Anda di halaman 1dari 38

BUNGA, BUAH, BIJI

Oleh
Dr.Hasanuddin,,M.Si
BUNGA
 Bunga (flos) merupakan struktur perkembang
biakan seksual pada tumbuhan berbunga
(khususnya divisi magnoliophyta atau biji
tertutup).
 Pada bunga terdapat organ reproduksi yaitu
benang sari dan putik.
 Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk
menyebut struktur yang secara botani disebut
dengan bunga majemuk (infloresence).
 Bunga majemuk merupakan kumpulan bunga-
bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
 Susunan bunga majemuk disebut dengan
floret.
 Bunga berfungsi untuk menghasilkan biji.
 Penyerbukan dan pembuahan terjadi pada
bunga, setelah pembuahan maka bunga akan
berkembang menjadi buah.
Struktur bunga
 Sekumpulan jaringan reproduktif dan
steril yang tersusun dalam lingkaran
dengan ruas yang sangat pendek.
 Terdapat pada sumbu yang disebut dasar
bunga/receptakel.
- bagian steril : kelopak/sepala dan
mahkota/petala.
- bagian fertil/reproduktif : benang sari
dan putik.
 Merupakan modifikasi dari pucuk vegetatif
yang termodifikasi.

SEPALA DAN PETALA


 Struktur anatomi sepala dan
petala menyerupai daun
fotosintesis, tersusun atas tiga
sistem jaringan : epidermis,
jaringan dasar dan jaringan
pembuluh.
 Pada kedua bagian bunga
tersebut dapat ditemukan adanya
sel yang mengandung kristal,
latisifer, sel yang mengandung
tanin dan idioblas.
 Sepala mengandung kloroplas,
akan tetapi jaringan dasarnya
tidak terdiferensiasi menjadi
palisade dan spons.
Warna petala
 Pigmen pada kromoplas(karotenoid)
 Pigmen di dalam cairan sel(flavonoid,
terutama antosianin).
 Modifikasi akibat perubahan kondisi
lingkungan.
 Epidermis pada petala seringkali
mengandung minyak yagn mudah
menguap/ mengeluarkan bau yang
harum.
 Pada epidermis petala, pada sisi
adaksial berpapila.
 Pada epidermis petala maupun
sepala dapat ditemukan adanya
stomata dan trikoma.
Stamen
 Merupakan organ
reproduksi jantan,
terdiri atas antera dan
filamen.
- antera : 4
mikrosprorangium
yang didalamnya
terdapat banyak
mikrospora.
- filamen : tangkai
sari.
Pistilum

 Bunga daoat memiliki


ovarium dengan satu
atau lebih karpel,
mungkin lepas atau
bersatu.
 Karpel terdiri dari :
- bakal buah(ovarium)
merupakan bagian
pangkal dari karpel.
-tangkai putik(stilus)
-kepala putik(stigma).
 Fungsi bunga
 Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah
menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
Proses dimulai dengan penyerbukan, yang
diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut
dengan pembentukan biji.
 Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan
secara ekologis berfungsi sebagai pemikat
hewan pembantu penyerbukan. Beberapa
bunga yang lain menghasilkan panas atau
aroma yang khas, juga untuk memikat hewan
untuk membantu penyerbukan.
 Manusia sejak lama terpikat oleh bunga,
khususnya yang berwarna-warni. Bunga
menjadi salah satu penentu nilai suatu
tumbuhan sebagai tanaman hias.
 Morfologi bunga
 Bunga adalah batang dan daun yang
termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang
oleh sejumlah fitohormon tertentu.
 Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi
oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti
suhu rendah, lama pencahayaan, dan
ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan
bunga).
 Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang
sering dapat digunakan sebagai penciri suatu
takson. Ada dua bentuk bunga berdasarkan
simetri bentuknya:
- aktinomorf (berbentuk bintang), simetri
radial
- zigomorf (simetri cermin).
Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
 Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki
alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga
yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga
lengkap apabila memiliki semua bagian utama
bunga.
 Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam)
adalah sebagai berikut:
 Kelopak bunga atau calyx;
 Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis
dan dapat berwarna-warni untuk memikat
serangga yang membantu proses penyerbukan;
 Alat kelamin jantan atau androecium (dari
bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa
benang sari
 Alat kelamin betina atau gynoecium (dari
bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita")
berupa putik.
 Organ reproduksi betina adalah daun
buah atau carpellum yang pada
pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium)
dengan satu atau sejumlah bakal biji
(ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio.
 Pada ujung putik terdapat kepala putik
atau stigma untuk menerima serbuk sari
atau pollen. Tangkai putik atau stylus
berperan sebagai jalan bagi pollen menuju
bakal bakal buah.
 Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di
atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang
"umum", spesies tumbuhan menunjukkan
modifikasi yang sangat bervariasi.
 Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat
hubungan antara tumbuhan yang satu dengan
yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari
tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ
bunganya: tumbuhan dikotil umumnya
mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4
atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki
tiga organ atau kelipatannya.
 GAMBAR STUKTUR BUNGA
 BAGIAN-BAGIAN BUNGA (KETERANGAN GAMBAR).
 1. Bunga sempurna
 2. Kepala putik (stigma)
 3. Tangkai putik (stilus)
 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari)
 5. Sumbu bunga (axis)
 6. artikulas
 7. Tangkai bunga (pedicel)
 8.Kelenjar nektar
 9. Benang sari (stamen)
 10. Bakal buah (ovum)
 11. Bakal biji (ovulum)
 12, 13. Serbuk sari (pollen
 14. Kepala sari (anther)
 15. Perhiasan bunga (periantheum)
 16. Mahkota bunga (corolla)
 17. Kelopak bunga (calyx)
 Rumus bunga
Rumus bunga ialah cara untuk melambangkan struktur bunga
melalui huruf, angka dan simbol yang khusus. Biasanya, rumus am
digunakan untuk mewakili struktur bunga untuk sesuatu famili
tumbuhan, dan bukannya untuk sesuatu spesies yang khusus.
Perlambangan yang berikut telah digunakan:
 Ca = kaliks (sepusar sepal; umpamanya Ca5 = 5 sepal)

 Co = korola (sepusar kelopak; umpamanya Co3(x) = bilangan kelopak


dalam angka kandungan tiga)

 Z = ditambahkan untuk bunga zigomorfi (umpamanya CoZ6 = zigomorfi dengan 6


kelopak)

 A = androesium (sepusar stamen; umpamanya A∞ = banyak stamen)

 G = ginesium (karpel, umpamanya G1 = bermonokarpel)

 x - untuk mewakili "nomor boleh di ubah"

 ∞ - untuk mewakili "banyak"

Rumus bunga akan kelihatan seperti berikut:


 Ca5Co5A10 - ∞G1
Bagian-bagian biji
1. Eksternal (luar)
 Arilus, jaringan yang
berkembang pada permukaan
dermis.
 Testa, berkembang dari satu
atau 2 integumen, nusellus.
 Internal
1. Endosperm, penyimpanan
cadangan makanan dan nutrisis
untuk embrio.
2. Pada beberapa tumbuhan
dikotil, endosperm menghilang.
3. Pada tumbuhan monokotil,
endosperm mengisi 70% bio
massa biji.

Anda mungkin juga menyukai