Anda di halaman 1dari 26

DEMAM TIFOID

IDENTITAS
Nama : An. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 3 tahun
BB : 11,5 kg
Alamat : Kab.G
Tanggal MRS : 20 November 2016
Tanggal pemeriksaan : 20 November 2016
ANAMNESA

KU:
Panas(+)
RPS :

Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah 6 hari yang


lalu (15/11/2016),

• Pada hari ke 3 : demam dibawa ke PKM suhunya 38,9C


di beri sanmol dan antibiotik.

• Pada hari ke 5 : demamnya belum turun, mual muntah


1x berbentuk makanan.
• Pada hari ke6 : pasien MRS di ibnu sina dengan demam
suhu 40C, demamnya tidak turun-turun walau sudah di beri
obat penurun panas, ada nyeri kepala nyeri badan,
badannya terasa lemas, tidak ada nyeri telinga, tidak ada
batuk pilek, tidak ada nyeri tenggorokan, ada sariawan,
masih merasa mual dan kembung, makannya susah selalu
kenyang, minumnya juga susah, sakit perut, sakitnya
kadang-kadang, BAB 4 hari 1 kali feses warna kuning
lembek tidak ada lendir dan darah, BAK sering lancar tapi
lebih sedikit daripada biasanya warna kuning pada
umumnya. Tidak ada kejang.
RPD :
Ibu pasien menyangkal jika pasien pernah sakit
seperti ini sebelumnya, pernah infeksi telinga bulan
juni lalu.
RPK :
Keluarga tidak ada sakit seperti ini.

Riwayat Sosial / Kebiasaan:


Disekitar rumah tidak ada yang sakit seperti ini.
Pasien suka makan jajan sembarangan disekitar
rumah. Dan jarang cuci tangan.

Riwayat Alergi:
.Alergi obat (-)
Alergi Makanan (-)

Riwayat Obat:
Sanmol dan Antibiotik
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis 456
Pengukuran Tanda Vital
Suhu : 40,4 0C
Nadi : 119 x/menit
RR : 30 x/menit
Kepala: a/i/c/d = -/-/-/-
Mata : dBN
Telinga : serumen (-), Fluksus (-), Nyeri (-)
Bibir : stomatitis (+)
Lidah : leukoplakia
Tenggorokan : dbn
Leher: kaku kuduk(-),pembesaran KGB(-)
Thorax : Dinding dada : simetris
Jantung : S1 S2 tunggal, M (-) G
(-)
Pulmo : Rh (-/-) Wh (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : datar,
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Perkusi : kembung / hipertimpani (+)
Palpasi : Soefl, Lien,hepar tidak teraba,nyeri tekan
(+) pada umbilikus, Nyeri tekan titik Mc
burney (-)

Ekstremitas : Akral hangat(+) Edema (-)


Planning

Planning Diagnosis :
• Darah Lengkap
• Widal
• Kultur Darah
• BOF
Diagnosis Kerja

• Dari pemeriksaan yang di lakukan anak


tersebut di diagnosa kerja observasi febris H-6
dan suspek Typhoid Fever
Pemeriksaan Penunjang
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Hb 13,2 Lk: 13,0 - 17 g%, Pr: 11,4 -


15,1 g%
Leukosit 19.900 4.500 – 11.000

Trombosit 282.000 150.000 – 450.000 /uL

Diff.count 0/0/0/68/32/0
MCV 75 80 - 94

MCH 26 26 - 32

MCHC 35 32 - 36
JENIS PEMERIKSAAN HASIL

Widal

Typhoid O 1/160

Typhoid H 1/320

Parathyphoid A 1/160

Paratyphoid B 1/320
Diagnosa Banding

• Hepatitis A
• Dengue Fever
• Apendisitis
KATA KUNCI

• Demam 6 hari(+)
• Nyeri kepala (+)
• Mialgia (+)
• Nafsu makan menurun (+)
• Lidah kotor warna putih (+)
• Mual Muntah 1 kali (+)
• Perut kembung (+)
• Nyeri perut bagian umbilkus (+)
• Tidak BAB 4 hari (+)
Dengue Fever
• Demam (+)
• Nyeri Kepala (+)
• Nyeri Retro-orbital (-) Fotofobia (-)
• Mialgia (+)
• Atralgia (-)
• Nyeri perut (+)
• Mual Muntah (+)
• Ruam (-)
• Anoreksia (+)
• Leukopeni (-) Trombositopeni (-)
Apendisitis
• Demam (+)
• Nyeri Kepala (+)
• Mual muntah (+)
• Anoreksia (+)
• Nyeri perut (+) Pada kanan bawah (-)
• Nyeri perut waktu berjalan (-)
• Perut distended (-)
• Konstipasi (+)
• Diare (-)
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Typhoid Fever

• Demam tifoid adalah penyakit infeksi


sistemik bersifat akut yang disebabkan
oleh salmonella typhii
Etiologi

• Salmonella typii dengan Salmonella yang


lain adalah bakteri gram negatif,
mempunyai flagella, tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, fakultatif anaerob.
Mempunyai antigen somatik (o), Flagelar
antigen (H), dan envelope antigen (K)
Komplikasi

• Perforasi usus
• Neuropsikiatri
• Miokarditis
• Hepatitis tifosa asimtomatik
Tatalaksana
• Pada pasien demam tifoid dapat diobati di
rumah dengan tirah baring, isolasi yang
memadai, pemenuhan kebutuhan cairan,
nutrisi serta pemberian antibiotik.
• Pada kasus berat harus dirawat di rumah
sakit agar pemenuhan cairan, elektrolit,
nutrisi, observasi kemungkinan imbul
penyulit dapat dilakukan dengan seksama,
dan diberi pengobatan antibiotik.
Antibiotik :
• Pilihan utama : Kloramfenikol
(100mg/BB/hari) 4d.d. 5-7 hari.
• Alternatif : Cefixime (10-15mg/BB/hari)
10hari
Prognosis / Komplikasi

• Bergantung ketepatan terapi, usia,


keadaan kesehatan seblumnya, dn ada
tidaknya komplikasi
• D negara maju dengan pemberian
antibiotik adekuat, ngka mortalitas <1%.
• Karier kronik terjadi pada 1-5% dari
seluruh pasien demam tifoid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai