Anda di halaman 1dari 26

LI LBM 1 TUMBUH KEMBANG

Muhammad Indy Bagas Syifa


30101507501
SGD 20
3. Mengapa bayi tdk langsung menangis sesaat setelah
dilahirkan?

 Pembentukan substansi surfaktan paru yang


tidak sempurna dalam paru, merupakan salah satu
teori yang banyak dianut.
 Surfaktan ialah zat yang memegang peranan dalam
pengembangan paru dan merupakan suatu kompleks
yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak.
 Senyawa utama zat tersebut adalah lesitin. Zat ini
mulai dibentuk pada kehamilan 22-24 minggu dan
mencapai maksimum pada minggu ke 35.
 Peranan surfaktan adalah menurunkan tegangan
permukaan alveolus sehingga tidak terjadi kolaps dan
mampu untuk menahan sisa udara fungsionil pada
akhir ekspirasi.
4. Mengapa bisa terjadi asfiksia pd scenario?

1. Faktor Ibu

a. Hipoksia ibu
b. Gangguan aliran darah uterus
Mengurangnya aliran darah pada uterus akan menyebabkan
berkurangnya pengaliran oksigen ke plasenta dan kejanin. Hal ini
sering ditemukan pada :
-Ganguan kontraksi uterus, misalnya hipertoni, hipotoni atau tetani
uterus akibat penyakit atau obat.
- Hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan.
- Hipertensi pada penyakit akiomsia dan lain-lain.

2. Faktor plasenta
3. Faktor fetus
4. Faktor Neonatus
5. Indikasi apa saja yg memerlukan resusitasi pd BBL?

 Sumbatan jalan napas : akibat lendir / darah / mekonium, atau akibat


lidah yang jatuh ke posterior.
 Kondisi depresi pernapasan akibat obat-obatan yang diberikan
kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik,
diazepam, magnesium sulfat, dan sebagainya
 Kerusakan neurologis.
 Kelainan / kerusakan saluran napas atau kardiovaskular atau susunan
saraf pusat, dan / atau kelainan-kelainan kongenital yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan / sirkulasi.
 Syok hipovolemik misalnya akibat kompresi tali pusat atau
perdarahan
Resusitasi lebih penting diperlukan pada menit-menit pertama
kehidupan. Jika terlambat, bisa berpengaruh buruk bagi kualitas
hidup individu selanjutnya.

Saifuddin Abdul Bari, Dkk, 2002, Buku panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta: Bina Pustaka sarwono Prawirohardjo.
7. Bagaimana penjelasan mengenai APGAR skor dan
interpretasi dari yg di scenario?

Nilai 0-3 : Asfiksia berat


Nilai 4-6 : Asfiksia sedang
Nilai 7-10 : Normal
Dilakukan pemantauan nilai apgar pada menit ke-1
dan menit ke-5, bila nilai apgar 5 menit masih kurang
dari 7 penilaian dilanjutkan tiap 5 menit sampai skor
mencapai 7.Nilai Apgar berguna untuk menilai
keberhasilan resusitasi bayi baru lahir
dan menentukan prognosis,
bukan untuk memulai resusitasi karena
resusitasi dimulai 30 detik setelah lahir bila bayi tidak
menangis. (bukan 1 menit seperti penilaian skor
Apgar).
8. Jelaskan mengenai skor dubowitz dan ballard!
Ballard JL, Khoury JC, Wedig K, et al: New Ballard Score, expanded to include
extremely premature infants. J Pediatrics 1991; 119:417-423. - http://www.ballardscore.com
9. Jelaskan mengenai kurva lubschenco dan Nelhause!

 Kurva Lubchenco
Penyesuaian antara umur kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir
disebutkan dalam batas normal apabila berada dalam percentile 10 sampai
persentil
90 dalam kurva Battaglia dan Lubchenco.
Berdasarkan kurva tersebut, maka berat badan menurut usia kehamilan
dapat digolongkan sebagai berikut:
 a. Kecil Masa Kehamilan (KMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB dibawah
persentilke-10.
 b. Sesuai Masa Kehamilan (SMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diantara
persentilke-10 dan ke-90.
 c. Besar Masa Kehamilan (BMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diatas
persentil ke-90 pada kurva pertumbuhan janin
Dismaturitas
yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat
badan
seharusnya utnuk masa gestasi itu. Disebut juga kecil
untuk masa kehamilan (KMK).
Dapat terjadi pada masa pre-, term, dan post-term.
Setiap bayi baru lahir (prematur, matur, postmatur)
mungkin saja mempunyai berat yang tidak sesuai
dengan masa gestasinya. Istilah lain yang
dipergunakan untuk menunjukkan KMK adalah
IUGR(intrauterine growth retardation = retardasi
pertumbuhan intrauterin)
11. Apa indikasi pemasangan NGT pada BBL?

INDIKASI Pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya


sebagai berikut:

 Pasien tidak sadar (koma)


 Pasien karena kesulitan menelan
 pasien yang keracunan
 pasien yang muntah darah
 Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
 Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis
esofagus, tumor mulut atau faring atau esofagus, dll
 Pasien pasca operasi pada mulut atau faring atau esophagus
 Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap.
12. Mengapa pd foto thorax di dapatkan hyaline membrane
disease grade 1? Dan sebutkan grade lainnya!

Bomsel membagi HMD ke dalam 4 grade :


 Grade 1: Gambaran retikulogranular yang sangat halus dan sulit dilihat
dengan sedikit gambaran air

 Grade 2: Gambaran retikulogranular yang secara homogen terdistribusi di


kedua lapang paru. Gambaran air bronchogram jelas, luas, dan bertumpang
tindih dengan bayangan jantung. Ada penurunan aerasi.

 Grade 3: Pengelompokan alveoli yang kolaps membentuk gambaran nodul-


nodul berdensitas tinggi yang cenderung menyatu. Pada keadaan yang sangat
ekstensif, gambaran air bronchogram terlihat di bawah diafragma.
Radiolusensi paru sangat menurun sehingga bayangan jantung sulit

 Grade 4: Opasitas yang komplit pada kedua lapang paru dengan gambaran
air bronchogram yang ekstensif. Bayangan jantung tidak dapat dilihat lagi
13. Masalah-masalah apa yg mungkin terjadi pd bayi
premature?

 Asfiksia
 Berat badan lahir rendah ( BBLR )
 Hipoglikemia
 Sepsis Neonatorum
 Hiperbilirubinemia
15. Jelaskan klasifikasi BBLR sesuai usia kehamilan!

 BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi.
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir.

 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir:


Menurut Berat Lahir:
 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) : bayi dilahirkan dengan berat lahir <2500 gram tanpa
memandang masa gestasi
 Bayi Berat Lahir cukup/normal: Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 2500 – 4000
gram
 Bayi Berat Lahir Lebih: bayi yang dilahirkan dengan berat lahir >4000 gram

Klasifikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan yaitu:


 Bayi Kurang Bulan: bayi dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu (<259 hari)
 Bayi cukup Bulan: Bayi dilahirkan denganmasa gestasi antara 37-42 minggu (259 hari – 293
hari)
 Bayi Lebih Bulan: Bayi dilahirkan dengan masa gestasi > 42 minggu (294 hari)

Buku Ajar Neonatologi. IDAI 2012


 Klasifikasi BBLR
1. Prematuritas murni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya
sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa
disebut neonatus kurang bulan – sesuai masa kehamilan.( NKB-
SMK)

2. Dismaturitas
 Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami
retardasi pertumbuan intrauterin dan merupakan bayi yang
kecil untuk masa kehamilannya (KMK)

Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta:FK UI


16. Apa saja komplikasi pada bayi dengan BBLR?

1. Sindrom gangguan pernafasan idiopatik


2. Pneumonia Aspirasi
3. Perdarahan Intraventrikular
4. Fibroplasia retrolental
5. Hiperbilirubinemia

Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta:FK UI


17. Periode pertumbuhan dan perkembangan neonatus

1. Periode embrionik
2. Periode janin dini
3. Periode janin akhir
4. Periode Parturien
5. Periode Neonatal

Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta:FK UI


19. Pentingnya kecukupan gizi pd neonates

1. Cairan
2. Elektrolit
3. Energi
Umumnya bayi baru lahir untuk dapat tumbuh
memerlukan kalori 50-60 kkal/kg BB/hari(to maintain
weight) dan 100-200 kkal/kg BB/hari (to induce
weight-gain).

4. Karbohidrat
Sumber utama karbohidrat berasal dari glukosa. Untuk
mencegah terjadinya hipoglikemia, kebutuhan yang
diperlukan untuk bayi cukup bulan adalah 6-8 mg/kg
BB/menit dan bayi kurang bulan adalah 4 mg/kg
BB/menit, dapat ditingkatkan 0,5-1 mg/kg BB/menit
setiap hari sampai 12-14 mg/kg BB/menit dalam 5-7 hari.
Kebutuhan akan meningkat pada keadaan stress (misalnya :
sepsis, hipotermia) atau bayi dengan ibu Diabetes Mellitus.
 5. PROTEIN
Pemberian protein biasanya dimulai dalam 48 jam
pemberian nutrisi parenteral dan diberikan dalam
bentuk asam amino sintetik. Dosis yang dianjurkan adalah
sebagai berikut :
a) Neonatus dengan BB < 1000 g
Pemberian awal dengan 0,5-1 g/kg BB/hari, kemudian
ditingkatkan lagi 0,25-0,5 g/kg BB/hari sampai mencapai 2,5-3,5
g/kg BB/hari dan asam amino 2-2,5 g/kg BB/hari.

b) Neonatus dengan BB > 1000 g


Pemberian awal dengan dosis 1 g/kg BB/hari, kemudian
ditingkatkan 1 g/kg BB/hari sampai mencapai 1,5-3,5 g/kg
BB/hari.
6. Asam amino
 Mencegah katabolisme asam amino
 Pengenalan yang cepa tmelalui TPN memberikan
keseimbangan nitogen yang positif
 Menurunkan frekuensi dan tingkat keparahan dari
hiperglikemia neonata ldengan merangsang
sekresi insulin endogen dan merangsang pertumbuhan
meningkatkan pelepasan insulin dan insuline-likegrowth
factor
 7. LEMAK
Pemberian lemak dapat menggunakan emulsi lemak 10% yang
mengandung 10 g trigliserida dan 1,1 kkal/ml atau 20% yang
mengandung 20 g trigliserida dan 2 kkal/ml.
Kebutuhan lemak pada pemberian NPT adalah sebagai berikut :

 Neonatus dengan BB < 1000 g


Pemberian awal 0,5 g/kg BB/hari, kemudian ditingkatkan 0,25-0,5
g/kg BB/hari sampai mencapai 2-2,5 g/kg BB/hari.

 Neonatus dengan BB > 1000 g


Pemberian awal di mulai dengan dosis 1 g/kg BB/hari, kemudian
ditingkatkan 1 g/kg BB/hari sampai mencapai 3 g/kg
BB/hari.
8.Vitamin dan mineral

Abdurachman S. Nutrisi Parenteral. Dalam : Pedoman Terapi Penyakit Pada Bayi Baru Lahir,
Bagian IKA FK Unpad Bandung, 2002 : 114-24.

Anda mungkin juga menyukai