Anda di halaman 1dari 17

Cuy Yuniatul (151810201039)

Faridatur Riskiya (151810201040)


Firman Wahidi (151810201042)
Tujuan:

• Menentukan pola difraksi


1 Fraunhofer pada celah tunggal
dengan variasi lebar celah,

• Menentukan pola difraksi

2 Fraunhofer pada celah ganda


dengan variasi jarak antar celah
dan variasi lebar celah

3 • Menentukan pola difraksi


Fraunhofer pada celah banyak.
1. Laser HeNe (λ = 632,8 nm) sebagai sumber cahaya yang
akan melewati kisi (celah sempit)
2. Bangku laser tempat untuk menopang sumber laser
HeNe.
3. Celah tunggal berbagai ukuran digunakan sebagai
media dengan 1 lebar celah yang jauh dibawah
panjang gelombang cahaya masukan dan tempat
terbentuknya pola difraksi dalam bentuk sebaran
gelombang.
4. Celah ganda berbagai ukuran digunakan sebagai
media dengan dua lebar celah yang jauh dibawah
panjang gelombang cahaya masukan dan tempat
terbentuknya pola difraksi dalam bentuk sebaran
gelombang.
5. Celah tiga, empat dan lima berbagai
ukuran sama dengan celah tunggal
maupun celah ganda, akan tetapi
berbeda pada kuantitas celahnya.
6. Mistar ukur digunakan untuk melakukan
pengukuran jarak antara layar dengan
kisi maupun sumber cahaya HeNe.
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang saat melewati
celah sempit dan kemudian menyebar. Menurut prinsip
Huyggens celah sempit atau kisi difraksi dapat menjadi
sumber gelombang sekunder yang membentuk gelombang
baru. Gelombang-gelombang baru ini dapat saling
berinterferensi membentuk pola maksimum dan minimum.
Pola maksimum akan menimbulkan garis terang dan pola
minimum akan menimbulkan garis gelap.
Pola difraksi terjadi jika celah sempit memiliki lebar
lebih kecil atau sama dengan pajang gelombang dari
gelombang datang (d≤λ). Difraksi dapat terjadi pada celah
tunggal, ganda, dan banyak.
Laser pada dasarnya merupakan sebuah osilator optik. Kata
laser diperoleh dari singkatan “light amplification by
stimulated emission of radiation”, yaitu sebuah berkas cahaya
bersifat monokromatik dan koheren yang diperoleh dari
adanya emisi radiasi yang terstimulasi. Laser juga telah
banyak digunakan dalam aplikasi nyata seperti bidang
komunikasi, radar optic, mikrowelding, compact disc (CD)
player dan operasi mata
Metode yang paling umum digunakan untuk mendapatkan
populasi terbalik :

a. Eksistansi foton
b. Eksistandi elektron
c. Tumbukan non elastis atom-atom
1. Lebar celah tungal:
d sin θ = n λ
2. Pola terang
d sin θ = (m – ½) λ
3. Pola gelap
d sin θ = (m + ½) λ

d= lebar celah
n= orde 1,2,3,dst
λ= panjang gelombang

A. Celah Tunggal
1. Susunlah peralatan seperti pada gambar.

2. Posisikan sumber laser He-Ne pada ujung bangku optic, letakkan


celah tunggal pada holder dan posisikan sekitar 10 cm didepan
laser. Pada layar, anda akan mengamati pola difraksi ketika berkas
laser melewati salah satu celah yang ada.
2. Atur jarak L cukup jauh (misalnya 2 meter) sehingga
simpangan y dapat diukur. Gambarkan pola difraksi yang
terjadi! Ada berapa titik minimum pada pola difraksi tersebut.
Jelaskan? Ukur berapa lebar maksimum pusat!
3. Ukur simpangan y untuk titik-titik maksimum dan titik-titik
minimum. Berilah label orde pada tiap-tiap titik tersebut.
4. Ukurlah setengah lebar maksimum pusat sebagai yo ,
kemudian tentukan θ dengan persamaan θo = tan-1 (yo / L)
5. Pindahkan celah sehingga berkas laser melewati celah kedua.
6. Lakukan langkah 3, 4 dan 5.
7. Ukur simpangan y untuk titik-titik maksimum dan titik-titik
minimum. Berilah label orde pada tiap-tiap titik tersebut.
Jarak celah ke layar L:
Jarak sumber cahaya ke celah :
A. Celah Ganda
1. Seperti gambar diatas, letakkan celah ganda untuk menggantikan
posisi celah tunggal.
2. Lakukan eksperimen mengikuti langkah 2, 3, dan 4.

 Jarak celah ke layar L :

 Jarak sumber cahaya ke celah :


A. Celah Ganda
1. Seperti gambar diatas, letakkan celah ganda untuk menggantikan
posisi celah tunggal.
2. Lakukan eksperimen mengikuti langkah 2, 3, dan 4.

 Jarak celah ke layar L :

 Jarak sumber cahaya ke celah :

Anda mungkin juga menyukai