsional (hipotonik)
• KALIUM DEFICIT / KALIUM EXCESS
• hanya Kalium, tidak menyangkut air
Na 145
normal
TANDA :
1. Nadi lambat
2. Tekanan darah naik
3. Hiper-reflexia, kejang
4. C o m a
BAHAYA : Na 120
Edema Otak, TIK naik,
Brain damage
Na 120
• Restriksi air, semua infus diganti NaCl 0.9%
• Lasix 1-2 mg/kg intravena
• Bila kejang atau Na < 125
• Valium iv
• NaCl 3% 200-500 ml / 24 jam
• Peningkatan kadar Na jangan lebih 7 mEq/hari
• SALINE DEFICIT / SALINE EXCESS
• air dan Natrium proporsional (isotonik)
• WATER DEFICIT / WATER EXCESS
• air dan Natrium tidak proporsional (hipotonik)
• KALIUM DEFICIT / KALIUM EXCESS
• hanya Kalium, tidak menyangkut air
• Tubuh memiliki banyak cadangan Kalium
• Hipokalemia mudah ditolerir