Anda di halaman 1dari 22

Disain Penelitian dan

Pelaporan
Sulistyowati Irianto
Disain Penelitian (Pendahuluan)
Empat komponen esensial:
1. Rasionalitas penelitian/background of
study
2. Masalah penelitian/research problem
(thesis) yang diterjemahkan ke dalam
pertanyaan2 penelitian (research
questions)
3. Legitimasi Teoretik
4. Metode Penelitian
1. Rasionalitas penelitian/
Background of study
argumentasi mengapa tema tertentu
dianggap penting dan sangat berguna,
dan oleh karena itu harus diteliti.
Argumentasi tentang rasionalitas
penelitian ini bisa bersifat teoretik atau
praktikal, atau keduanya
(2) Fokus penelitian/Masalah
penelitian
(2) Terdiri dari:
 Masalah Penelitian/ Research Problem:
rumusan permasalahan yang umum, berisi
konsep-kosep yang saling dihubungkan
(Thesis)
 penjabaran dalam beberapa pertanyaan
penelitian (Research Questions)
Bagaimana suatu thesis dibuat
?
 Merupakan tulang punggung (core, pusat) dari
seluruh penelitian: spirit bagi semua tahap dalam
kegiatan penelitian
 didasarkan pada (diilhami oleh) teori-teori yang
relevan, merupakan hasil sintesa dari gejala-gejala
empirik dengan teori-teori tsb
 Bertujuan untuk mencapai suatu pengertian
mengenai prinsip-prinsip umum, atau pola-pola dari
data yang ditemukan
 Mendefinisikan permasalahan
 bersifat konseptual, abstrak
 Contoh ?
What a Thesis Statement is
 Fokus, terbatas, dan memberi arah pada
jalannya seluruh proses penelitian
 Specific
 Suatu cara untuk menyatuhkan seluruh
gagasan dalam penelitian
What a Thesis Statement is Not
 Janji atau pernyataan ttg tujuan bukanlah
sebuah thesis
 Topik penelitian bukanlah sebuah thesis
 Beberapa kata yang ditambahkan ke
dalam judul, membentuk kalimat yang
tidak lengkap, bukanlah suatu thesis
 Sebuah pertanyaan, bukanlah suatu thesis
Pertanyaan Penelitian
 Thesis (Research Problem) terlalu abstrak, untuk bisa
diteliti harus dioperasionalisasi dalam pertanyaan
penelitian
 Bagaimana membuat masalah penelitian ? (Creswell)
 lebih berperan sebagai panduan kerja daripada sebagai
kebenaran yang harus dibuktikan
 Mulai dengan: apa atau bagaiman
 menjelaskan atau memahami (etnografi)
 mendalami proses (studi kasus)
 menggambarkan pengalaman (fenomenologi)
 Ajukan dgn kata2 non-directional (hindarkan kata: pengaruh,
menentukan, akibat, hubungan)
 antisipasi pertanyaan penelitian akan berkembang dan berubah
selama penelitian berlangsung
Kriteria pertanyaan penelitian
 Clear: konsep jelas, mudah dipahami, mengarahkan pemikiran
pada tujuan tertentu yang jelas, tidak ambigu/ dipahami secara ber-
beda2
 Specific: konsep yg digunakan berada dlm tataran yg cukup
spesifik/khusus, utk dapat dikaitkan dengan indikator2 data
 Answerable/measurable: kita dapat melihat data yang diperlukan
utk dapat menjawab pertanyaan dan bagaiman data tsb dpt
diperoleh (terkait dg metode pengumpulan data)
 Interconnected: pertanyaan dan sub2 pertanyaan terhubung satu
sama lain dalam cara yang bermakna, tidak ter-lepas2 tanpa kaitan
satu sama lain
 Substantively relevant: pertanyaan2 yg dikembangkan merupakan
pertanyaan penting, menarik, perlu dalam upaya mengembangkan
pemahaman (relevan dalam kaitan dengan isu)
 Contoh ?
Pertanyaan Penelitian……..
Pertimbangkan dan hubungkan dengan
signifikansi (arti penting) penelitian
(Poerwandari)
 Mengapa pertanyaan menjadi penting bagi
kajian kita
 Penelitian akan bermanfaat dan menarik bagi
siapa, mengapa
 Apa yang telah kita ketahui dan belum ttg topik
tsb. Bgm penelitian akan menambah
pengetahuan/pemahaman, bermanfaat bagi
kebijakan dan implementasi praktis ?
(3) Legitimasi Teoretik
 Deskripsi tentang bagaimana alur
logika/dasar berpikir dalam membangun
penelitian ini secara konseptual. Teori
menjadi “spirit” dalam setiap langkah
metodologis, dan penulisan
Kerangka konseptual/teori
a. diskusikan konsep2 yang
digunakan: perdebatan di antara
para ahli
b. membangun kerangka pemikiran:
Merupakan pedoman yang
mengarahkan peneliti untuk
menduga-duga konsep-konsep apa
yang saling berhubungan
Kerangka konseptual
 Menghasilkan suatu model analisis: pada
umumnya merupakan sintesa dari logika,
teori-teori dan gejala-gejala di lapangan
(diagram dan deskripsi)
 Suatu cara untuk mempedomani
bagaimana mengorganisasi dan
menginterpretasi hasil-hasil peneltian, dan
menghubungkannya dengan hasil-hasil
peneltian terdahulu yang relevan
(Suparlan, 1993)
(4) Metode penelitian

 Deskripsi tentang pengalaman atau kegiatan apa


yang dilakukan dalam proses pencarian data.
 Bagaimana cara mencari data untuk bisa
menjawab masalah penelitian yang sudah
dirumuskan
 Metode apa yang digunakan sangat tergantung
pada masalah penelitian apa yang hendak
dijelaskan/dijawab
 Bukan “bahan kuliah tentang metodologi”
Metode….
 Studi dokumen:
 a.bila merupakan studi dokumen, kemukakan dokumen-dokumen
apa yang digunakan, bagaimana menggunakannya (system
klasifikasi, kategori), dan untuk tujuan apa studi tsb dilakukan
 b. tujuan: inventarisasi peraturan hukum positip, penyusunan
konsep-konsep, falsafah, system hukum, asas-asas hukum, dan
kerangka berpikir tentang hukum yang mengatur suatu
permasalahan yang diteliti
 Studi Lapangan:
 metode dan teknik penelitian yang hendak digunakan
 deskripsi mengenai lokasi dan waktu penelitian, siapa informan
 pengalaman penelitian
Prosedur pengumpulan data
kualitatip
 Kumpulk ctt pengamatan dg melakuk pengamatan sbg pengamat
 Lakukan wawancara terbuka dan buat catatan wawancara
 Buat jurnal selama studi penelitian
 Minta informan membuat jurnal selama studi penelitian (bila
mungkin)
 Kumpulkan surat pribadi dari informan (bila ada)
 Analisis dokumen umum (memo resmi, laporan, materi arsip)
 Periksa otobiografi dan biografi
 Rekam situasi social atau individu/kelompok
 Periksa foto atau kaset video
 Minta informan memotret atau merekam dengan kaset video (bila
diperlukan)
Analisis Data
 Pada dasarnya: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan (Miles & Huberman, 1994:12)
 Pada dasarnya analisis data merupakan:
 klasifikasi/ketegorisasi data berdasarkan tema-tema yang muncul
dari field notes dan temuan-temuan penelitian
 konfirmasi antara teori (yang sudah dipaparkan dalam kerangka
teori) dan data
 Sebutkan dalam rencana bahwa analisis data akan dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan dan interpretasi data, dan
penulisan naratif
 Sebutkan bgm proses analisis kualitatif akan didasarkan pada
“pengurangan” dan “interpretasi” data
 Sebutkan rencana untuk menyalin informasi dalam beantuk matriks
(konsep display informasi yang sistematis)
Analisis Data
 Identifikasi prosedur coding yang akan digunakan utk
mengurangi informasi menjadi tema atau kategori, cth
kode kategori:
 latar dan kode2 konteks
 sudut pandang subyek
 jalan pikiransubyek ttg org dan benda
 kode proses
 kode kegiatan
 kode strategi
 kode struktur hubungan dan social
 rencana pengkodean sebelum penempatan (Bogdan dan Biklen,
1992)
 sebutkan prosedur analisis data khusus yang ada dalam
desain kualitatip
Badan Pelaporan (beberapa Bab)
Data Display
 Pada prinsipnya membuat bab-bab yang berisi
uraian jawaban dan penjelasan terhadap
pertanyaan penelitian yang sudah dirumuskan
(mendalam, luas, panjang lebar tetapi relevan
dg masalah penelitian)
 Uraikan ttg berbagai temuan lapangan dengan
gaya penulisan yang sangat bebas.
 Pembabakan bab tidak mengikat
 Contoh:
Bab II
 Berisi Gambaran Umum/ Setting
penelitian, misalnya:
 Konteks sejarah, atau social, politik,
ekonomi atau budaya dari masalah yang
diteliti (lokasi geografis, situasi
organisasi/korporasi, dll)
Bab III, dst
 Studi kasus dengan unit analisis individu
atau peristiwa
 Rekonstruksi: aktor-aktor, relasi di antara
mereka, peristiwa2 khusus
 Bisa menggunakan petikan dialog,
percakapan, dll
 Prinsip Analisis: memberi makna atau
mengkonfirmasi teori dan data
Bab terakhir: kesimpulan
(& rekomendasi)

 Jawaban terhadap masalah penelitian


(thesis) dan pertanyaan penelitian yg
sudah dirumuskan
 Apa theoretical lesson learned dan
practical lesson learned (refleksi teoretis
dan praktis dari studi)
 Diakhiri dengan rekomendasi (bila perlu)

Anda mungkin juga menyukai

  • Kerajaan
    Kerajaan
    Dokumen5 halaman
    Kerajaan
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 7 & 8
    Kelompok 7 & 8
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 7 & 8
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11 & 12
    Kelompok 11 & 12
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 11 & 12
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1 & 2
    Kelompok 1 & 2
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 1 & 2
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11 & 12
    Kelompok 11 & 12
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 11 & 12
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 25 & 26
    Kelompok 25 & 26
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 25 & 26
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 33 & 34
    Kelompok 33 & 34
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 33 & 34
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 33 & 34
    Kelompok 33 & 34
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 33 & 34
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 45 & 46
    Kelompok 45 & 46
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 45 & 46
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5 & 6
    Kelompok 5 & 6
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 5 & 6
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 9 & 10
    Kelompok 9 & 10
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 9 & 10
    Valerious Brand Bali
    Belum ada peringkat
  • Mengenal Post-Occupancy Evaluation
    Mengenal Post-Occupancy Evaluation
    Dokumen3 halaman
    Mengenal Post-Occupancy Evaluation
    Andhika Putra Satrio
    Belum ada peringkat
  • Poe LR
    Poe LR
    Dokumen2 halaman
    Poe LR
    amancda
    Belum ada peringkat